Menurut saya plato adlah dasar pengetahuan,dan aristoteles adalah pengaplikasikannya dalam sehari- hari.Kedunya tidak akan dapat disatukan dalam satu pendapat,tetapi setidaknya sama-sama matematika-isme
Menurut saya, adanya berbagai aliran dalam ilmu matematika merupakan yang wajar. Karena sesuai perkembangan zaman,ilmu pun ikut berkembang, sehingga menjadikan banyaknya aliran dalam pendidikan. seperti aliran plato dan aliran aristoteles, meskipun keduanya mempunyai anggapan yang berbeda. tetapi pada dasarnya tetap satu,menuju pada matematika itu adalah ilmu. penerapan kedua aliran itu tergantung pada bagaimana subyeknya. plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan aristoteles mengacu pada penerapannya. keduanya sama-sama pentingnya dalam dunia pendidikan, khususnya matematika. karena matematika tak pernah lepas dari pengetahuan dan penerapan.
Nama : Eko Purwanti Kelas : VII A2 NPM : 09144100057 Assalamu'allaikum Wr. Wb. Di dunia ini memang selalu ada pertentangan, yang terpenting bukan mana yang lebih benar tetapi bagaimana menyikapi pilihan kita dijalankan dan menjadi yang terbaik dengan koreksi dan kritikan yang membangun. Menurut saya pengajaran matematika di Indonesia diakui atau tidak memang susah berkembang jika semacam pengekangan dilakukan, fokus yang dicari bukan "ILMU" matematika itu sendiri melainkan "NILAI AKHIR" entah bagaimana prosesnya tidak dipedulikan sama sekali. Hasilnya "NILAI AKHIR" dengan starndar pencapain tertentu merupakan batasan yang diinginkan, padahal jika proses diperhatikan pemahaman dan pengetahuan yang dibangun siswa tentu lebih bernilai jangka panjang. Wassalamu'allaikum Wr.Wb.
Setiap orang mempunyai hak untuk berpendapat. Entah itu matematika harus tertutup, harus terbuka, bersifat tunggal, atau matematika bersifat tidaklah tunggal. Karena matematika sudah ada sejak dahulu, ketika orang mengenal matematika hanyalah menghitung penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian hingga sekarang matematika sudah sangat familiar di kalangan manapun. Yang terpenting di sini adalah bagaimana menjadikan matematika menjadi menyenangkan, disukai siswa dan bukanlah momok bagi siswa SD, SMP maupun SMA.
Nama : Retno Wahyudi Npm : 09144100066 Kelas : VII A2 Matematika baik dari sudut pandang Plato maupun Aristoteles tidaklah salah satu di antaranya salah. Mengenai dua pendapat yang berbeda ini, seharusnya saling melengkapi bukannya saling menentang dan dapat disikapi sebaik mungkin terutama bagi orang yang terlibat didalam dunia pendidikan matematika itu sendiri. Karena matematika sendiri tidaklah bersifat tunggal.
Nama : Dyah Oktariana NPM : 09144100101 Kelas : VII A3 Menurut pendapat saya tentang elegi tersebut baik dari pendapat plato maupun aristoteles sebenarnya menuju pada hal yang sama hanya saja plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan aristoteles mengacu pada penerapannya. keduanya hal tersebut penting dalam dunia pendidikan, khususnya matematika. karena matematika tak pernah lepas dari pengetahuan dan juga penerapan.
Nama: Ruri Latifah Npm : 09144100104 Kelas : 7A1 adany pertentangan dalam pendapat Plato dan Aristotelles tersebut sebenarny semua benar, karena menurut pendapat saya bahwa matematika itu tak lepas dari kedua hal yang diungkapkan Plato dan Aristotelles. Menurut sy Matematika adalah suatu ilmu yg dapat diaplikasikan dalam ilmu ap saja. Dalam penemuan suatu hasil dalam matematika dapat menggunakan berbagai jalan tetapi pada akhirny jawabanny harus sama! Oleh karena itu pada zaman sekarang ini matematika termasuk salah satu ilmu pasti.
TIDAKLAH MUNGKIN BISA DICIPTAKAN MATEMATIKA YANG TUNGGAL. jika MATEMATIKA BERSIFAT TUNGGAL MAKA DIA AKAN TERTUTUP. JIKA MATEMATIKA TERTUTUP MAKA MATEMATIKA TIDAKLAH LENGKAP. agar Matematika bersifat LENGKAP maka dia HARUSLAH TERBUKA. JIKA MATEMATIKA TERBUKA MAKA DIA TIDAKLAH KONSISTEN. menurut saya matematika tidak tunggal karena matematika bersifat terbuka maka matematika tidak konsisten.
Kesimpulannya adalah AGAR MATEMATIKA TETAP KONSISTEN MAKA DIA TIDAKLAH TUNGGAL.
Perjalanan dan penjelajahan panjang Kampiun Matematikawan Indonesia Almarhum Prof Ir RMJT Soehakso, akhirnya TERPAKSA HARUS MENGAKUI BAHWA MATEMATIKA HARUSLAH BERSIFAT MULTIFACET atau MULTIMUKA.
Itulah sebabnya, sekarang ini TIDAKLAH MUNGKIN kita mampu berdiskusi sekedar untuk memperoleh kesepakatan mengenai Hakekat atau Definisi Matematika yang TUNGGAL.
NAMA : TRI HARTANTO NPM : 09144100080 KELAS :7A3 MENURUT SAYA matematika itu tidak tunggal karena matematika bersifat terbuka maka matematika itu lengkap dan tidak konsisten.
Nama : Anis Hidayatun NPM : 09144100068 Kelas : VII A2
Matematika memang sangat menarik. Salah satu sisi menariknya adalah matematika tidak tunggal. Walaupun tidak tunggal, tapi mereka saling terkait satu sama lain. Matematika terdiri dari beberapa unsur yang semuanya membentuk suatu kesatuan.
Nama : Sri Mustofiati NPM : 1014410091 Kelas: VII/ A4
Matematika dikatakan Tunggal hanya dilihat dari hakekat matematika itu sendiri,yakni matematika formal yang disebut matematika realistik yang dalam hal ini adalah matematika sekolah yang dilaksanakan dengan menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran.
Nama : Yuliana Astiti Mega Putri NPM : 10144100104 Kelas: VII/A4
Jika hakekat matematika adalah tunggal, dan itu adalah Platonism. Maka siswa belajar Matematika tentu akan merasa kesulitan untuk memahami matematika. Karena siswa adalah anak-anak dan hakekat anak adalah bermain, sehingga pelajaran Matematika akan mudah dipahami jika dileburkan dengan permainan atau agar siswa memiliki sendiri pengalamannya tentang Matematika, seperti melakukan praktek sebelum mempelajari konsep. Dan apabila hakekat matematika itu tunggal, dan itu adalah empirisme maka kita akan kesulitan unutuk mendeskripsikan Matematika karena sebagian onjek matematika adalah abstrak. Jadi, memanglah benar jika Matematika tidaklah tunggal.
Nama : Eny Windarsih NPM : 09144100053 Kelas : VII A2
Banyak pendapat tentang matematika, tetapi semua pendapat itu tidak ada yang salah. Justru dengan berbagai pendapat yang beragam itu akan lebih memperjelas, apa itu matematika.
Nama : Siti Muflikhatun NPM : 09144100127 Kelas : VII A3
Menurut GODEL, jika MATEMATIKA BERSIFAT TUNGGAL MAKA DIA AKAN TERTUTUP. JIKA MATEMATIKA TERTUTUP MAKA MATEMATIKA TIDAKLAH LENGKAP. Menurut GODEL, agar Matematika bersifat LENGKAP maka dia HARUSLAH TERBUKA. JIKA MATEMATIKA TERBUKA MAKA DIA TIDAKLAH KONSISTEN.
Kesimpulannya adalah AGAR MATEMATIKA TETAP KONSISTEN MAKA DIA TIDAKLAH TUNGGAL.
Menurut saya tidak ada yang salah dalam pendapat plato dan aristoteles, dengan adanya perbedaan ini maka kita dapat mengetahui hakekat matematika. dimana secara teori telah dijelaskan oleh Plato dan sedangkan aristoteles mencoba mengaplikasikan ilmu yang telah Dia dapat dari gurunya, Plato. dimana secara teori Plato mengungkapkan bahwa matematika itu tunggal, namun setelah teori tersebut dipraktekkan atau diaplikasikan oleh aristoteles, muridnya, Dia mendapatkan bahwa sebenarnya matematika tidaklah tunggal dimana agar matematika tetap konsisten.
