Tulisan dari Dr.Marsigit sarat akan makna....namun saya masih bingung dengan sifat-sifat ada,,,mungkin kalau boleh menambahkan, menurut saya yang di maksud ada itu nyata,nyata di sini yang di maksudkan ada perwujudan baik itu yang nampak atau yang abstrak sebagai perwujudan dari suatu perbuatan...... ada itu jika kita berbuat,baik untuk diri qt atau orang disekitar kita...
ada yang sangat di harapkan adalah ada yang bersifat manfaat
Nama : Arinta Ghifar Akbari Kelas : A4 Npm. : 10144100194
Setelah saya membaca “Elegi Menggapai Ada”, saya masih bingung dalam memahaminya. Tetapi, menurut saya ada itu relatif, terkadang seseorang menganggap sesuatu itu ada dan terkadang orang lain mengaggap sesuatu itu tidak ada, tergangtung dari pembuktian tentang ada itu sendiri. Dan sesuatu itu dapat dikatakan ada karena sifat-sifatnya. Dan dalam filsatat kita seharusnya dapat menjelaskan yang ada dan yang mungkin ada.
NAMA : HENI ROKHMAWATI KELAS : A4/VII NPM : 10144100204
setelah membaca artikel Elegi Menggapai Ada, yang dimaksud ada adalah dimana ketika kita memikirnya dan dapat membuktikan bahwa benar-benar nyata dan nyata walaupun tidak pernah terpikirkan karena adanya ruang jarak dan waktu, dan yang dikatakan tidak ada adalah tidak nyata , dimana kita dapat memikirkanya tapi tidak dapat membuktikan bahwa itu nyata. namun, terkadang manusia sering menganggap sesuatu tidak nyata padahal itu jelas nampak nyata, ada dalam pikiran dan dapat dibuktikan. jadi ada atau tidak ada tergantung mind set, masing-masing orang.
Nama:DEDE ROSTIANAH Kelas:A4 NPM:10144100193 Setelah membaca artikel elegi menggapai ada, menurut saya yang dimaksud ada adalah ketika kita dapat menunjukan diri kita dari sifat-sifat kita. kita dikatakan ada jika diri kita bermakna. ada itu ketika orang lain memikirkan kita baik di dalam pikirannya maupun di luar pikirannya. jadi ada itu ketika kita bermakna dan bermanfaat.
yang saya simpulkan setelah membaca tulisan tersebut adalah Matematika itu Ada, karena sifat-sifat Ada yang disebutkan merupakan unsur-unsur bahasan yang dapat diungkapkan dengan matematika
Nama : Oktaviani Npm : 09144100133 Kelas : 7A4 Senbenarnya lumayan sulit bagi saya memahami makna dari uraian di atas karya Pak Marsigit. Menurut saya uraian tersebut mempunyai makna memberikan motivasi, semangat dan arahan. Kita sebagai manusia yang sebenarnya mempunyai kemampuan/potensi, bakat, karya dan apapun yang positif yang ada dalam diri kita. Tetapi kita akan diakui ada dan nyata apabila kita dapat mengimplementasikan/ menggunakan apa yang kita miliki untuk orang lain.
Sesorang dikatakan ada jika orang lain bisa mengerti orang itu, bisa mengerti sifat orang itu, bisa merasakan bahwa orang itu ada, tetapi jika orang itu tidak ada, maka orang lain tidak bisa merasakan orang itu, tidak biasa mengerti orang itu, tidak tau sifat orang itu.
nama : prita diah palupi NPM : 09144100111 kelas : 7/A3 Setelah membaca artikel elegi menggapai ada. Saya masih bingung apa itu ada. sedikit pemahaman saya tentang ada yaitu bahwa kita dapat menyatakan suatu itu ada jika kita dapat menyebut bahwa itu ada dan bila kita menyebut tidak ada maka itu tidak ada.semua tergantung pada pikiran kita.
Nama : Auliya Rahmah NPM : 09144100095 Kelas: 7A3 Sulit bagi saya untuk memahami karya dari Pak Marsigit yang berjudul "Elegi Menggapai Ada", hanya sedikit yang bisa saya pahami. jika memahami kata ada dalam artikel tersebut menurut saya sesuatu dikatakan ada jika sesuatu itu nyata, mempunyai wujud, bisa dirasakan. dan sesuatu itu dikatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak mempunyai wujud, tidak nyata dan tidak bisa dirasakan.
Setelah saya membaca elegi menggapai ada karya pak Marigit, yang saya dapat disimpulkan bahwa sesuatu benda maupun orang dapat dikatakan ada, jika kita mendefinisikan semua tentang orang atau benda itu secara keseluruhan, tetapi kita sebagai mausia mempunyai keterbatasan untuk mendefinisikan itu ada, karena manusia adalah makluk hidup mempunyai keterbatasan. sebagai makluk hidup hanya dapat berusaha menggapai ada itu.
Setelah saya membaca elegi menggapai ada karya pak Marigit, yang saya dapat disimpulkan bahwa sesuatu benda maupun orang dapat dikatakan ada, jika kita mendefinisikan semua tentang orang atau benda itu secara keseluruhan, tetapi kita sebagai mausia mempunyai keterbatasan untuk mendefinisikan itu ada, karena manusia adalah makluk hidup mempunyai keterbatasan. sebagai makluk hidup hanya dapat berusaha menggapai ada itu.
siapakah "ADA" itu sebenarnya? saya masih binggung dengan kata :ADA" di sini. Sesorang dikatakan ada jika orang lain bisa mengerti orang itu, bisa mengerti sifat orang itu, bisa merasakan bahwa orang itu ada,berarti "ADA" itu berwujud. tetapi jika orang itu tidak ada, maka orang lain tidak bisa merasakan orang itu, tidak biasa mengerti orang itu, tidak tau sifat orang itu berarti "ADA" itu tidak berwujud.Dapat disimpulkan bahwa suatu benda dapat dikatakan ada, jika kita mendefinisikan semua tentang benda itu secara keseluruhan, tetapi kita sebagai manusia mempunyai keterbatasan untuk mendefinisikan itu ada, karena manusia adalah makhluk hidup yang mempunyai keterbatasan. Sebagai makluk hidup hanya dapat berusaha dan berdo'a menggapai ADA itu.
Nama : Khusni Salamah NPM : 09144100034 Kelas : 7a1 Setelah membaca artikel “Alegi menggapai ada” , sedikit pemahaman saya tentang “ ADA” yaitu sesuatu yang nyata dan dapat dijangkau oleh pemikiran kita. jika kita dapat menyebutkan bahwa sesuatu itu ada, maka sesuatu itu ada dan bila kita menyebutkan bahwa sesuatu tidak ada maka itu tidak ada.
Nama : Jefti Mardayanti NPM : 09144100110 Kelas: 7A3
Menurut pendapat saya, ADA dalam artikel karya Pak Marsigit adalah ADA berupa sesuatu yang nyata. sesuatu yang berwujud dan dapat dideskripsikan keberadaan, sifat, serta wujudnya secara keseluruhan. Sesuatu itu dapat pula dikatakan ada jika ia melakukan sesuatu sehingga mampu didefiniskan dan memunculkan persepsi bahwa ia ADA. Sedangkan sesuatu dikatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak dapat dideskripsikan.
ADA Sesuatu dapat dikatakan ada ketika kita dapat mengakui keberadaanya, dapat dengan nyata menyebutkan dan memahami apa yang dapat di anggap ada. secara konkrit berwujud dan dapat dirasakan keberadaannya. Dapat di nyatakan ada karena mampu menjelaskan tentang segala sesuatu yang dapat didefinisikan dari ada. Ada dan tidak ada saling berkebalikan. Ada baik berada dalam pikiran maupun di luar pikiran.
Menurut pendapat saya yang dinamakan ADA adalah sesuatu yang dapat dideskripsikan/ dijelaskan secara nyata dan diakui keberadaannya. entah itu mendeskripsikan fisik atau perilaku dan juga bisa sifat dari sesuatu tersebut. Sekalipun sesuatu itu tidak ada dipikiran kita tapi kita mengakui bahwa sesuatu itu ada maka dapat dikatakan itu ada. Dan begitu sebaliknya jika kita tidak mengakui dan meyakini sesuatu itu tidak ada maka itu tidak ada.
Nama : Akhir Chandra Alim NPM : 091441033372 Kelas : 7A2
Kata "ADA" menurut kesimpulan saya dalam "Elegi Menggapai Ada" dapat di katakan ada apabila itu ada walaupun itu berbentuk kecil, berjumlah sedikit, sifatnya, keberadaannya, dari akibat yang ditimbulkan bahkan dari ketika bisa dibayangkan. Dan jika kita memikirkan sesuatu berarti ada.
Nama: Siswantini NPM: 09144100117 Kelas: 7A3 menurut pendapat saya ada adalah suatu yang nyata, dapat dihitung, dapat dideskripsikan, dapat dibandingkan, dapat dipahami dan dijelaskan kepada orang lain.
Nama: Dyah Oktariana NPM: 09144100101 Kelas: 7A3 Menurut pemahaman saya ada adalah suatu yang nyata, dapat dihitung, dapat dideskripsikan, dapat dibandingkan, dapat dipahami dan dijelaskan kepada orang lain.