ELEGI MENGGAPAI MATEMATIKA YANG TIDAK TUNGGAL Saya setuju bahwa matematika itu tidak bersifat tunggal, karena matematika itu ilmu yang kompleks, jadi tidak bersifat tunggal.
NAMA : NUR KHANIFAH KELAS: A4/VII NPM : 10144100150
Banyak orang yang memperdebatkan mengenai matematika khususnya mengenai apakah matematika itu tunggal atau tidak. Ada yang beranggapan jika matematika itu bersifat tunggal maka matematika akan tertutup dan tidaklah lengkap. Padahal perlu kita ketahui bersama bahwa matematika perlu menerima masukan dari berbagai sumber dan tidak bisa jika matematika harus bersifat tertutup. Matematika merupakan ilmu yang membutuhkan suatu perkembangan sehingga harus terbuka. Jika matematika itu terbuka maka matematika tidaklah tunggal. Akan tetapi, yang terpenting sekarang bukan memperdebatkan mengenai hal tersebut, yang perlu difikirkan adalah bagaimana matematika itu bisa menjadi suatu ilmu yang mudah dimengerti oloh siswa dan membuat siswa itu merasa senang dengan matematika. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membawa matematika ke dalam dunia peserta didik.
Adanya berbagai argumen/pendapat tentang ilmu matematika merupakan hal yang sangat wajar. Adanya pertentangan dalam pendapat Plato dan Aristotelles sebenarnya semua benar karena menurut saya, pendapat Plato dan aristotelles sebenarnya menuju pada hal yang sama hanya saja plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan aristoteles mengacu pada penerapannya. Dan matematika itu tidak bersifat tunggal, karena matematika itu ilmu yang kompleks.
nama : nunung rahmanto npm : 09144100052/7a2 menurut saya matematika tidaklah tunggal, karena matematika dapat terbuka, yaitu bisa banyak cara untuk mencapai satu jawaban dan satu jawaban dengan banyak cara :)
Nama : Ristalina Rarasanti Kelas : A4 NPM :10144100209
Menurut saya dari kedua pendapat antara Plato dan aristoteles tidak ada yang salah. Pendapat plato lebih mengarah pada pengetahuan dari matematika sedangkan aristoteles lebih mengarah pada cara pengaplikasiannya yang berdasarkan pada pengalaman. matematika itu merupakan suatu kesatuan yang saling terikat antara pengetahuan dan aplikasi sehingga matematika itu tidak tunggal karena bersifat terbuka.
NAMA :KUMOLOWATI HARIMURTI NPM :10144100235 KELAS:A4 Hakekat matematika memang tak akan lepas dari dua tokoh besar yaitu PLATO dan ARISTOTELES yang kini masih sangat berpengaruh pada orang-orang matematika di Indonesia. Menurut Plato, Matematika adalah absolut, ideal, dan abstrak. Sedangkan Aristoteles berpendapat bahwa Matematika sebagai pengalaman (kongkrit dan relatif). Adanya perbedaan pendapat antara Plato dan Aristotelles sebenarnya semua benar karena menurut saya, pendapat keduanya saling menyempurnakan, Plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan Aristoteles mengacu pada penerapannya. Dan apabila agar matematika tetap konsisten maka dia tidaklah tunggal.
merupakan sebuah pandangan yang sempit menurut saya apabila matematika dipandang sebagai sesuatu yang tunggal, karena akan membuat matematika seolah menjadi sebuah ilmu yang melahirkan para ilmuwan yang fanatic terhadap matematika. Matematika akan lebih ideal apabila dapat diterapkan oleh para ‘pemakainya’ untuk kelangsungan hidup yang sesungguhnya (realitas). Salah satu contohnya, Matematika secara factual dapat diterapkan dalam kehidupan ekonomi manusia. Segala bentuk perhitungan ekonomi yang bersifat matematis tentu saja memerlukan penerapan dari ilmu matematika yang ada, hingga diperoleh pemecahan dari berbagai permasalahan ekonomi yang ada dalam kehidupan.
menurut pendapat saya MATEMATIKA HARUSLAH BERSIFAT MULTIFACET atau MULTIMUKA. Sebab Matematika harus sesuai dengan Konteks diri Subyek yang mempelajarinya yaitu matematika murni (perguruan tinggi) dan matematika yang didasarkan pada pengalaman (sekolah)
Menurut saya, untuk mengatakan matematika itu TUNGGAL sebenarnya tidak tepat, karena ke-TUNGGALAN itu hanya milik Allah SWT. Dari elegy tersebut juga telah dituliskan para matematikawan seperti Plato, Aristoteles, David Hume, dan lainnya yang masing-masing dari matematikawan tersebut memberikan pengertian hakikat matematika berbeda-beda. Jadi matematika itu tidak tunggal.
Menurut saya, untuk mengatakan matematika itu TUNGGAL sebenarnya tidak tepat, karena ke-TUNGGALAN itu hanya milik Allah SWT. Dari elegy tersebut juga telah dituliskan para matematikawan seperti Plato, Aristoteles, David Hume, dan lainnya yang masing-masing dari matematikawan tersebut memberikan pengertian hakikat matematika berbeda-beda. Jadi matematika itu tidak tunggal.
Dalam Artikel bapak Marsigit, saya juga sesuai dengan pendapat Aristoteles yang mengatakan bahwa tiadalah Ilmu atau Matematika yang tidak berdasarkan pengalaman. Ciri-ciri Matematika menurut Aristoteles adalah Kongkrit dan relatif. Menurut pemahaman saya, adanya matematika itu berdasarkan pada pengalaman yang sudah ada, bukanlah dari dalam pikiran yang sebenarnya ada dari dulu yang tergantung seseorang itu mampu mengolahnya atau tidak. Jelas, ini bertentangan dengan pemikiran Plato.
Dalam artikel itu, terdapat pernyataan yang disampaikan Godel bahwa jika matematika bersifat tunggal, maka dia akan tertutup. Jika matematika tertutup, maka matematika tidaklah lengkap. Dalam hal ini saya sangat setuju, karena ilmu matematika itu sangat luas, dan bagi siapa saja yang ingin mengetahuinya, maka bisa belajar matematika
NAMA : MOCHAMADA SACHIRUDIN NPM : 09144100038 KELAS : 7A1
Menurut godel, jika matematika bersifat tunggal maka dia akan tertutup. Jika matematika tertutup maka matematika tidaklah lengkap, agar matematika bersifat lengkap maka dia haruslah terbuka. Jika matematika terbuka maka dia tidaklah konsisten.
Kesimpulannya adalah agar matematika tetap konsisten maka dia tidaklah tunggal. Menurut plato, matematika adalah absolut, ideal, absrak dan bersifat tetap. Sedangkan aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Tiadalah ilmu atau matematika yang tidak berdasarkan pengalaman. Menurut saya, ketika matematika diterapkan sebagai sesuatu yang absolut dan ideal maka matematika hanya merupakan suatu yang kaku, keras, yang tidak menerima masukan dan itu adalah sebuah kesombongan. Namun ketika matematika juga sebagai pengalaman maka ia akan lebih bermakna, bisa dirasa dan akan berkembang berjalan penuh keikhlasan. Bukankah allah telah meciptakan manusia berasa dan berakal, ketika mereka mengatakan matematika merupakan sesuatu yang absolut dan ideal maka mereka hanya menjadikan akal sebagai raja TERIMAKASIH PAK...
nama : Anis Kristini Npm :09144100087 Kelas: 7-A2 Matematika itu tidak tunggal karena matematika itu saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain sehingga matematika itu harus luas dan berkembang terus. sehingga itu harus terbuka atau tidak tunggal
Nama : Rohmat Yuliyanto NPM : 09144100135 Kelas : 7.A4
Ada dua definisi tentang matematika yaitu menurut plato, matematika adalah absolut, ideal, abstrak dan bersifat tetap. Menurutnya, tidak adalah bahwa matematika itu cacat, kurang sempurna atau salah.
Sedangkan aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Menurutnya, tiadalah ilmu atau matematika yang tidak berdasarkan pengalaman. Dengan demikian ciri-ciri matematika menurut aristoteles adalah kongkrit dan relatif.
Kedua definisi tersebut tidak salah, karena saya sendiri merasakan hal tersebut. Dulu saat masih di Sekolah Dasar maupun di SMP, matematika dapat kita pelajari secara nyata, pasti dan tidak bisa ditawar, artinya harus pas. Tidak kurang dan tidak lebih. Namun berbeda dengan matematika yang saya pelajari saat ini. Semua yang dipelajari semakin detail, semakin abstrak dan kadang saya harus berpikir berulang-ulang untuk dapat mengetahui maksud dan tujuan dari apa yang saya pelajari. Menurut saya, matematika itu tidak tunggal dalam arti matematika merupakan pengalaman dari belajar yang nyata, kongkrit dan pasti. Namun semakin kita pelajari lebih mendalam, matematika itu adalah ilmu yang abstrak, perlu pemikiran yang cerdas dan kuat agar dapat memahami matematika secara detail.