Nama: Siti Nur Aenni NPM: 09144100093 Kelas: 7A3 Menurut saya dikatakan ada jika sesuatu itu nyata, mempunyai wujud, bisa dirasakan. dan sesuatu itu dikatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak mempunyai wujud, tidak nyata dan tidak bisa dirasakan.
Nama: Fitri Nugraheni NPM : 09144100096 Kelas : 7A3 Setelah saya membaca artikel "Elegi Menggapai Ada", menurut saya “ ADA” yaitu sesuatu yang nyata dan dapat dijangkau oleh pemikiran kita. walau saya masih bingung, tapi menurut saya ada jika sesuatu itu nyata, mempunyai wujud, bisa dirasakan. dan sesuatu itu dikatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak mempunyai wujud, tidak nyata dan tidak bisa dirasakan.
Nama : Eka Prasetyawati NPM : 09144100109 Kelas : 7A3
Seseorang dikatakan ada jika orang lain itu dapat menjelaskan keberadaan seseorang, termasuk orang itu tidak ada dalam pikiran orang lain tersebut. Sedangkan seseorang dikatakan tidak ada jika orang lain tidak dapat menyebutkan bahwa seseorang itu ada atau tidak ada.
Nama : Andi Purnama Npm : 09144100077 Kelas : 7A2 Setelah membaca Elegi Menggapai Ada aku menjadi tahu tentang apa itu artinya ada dan tidak ada seperti yang telah dituliskan oleh Dr Marsigit, MA di atas. Hal-hal itu baru aku pahami setelah aku membaca tulisan dari Dr. Marsigit, MA. Terimakasih pak.
Nama : Noviana Dwi Lestari NPM : 09144100123 Kelas : VII/A3 Seseorang atau sesuatu dikatakan ADA jika sesorang atau sesuatu itu nyata, dapat didefinisikan secara keseluruhan, dan dapat dirasakan keberadaaanya.
"ADa" Dikatakan ada jika sesuatu itu nyata, dapat dilihat oleh panca indra, dan diakui dalam hati jika sesuatu itu ada.Dkatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak bisa dilihat, tidak bisa di megerti oleh logika, dan tida nyata. jadi kesimpulanya sesuatu dikatakan ada jika dapat di definisikan bahwa ADA itu nyata.
Setelah saya membaca artikel "Elegi Menggapai Ada" dari Bapak Marsigit MA, menurut saya sesuatu dikatakan ADA jika sesuatu tersebut secara keseluruhan bersifat nyata dan diakui keberadaannya. Disebut nyata jika sesuatu tersebut bisa menampakkan semua sifat-siftanya, baik sifat yang bisa ditangkap oleh segala panca indra maupun yang tidak bisa ditangkap oleh panca indra (pikiran dan hati).
Nama : RISTALINA RARASANTI Kelas :A4 NPM: 10144100209
Setelah saya membaca artikel "Elegi Menggapai Ada" tulisan dari Dr Marsigit, MA, saya masih merasa bingung untuk memahaminya. Menurut pemahaman saya, seseorang dapat menyatakan sesuatu itu ada, ketika orang tersebut mengetahui bagaimana sifat-sifat sesuatu itu bisa disebut ada.semua pemikiran kita dapat menimbulkan berbagai hal yang menyatakan sesuatu itu memang ada / nyata atau tidak.
Sulit bagi saya untuk memagami elegi menggapai ada pak, dan yang bisa saya tangkap dari elegi menggapai ada adalah ada memiliki semua sifat di dunia ini jika ada itu merupakan hal yang nyata dan dapat dilihat secara langsung. Setiap pemikiran juga mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu hal yang disebut ada
Ada sebenarnya adalah salah satu sifat yang dimiliki Alloh SWT. Makhluk di bumi ini ada karena ADA yang menciptakan. Sesuatu yang tidak tampak pun akan menjadi ada jika kita dapat merasakan “sesuatu itu”. Jadi ada adalah sesuatu yang dapat kita lihat atau yang tampak oleh mata dan sesuatu yang dapat menunjukkan sifat-sifatnya sehingga bisa kita rasakan keberadaan dari sesuatu itu.
Nama : Siti muflikhatun NPM : 09144100127 Kelas : VII A3
Berusaha mendefinisikan “ada”. Ada-ada saja ya??? Haha :D Apakah sesuatu dikatakan ada itu jika nyata?? kita percaya kalau Tuhan itu ada. Apa ada yang dapat membuktikan bahwa Tuhan benar-benar ada? Tak satupun yang dapat melakukan hal tersebut di dunia ini. Kita tidak akan dapat membuktikan bahwa Tuhan itu ada kecuali hanya dengan meyakini keberadaanNya. Ada itu tidak harus nyata tetapi nyata itu sudah pasti ada. Bahkan mungkin jika di saat kita berfikir tentang sesuatu yang tidak ada akan tetapi hal itu ternyata ada. Inilah sesuatu yang menjadi hal di luar pemikiran kita.
Nama : Sri Mustoviati NPM : 10144100091 Kelas: VII A
sebenarnya saya sulit untuk memahami artikel "ADA" tersebut, tetapi menurut pemahaman saya bahwa "ADA" itu ada ketika kita masih hidup dan bernapas. Selama itu pulalah kita menganggap ada itu ada.
Nama : Yuliana Astiti Mega Putri NPM : 10144100104 Kelas: VII A3
"ADA" adalah suatu keadaan dimana kita dapat mengakui keberadaannya baik secara sendiri maupun secara bersama-sama dan kitapun dapat merasakan akibat dari keberadaan sesuau itu, baik akibat yang bis adilihat, dirasa, diraba maupun ditangkap dengan segala indra maupun yang belum bisa ditagkap dengan indra(fikiran dan hati).
Dari artikel "Elegi Menggapai Ada" menurut saya ADA adalah sesuatu yang nampak (bisa dilihat, dirasakan, dijelaskan dll) maupun yang tidak nampak(di dalam pemikiran kita).
Ada dan tidak ada sebelumnya sulit untuk saya definisikan. Sebelum saya membaca elegi Elegi Menggapai Ada dalam pikiran saya ada itu jika saya bisa melihatnya dan tidak ada jika saya tidak bisa melihatnya. Setelah itu timbul pertanyaan dari saya sendiri bahwa Tuhan itu tidak bisa saya lihat, tapi Tuhan itu ada. Dari sini ternyata benar bahwa apa yang saya pikirkan tentang ada dan tidak ada itu salah. Sekarang saya tahu bahwa sesuatu itu ada jika kita bisa merasakan sifat-sifatnya. Dan sesuatu itu tidak ada jika kita tidak bisa merasakan sifat-sifatnya.
nama : Ruri Latifah NPM : 09144100104 saya telah membaca artikel " elegi menggapai ada" menurut saya ADA itu adalah pernyataan yang dapat dibuktikan keberadaannya, entah itu secara fisik atau dengan perasaan bahwa sesuatu itu memang ada....
Nama : Deswa Wiji Rachmawati Kelas : A4 NPM : 10144100136
ADA itu bersifat nyata dan diakui keberadaannya. ADA nyata apabila sesuatu tersebut bisa menampakkan semua sifat-sifatnya, baik sifat yang bisa ditangkap oleh segala panca indra (fisik) maupun yang tidak bisa ditangkap oleh panca indra (pikiran dan hati).
Ada adalah suatu kondisi dimana ia dapat diterima oleh lingkungan sekitar. Baik lingkungan diri sendiri atau lingkungan lain yang lebih luas. Jika sesuatu yang kita punya berada dalan pikiran kita, maka ia hanya ada dalam pikiran kita saja. Terkadang sulit untuk menjelaskan apa yang ada pada pikiran kita,karena hanya kita yang memahaminya. sedangkan sesuatu yangdapat diterima di lingkungan luar adalah ketika kita mencoba memahami pendapat orang lain, kita tidak akan pernah bisa memperkirakannya, namun kita hanya bisa berusaha memahami. Ada juga merupakan sesuatu yang nyata. Ketika ia dapat dirasa oleh panca indera, nurani, dan fikiran.
Nama :Kumolowati Harimurti NPM :10144100235 Kelas:A4
Seseorang itu disebut ADA jika seseorang itu ada dalam kenyataan. Artinya apa yang ada di dalam dirinya itu nyata baik itu secara kualitatif atau kuantutatif. Jadi banyak hal yang bisa diungkapkan untuk menyatakan bahwa seseorang itu ADA.
Nama : Hanik Setiyaningsih NPM : 10144100023 Kelas : A1
Ada adalah sesuatu yang nyata, sesuatu yang mampu kita lihat, kita tunjuk serta sesuatu yang mampu kita pikirkan dalam hati dan pikiran. Sedangkan yang ada dan yang tidak ada itulah ilmu kita dibatas pikiran kita masing-masing
Sesuatu itu dikatakan ada jika sesuatu itu nyata.Keberadaan sesuatu itu ada di dalam pikiran kita dan ada diluar pikiran kita. Untuk menunjukkan bahwa sesuatu berada di luar fikiran kita jika seseorang mampu berusaha untuk memahami dan untuk menunjukkan bahwa sesuatu berada di dalam fikiran kita yaitu jika seseorang mampu berusaha untuk dapat menjelaskan sesuatu tersebut kepada orang lain.