Nama: Nessawati Miramar NPM:10144100001 kelas : A1 Saya setuju dengan pendapat plato yang mengatakan bahwa "Matematika itu SUDAH ADA LENGKAP DARI SONONYA. Oleh karena itu, maka tugas manusia berikutnya adalah TINGGAL MENEMUKANNYA. Plato berpendapat bahwa tidak semua orang mampu menemukan matematika. Sebagian orang tidak mampu menemukan matematika dikarenakan JIWANYA/PIKIRANNYA TERPENJARAKAN OLEH BADANNYA" karena untuk menemukan matematika kita kita harus berfikiran abstrak
Sekarang siswa belajar hanya karena mengejar kewajiban mereka untuk lulus ujian nasional tanpa ada keiklhasan dari dalam hati siswa. Dengan demikian ujian nasional bisa menjadi beban pikiran bagi sebagian siswa, mereka merasa terkekang dan merasa takut. Justru hal itu menyebabkan siswa tidak dapat berfikir dengan baik dalam belajar. Namun bagi sebagian siswa ujian nasional menjadi penyemangat atau dorongan untuk mereka belajar. akan lebih baik diambil jalan tengah untuk mengatasi konflik ini, agar dapat menunjang pendidikan siswa dengan baik.
Platonism ataupun Aretotelian merupakan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan khususnya matematika,, pada hal ini baik plato maupun arestoteles telah mengemukakan pendapatnya.. Sebagai tokoh filsafat dunia, apa yang disampaikan keduanya mempunyai landasan masing-masing.. Pribadi saya malah lebih tertarik dengan efek yang ditulis di atas mengenai Ujian Nasional.. Bagaimana tidak seorang pebelajar matematika menjadi tanggungjawab penuh oleh seorang guru matematika, berhasil atau tidaknya ada ditangan guru matematika, jika mereka gagal Ujian Nasional maka mental mereka menjadi taruhannya.. Dengan kondisi dan kultur yang berbeda di negara Indonesia kita tercinta maka kesetaraan akan menjadi harga yang harus dibayar dengan proses yang cukup bijak, tidak serta merta instan...
Menurut saya matematika itu sebagai nilai murni seperti ilmu sains lainnya yang dari masa ke masa akan mengalami persoalan/ perkembangan. Saya setuju dengan matematika aristoteles yang menyatakan tidak hanya matematika sebagai pengalaman yang selalu berkembang.
Matematika adalah nilai dasar yang dapat meningkatkan sistem kerja otak kanan seseorang, sehingga untuk mencapai pengalaman matematika dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Nama : Siswantini NPM : 09144100117/ VII A3 Menurut pendapat saya setelah membaca dan memahami “elegi menggapai matematika yang tidak tunggal” adalah matematika bersifat konkrit dan relatif. Matematika tidak bersifat tunggal karena jika matematika bersifat tunggal maka matematika tertutup, jika tertutup maka tidak lengkap. Agar matematika itu bersifat lengkap maka harus bersifat terbuka, jika terbuka maka tidak konsisten. Sehingga agar matematika itu konsisten maka matematika itu tidak tunggal.
Nama : Eka Prasetyawati NPM : 09144100109 Kelas : VII/A3
Menurut saya hakekat atau definisi matematika tidaklah tunggal, tidak ada yang tahu secara pasti apa definisi matematika itu. Sedangkan mengenai matematika yang diterapkan di sekolah saya lebih setuju dengan pendapat Aristoteles, karena disekolah siswa akan lebih paham jika materi yang dipelajari disangkutpautkan dengan kehidupan siswa sehari-hari.
Tokoh-tokoh dunia memang sudah mempunyai landasan masing-masing tentang teorinya,,,, sya setuju dengan teori Plato yang mengatakan bahwa matematika telah lengkap dari sononya , namun kelengkapan itu tergantung dari cara berfikir individu bisa berfikir terbuka dan realistis apa tidak. Karena matematika hakikatnya bersifat konkret.
Setiap tokoh memang memounyai pendapat masing-masing mengenai hakekat matematika itu tunggal, oleh sebab itu kita tidak boleh membenarkan atau menyalahkan seorang tokoh filsafat. tetapi kali ini saya setuju dengan pendapatnya bapak aristoteles dan kurang setuju dengan pendapat bang plato.
setiap tokoh sudah punya landasan teorinya,,, saya setuju dengan GODEL, jika matematika bersifat tunggal maka dia akan tertutup, jika matematika tertutup maka matematika tidaklah lengkap,, maka matematika jangan bersifat tunggal(tertutup) karena seharusnya matematika itu saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain sehingga matematika itu harus luas dan berkembang terus. sehingga matematika itu harus terbuka atau tidak tunggal
Nama : Rina Parwitasari NPM : 09144100037 Kelas : 7A1
“elegi menggapai matematika yang tidak tunggal” adalah matematika bersifat konkrit dan relatif. Matematika tidak bersifat tunggal karena jika matematika bersifat tunggal maka matematika tertutup, jika tertutup maka tidak lengkap. Agar matematika itu bersifat lengkap maka harus bersifat terbuka,
Nama : Tri Wijiningsih NPM : 09144100120 Kelas: VII A3 Menurut pendapat saya tentang elegi menggapai matematika itu tidaklah tunggal, karena matematika tetap konsisten dan matematika itu adalah abstrak.
Pada artikal Elegi Mengga[ai Matematika Yang Tidak Tunggal menurut saya, walaupun dalam sejarahnya Hilbert pernah mencoba menyatukan matematika yang tunggal, yaitu bahwa hakekat matematika adalah tunggal saja, yang disebut sebagai matematika formal. Tetapi begitu hampir selesai membangun yang dianggap matematika yang tunggal, muridnya “Godel” mengemukakan dan membuktikan bahwa tidaklah mungkin bisa diciptakan matematika yang tunggal karena menurutnya jika matematika bersifat tunggal maka dia akan tertutup jadi matematika tidaklah lengkap. Jadi karena saya juga mewakili arus bawah, yaitu arusnya kebutuhan siswa belajar matematika yang bersesuaian dengan Aristotelian. Maka matematika haruslah bersifat tidak tunggal, karena jika tunggal matematika akan tertutup dan tidak mendapatkan informasi dari luar yang mayoritas bisa membuat matematika itu sendiri berkembang.
nama: endang lestari kelas: VII A2 npm: 09144100076
agar matematika tetap konsisten maka dia tidaklah tunggal. Menurut plato, matematika adalah absolut, ideal, absrak dan bersifat tetap. Sedangkan aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Tiadalah ilmu atau matematika yang tidak berdasarkan pengalaman.
Dari kedua pendapat tersebut baik dari plato maupun aristoteles sama benarnya, yaitu antara pengetahuan dan penerapan keduanya sangat dibutuhkan dalam mempelajari ilmu matematika. Pengetahuan tanpa adanya penerapan atau penerapan saja tanpa adanya pengetahuan, keduanya sama-sama kurang tepat dan sanagat disayangkan. Oleh karena itu apapun itu alirannya yang terpenting ilmu matematika dapat berguna bagi siapa saja dan mudah untuk dipelajari siapa saja tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Nama : Hanik Setiyaningsih NPM : 10144100023 Kelas : A1
Dalam matematika batasan benar dan salah sangatlah jelas karena kebenaran dalam matematika berlaku mutlak, bersifat tunggal dan selalu dapat dibuktikan.
Plato dengan absolutism(absolut, ideal, abstrak, dan bersifat tetap) dan Aristoteles dengan empiricism(kongret, relatif), tetapi jika kedua pendapat itu oleh Hilbert disatukan menjadi Matematika Bersifat Tunggal, tetapi menurut Gobel jika Matematika Bersifat tunggal menjadikan matematika itu tidak lengkap. lengkap --> terbuka --> tidak konsisten konsisten --> tidak tunggal.
jika matematika bersifat tunggal maka matematika tertutup. dan jika matematika tertutup maka matematika tidak lengkap.maka dari itu matematika harus terbuka jika terbuka matematika tidak konsisten..jadi agar matematika konsisten matematika tidaklah tunggal
Nama : Ari Dwi Astuti Kelas : A3 NPM : 09144100106
Matematika itu tidak tunggal, jika matematika itu tunggal maka matematika itu tertutup. Padaha matematika itu terbuka. Matematika itu dipengaruhi dan mempengaruhi pyang lainnya, jika matematika itu tertutup maka ilmu matematika itu akan sempit padahal matematika itu luas tidak hanya dengan mengerjakan soal. Tetapi juga mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Dede Rostianah Kelas : A4 NPM: 10144100193 menurut saya, Matematika tidaklah tunggal. matematika adalah suatu ilmu yang dapat diaplikasikan dengan ilmu-ilmu yang lainnya. sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang ekonomi tentu dibutuhkan dasar ilmu matematika dalam berbagai perhitungan.