Nama : Mega Puspita Putri NPM : 10144100203 Kelas: A4
"ADA" merupakan suatu pernyataan tentang keberadaan. Disebut ada jika nyata dan terdapat di dalam pikiran dan diluar pikiran. "ADA" di dalam pikiran jika kita dapat berusaha untuk mendeskripsikan atau menjelaskannya kepada orang lain, dan jika berada di luar pikiran kita maka kita dapat berusaha memahainya dan menilainya. Untuk menunjukkan keberadaan sesuatu itu maka jika sesuatu itu dapat kita nilai, kita sebutkan sifat-sifatnya, kita lihat, dan sebagainya. Jika sesuatu itu tidak ada maka kita tidak dapat menyatakan bahwa sesuatu itu ada ataupun tidak ada.
Nama : Rina Parwitasari NPM : 09144100037 kelas: 7A1
Ada merupakan kenyataan tentang suatu keberadaan. dikatakan ada iika aku dapat menunjuk bahwa engkau itu lebih kecil, lebih besar, lebih baik, lebih indah, lebih penting, lebih produktif, lebih luas, lebih berat, lebih....dst, atau kurang....dst, ...dari yang lainnya, maka engkau itu ada.
Nama : Tri Wijiningsih NPM : 09144100120 Kelas : VII A3 Sesuatu itu dikatakan ada jika sesuatu itu nyata. Keberadaan sesuatu itu ada didalam pikiran kita dan ada diluar pikiran kita, maka kita dapat menjelaskannya kepada orang lain dan kita dapat memahami ataupun menilainya.Jadi banyak hal yang dapat diungkapkan untuk menyatakan bahwa seseorang itu bener-bener ada.
Nama: Catur Endah Rahmawati NIM:10144100121 Kelas : VII A4 Kata "ada" akan menjadi ada apabila apa yang kita pikirkan sesuai dengan yang ada pada hati kita. Dikatakan bahwa adadan tidaknya seseorang bisa digambarkan jika orang lain dapat menunjukkan satu atau beberapa sifatnya. Ini berarti ada tidaknya saya tergantung usaha orang lain untuk menjelaskan saya ada keika saya berada dalam pikirannya.
nama : yulvan riyanto npm : 09144100122 kelas : VII A3 ada adalah nyata. nyata itu dapat didefinisikan dan dapat ditunjukkan.sehingga adanya seseorang bisa digambarkan atau ditunjukkan sifat-sifatnya kepada orang lain.
Nama : Ade Patmawati NPM : 09144120020 kelas : VII / A4 Sesuatu dapat dikatakan ADA jika sesuatu itu nyata dan mempunyai wujud (bisa terlihat)serta bisa dirasakan.
Percakapan antara seorang anak dengan orang tuanya. Dimana anak bertanya kepada orang tuanya tentang dirinya dan kenapa bagaimana dia bisa disebut ada dalam kehidupan orang tua yang merawat dan mendidiknya. Orang tua berambut putih mendeskripsikan tentang ADA (seorang anak) bahwa dirinya begitu berarti dan menjadi bagian yang nyata dalam hidup orang tua berambut putih, banyak penjelasan tentang bagaimana hidup itu sebenarnya, tentang awal mulainya ADA bisa menjadi nyata dan bisa hidup berdampingan dengan orang tua berambut putih. Orang tua beramput putih menjelaskan kepada ADA (seorang anak) dengan sabar dan penuh dengan rasa kasih sayang kepadanya, bagaimana sebenarnya ADA (seorang anak) begitu berarti dan menjadi bagian hidup untuk orang tua berambut putih. Menjelaskan segala hal yang tentang ADA (seorang anak) dimulai dari perkembangan, prestasi, keunikan, keberadaan, kesalahan yang dilakukan, kebagaiaan, dosa-dosa, pengabdian, dan masa depan, ada di dalam pikiran dan diluar pikiran orang tua berambut putih. Keingin tahuan ADA (seorang anak) tentang siapa dia sebenarnya dan bagaimana dia dinyatakan ada di dalam kehidupan orang tua berambut putih menimbulkan spekulasi bahwa setiap pertayaan yang dilontarkan oleh ADA (seorang anak) menunjukkan bahwa dirinya begitu ingin tahu seberapa besar pengaruh keberadaanya di kehidupan oranng tua berambut putih. Dapat dipahami dari pertayaan ADA (seorang anak) yang menanyakan bagaimana dia bisa ada di luar dan di dalam pikiran orang tua berambut putih. Orang tua berambut putih pun menjawab dengan putih kesabaran dan kasih sayang kepada ADA (seorang anak) dimana dia dikatakan ada di luar pikiran orang tua berambut putih jika dia tidak memahami anaknya sendiri sedangkan orang tua harus bisa belajar memahami karakter dan sifat seorang anak dari lahir sampai masa perkembangannya menjadi dewasa. Jika orang tua tidak bisa memahami sifat dan karakter anaknya maka dia belum berhasil menjadi orang tua sesumgguhnya. Sedangkan ADA (seorang anak) dikatakan berada di dalam pikiran orang tua berambut putih dimana jika seorang anak berada di dalam pikiran orang tuanya maka orang tuanya berfikir bagaimana dia bisa menjelaskan keberadaan anaknya kepada orang lain. Orang tua memikirkan bagaimana nantinya perkembangan dan tumbuh kembang anakanya kelak dan bisa membanggakan kedua orang tuanya kelak..
Percakapan antara seorang anak dengan orang tuanya. Dimana anak bertanya kepada orang tuanya tentang dirinya dan kenapa bagaimana dia bisa disebut ada dalam kehidupan orang tua yang merawat dan mendidiknya. Orang tua berambut putih mendeskripsikan tentang ADA (seorang anak) bahwa dirinya begitu berarti dan menjadi bagian yang nyata dalam hidup orang tua berambut putih, banyak penjelasan tentang bagaimana hidup itu sebenarnya, tentang awal mulainya ADA bisa menjadi nyata dan bisa hidup berdampingan dengan orang tua berambut putih. Orang tua beramput putih menjelaskan kepada ADA (seorang anak) dengan sabar dan penuh dengan rasa kasih sayang kepadanya, bagaimana sebenarnya ADA (seorang anak) begitu berarti dan menjadi bagian hidup untuk orang tua berambut putih. Menjelaskan segala hal yang tentang ADA (seorang anak) dimulai dari perkembangan, prestasi, keunikan, keberadaan, kesalahan yang dilakukan, kebagaiaan, dosa-dosa, pengabdian, dan masa depan, ada di dalam pikiran dan diluar pikiran orang tua berambut putih. Keingin tahuan ADA (seorang anak) tentang siapa dia sebenarnya dan bagaimana dia dinyatakan ada di dalam kehidupan orang tua berambut putih menimbulkan spekulasi bahwa setiap pertayaan yang dilontarkan oleh ADA (seorang anak) menunjukkan bahwa dirinya begitu ingin tahu seberapa besar pengaruh keberadaanya di kehidupan oranng tua berambut putih. Dapat dipahami dari pertayaan ADA (seorang anak) yang menanyakan bagaimana dia bisa ada di luar dan di dalam pikiran orang tua berambut putih. Orang tua berambut putih pun menjawab dengan putih kesabaran dan kasih sayang kepada ADA (seorang anak) dimana dia dikatakan ada di luar pikiran orang tua berambut putih jika dia tidak memahami anaknya sendiri sedangkan orang tua harus bisa belajar memahami karakter dan sifat seorang anak dari lahir sampai masa perkembangannya menjadi dewasa. Jika orang tua tidak bisa memahami sifat dan karakter anaknya maka dia belum berhasil menjadi orang tua sesumgguhnya. Sedangkan ADA (seorang anak) dikatakan berada di dalam pikiran orang tua berambut putih dimana jika seorang anak berada di dalam pikiran orang tuanya maka orang tuanya berfikir bagaimana dia bisa menjelaskan keberadaan anaknya kepada orang lain. Orang tua memikirkan bagaimana nantinya perkembangan dan tumbuh kembang anakanya kelak dan bisa membanggakan kedua orang tuanya kelak..
Nama : Eko Purwanti Kelas : A2 09 NPM : 09144100057 Sesuatu dikatakan ada jika kita mampu merasakannya dengan hati, pikiran dan kenyataan itu sesuai, kita mampu mendefinisikan sifat-sifat yang melekat pada dirinya
nama:mochamad sachirudin npm :09144100038 kelas VIIA1 menurut saya pak seseorang dikatakan ada jika di mau dan masih berpikir karena, ketika seseorang berhenti berfikir, dia tidak akan dapat bertahan hidup.bahkan sangat rentang terhadap tekanan dunia.atau bahkan dia sudah mati..maka eksistensi seseorang ditentukan oleh seberapa jauh dia dapat berfikir tapi juga tidak bisa disimpulkan, orang yang tidak berpikir itu tidak ada.
nama:mochamad sachirudin npm :09144100038 kelas VIIA1 menurut saya pak seseorang dikatakan ada jika di mau dan masih berpikir karena, ketika seseorang berhenti berfikir, dia tidak akan dapat bertahan hidup.bahkan sangat rentang terhadap tekanan dunia.atau bahkan dia sudah mati..maka eksistensi seseorang ditentukan oleh seberapa jauh dia dapat berfikir tapi juga tidak bisa disimpulkan, orang yang tidak berpikir itu tidak ada. terimakasih pak
Nama : Ika Lilik Zulfah NPM : 09144100033 Kelas : VII A1 Pertemuan Ke-3 Setelah saya membaca penggalan artikel di atas, saya merasa sangat termotivasi untuk meraih cita-cita dan kesempatan yang datang dalam hidup saya, sungguh isah yang sangat menakjubkan, Dari penggalan artikel di atas, saya akan mencoba mengungkapan isi sesuai dengan pemahaman saya sebagai berikut: Dikatakan bahwa hidup itu adalah jika kita hidup di antara kehidupan yang lain, dan hidup itu adalah jika kita dapat menghidupkan yang lain, baik itu menghidupkan pemikiran, kreatifitas, pendapat, dsb. Hidup itu merupakan kesempatan dan kesempatan yang kita jalankan saat ini adalah kita dapat hidup. Sebagai guru, kita harus menjadi motivator, kreatifator, dan mediator bagi siswa-siswanya untuk meraih kesempatan dalam proses belajarnya, hendaknya sebagai guru jengan membatasi kreatifitas siswa dalam belajar. Dalam menggapai kesempatan, kita tidak boleh menyerah, dan harus selalu berusaha dan berdo’a untuk mencoba kesempatan yang ada, dan janganlah berfikir kegagalan sebelum kita berusaha untuk mencobanya. Dalam penggalan artikel di atas, saya sangat tertarik dengan penggalan kalimat berikut: “Itulah sebenar-benar ilmu. Itulah sebenar-benar rakhmat. Yaitu jikalau engkau menyadari kelemahanmu dan selalu mohon ampun ke hadirat Nya”.
Nama : Ika Lilik Zulfah NPM : 09144100033 Kelas : VII A1
Menurut pemahaman saya tentang artikel mengenai "Elegi menggapai ADA" adalah sebagai berikut: Dikatakan ADA jika seseorang dapat mendefinisikan tentang keberadaannya, baik itu yang nampak oleh mata maupun yang tidak nampak oleh mata.
Nama : Esi Nofi Rahmawati NPM : 09144100017 Kelas : 7 A1
setelah membaca artikel tentang elegi menggapai ada menurut saya ADA adalah sesuatu hal atau objek yang abstrak dan nyata yang harus diraih dan dipahami untuk kita sampaikan kepada orang lain tentang ada tersebut...
Nama : Hanif Nurhalimah NPM : 10144100122 Kelas: A4-VII
Setelah saya membaca artikel "Elegi Menggapai Ada" tulisan dari Dr Marsigit, MA ini, saya dapat menyimpulkan bahwa sesuatu dikatakan ada jika ia nyata, baik di dalam pikiran kita maupun di luar pikiran kita. Mengenai sesuatu yang ada di luar pikiran kita, kita tidak dapat benar-benar memahami apa yang ada di luar pikiran kita tersebut. Karena diri kita dan sesuatu yang ada di luar pikiran kita tentu terdapat jarak yang memisahkan, setipis apapun jarak itu. Yang dapat kita lakukan adalah berusaha untuk memahami sesuatu yang ada di luar pikiran kita tersebut. Sedangkan mengenai sesuatu yang ada di dalam pikiran kita, kita tidak dapat benar-benar menjelaskan apa yang ada dalam pikiran kita tersebut kepada orang lain. Mengapa? Karena semua kata dan kalimat kita tidak akan cukup untuk menjelaskan apa yang ada dalam pikiran kita kepada orang lain (terlepas dari apakah orang lain dapat memahami apa yang ada dalam pikiran kita, yang kita jelaskan menggunakan kata dan kalimat kita, mengingat orang lain dan apa yang ada dalam pikiran kita adalah dua hal yang berbeda dan terpisahkan oleh jarak). Hal ini sesuai dengan ungkapan yang selama ini saya pegang, yaitu "APA YANG TERLIHAT DI LUAR TIDAK SELALU MEWAKILI APA YANG ADA DI DALAM, APA YANG ADA DI DALAM TIDAK SELALU SEPERTI APA YANG TERLIHAT DI LUAR". Sesuatu yang kita katakan tidak ada dalam pikiran kita, sesungguhnya sesuatu itu ada. Mengapa? Karena ketika kita mengatakan bahwa sesuatu itu tidak ada dalam pikiran kita, tentu sebelumnya kita sudah mengetahui mengenai sesuatu tersebut, ketika sesuatu itu ada itu seperti apa. Pemahaman kita mengenai ke-"ada"-an sesuatu tersebut dapat kita jadikan acuan/pedoman untuk menentukan ada atau tidaknya sesuatu tersebut dalam pikiran kita. Dari situ barulah kita dapat mengatakan bahwa sesuatu itu tidak ada dalam pikiran kita. Mengenai ke-"tidakada"-an, sesuatu dikatakan tidak ada jika kita tidak dapat menentukan sesuatu itu ada ataupun tidak. Mengapa? Karena ketika kita mengatakan sesuatu itu ada, tentu sebelumnya kita sudah mengetahui mengenai "nyata"-nya sesuatu tersebut, mengingat sesuatu dikatakan ada jika ia nyata. begitu pula ketika kita mengatakan sesuatu itu tidak ada, tentu sebelumnya kita sudah tahu mengenai "ada"-nya sesuatu tersebut. Dimana dari situ kita dapat menjadikan itu sebagai tolok ukur untuk menentukan bahwa sesuatu itu tidak ada dengan membandingkan "ada"nya sesuatu itu dengan kenyataan yang ada. Jadi, baik sesuatu itu "ada" maupun sesuatu itu "tidak ada", sesungguhnya adalah bahwa sesuatu itu "ada". Jadi dapat disimpulkan bahwa sesuatu dikatakan ada jika kita tidak dapat menyebutkan apakah sesuatu itu ada ataupun tidak ada.
Itulah yang dapat saya serap dari artikel "Elegi Menggapai Ada" tulisan dari Dr Marsigit,MA yang saya baca ini. Dengan membaca artikel ini, saya dapat memahami apa itu "ada" dan apa itu "tidak ada". terimakasih. :)
nama: nurul safitri kelas: 7a1 npm: 09144100029 setelah saya membaca alegi diatas saya menjadi tahu bahwa definisi ada bukan hanya mencakup wujud semata tetapi ada juga mencakup sifat-sifat.
Setelah membaca alegi di atas ada sedikit makna yang dapat saya pahami yaitu sesuatu dikatakan ada yaitu sesuatu itu dapat dijelaskan keberadaannya kepada orang lain.
ADA adalah kenyataan. orang dapat menyebut ada jika itu nyata. sifat-sifat ada dibagi 2 yaitu Pertama, jika itu berada di dalam pikiranmu; atau kedua, jika berada di luar pikiranmu. dikatakan tidak ada jika engkau tidak dapat menyebut bahwa aku itu ada atau tidak ada.
Nama : Agung Cahyo Putro Npm : 09144100050 Kelas : 7A2 Setelah saya membaca “Elegi Menggapai Ada”, saya masih binggung dalam memahaminya. Tetapi, menurut saya ada itu relatif, terkadang seseorang menganggap sesuatu itu ada dan terkadang orang lain mengaggap sesuatu itu tidak ada, tergangtung dari pembuktian tentang ada itu sendiri. Dan sesuatu itu dapat dikatakan ada karena sifat-sifatnya. Dan dalam filsatat kita seharusnya dapat menjelaskan yang ada dan yang mungkin ada.
Nama : Retno Wahyudi Npm : 09144100066 Kelas : 7A2 Setelah saya membaca “Elegi Menggapai Ada”, saya masih binggung dalam memahaminya. Tetapi, menurut saya ada itu relatif, terkadang seseorang menganggap sesuatu itu ada dan terkadang orang lain mengaggap sesuatu itu tidak ada, tergangtung dari pembuktian tentang ada itu sendiri. Dan sesuatu itu dapat dikatakan ada karena sifat-sifatnya. Dan dalam filsatat kita seharusnya dapat menjelaskan yang ada dan yang mungkin ada.
saya masih belum paham dengan siapa itu yang disebut "ada". yang saya tau tentang ada adalah seperti yang telah dijelaskan dalam "elegi menggapai ada" menurut saya ada merupakan sesuatu yang nyata, yang bisa diketahui sifat- sifatnya dan merupakan segala hal yang dapat di indera.
ada dan tidak ada tergantung dalam pemikiran seseorang dan sudut pandang seseorang,,,jika si kakek tua itu ada adalah mempunyai sifat-sifat, da[at dilihat, ada dalam pikiran...
Seseorang disebut ada jika dia nyata dan memiliki sifat. Sedangkan keberadaan seseorang ada 2, yaitu: 1) berada di dalam pikiran orang lain dan 2) berada di luar orang lain. Seseorang yang berada di dalam pikiran orang lain, maka orang lain berusaha untuk menjelaskan keberadaannya kepada yang lain. Sedangkan, seseorang berada di luar pikiran orang lain, maka orang lain berusaha untuk memahaminya.
Seseorang disebut ada jika dia nyata dan memiliki sifat. Sedangkan keberadaan seseorang ada 2, yaitu: 1) berada di dalam pikiran orang lain dan 2) berada di luar orang lain. Seseorang yang berada di dalam pikiran orang lain, maka orang lain berusaha untuk menjelaskan keberadaannya kepada yang lain. Sedangkan, seseorang berada di luar pikiran orang lain, maka orang lain berusaha untuk memahaminya.