Chatarina Sinta Krisnawati 09144100063 7A2 Menurut Plato, obyek Ilmu (Matematika) itu BERADA DI DALAM PIKIR. Sedangkan menurut Aristoteles, obyek Ilmu (Matematika) itu berada DI LUAR DIRI PIKIRAN KITA.
Nama : Hanif Nurhalimah NPM : 10144100122 Kelas: A4-VII Matematika tidaklah tunggal karena jika ia tunggal, artinya ia tertutup.jika ia tertutup, maka ia tidak lengkap.namun, ditakatan bahwa jika ia lengkap, maka haruslah ia terbuka. ini tidak konsisten dengan pernyataan sebelumnya bahwa matematika itu tertutup. sehingga dapat diartikan bahwa agar ia konsisten, maka haruslah ia tidak tunggal. jadi, matematika tidaklah tunggal. Itulah yang dapat saya serap dari artikel "Elegi Menggapai Matematika Yang Tidak TUNGGAL" tulisan dari Dr Marsigit,MA yang saya baca ini. Dengan membaca artikel ini, saya dapat memahami bahwa matematika tidaklah tunggal. terimakasih. :)
INDAH PUSPITA DEWI (09144100027) 7A1 Matematika bersifat tidak tunggal karena ilmu matematika itu sangat luas, kalo matematika bersifat tunggal berarti ilmu matematika terbatas padahal da banyak ilmu matematika
Matematika adalah ibu dari ilmu-ilmu yang lain. jadi untuk mempelajari ilmu-ilmu lain pun pasti akan berjumpa dengan matematika. maka dari itu matematika selalu mempunyai keterkaitan antara matematika dengan ilmu-ilmu lain, sehingga matematika itu ilmu yang tidak tunggal.
Nama : Novika Ratna Nuriani NPM : 09144100026 Semester : VII A1
Dari pernyataan di atas, terdapat suatu pertentangan mengenai hakekat matematika, yaitu dari Plato dan Aristoteles. Menurut Plato, Matematika adalah absolut, ideal, abstrak dan bersifat tetap, sedangkan Aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Tiadalah Ilmu atau Matematika yang tidak berdasarkan pengalaman. Menurut GODEL, jika matematika bersifat tunggal maka dia akan tertutup. jika matematika tertutup maka matematika tidaklah lengkap. Menurut GODEL, agar matematika bersifat lengkap maka dia haruslah terbuka. Jika matematika terbuka maka dia tidaklah konsisten. Dapat disimpulkan bahwa agar matematika tetap konsisten maka dia tidaklah tunggal.
Adanya berbagai argumen/pendapat tentang ilmu matematika merupakan hal yang sangat wajar. Adanya pertentangan dalam pendapat Plato dan Aristotelles sebenarnya semua benar karena menurut saya, pendapat Plato dan aristotelles sebenarnya menuju pada hal yang sama hanya saja plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan aristoteles mengacu pada penerapannya. Dan matematika itu tidak bersifat tunggal, karena matematika itu ilmu yang kompleks.
nama : Dwi Lestari npm : 10144100215 kelas : A4/VII Menurut saya, banyak pendapat itu tidak ada salahnya. Begitu juga dengan pendapat tentang matematika Menurut Plato dan Aristoteles. Perbedaan itu sebenarnya menuju pada hal yang sama hanya penjelasan saja yang berbeda.
Nama : Chusniatun NPM : 09144100014 Semester/Kelas : VII/A1 Banyak ilmuwan matematika yang mendefinisikan matematika yang berbeda-beda. sekarang ini TIDAKLAH MUNGKIN kita mampu berdiskusi sekedar untuk memperoleh kesepakatan mengenai Hakekat atau Definisi Matematika yang TUNGGAL.
Nama: Ika Lilik Zulfah NPM : 09144100033 Kls : VII A1 berbagai definisi matematika muncul dari ilmuwan-ilmuwan yang berbeda. jadi dapat disimpulkan matematika itu tidak tunggal.
Nama: Esi Nofi Rahmawati NPM : 09144100017 Kls : VII A1 matematika merupakan ilmu yang kompleks sehingga matematika bukan ilmu yang tunggal karena banyak para ilmuwan yang mendefinisikan matematika yang berbeda-beda..
SITI ZAHIROTUSSADIYAH 09144100088 7A2 terdapat suatu pertentangan mengenai hakekat matematika, yaitu dari Plato dan Aristoteles. Menurut Plato, Matematika adalah absolut, ideal, abstrak dan bersifat tetap, sedangkan Aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Para ilmuan mendefinisikan matematika secara berbeda, namun pada dasarnya kesimpulannya sama hanya penjelasannya yang berbeda.
Matematika di negara kita ini seharusnya bersifat tidak tunggal, namun kenyataannya ilmuan di negara ini masih menganggap bahwa matematika itu bersifat tunggal, padahal menurut Godel jika matematika tunggal maka dia akan tertutup. Inilah yang menyebabkan pendidikan matematika di sekolah sekarang ini masih kurang baik. Agar kita mampu memperbaiki pendidikan matematika di negara ini haruslah adanya kesadaran bahwa matematika tidaklah tunggal.
Nama :Susiati
ReplyDeleteKelas :7a1
npm :09144100021
Menurut saya plato adlah dasar pengetahuan,dan aristoteles adalah pengaplikasikannya dalam sehari- hari.Kedunya tidak akan dapat disatukan dalam satu pendapat,tetapi setidaknya sama-sama matematika-isme
Nama: Ratih Ahiran
ReplyDeleteKelas :7-A4
NPM: 10144100142
Menurut saya, adanya berbagai aliran dalam ilmu matematika merupakan yang wajar. Karena sesuai perkembangan zaman,ilmu pun ikut berkembang, sehingga menjadikan banyaknya aliran dalam pendidikan. seperti aliran plato dan aliran aristoteles, meskipun keduanya mempunyai anggapan yang berbeda. tetapi pada dasarnya tetap satu,menuju pada matematika itu adalah ilmu. penerapan kedua aliran itu tergantung pada bagaimana subyeknya. plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan aristoteles mengacu pada penerapannya. keduanya sama-sama pentingnya dalam dunia pendidikan, khususnya matematika. karena matematika tak pernah lepas dari pengetahuan dan penerapan.
Nama : Eko Purwanti
ReplyDeleteKelas : VII A2
NPM : 09144100057
Assalamu'allaikum Wr. Wb.
Di dunia ini memang selalu ada pertentangan, yang terpenting bukan mana yang lebih benar tetapi bagaimana menyikapi pilihan kita dijalankan dan menjadi yang terbaik dengan koreksi dan kritikan yang membangun. Menurut saya pengajaran matematika di Indonesia diakui atau tidak memang susah berkembang jika semacam pengekangan dilakukan, fokus yang dicari bukan "ILMU" matematika itu sendiri melainkan "NILAI AKHIR" entah bagaimana prosesnya tidak dipedulikan sama sekali. Hasilnya "NILAI AKHIR" dengan starndar pencapain tertentu merupakan batasan yang diinginkan, padahal jika proses diperhatikan pemahaman dan pengetahuan yang dibangun siswa tentu lebih bernilai jangka panjang.
Wassalamu'allaikum Wr.Wb.
Nama : Noraini
ReplyDeleteNPM : 09144100048
Kelas : VII A2
Setiap orang mempunyai hak untuk berpendapat. Entah itu matematika harus tertutup, harus terbuka, bersifat tunggal, atau matematika bersifat tidaklah tunggal. Karena matematika sudah ada sejak dahulu, ketika orang mengenal matematika hanyalah menghitung penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian hingga sekarang matematika sudah sangat familiar di kalangan manapun. Yang terpenting di sini adalah bagaimana menjadikan matematika menjadi menyenangkan, disukai siswa dan bukanlah momok bagi siswa SD, SMP maupun SMA.
Nama : Retno Wahyudi
ReplyDeleteNpm : 09144100066
Kelas : VII A2
Matematika baik dari sudut pandang Plato maupun Aristoteles tidaklah salah satu di antaranya salah. Mengenai dua pendapat yang berbeda ini, seharusnya saling melengkapi bukannya saling menentang dan dapat disikapi sebaik mungkin terutama bagi orang yang terlibat didalam dunia pendidikan matematika itu sendiri. Karena matematika sendiri tidaklah bersifat tunggal.