Nama : Laela Hijatul Isna NPM : 09144100090 Kelas : VII A3
“Ada” , banyak filsuf berbeda pendapat mengenai apa itu “ada”, bila mana disebut “ada”. Menurut Aristoteles, “yang ada” dalam arti mutlak adalah apa yang telah berwujud. “Yang tidak ada” hanya dapat menjadi “yang ada” secara mutlak, atau menjadi “yang ada” secara terwujud, jikalau melalui sesuatu. Diantara “yang tidak ada” dan “yang ada” secara mutlak itu terdapat “ada yang nyata-nyata mungkin”, atau “yang ada” sebagai kemungkinan, bakat, potensi, dinamis. Saya kini tahu bahwa “ada” tidak hanya berupa benda nyata yang ada didalam pikiran saja tetapi di luar pikiran pun bisa dikatakan “ada” sebagai kemungkinan. Berarti semua yang belum kita ketahui bisa berpotensi menjadi “ada” dengan melalui sesuatu.
Nama : Rina Yuliana NPM : 09144100114 Kls : VII A3
Pikiran kita bisa menyebutkan sesuatu yang ada menjadi tiada ,,, kosong bukan berarti tiada... sesuatu yang nampak bisa jadi tiada,,, sesuatu yang ada juga belum tentu kita bisa melihatnya...... jadi ada itu tidak harus nampak.............
setiap keberadaan itu adalah ada.. pada penjelasan mengenai tidak ada, disebutkan "Jika aku tidak dapat menyebut bahwa engkau itu ada atau tidak ada" masih cukup membingungkan, bagaimana tidak bahwasanya ketika terfikirkan maka hal itu adalah ada, padahal disebut tidak bisa menyebut,, apakah tidak kontradiksi?
Ada itu nyata atau pasti,Ada adalah sesuatu yang bisa menampakkan wujud atau semua sifat-sifat yang dimiliki ,baik sifat yang bisa ditangkap oleh panca indra.
Nama : Novika Ratna Nuriani NPM : 09144100026 Semester : VII A1
Seseorang disebut “ada” jika seseorang itu nyata dengan satu atau beberapa sifatnya. Jika seseorang itu “ada” maka dapat ditunjuk keberadaannya, yaitu berada di dalam pikiranku atau berada di luar pikiranku. Oleh karena itu dengan adanya satu atau beberapa sifat yang dapat ditunjuk maka seseorang itu akan diketahui keberadaannya. Misalnya, ketika seseorang dapat ditunjuk prestasinya maka orang itu dapat disebut “ada”, sedangkan seseorang dikatakan “tidak ada” jika seseorang tersebut tidak dapat disebut bahwa seseorang itu ada atau tidak ada.
Nama : Farida Ulfah NPM ; 09144100089 Semester : 7-A2 untuk menyetatakan sifat "ada" pada suatu hal itu ada banyak hal yang perlu dinyatakan. bukan sekedar ada pada pikiran dan kenyataan, tetapi harus ada dengan esensinya sebagai benda yang ada, yaitu ketika kita tidak bisa menyatakan dia ada dan tidak ada...
Nama: Nurreta Eka Mawarsari NPM: 09144100058 semester: &-A2 setelah membaca artikel ini.. saya merasa masih bingung.. tapi menurut saya ada itu suatu yang nampak dan tidak nampak..
Nama: Nurreta Eka Mawarsari NPM: 09144100058 semester:7-A2 setelah membaca artikel ini.. saya merasa masih bingung.. tapi menurut saya ada itu suatu yang nampak dan tidak nampak..
Ada itu apabila kita tidak sama dengan yang lainnya. tidak ada yang mirip dengan yang lainya kita bisa lebih baik atau kita bisa lebih buruk dari yang lainnya
Ada adalah suatu keadaan dimana kita dapat mengakui keberadaannya walaupun tidak menunjukan bahwa kita dapat merasakan akibat dari keberadaannya sesuatu itu.
telah kurenungkan sekian lama apa yg ditulis bpk marsigit... menurut saya, selama subject yg berkenalan dengan si ADA ini dalam kondisi sehat/masih menguasai tingkat kesadaran dalam dirinya/fungsi otaknya sehat, ADA akan terkesan menjadi sesuatu yang terlintas dipikiran dan benak si subject. sesuai batas pengalaman yang pernah dilalui si subject inilah, si ADA didefinisikan. jadi, ADA ini harus diberi identitas sehingga ia bisa terdefinisi secara jelas sesuai pemahaman di dalam maupun luar pikiran, yang artinya apa yg kita fikirkan dengan apa yang difikirkan orang lain setelah kita share kan definisi tentang si ADA ini, adalah sama. kontradiksi ttg definisi ADA terjadi jika kebebasan tiap subject ini berbenturan. matur nuwun telah memberi ilmu tentang ADA.
Nama : Tri Fuji Astuti NPM : 09144100013 Kelas : VII A1
Sesuatu dikatakan "ada" jika ia merupakan suatu kenyataan, mampu diketahui sifat-sifatnya sehingga dapat dibedakan dengan yang lainnya. Sesuatu "ada" di dalam dan di luar pikiran kita. Jadi "ada" tidak sebatas apa yang mampu dirasakan oleh panca indra namun lebih luas dari itu meliputi segala hal yang kita pikirkan maupun di luar itu.
Nama : Tri Fuji Astuti NPM : 09144100013 Kelas : VII A1
Sesuatu dikatakan "ada" jika ia merupakan suatu kenyataan, mampu diketahui sifat-sifatnya sehingga dapat dibedakan dengan yang lainnya. Sesuatu "ada" di dalam dan di luar pikiran kita. Jadi "ada" tidak sebatas apa yang mampu dirasakan oleh panca indra namun lebih luas dari itu meliputi segala hal yang kita pikirkan maupun di luar itu.
Nama: Agus sunaryo NPM: 09144100005 Kelas 7 A1 ada adalah suatu ungkapan untuk menunjukkan adanya sesuatu yang bisa di tunjukka dengan hadirnya sifat dari sesuatu itu sendiri.
dialog filsafat Elegi Menggapai Ada tersebut pada intinya ingin memberi pelajaran kepada kita, jika kita ingin dianggap orang lain "ada" maka kita harus bisa berguna buat orang lain dan lingkungan sekitar, baik dengan karya kita, prestasi kita, amal perbuatan kita, rasa kepedulian kita terhdap orang lain atau yang lainnya yang bisa menjadikan diri kita nampak dan berguna di mata orang lain...(maaf pak telat)
Nama : Rohmat Yuliyanto NPM : 09144100135 Kelas : 7. A4
ADA, rangkaian 3 huruf yang mempunyai makna yang mendalam dan sulit untuk kita definisikan secara detail. ADA bisa dikatakan jika terlihat, nampak, maupun tidak terlihat, tidak nampak dapat dipandang mata. Tapi ADA itu merupakan keyakinan kita akan sesuatu yang ada, namun mungkin juga sesuatu yang “mungkin ada” itu juga ada asalkan kita yakin akan hal itu. ADA itu dapat kita katakan jika kita bisa merasakannya dengan panca indera, dengan hati dan pikiran kita. Baik itu yang mudah terlihat ataupun tidak terlihat sekalipun. Dengan sifat-sifatnya pula kita dapat mengatakan ADA. Seperti halnya CINTA, satu kata yang sulit untuk didefinisikan secara pasti. Namun CINTA itu ADA pada orang-orang yang menyakininya, merasakannya dan memikirkannya. Semoga tetap ADA CINTA dalam diri kita dan CINTA ADA dalam hati orang yang kita cintai.
ADA merupakan suatu keadaan dimana sesuatu itu tidak hanya tampak oleh panca indera kita, tapi juga bia dirasakan keberadaannya. Banyak hal yang mungkin bisa didefinisikan, akan tetapi pada intinya sesuatu yang ADA pasti memiliki suatu karakter masing-masing sehingga sekitar kita akan mengetahui eksistensi diri.
Ada dan tiada yaitu suatu realita dimana kita semua dapat mengatakannya, dan menyebutnya. Tapi apakah dapat kita rasakan? Seperti Lagunya Utopia- antara ada dan tiada, susah sekali untuk menggapainya, di sini sang musisipun menganggap ada dan tiada itu sebagai cinta dalam lantunan liriknya.
Tulisan dari Dr.Marsigit sarat akan makna....namun saya masih bingung dengan sifat-sifat ada,,,mungkin kalau boleh menambahkan, menurut saya yang di maksud ada itu nyata,nyata di sini yang di maksudkan ada perwujudan baik itu yang nampak atau yang abstrak sebagai perwujudan dari suatu perbuatan...... ada itu jika kita berbuat,baik untuk diri qt atau orang disekitar kita...
ReplyDeleteada yang sangat di harapkan adalah ada yang bersifat manfaat
terimakasih
Terimakasih Saudara Mey, setidaknya kita telah berusaha belajar mengenai objek formal dan objek material
ReplyDeleteNama : Arinta Ghifar Akbari
ReplyDeleteKelas : A4
Npm. : 10144100194
Setelah saya membaca “Elegi Menggapai Ada”, saya masih bingung dalam memahaminya. Tetapi, menurut saya ada itu relatif, terkadang seseorang menganggap sesuatu itu ada dan terkadang orang lain mengaggap sesuatu itu tidak ada, tergangtung dari pembuktian tentang ada itu sendiri. Dan sesuatu itu dapat dikatakan ada karena sifat-sifatnya. Dan dalam filsatat kita seharusnya dapat menjelaskan yang ada dan yang mungkin ada.