Nama : Dyah Oktariana
ReplyDeleteNPM : 09144100101
Kelas : VII A3
Menurut pendapat saya tentang elegi tersebut baik dari pendapat plato maupun aristoteles sebenarnya menuju pada hal yang sama hanya saja plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan aristoteles mengacu pada penerapannya. keduanya hal tersebut penting dalam dunia pendidikan, khususnya matematika. karena matematika tak pernah lepas dari pengetahuan dan juga penerapan.
nama: nurreta eka mawarsari
ReplyDeletenpm: 09144100058
kelas/sem: A2 / VII
perbeddaan itu pasti ada.. tinggal bagaimana menyikapinya..
Nama: Ruri Latifah
ReplyDeleteNpm : 09144100104
Kelas : 7A1
adany pertentangan dalam pendapat Plato dan Aristotelles tersebut sebenarny semua benar, karena menurut pendapat saya bahwa matematika itu tak lepas dari kedua hal yang diungkapkan Plato dan Aristotelles. Menurut sy Matematika adalah suatu ilmu yg dapat diaplikasikan dalam ilmu ap saja. Dalam penemuan suatu hasil dalam matematika dapat menggunakan berbagai jalan tetapi pada akhirny jawabanny harus sama! Oleh karena itu pada zaman sekarang ini matematika termasuk salah satu ilmu pasti.
Nama :Dela Indrawati
ReplyDeleteNPM : 09144100103
kELAS: 7A3
TIDAKLAH MUNGKIN BISA DICIPTAKAN MATEMATIKA YANG TUNGGAL.
jika MATEMATIKA BERSIFAT TUNGGAL MAKA DIA AKAN TERTUTUP. JIKA MATEMATIKA TERTUTUP MAKA MATEMATIKA TIDAKLAH LENGKAP.
agar Matematika bersifat LENGKAP maka dia HARUSLAH TERBUKA. JIKA MATEMATIKA TERBUKA MAKA DIA TIDAKLAH KONSISTEN. menurut saya matematika tidak tunggal karena matematika bersifat terbuka maka matematika tidak konsisten.
Kesimpulannya adalah AGAR MATEMATIKA TETAP KONSISTEN MAKA DIA TIDAKLAH TUNGGAL.
Perjalanan dan penjelajahan panjang Kampiun Matematikawan Indonesia Almarhum Prof Ir RMJT Soehakso, akhirnya TERPAKSA HARUS MENGAKUI BAHWA MATEMATIKA HARUSLAH BERSIFAT MULTIFACET atau MULTIMUKA.
Itulah sebabnya, sekarang ini TIDAKLAH MUNGKIN kita mampu berdiskusi sekedar untuk memperoleh kesepakatan mengenai Hakekat atau Definisi Matematika yang TUNGGAL.
NAMA : TRI HARTANTO
ReplyDeleteNPM : 09144100080
KELAS :7A3
MENURUT SAYA matematika itu tidak tunggal karena matematika bersifat terbuka maka matematika itu lengkap dan tidak konsisten.
Nama : Anis Hidayatun
ReplyDeleteNPM : 09144100068
Kelas : VII A2
Matematika memang sangat menarik. Salah satu sisi menariknya adalah matematika tidak tunggal. Walaupun tidak tunggal, tapi mereka saling terkait satu sama lain. Matematika terdiri dari beberapa unsur yang semuanya membentuk suatu kesatuan.
Nama : Sri Mustofiati
ReplyDeleteNPM : 1014410091
Kelas: VII/ A4
Matematika dikatakan Tunggal hanya dilihat dari hakekat matematika itu sendiri,yakni matematika formal yang disebut matematika realistik yang dalam hal ini adalah matematika sekolah yang dilaksanakan dengan menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran.
Nama : Yuliana Astiti Mega Putri
ReplyDeleteNPM : 10144100104
Kelas: VII/A4
Jika hakekat matematika adalah tunggal, dan itu adalah Platonism. Maka siswa belajar Matematika tentu akan merasa kesulitan untuk memahami matematika. Karena siswa adalah anak-anak dan hakekat anak adalah bermain, sehingga pelajaran Matematika akan mudah dipahami jika dileburkan dengan permainan atau agar siswa memiliki sendiri pengalamannya tentang Matematika, seperti melakukan praktek sebelum mempelajari konsep.
Dan apabila hakekat matematika itu tunggal, dan itu adalah empirisme maka kita akan kesulitan unutuk mendeskripsikan Matematika karena sebagian onjek matematika adalah abstrak.
Jadi, memanglah benar jika Matematika tidaklah tunggal.
Nama : Eny Windarsih
ReplyDeleteNPM : 09144100053
Kelas : VII A2
Banyak pendapat tentang matematika, tetapi semua pendapat itu tidak ada yang salah. Justru dengan berbagai pendapat yang beragam itu akan lebih memperjelas, apa itu matematika.
Nama : Siti Muflikhatun
ReplyDeleteNPM : 09144100127
Kelas : VII A3
Menurut GODEL, jika MATEMATIKA BERSIFAT TUNGGAL MAKA DIA AKAN TERTUTUP. JIKA MATEMATIKA TERTUTUP MAKA MATEMATIKA TIDAKLAH LENGKAP.
Menurut GODEL, agar Matematika bersifat LENGKAP maka dia HARUSLAH TERBUKA. JIKA MATEMATIKA TERBUKA MAKA DIA TIDAKLAH KONSISTEN.
Kesimpulannya adalah AGAR MATEMATIKA TETAP KONSISTEN MAKA DIA TIDAKLAH TUNGGAL.
nama: heni rokhmawati
ReplyDeletekelas: A4/VII
NPM: 10144100204
Menurut saya tidak ada yang salah dalam pendapat plato dan aristoteles, dengan adanya perbedaan ini maka kita dapat mengetahui hakekat matematika. dimana secara teori telah dijelaskan oleh Plato dan sedangkan aristoteles mencoba mengaplikasikan ilmu yang telah Dia dapat dari gurunya, Plato. dimana secara teori Plato mengungkapkan bahwa matematika itu tunggal, namun setelah teori tersebut dipraktekkan atau diaplikasikan oleh aristoteles, muridnya, Dia mendapatkan bahwa sebenarnya matematika tidaklah tunggal dimana agar matematika tetap konsisten.
Nama : ANDI PURNAMA
ReplyDeleteKelas : 7A2
NPM : 09144100077
ELEGI MENGGAPAI MATEMATIKA YANG TIDAK TUNGGAL
Saya setuju bahwa matematika itu tidak bersifat tunggal, karena matematika itu ilmu yang kompleks, jadi tidak bersifat tunggal.
NAMA : NUR KHANIFAH
ReplyDeleteKELAS: A4/VII
NPM : 10144100150
Banyak orang yang memperdebatkan mengenai matematika khususnya mengenai apakah matematika itu tunggal atau tidak. Ada yang beranggapan jika matematika itu bersifat tunggal maka matematika akan tertutup dan tidaklah lengkap. Padahal perlu kita ketahui bersama bahwa matematika perlu menerima masukan dari berbagai sumber dan tidak bisa jika matematika harus bersifat tertutup. Matematika merupakan ilmu yang membutuhkan suatu perkembangan sehingga harus terbuka. Jika matematika itu terbuka maka matematika tidaklah tunggal.
Akan tetapi, yang terpenting sekarang bukan memperdebatkan mengenai hal tersebut, yang perlu difikirkan adalah bagaimana matematika itu bisa menjadi suatu ilmu yang mudah dimengerti oloh siswa dan membuat siswa itu merasa senang dengan matematika. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membawa matematika ke dalam dunia peserta didik.
Nama: Deswa Wiji Rachmawati
ReplyDeleteKelas: VII/A4
NPM: 10144100136
Adanya berbagai argumen/pendapat tentang ilmu matematika merupakan hal yang sangat wajar. Adanya pertentangan dalam pendapat Plato dan Aristotelles sebenarnya semua benar karena menurut saya, pendapat Plato dan aristotelles sebenarnya menuju pada hal yang sama hanya saja plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan aristoteles mengacu pada penerapannya. Dan matematika itu tidak bersifat tunggal, karena matematika itu ilmu yang kompleks.
nama : nunung rahmanto
ReplyDeletenpm : 09144100052/7a2
menurut saya matematika tidaklah tunggal, karena matematika dapat terbuka, yaitu bisa banyak cara untuk mencapai satu jawaban dan satu jawaban dengan banyak cara :)
Nama : Ristalina Rarasanti
ReplyDeleteKelas : A4
NPM :10144100209
Menurut saya dari kedua pendapat antara Plato dan aristoteles tidak ada yang salah. Pendapat plato lebih mengarah pada pengetahuan dari matematika sedangkan aristoteles lebih mengarah pada cara pengaplikasiannya yang berdasarkan pada pengalaman. matematika itu merupakan suatu kesatuan yang saling terikat antara pengetahuan dan aplikasi sehingga matematika itu tidak tunggal karena bersifat terbuka.
NAMA :KUMOLOWATI HARIMURTI
ReplyDeleteNPM :10144100235
KELAS:A4
Hakekat matematika memang tak akan lepas dari dua tokoh besar yaitu PLATO dan ARISTOTELES yang kini masih sangat berpengaruh pada orang-orang matematika di Indonesia. Menurut Plato, Matematika adalah absolut, ideal, dan abstrak. Sedangkan Aristoteles berpendapat bahwa Matematika sebagai pengalaman (kongkrit dan relatif). Adanya perbedaan pendapat antara Plato dan Aristotelles sebenarnya semua benar karena menurut saya, pendapat keduanya saling menyempurnakan, Plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan Aristoteles mengacu pada penerapannya. Dan apabila agar matematika tetap konsisten maka dia tidaklah tunggal.
MEGA PUSPITA PUTRI
ReplyDelete10144100203
A4
merupakan sebuah pandangan yang sempit menurut saya apabila matematika dipandang sebagai sesuatu yang tunggal, karena akan membuat matematika seolah menjadi sebuah ilmu yang melahirkan para ilmuwan yang fanatic terhadap matematika. Matematika akan lebih ideal apabila dapat diterapkan oleh para ‘pemakainya’ untuk kelangsungan hidup yang sesungguhnya (realitas). Salah satu contohnya, Matematika secara factual dapat diterapkan dalam kehidupan ekonomi manusia. Segala bentuk perhitungan ekonomi yang bersifat matematis tentu saja memerlukan penerapan dari ilmu matematika yang ada, hingga diperoleh pemecahan dari berbagai permasalahan ekonomi yang ada dalam kehidupan.
Jefti Mardayanti
ReplyDelete09144100110
7A3
menurut pendapat saya MATEMATIKA HARUSLAH BERSIFAT MULTIFACET atau MULTIMUKA. Sebab Matematika harus sesuai dengan Konteks diri Subyek yang mempelajarinya yaitu matematika murni (perguruan tinggi) dan matematika yang didasarkan pada pengalaman (sekolah)
Nama : Arinta Ghifar Akbari
ReplyDeleteNpm. : 10144100194
Kelas A4
Pada elegi menggapai matematika tidak tunggal
Menurut GODEL, jika MATEMATIKA BERSIFAT TUNGGAL MAKA DIA AKAN TERTUTUP. JIKA MATEMATIKA TERTUTUP MAKA MATEMATIKA TIDAKLAH LENGKAP.
Menurut GODEL, agar Matematika bersifat LENGKAP maka dia HARUSLAH TERBUKA. JIKA MATEMATIKA TERBUKA MAKA DIA TIDAKLAH KONSISTEN.
Kesimpulannya adalah AGAR MATEMATIKA TETAP KONSISTEN MAKA DIA TIDAKLAH TUNGGAL.
Menurut saya, pendapat bahwa matematika adalah tunggal maupun tidak tunggal, sebenarnya bergantung dari sudut pandang mana kita menilai.
wiwik triwahyuni
ReplyDelete10144100234
a4/5
Menurut saya, untuk mengatakan matematika itu TUNGGAL sebenarnya tidak tepat, karena ke-TUNGGALAN itu hanya milik Allah SWT. Dari elegy tersebut juga telah dituliskan para matematikawan seperti Plato, Aristoteles, David Hume, dan lainnya yang masing-masing dari matematikawan tersebut memberikan pengertian hakikat matematika berbeda-beda. Jadi matematika itu tidak tunggal.
wiwik triwahyuni
ReplyDelete10144100234
a4/5
Menurut saya, untuk mengatakan matematika itu TUNGGAL sebenarnya tidak tepat, karena ke-TUNGGALAN itu hanya milik Allah SWT. Dari elegy tersebut juga telah dituliskan para matematikawan seperti Plato, Aristoteles, David Hume, dan lainnya yang masing-masing dari matematikawan tersebut memberikan pengertian hakikat matematika berbeda-beda. Jadi matematika itu tidak tunggal.
Nama : Nevi Ristiana
ReplyDeleteNPM : 10144100222
Kelas : A4
Dalam Artikel bapak Marsigit, saya juga sesuai dengan pendapat Aristoteles yang mengatakan bahwa tiadalah Ilmu atau Matematika yang tidak berdasarkan pengalaman. Ciri-ciri Matematika menurut Aristoteles adalah Kongkrit dan relatif. Menurut pemahaman saya, adanya matematika itu berdasarkan pada pengalaman yang sudah ada, bukanlah dari dalam pikiran yang sebenarnya ada dari dulu yang tergantung seseorang itu mampu mengolahnya atau tidak. Jelas, ini bertentangan dengan pemikiran Plato.
Dalam artikel itu, terdapat pernyataan yang disampaikan Godel bahwa jika matematika bersifat tunggal, maka dia akan tertutup. Jika matematika tertutup, maka matematika tidaklah lengkap. Dalam hal ini saya sangat setuju, karena ilmu matematika itu sangat luas, dan bagi siapa saja yang ingin mengetahuinya, maka bisa belajar matematika
bagus pak...........
ReplyDeleteNAMA : MOCHAMADA SACHIRUDIN
ReplyDeleteNPM : 09144100038
KELAS : 7A1
Menurut godel, jika matematika bersifat tunggal maka dia akan tertutup. Jika matematika tertutup maka matematika tidaklah lengkap, agar matematika bersifat lengkap maka dia haruslah terbuka. Jika matematika terbuka maka dia tidaklah konsisten.
Kesimpulannya adalah agar matematika tetap konsisten maka dia tidaklah tunggal.
Menurut plato, matematika adalah absolut, ideal, absrak dan bersifat tetap.
Sedangkan aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Tiadalah ilmu atau matematika yang tidak berdasarkan pengalaman.
Menurut saya, ketika matematika diterapkan sebagai sesuatu yang absolut dan ideal maka matematika hanya merupakan suatu yang kaku, keras, yang tidak menerima masukan dan itu adalah sebuah kesombongan. Namun ketika matematika juga sebagai pengalaman maka ia akan lebih bermakna, bisa dirasa dan akan berkembang berjalan penuh keikhlasan. Bukankah allah telah meciptakan manusia berasa dan berakal, ketika mereka mengatakan matematika merupakan sesuatu yang absolut dan ideal maka mereka hanya menjadikan akal sebagai raja
TERIMAKASIH PAK...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletenama : Anis Kristini
ReplyDeleteNpm :09144100087
Kelas: 7-A2
Matematika itu tidak tunggal karena matematika itu saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain sehingga matematika itu harus luas dan berkembang terus. sehingga itu harus terbuka atau tidak tunggal
Nama : Rohmat Yuliyanto
ReplyDeleteNPM : 09144100135
Kelas : 7.A4
Ada dua definisi tentang matematika yaitu menurut plato, matematika adalah absolut, ideal, abstrak dan bersifat tetap. Menurutnya, tidak adalah bahwa matematika itu cacat, kurang sempurna atau salah.
Sedangkan aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Menurutnya, tiadalah ilmu atau matematika yang tidak berdasarkan pengalaman. Dengan demikian ciri-ciri matematika menurut aristoteles adalah kongkrit dan relatif.
Kedua definisi tersebut tidak salah, karena saya sendiri merasakan hal tersebut. Dulu saat masih di Sekolah Dasar maupun di SMP, matematika dapat kita pelajari secara nyata, pasti dan tidak bisa ditawar, artinya harus pas. Tidak kurang dan tidak lebih.
Namun berbeda dengan matematika yang saya pelajari saat ini. Semua yang dipelajari semakin detail, semakin abstrak dan kadang saya harus berpikir berulang-ulang untuk dapat mengetahui maksud dan tujuan dari apa yang saya pelajari.
Menurut saya, matematika itu tidak tunggal dalam arti matematika merupakan pengalaman dari belajar yang nyata, kongkrit dan pasti. Namun semakin kita pelajari lebih mendalam, matematika itu adalah ilmu yang abstrak, perlu pemikiran yang cerdas dan kuat agar dapat memahami matematika secara detail.