NAMA : HENI ROKHMAWATI
ReplyDeleteKELAS : A4/VII
NPM : 10144100204
setelah membaca artikel Elegi Menggapai Ada, yang dimaksud ada adalah dimana ketika kita memikirnya dan dapat membuktikan bahwa benar-benar nyata dan nyata walaupun tidak pernah terpikirkan karena adanya ruang jarak dan waktu, dan yang dikatakan tidak ada adalah tidak nyata , dimana kita dapat memikirkanya tapi tidak dapat membuktikan bahwa itu nyata. namun, terkadang manusia sering menganggap sesuatu tidak nyata padahal itu jelas nampak nyata, ada dalam pikiran dan dapat dibuktikan. jadi ada atau tidak ada tergantung mind set, masing-masing orang.
Nama:DEDE ROSTIANAH
ReplyDeleteKelas:A4
NPM:10144100193
Setelah membaca artikel elegi menggapai ada, menurut saya yang dimaksud ada adalah ketika kita dapat menunjukan diri kita dari sifat-sifat kita. kita dikatakan ada jika diri kita bermakna. ada itu ketika orang lain memikirkan kita baik di dalam pikirannya maupun di luar pikirannya. jadi ada itu ketika kita bermakna dan bermanfaat.
Nama: Nessawati Miramar
ReplyDeleteKelas A1, 10144100001
yang saya simpulkan setelah membaca tulisan tersebut adalah Matematika itu Ada, karena sifat-sifat Ada yang disebutkan merupakan unsur-unsur bahasan yang dapat diungkapkan dengan matematika
Nama : Oktaviani
ReplyDeleteNpm : 09144100133
Kelas : 7A4
Senbenarnya lumayan sulit bagi saya memahami makna dari uraian di atas karya Pak Marsigit. Menurut saya uraian tersebut mempunyai makna memberikan motivasi, semangat dan arahan. Kita sebagai manusia yang sebenarnya mempunyai kemampuan/potensi, bakat, karya dan apapun yang positif yang ada dalam diri kita. Tetapi kita akan diakui ada dan nyata apabila kita dapat mengimplementasikan/ menggunakan apa yang kita miliki untuk orang lain.
NAMA :RIZQI KURNIA W
ReplyDeleteNPM :09144100150
KELAS :7A4
Sesorang dikatakan ada jika orang lain bisa mengerti orang itu, bisa mengerti sifat orang itu, bisa merasakan bahwa orang itu ada, tetapi jika orang itu tidak ada, maka orang lain tidak bisa merasakan orang itu, tidak biasa mengerti orang itu, tidak tau sifat orang itu.
nama : prita diah palupi
ReplyDeleteNPM : 09144100111
kelas : 7/A3
Setelah membaca artikel elegi menggapai ada. Saya masih bingung apa itu ada. sedikit pemahaman saya tentang ada yaitu bahwa kita dapat menyatakan suatu itu ada jika kita dapat menyebut bahwa itu ada dan bila kita menyebut tidak ada maka itu tidak ada.semua tergantung pada pikiran kita.
Nama : Auliya Rahmah
ReplyDeleteNPM : 09144100095
Kelas: 7A3
Sulit bagi saya untuk memahami karya dari Pak Marsigit yang berjudul "Elegi Menggapai Ada", hanya sedikit yang bisa saya pahami. jika memahami kata ada dalam artikel tersebut menurut saya sesuatu dikatakan ada jika sesuatu itu nyata, mempunyai wujud, bisa dirasakan. dan sesuatu itu dikatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak mempunyai wujud, tidak nyata dan tidak bisa dirasakan.
Setelah saya membaca elegi menggapai ada karya pak Marigit, yang saya dapat disimpulkan bahwa sesuatu benda maupun orang dapat dikatakan ada, jika kita mendefinisikan semua tentang orang atau benda itu secara keseluruhan, tetapi kita sebagai mausia mempunyai keterbatasan untuk mendefinisikan itu ada, karena manusia adalah makluk hidup mempunyai keterbatasan. sebagai makluk hidup hanya dapat berusaha menggapai ada itu.
ReplyDeleteNama : ARI DWI ASTUTI
ReplyDeleteNPM :09144100106
kelas:7A3
Setelah saya membaca elegi menggapai ada karya pak Marigit, yang saya dapat disimpulkan bahwa sesuatu benda maupun orang dapat dikatakan ada, jika kita mendefinisikan semua tentang orang atau benda itu secara keseluruhan, tetapi kita sebagai mausia mempunyai keterbatasan untuk mendefinisikan itu ada, karena manusia adalah makluk hidup mempunyai keterbatasan. sebagai makluk hidup hanya dapat berusaha menggapai ada itu.
NAMA ;DELA INDRAWATI
ReplyDeleteNPM :09144100103
KELAS:7A3
siapakah "ADA" itu sebenarnya? saya masih binggung dengan kata :ADA" di sini.
Sesorang dikatakan ada jika orang lain bisa mengerti orang itu, bisa mengerti sifat orang itu, bisa merasakan bahwa orang itu ada,berarti "ADA" itu berwujud. tetapi jika orang itu tidak ada, maka orang lain tidak bisa merasakan orang itu, tidak biasa mengerti orang itu, tidak tau sifat orang itu berarti "ADA" itu tidak berwujud.Dapat disimpulkan bahwa suatu benda dapat dikatakan ada, jika kita mendefinisikan semua tentang benda itu secara keseluruhan, tetapi kita sebagai manusia mempunyai keterbatasan untuk mendefinisikan itu ada, karena manusia adalah makhluk hidup yang mempunyai keterbatasan. Sebagai makluk hidup hanya dapat berusaha dan berdo'a menggapai ADA itu.
Nama : Khusni Salamah
ReplyDeleteNPM : 09144100034
Kelas : 7a1
Setelah membaca artikel “Alegi menggapai ada” , sedikit pemahaman saya tentang “ ADA” yaitu sesuatu yang nyata dan dapat dijangkau oleh pemikiran kita. jika kita dapat menyebutkan bahwa sesuatu itu ada, maka sesuatu itu ada dan bila kita menyebutkan bahwa sesuatu tidak ada maka itu tidak ada.
Nama : Jefti Mardayanti
ReplyDeleteNPM : 09144100110
Kelas: 7A3
Menurut pendapat saya, ADA dalam artikel karya Pak Marsigit adalah ADA berupa sesuatu yang nyata. sesuatu yang berwujud dan dapat dideskripsikan keberadaan, sifat, serta wujudnya secara keseluruhan. Sesuatu itu dapat pula dikatakan ada jika ia melakukan sesuatu sehingga mampu didefiniskan dan memunculkan persepsi bahwa ia ADA. Sedangkan sesuatu dikatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak dapat dideskripsikan.
ADA
ReplyDeleteSesuatu dapat dikatakan ada ketika kita dapat mengakui keberadaanya, dapat dengan nyata menyebutkan dan memahami apa yang dapat di anggap ada. secara konkrit berwujud dan dapat dirasakan keberadaannya. Dapat di nyatakan ada karena mampu menjelaskan tentang segala sesuatu yang dapat didefinisikan dari ada. Ada dan tidak ada saling berkebalikan. Ada baik berada dalam pikiran maupun di luar pikiran.
Nama : Gangsar A N
NPM : 10144100213
Kelas : A4
Nama : YOPIN SAPUTRI
ReplyDeleteNPM : 10144100196
Kelas : A4
Menurut pendapat saya yang dinamakan ADA adalah sesuatu yang dapat dideskripsikan/ dijelaskan secara nyata dan diakui keberadaannya. entah itu mendeskripsikan fisik atau perilaku dan juga bisa sifat dari sesuatu tersebut. Sekalipun sesuatu itu tidak ada dipikiran kita tapi kita mengakui bahwa sesuatu itu ada maka dapat dikatakan itu ada. Dan begitu sebaliknya jika kita tidak mengakui dan meyakini sesuatu itu tidak ada maka itu tidak ada.
Nama : Akhir Chandra Alim
ReplyDeleteNPM : 091441033372
Kelas : 7A2
Kata "ADA" menurut kesimpulan saya dalam "Elegi Menggapai Ada" dapat di katakan ada apabila itu ada walaupun itu berbentuk kecil, berjumlah sedikit, sifatnya, keberadaannya, dari akibat yang ditimbulkan bahkan dari ketika bisa dibayangkan. Dan jika kita memikirkan sesuatu berarti ada.
Nama: Siswantini
ReplyDeleteNPM: 09144100117
Kelas: 7A3
menurut pendapat saya ada adalah suatu yang nyata, dapat dihitung, dapat dideskripsikan, dapat dibandingkan, dapat dipahami dan dijelaskan kepada orang lain.
Nama: Dyah Oktariana
ReplyDeleteNPM: 09144100101
Kelas: 7A3
Menurut pemahaman saya ada adalah suatu yang nyata, dapat dihitung, dapat dideskripsikan, dapat dibandingkan, dapat dipahami dan dijelaskan kepada orang lain.
Nama: Siti Nur Aenni
ReplyDeleteNPM: 09144100093
Kelas: 7A3
Menurut saya dikatakan ada jika sesuatu itu nyata, mempunyai wujud, bisa dirasakan. dan sesuatu itu dikatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak mempunyai wujud, tidak nyata dan tidak bisa dirasakan.