Nama: Nessawati Miramar
ReplyDeleteNPM:10144100001
kelas : A1
Saya setuju dengan pendapat plato yang mengatakan bahwa "Matematika itu SUDAH ADA LENGKAP DARI SONONYA. Oleh karena itu, maka tugas manusia berikutnya adalah TINGGAL MENEMUKANNYA. Plato berpendapat bahwa tidak semua orang mampu menemukan matematika. Sebagian orang tidak mampu menemukan matematika dikarenakan JIWANYA/PIKIRANNYA TERPENJARAKAN OLEH BADANNYA"
karena untuk menemukan matematika kita kita harus berfikiran abstrak
Sekarang siswa belajar hanya karena mengejar kewajiban mereka untuk lulus ujian nasional tanpa ada keiklhasan dari dalam hati siswa. Dengan demikian ujian nasional bisa menjadi beban pikiran bagi sebagian siswa, mereka merasa terkekang dan merasa takut. Justru hal itu menyebabkan siswa tidak dapat berfikir dengan baik dalam belajar. Namun bagi sebagian siswa ujian nasional menjadi penyemangat atau dorongan untuk mereka belajar. akan lebih baik diambil jalan tengah untuk mengatasi konflik ini, agar dapat menunjang pendidikan siswa dengan baik.
ReplyDeletenama : Sri Winarni
NPM : 09144100132
Nama : Mukholis
ReplyDeleteNPM : 09144100138
Kelas: 7A4
Platonism ataupun Aretotelian merupakan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan khususnya matematika,, pada hal ini baik plato maupun arestoteles telah mengemukakan pendapatnya..
Sebagai tokoh filsafat dunia, apa yang disampaikan keduanya mempunyai landasan masing-masing..
Pribadi saya malah lebih tertarik dengan efek yang ditulis di atas mengenai Ujian Nasional..
Bagaimana tidak seorang pebelajar matematika menjadi tanggungjawab penuh oleh seorang guru matematika, berhasil atau tidaknya ada ditangan guru matematika, jika mereka gagal Ujian Nasional maka mental mereka menjadi taruhannya..
Dengan kondisi dan kultur yang berbeda di negara Indonesia kita tercinta maka kesetaraan akan menjadi harga yang harus dibayar dengan proses yang cukup bijak, tidak serta merta instan...
Siti Nur Aenni
ReplyDelete09144100093
VII/A3
Menurut saya matematika itu sebagai nilai murni seperti ilmu sains lainnya yang dari masa ke masa akan mengalami persoalan/ perkembangan. Saya setuju dengan matematika aristoteles yang menyatakan tidak hanya matematika sebagai pengalaman yang selalu berkembang.
Fitri Nugraheni
ReplyDelete09144100096
VII/A3
Matematika adalah nilai dasar yang dapat meningkatkan sistem kerja otak kanan seseorang, sehingga untuk mencapai pengalaman matematika dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Nama : Siswantini
ReplyDeleteNPM : 09144100117/ VII A3
Menurut pendapat saya setelah membaca dan memahami “elegi menggapai matematika yang tidak tunggal” adalah matematika bersifat konkrit dan relatif. Matematika tidak bersifat tunggal karena jika matematika bersifat tunggal maka matematika tertutup, jika tertutup maka tidak lengkap. Agar matematika itu bersifat lengkap maka harus bersifat terbuka, jika terbuka maka tidak konsisten. Sehingga agar matematika itu konsisten maka matematika itu tidak tunggal.
Nama : Eka Prasetyawati
ReplyDeleteNPM : 09144100109
Kelas : VII/A3
Menurut saya hakekat atau definisi matematika tidaklah tunggal, tidak ada yang tahu secara pasti apa definisi matematika itu. Sedangkan mengenai matematika yang diterapkan di sekolah saya lebih setuju dengan pendapat Aristoteles, karena disekolah siswa akan lebih paham jika materi yang dipelajari disangkutpautkan dengan kehidupan siswa sehari-hari.
Tokoh-tokoh dunia memang sudah mempunyai landasan masing-masing tentang teorinya,,,, sya setuju dengan teori Plato yang mengatakan bahwa matematika telah lengkap dari sononya , namun kelengkapan itu tergantung dari cara berfikir individu bisa berfikir terbuka dan realistis apa tidak. Karena matematika hakikatnya bersifat konkret.
ReplyDeleteMei Indah Lestari
09144100049
VII A2
Setiap tokoh memang memounyai pendapat masing-masing mengenai hakekat matematika itu tunggal, oleh sebab itu kita tidak boleh membenarkan atau menyalahkan seorang tokoh filsafat. tetapi kali ini saya setuju dengan pendapatnya bapak aristoteles dan kurang setuju dengan pendapat bang plato.
ReplyDeleteAgus sunaryo
09144100005/ 7A1
Nama : Fitriana Purnamasari
ReplyDeleteNPM : 09144100086
Kelas : VII A2
Assalamu'alaikum wr wb
Matematika itu tidaklah tunggal, karena ilmu matematika di butuhkan untuk membantu dan melengkapi ilmu-ilmu yang lain.
setiap tokoh sudah punya landasan teorinya,,,
ReplyDeletesaya setuju dengan GODEL, jika matematika bersifat tunggal maka dia akan tertutup, jika matematika tertutup maka matematika tidaklah lengkap,,
maka matematika jangan bersifat tunggal(tertutup) karena seharusnya matematika itu saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain sehingga matematika itu harus luas dan berkembang terus. sehingga matematika itu harus terbuka atau tidak tunggal
Nama : Rina Parwitasari
NPM : 09144100037
Kelas : 7A1
nama : puji harso
ReplyDeletekelas : 7A2
npm : 09144100054
“elegi menggapai matematika yang tidak tunggal” adalah matematika bersifat konkrit dan relatif. Matematika tidak bersifat tunggal karena jika matematika bersifat tunggal maka matematika tertutup, jika tertutup maka tidak lengkap. Agar matematika itu bersifat lengkap maka harus bersifat terbuka,
ReplyDeletenama: Endah Sri Setyaningsih
kelas: 7A4
NPM: 09144100154
Ilmu matematika tidaklah tunggal, karena matematika sebagai dasar lahirnya ilmu-ilmu lain.
ilmu matematika merupakan ilmu dasar dari ilmu yang lainnya.
ReplyDeletenama :rizqi kurnia w
ReplyDeletekelas :7A4
NPM :09144100150
ilmu matematika merupakan ilmu dasar dari ilmu yang lainnya.
Nama : Tri Wijiningsih
ReplyDeleteNPM : 09144100120
Kelas: VII A3
Menurut pendapat saya tentang elegi menggapai matematika itu tidaklah tunggal, karena matematika tetap konsisten dan matematika itu adalah abstrak.
Ilmu matematika tidaklah tunggal karena matematika merupakan cabang dari ilmu-ilmu lainnya.
ReplyDeleteNama : Siti Muna
NPM : 09144100003
Kelas : VII A1
Nama : Susanti
ReplyDeleteKelas : 7A3
NPM :09144100091
Elegi Menggapai Matematika Yang Tidak Tunggal
Pada artikal Elegi Mengga[ai Matematika Yang Tidak Tunggal menurut saya, walaupun dalam sejarahnya Hilbert pernah mencoba menyatukan matematika yang tunggal, yaitu bahwa hakekat matematika adalah tunggal saja, yang disebut sebagai matematika formal. Tetapi begitu hampir selesai membangun yang dianggap matematika yang tunggal, muridnya “Godel” mengemukakan dan membuktikan bahwa tidaklah mungkin bisa diciptakan matematika yang tunggal karena menurutnya jika matematika bersifat tunggal maka dia akan tertutup jadi matematika tidaklah lengkap.
Jadi karena saya juga mewakili arus bawah, yaitu arusnya kebutuhan siswa belajar matematika yang bersesuaian dengan Aristotelian.
Maka matematika haruslah bersifat tidak tunggal, karena jika tunggal matematika akan tertutup dan tidak mendapatkan informasi dari luar yang mayoritas bisa membuat matematika itu sendiri berkembang.
nama: endang lestari
ReplyDeletekelas: VII A2
npm: 09144100076
agar matematika tetap konsisten maka dia tidaklah tunggal.
Menurut plato, matematika adalah absolut, ideal, absrak dan bersifat tetap.
Sedangkan aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Tiadalah ilmu atau matematika yang tidak berdasarkan pengalaman.
rini harti
ReplyDelete09144100149
a4 / 7
Hakekat Matematika adalah TUNGGAL saja, yang disebut sebagai MATEMATIKA FORMAL.
Nama : Nurul Safitri
ReplyDeleteKelas: 7a1
NPM : 09144100029
MATEMATIKA adalah tidak tunggal. Matematika ilmu.Terlalu sempit jika matematika berbatas hanya karena waktu, kebutuhan,pencarian dan jawaban.
Nama : Yopin Saputri
ReplyDeleteKelas : A4/7
Npm 10144100196
Dari kedua pendapat tersebut baik dari plato maupun aristoteles sama benarnya, yaitu antara pengetahuan dan penerapan keduanya sangat dibutuhkan dalam mempelajari ilmu matematika. Pengetahuan tanpa adanya penerapan atau penerapan saja tanpa adanya pengetahuan, keduanya sama-sama kurang tepat dan sanagat disayangkan. Oleh karena itu apapun itu alirannya yang terpenting ilmu matematika dapat berguna bagi siapa saja dan mudah untuk dipelajari siapa saja tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Nama : Hanik Setiyaningsih
ReplyDeleteNPM : 10144100023
Kelas : A1
Dalam matematika batasan benar dan salah sangatlah jelas karena kebenaran dalam matematika berlaku mutlak, bersifat tunggal dan selalu dapat dibuktikan.
Nama :Auliya Rahmah
ReplyDeleteKelas :A3
NPM :09144100095
Plato dengan absolutism(absolut, ideal, abstrak, dan bersifat tetap) dan Aristoteles dengan empiricism(kongret, relatif), tetapi jika kedua pendapat itu oleh Hilbert disatukan menjadi Matematika Bersifat Tunggal, tetapi menurut Gobel jika Matematika Bersifat tunggal menjadikan matematika itu tidak lengkap.
lengkap --> terbuka --> tidak konsisten
konsisten --> tidak tunggal.
Nama : tutut sulistyo putri
ReplyDeletekelas : A4
NPM : 09144100148
Saya sangat setuju, bahwa matematika itu tidak tunggal. karena tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Nama : Oktaviani
ReplyDeletekelas : A4
NPM : 09144100133
Saya setuju jika Matematika Bersifat Tunggal, tetapi jika Matematika Bersifat tunggal menjadikan matematika itu tidak lengkap.
nama: prita diah palupi
ReplyDeletenpm: 09144100111
kelas: 7A3
jika matematika bersifat tunggal maka matematika tertutup. dan jika matematika tertutup maka matematika tidak lengkap.maka dari itu matematika harus terbuka jika terbuka matematika tidak konsisten..jadi agar matematika konsisten matematika tidaklah tunggal
Nama : Ari Dwi Astuti
ReplyDeleteKelas : A3
NPM : 09144100106
Matematika itu tidak tunggal, jika matematika itu tunggal maka matematika itu tertutup. Padaha matematika itu terbuka. Matematika itu dipengaruhi dan mempengaruhi pyang lainnya, jika matematika itu tertutup maka ilmu matematika itu akan sempit padahal matematika itu luas tidak hanya dengan mengerjakan soal. Tetapi juga mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Dede Rostianah
ReplyDeleteKelas : A4
NPM: 10144100193
menurut saya, Matematika tidaklah tunggal. matematika adalah suatu ilmu yang dapat diaplikasikan dengan ilmu-ilmu yang lainnya. sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang ekonomi tentu dibutuhkan dasar ilmu matematika dalam berbagai perhitungan.
Chatarina Sinta Krisnawati
ReplyDelete09144100063
7A2
Menurut Plato, obyek Ilmu (Matematika) itu BERADA DI DALAM PIKIR. Sedangkan menurut Aristoteles, obyek Ilmu (Matematika) itu berada DI LUAR DIRI PIKIRAN KITA.
Margaretha Retno Anggraeni
ReplyDelete09144100028
7A1
menurut saya matematika tidak tunggal, karena matematika banyak kita jumpai dimana mana.
Nama : Hanif Nurhalimah
ReplyDeleteNPM : 10144100122
Kelas: A4-VII
Matematika tidaklah tunggal karena jika ia tunggal, artinya ia tertutup.jika ia tertutup, maka ia tidak lengkap.namun, ditakatan bahwa jika ia lengkap, maka haruslah ia terbuka. ini tidak konsisten dengan pernyataan sebelumnya bahwa matematika itu tertutup.
sehingga dapat diartikan bahwa agar ia konsisten, maka haruslah ia tidak tunggal.
jadi, matematika tidaklah tunggal.
Itulah yang dapat saya serap dari artikel "Elegi Menggapai Matematika Yang Tidak TUNGGAL" tulisan dari Dr Marsigit,MA yang saya baca ini. Dengan membaca artikel ini, saya dapat memahami bahwa matematika tidaklah tunggal.
terimakasih. :)
INDAH PUSPITA DEWI (09144100027)
ReplyDelete7A1
Matematika bersifat tidak tunggal karena ilmu matematika itu sangat luas, kalo matematika bersifat tunggal berarti ilmu matematika terbatas padahal da banyak ilmu matematika
Matematika adalah ibu dari ilmu-ilmu yang lain. jadi untuk mempelajari ilmu-ilmu lain pun pasti akan berjumpa dengan matematika. maka dari itu matematika selalu mempunyai keterkaitan antara matematika dengan ilmu-ilmu lain, sehingga matematika itu ilmu yang tidak tunggal.
ReplyDeleteFarida Ulfah
09144100089
VII A2
Nama : Novika Ratna Nuriani
ReplyDeleteNPM : 09144100026
Semester : VII A1
Dari pernyataan di atas, terdapat suatu pertentangan mengenai hakekat matematika, yaitu dari Plato dan Aristoteles. Menurut Plato, Matematika adalah absolut, ideal, abstrak dan bersifat tetap, sedangkan
Aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Tiadalah Ilmu atau Matematika yang tidak berdasarkan pengalaman.
Menurut GODEL, jika matematika bersifat tunggal maka dia akan tertutup. jika matematika tertutup maka matematika tidaklah lengkap. Menurut GODEL, agar matematika bersifat lengkap maka dia haruslah terbuka. Jika matematika terbuka maka dia tidaklah konsisten.
Dapat disimpulkan bahwa agar matematika tetap konsisten maka dia tidaklah tunggal.
NAMA ILHAM SANJAYA
ReplyDeleteNPM 09144100062
KELAS 7A2
Adanya berbagai argumen/pendapat tentang ilmu matematika merupakan hal yang sangat wajar. Adanya pertentangan dalam pendapat Plato dan Aristotelles sebenarnya semua benar karena menurut saya, pendapat Plato dan aristotelles sebenarnya menuju pada hal yang sama hanya saja plato lebih cenderung mengarah pada pengetahuan sedangkan aristoteles mengacu pada penerapannya. Dan matematika itu tidak bersifat tunggal, karena matematika itu ilmu yang kompleks.
nama : Dwi Lestari
ReplyDeletenpm : 10144100215
kelas : A4/VII
Menurut saya, banyak pendapat itu tidak ada salahnya. Begitu juga dengan pendapat tentang matematika Menurut Plato dan Aristoteles. Perbedaan itu sebenarnya menuju pada hal yang sama hanya penjelasan saja yang berbeda.
Nama : Chusniatun
ReplyDeleteNPM : 09144100014
Semester/Kelas : VII/A1
Banyak ilmuwan matematika yang mendefinisikan matematika yang berbeda-beda. sekarang ini TIDAKLAH MUNGKIN kita mampu berdiskusi sekedar untuk memperoleh kesepakatan mengenai Hakekat atau Definisi Matematika yang TUNGGAL.
Nama: Ika Lilik Zulfah
ReplyDeleteNPM : 09144100033
Kls : VII A1
berbagai definisi matematika muncul dari ilmuwan-ilmuwan yang berbeda. jadi dapat disimpulkan matematika itu tidak tunggal.
Nama: Esi Nofi Rahmawati
ReplyDeleteNPM : 09144100017
Kls : VII A1
matematika merupakan ilmu yang kompleks sehingga matematika bukan ilmu yang tunggal karena banyak para ilmuwan yang mendefinisikan matematika yang berbeda-beda..
SITI ZAHIROTUSSADIYAH
ReplyDelete09144100088
7A2
terdapat suatu pertentangan mengenai hakekat matematika, yaitu dari Plato dan Aristoteles. Menurut Plato, Matematika adalah absolut, ideal, abstrak dan bersifat tetap, sedangkan
Aristoteles mendefinisikan matematika sebagai pengalaman. Para ilmuan mendefinisikan matematika secara berbeda, namun pada dasarnya kesimpulannya sama hanya penjelasannya yang berbeda.
nama:nurhidayah
ReplyDeletenpm:09144100124
kelas:VII A3
Matematika di negara kita ini seharusnya bersifat tidak tunggal, namun kenyataannya ilmuan di negara ini masih menganggap bahwa matematika itu bersifat tunggal, padahal menurut Godel jika matematika tunggal maka dia akan tertutup. Inilah yang menyebabkan pendidikan matematika di sekolah sekarang ini masih kurang baik. Agar kita mampu memperbaiki pendidikan matematika di negara ini haruslah adanya kesadaran bahwa matematika tidaklah tunggal.