Nama: Fitri Nugraheni
ReplyDeleteNPM : 09144100096
Kelas : 7A3
Setelah saya membaca artikel "Elegi Menggapai Ada", menurut saya “ ADA” yaitu sesuatu yang nyata dan dapat dijangkau oleh pemikiran kita.
walau saya masih bingung, tapi menurut saya
ada jika sesuatu itu nyata, mempunyai wujud, bisa dirasakan. dan sesuatu itu dikatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak mempunyai wujud, tidak nyata dan tidak bisa dirasakan.
Nama : Eka Prasetyawati
ReplyDeleteNPM : 09144100109
Kelas : 7A3
Seseorang dikatakan ada jika orang lain itu dapat menjelaskan keberadaan seseorang, termasuk orang itu tidak ada dalam pikiran orang lain tersebut. Sedangkan seseorang dikatakan tidak ada jika orang lain tidak dapat menyebutkan bahwa seseorang itu ada atau tidak ada.
Nama : Andi Purnama
ReplyDeleteNpm : 09144100077
Kelas : 7A2
Setelah membaca Elegi Menggapai Ada aku menjadi tahu tentang apa itu artinya ada dan tidak ada seperti yang telah dituliskan oleh Dr Marsigit, MA di atas. Hal-hal itu baru aku pahami setelah aku membaca tulisan dari Dr. Marsigit, MA. Terimakasih pak.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Nurhidayah
ReplyDeleteNPM : 09144100124
Kelas: VII/A3
sesuatu dikatakan ADA jika nyata, dan dapat ditunjukan sifat-sifat yang dia miliki.
Nama : Noviana Dwi Lestari
ReplyDeleteNPM : 09144100123
Kelas : VII/A3
Seseorang atau sesuatu dikatakan ADA jika sesorang atau sesuatu itu nyata, dapat didefinisikan secara keseluruhan, dan dapat dirasakan keberadaaanya.
NAMA: TRIHARTANTO
ReplyDeleteNPM :09144100080
KELAS:7A2
"ADa"
Dikatakan ada jika sesuatu itu nyata, dapat dilihat oleh panca indra, dan diakui dalam hati jika sesuatu itu ada.Dkatakan tidak ada jika sesuatu itu tidak bisa dilihat, tidak bisa di megerti oleh logika, dan tida nyata.
jadi kesimpulanya sesuatu dikatakan ada jika dapat di definisikan bahwa ADA itu nyata.
Setelah saya membaca artikel "Elegi Menggapai Ada" dari Bapak Marsigit MA, menurut saya sesuatu dikatakan ADA jika sesuatu tersebut secara keseluruhan bersifat nyata dan diakui keberadaannya. Disebut nyata jika sesuatu tersebut bisa menampakkan semua sifat-siftanya, baik sifat yang bisa ditangkap oleh segala panca indra maupun yang tidak bisa ditangkap oleh panca indra (pikiran dan hati).
ReplyDeleteNama : RISTALINA RARASANTI
Kelas :A4
NPM: 10144100209
Nama : Nevi Ristina
ReplyDeleteNPM : 10144100222
Kelas : A4
Setelah saya membaca artikel "Elegi Menggapai Ada" tulisan dari Dr Marsigit, MA, saya masih merasa bingung untuk memahaminya. Menurut pemahaman saya, seseorang dapat menyatakan sesuatu itu ada, ketika orang tersebut mengetahui bagaimana sifat-sifat sesuatu itu bisa disebut ada.semua pemikiran kita dapat menimbulkan berbagai hal yang menyatakan sesuatu itu memang ada / nyata atau tidak.
Nama: Susanti
ReplyDeleteNPM: 09144100091
Kelas: VII/A3
Sulit bagi saya untuk memagami elegi menggapai ada pak, dan yang bisa saya tangkap dari elegi menggapai ada adalah ada memiliki semua sifat di dunia ini jika ada itu merupakan hal yang nyata dan dapat dilihat secara langsung. Setiap pemikiran juga mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu hal yang disebut ada
Ada sebenarnya adalah salah satu sifat yang dimiliki Alloh SWT. Makhluk di bumi ini ada karena ADA yang menciptakan. Sesuatu yang tidak tampak pun akan menjadi ada jika kita dapat merasakan “sesuatu itu”. Jadi ada adalah sesuatu yang dapat kita lihat atau yang tampak oleh mata dan sesuatu yang dapat menunjukkan sifat-sifatnya sehingga bisa kita rasakan keberadaan dari sesuatu itu.
ReplyDeletenama: wiwik triwahyuni
npm: 10144100234
kelas: A4
Nama : Siti muflikhatun
ReplyDeleteNPM : 09144100127
Kelas : VII A3
Berusaha mendefinisikan “ada”. Ada-ada saja ya??? Haha :D
Apakah sesuatu dikatakan ada itu jika nyata?? kita percaya kalau Tuhan itu ada. Apa ada yang dapat membuktikan bahwa Tuhan benar-benar ada? Tak satupun yang dapat melakukan hal tersebut di dunia ini. Kita tidak akan dapat membuktikan bahwa Tuhan itu ada kecuali hanya dengan meyakini keberadaanNya. Ada itu tidak harus nyata tetapi nyata itu sudah pasti ada. Bahkan mungkin jika di saat kita berfikir tentang sesuatu yang tidak ada akan tetapi hal itu ternyata ada. Inilah sesuatu yang menjadi hal di luar pemikiran kita.
Nama : Sri Mustoviati
ReplyDeleteNPM : 10144100091
Kelas: VII A
sebenarnya saya sulit untuk memahami artikel "ADA" tersebut, tetapi menurut pemahaman saya bahwa "ADA" itu ada ketika kita masih hidup dan bernapas. Selama itu pulalah kita menganggap ada itu ada.
Nama : Yuliana Astiti Mega Putri
ReplyDeleteNPM : 10144100104
Kelas: VII A3
"ADA" adalah suatu keadaan dimana kita dapat mengakui keberadaannya baik secara sendiri maupun secara bersama-sama dan kitapun dapat merasakan akibat dari keberadaan sesuau itu, baik akibat yang bis adilihat, dirasa, diraba maupun ditangkap dengan segala indra maupun yang belum bisa ditagkap dengan indra(fikiran dan hati).
Nama : Juryanti
ReplyDeleteNPM : 09144100041
Kelas: 7 A1
Dari artikel "Elegi Menggapai Ada" menurut saya ADA adalah sesuatu yang nampak (bisa dilihat, dirasakan, dijelaskan dll) maupun yang tidak nampak(di dalam pemikiran kita).
Nama : Noraini
ReplyDeleteNPM: 09144100048
Kelas: 7A2
Ada dan tidak ada sebelumnya sulit untuk saya definisikan. Sebelum saya membaca elegi Elegi Menggapai Ada dalam pikiran saya ada itu jika saya bisa melihatnya dan tidak ada jika saya tidak bisa melihatnya. Setelah itu timbul pertanyaan dari saya sendiri bahwa Tuhan itu tidak bisa saya lihat, tapi Tuhan itu ada. Dari sini ternyata benar bahwa apa yang saya pikirkan tentang ada dan tidak ada itu salah. Sekarang saya tahu bahwa sesuatu itu ada jika kita bisa merasakan sifat-sifatnya. Dan sesuatu itu tidak ada jika kita tidak bisa merasakan sifat-sifatnya.
nama : Ruri Latifah
ReplyDeleteNPM : 09144100104
saya telah membaca artikel " elegi menggapai ada" menurut saya ADA itu adalah pernyataan yang dapat dibuktikan keberadaannya, entah itu secara fisik atau dengan perasaan bahwa sesuatu itu memang ada....
Nama : Deswa Wiji Rachmawati
ReplyDeleteKelas : A4
NPM : 10144100136
ADA itu bersifat nyata dan diakui keberadaannya. ADA nyata apabila sesuatu tersebut bisa menampakkan semua sifat-sifatnya, baik sifat yang bisa ditangkap oleh segala panca indra (fisik) maupun yang tidak bisa ditangkap oleh panca indra (pikiran dan hati).
Nama:Ratih Ahiran
ReplyDeleteKelas: A4
NPM : 10144100142
Ada adalah suatu kondisi dimana ia dapat diterima oleh lingkungan sekitar. Baik lingkungan diri sendiri atau lingkungan lain yang lebih luas. Jika sesuatu yang kita punya berada dalan pikiran kita, maka ia hanya ada dalam pikiran kita saja. Terkadang sulit untuk menjelaskan apa yang ada pada pikiran kita,karena hanya kita yang memahaminya. sedangkan sesuatu yangdapat diterima di lingkungan luar adalah ketika kita mencoba memahami pendapat orang lain, kita tidak akan pernah bisa memperkirakannya, namun kita hanya bisa berusaha memahami.
Ada juga merupakan sesuatu yang nyata. Ketika ia dapat dirasa oleh panca indera, nurani, dan fikiran.
Nama :Kumolowati Harimurti
ReplyDeleteNPM :10144100235
Kelas:A4
Seseorang itu disebut ADA jika seseorang itu ada dalam kenyataan. Artinya apa yang ada di dalam dirinya itu nyata baik itu secara kualitatif atau kuantutatif. Jadi banyak hal yang bisa diungkapkan untuk menyatakan bahwa seseorang itu ADA.
Nama : Hanik Setiyaningsih
ReplyDeleteNPM : 10144100023
Kelas : A1
Ada adalah sesuatu yang nyata, sesuatu yang mampu kita lihat, kita tunjuk serta sesuatu yang mampu kita pikirkan dalam hati dan pikiran. Sedangkan yang ada dan yang tidak ada itulah ilmu kita dibatas pikiran kita masing-masing
Nama : Nur Khanifah
ReplyDeleteKelas: A4
NPM : 10144100150
Sesuatu itu dikatakan ada jika sesuatu itu nyata.Keberadaan sesuatu itu ada di dalam pikiran kita dan ada diluar pikiran kita.
Untuk menunjukkan bahwa sesuatu berada di luar fikiran kita jika seseorang mampu berusaha untuk memahami dan untuk menunjukkan bahwa sesuatu berada di dalam fikiran kita yaitu jika seseorang mampu berusaha untuk dapat menjelaskan sesuatu tersebut kepada orang lain.
Nama : Mega Puspita Putri
ReplyDeleteNPM : 10144100203
Kelas: A4
"ADA" merupakan suatu pernyataan tentang keberadaan. Disebut ada jika nyata dan terdapat di dalam pikiran dan diluar pikiran. "ADA" di dalam pikiran jika kita dapat berusaha untuk mendeskripsikan atau menjelaskannya kepada orang lain, dan jika berada di luar pikiran kita maka kita dapat berusaha memahainya dan menilainya. Untuk menunjukkan keberadaan sesuatu itu maka jika sesuatu itu dapat kita nilai, kita sebutkan sifat-sifatnya, kita lihat, dan sebagainya. Jika sesuatu itu tidak ada maka kita tidak dapat menyatakan bahwa sesuatu itu ada ataupun tidak ada.
Nama : Rina Parwitasari
ReplyDeleteNPM : 09144100037
kelas: 7A1
Ada merupakan kenyataan tentang suatu keberadaan. dikatakan ada iika aku dapat menunjuk bahwa engkau itu lebih kecil, lebih besar, lebih baik, lebih indah, lebih penting, lebih produktif, lebih luas, lebih berat, lebih....dst, atau kurang....dst, ...dari yang lainnya, maka engkau itu ada.
Nama : Tri Wijiningsih
ReplyDeleteNPM : 09144100120
Kelas : VII A3
Sesuatu itu dikatakan ada jika sesuatu itu nyata. Keberadaan sesuatu itu ada didalam pikiran kita dan ada diluar pikiran kita, maka kita dapat menjelaskannya kepada orang lain dan kita dapat memahami ataupun menilainya.Jadi banyak hal yang dapat diungkapkan untuk menyatakan bahwa seseorang itu bener-bener ada.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Catur Endah Rahmawati
ReplyDeleteNIM:10144100121
Kelas : VII A4
Kata "ada" akan menjadi ada apabila apa yang kita pikirkan sesuai dengan yang ada pada hati kita.
Dikatakan bahwa adadan tidaknya seseorang bisa digambarkan jika orang lain dapat menunjukkan satu atau beberapa sifatnya. Ini berarti ada tidaknya saya tergantung usaha orang lain untuk menjelaskan saya ada keika saya berada dalam pikirannya.
nama : yulvan riyanto
ReplyDeletenpm : 09144100122
kelas : VII A3
ada adalah nyata. nyata itu dapat didefinisikan dan dapat ditunjukkan.sehingga adanya seseorang bisa digambarkan atau ditunjukkan sifat-sifatnya kepada orang lain.
Nama : Ade Patmawati
ReplyDeleteNPM : 09144120020
kelas : VII / A4
Sesuatu dapat dikatakan ADA jika sesuatu itu nyata dan mempunyai wujud (bisa terlihat)serta bisa dirasakan.
nama: rini harti
ReplyDeletenpm: 09144100149
kelas: A4/VII
Percakapan antara seorang anak dengan orang tuanya. Dimana anak bertanya kepada orang tuanya tentang dirinya dan kenapa bagaimana dia bisa disebut ada dalam kehidupan orang tua yang merawat dan mendidiknya.
Orang tua berambut putih mendeskripsikan tentang ADA (seorang anak) bahwa dirinya begitu berarti dan menjadi bagian yang nyata dalam hidup orang tua berambut putih, banyak penjelasan tentang bagaimana hidup itu sebenarnya, tentang awal mulainya ADA bisa menjadi nyata dan bisa hidup berdampingan dengan orang tua berambut putih.
Orang tua beramput putih menjelaskan kepada ADA (seorang anak) dengan sabar dan penuh dengan rasa kasih sayang kepadanya, bagaimana sebenarnya ADA (seorang anak) begitu berarti dan menjadi bagian hidup untuk orang tua berambut putih. Menjelaskan segala hal yang tentang ADA (seorang anak) dimulai dari perkembangan, prestasi, keunikan, keberadaan, kesalahan yang dilakukan, kebagaiaan, dosa-dosa, pengabdian, dan masa depan, ada di dalam pikiran dan diluar pikiran orang tua berambut putih.
Keingin tahuan ADA (seorang anak) tentang siapa dia sebenarnya dan bagaimana dia dinyatakan ada di dalam kehidupan orang tua berambut putih menimbulkan spekulasi bahwa setiap pertayaan yang dilontarkan oleh ADA (seorang anak) menunjukkan bahwa dirinya begitu ingin tahu seberapa besar pengaruh keberadaanya di kehidupan oranng tua berambut putih. Dapat dipahami dari pertayaan ADA (seorang anak) yang menanyakan bagaimana dia bisa ada di luar dan di dalam pikiran orang tua berambut putih. Orang tua berambut putih pun menjawab dengan putih kesabaran dan kasih sayang kepada ADA (seorang anak) dimana dia dikatakan ada di luar pikiran orang tua berambut putih jika dia tidak memahami anaknya sendiri sedangkan orang tua harus bisa belajar memahami karakter dan sifat seorang anak dari lahir sampai masa perkembangannya menjadi dewasa. Jika orang tua tidak bisa memahami sifat dan karakter anaknya maka dia belum berhasil menjadi orang tua sesumgguhnya. Sedangkan ADA (seorang anak) dikatakan berada di dalam pikiran orang tua berambut putih dimana jika seorang anak berada di dalam pikiran orang tuanya maka orang tuanya berfikir bagaimana dia bisa menjelaskan keberadaan anaknya kepada orang lain. Orang tua memikirkan bagaimana nantinya perkembangan dan tumbuh kembang anakanya kelak dan bisa membanggakan kedua orang tuanya kelak..
nama: sri winarni
ReplyDeletenpm: 09144100132
kelas: A4/VII
Percakapan antara seorang anak dengan orang tuanya. Dimana anak bertanya kepada orang tuanya tentang dirinya dan kenapa bagaimana dia bisa disebut ada dalam kehidupan orang tua yang merawat dan mendidiknya.
Orang tua berambut putih mendeskripsikan tentang ADA (seorang anak) bahwa dirinya begitu berarti dan menjadi bagian yang nyata dalam hidup orang tua berambut putih, banyak penjelasan tentang bagaimana hidup itu sebenarnya, tentang awal mulainya ADA bisa menjadi nyata dan bisa hidup berdampingan dengan orang tua berambut putih.
Orang tua beramput putih menjelaskan kepada ADA (seorang anak) dengan sabar dan penuh dengan rasa kasih sayang kepadanya, bagaimana sebenarnya ADA (seorang anak) begitu berarti dan menjadi bagian hidup untuk orang tua berambut putih. Menjelaskan segala hal yang tentang ADA (seorang anak) dimulai dari perkembangan, prestasi, keunikan, keberadaan, kesalahan yang dilakukan, kebagaiaan, dosa-dosa, pengabdian, dan masa depan, ada di dalam pikiran dan diluar pikiran orang tua berambut putih.
Keingin tahuan ADA (seorang anak) tentang siapa dia sebenarnya dan bagaimana dia dinyatakan ada di dalam kehidupan orang tua berambut putih menimbulkan spekulasi bahwa setiap pertayaan yang dilontarkan oleh ADA (seorang anak) menunjukkan bahwa dirinya begitu ingin tahu seberapa besar pengaruh keberadaanya di kehidupan oranng tua berambut putih. Dapat dipahami dari pertayaan ADA (seorang anak) yang menanyakan bagaimana dia bisa ada di luar dan di dalam pikiran orang tua berambut putih. Orang tua berambut putih pun menjawab dengan putih kesabaran dan kasih sayang kepada ADA (seorang anak) dimana dia dikatakan ada di luar pikiran orang tua berambut putih jika dia tidak memahami anaknya sendiri sedangkan orang tua harus bisa belajar memahami karakter dan sifat seorang anak dari lahir sampai masa perkembangannya menjadi dewasa. Jika orang tua tidak bisa memahami sifat dan karakter anaknya maka dia belum berhasil menjadi orang tua sesumgguhnya. Sedangkan ADA (seorang anak) dikatakan berada di dalam pikiran orang tua berambut putih dimana jika seorang anak berada di dalam pikiran orang tuanya maka orang tuanya berfikir bagaimana dia bisa menjelaskan keberadaan anaknya kepada orang lain. Orang tua memikirkan bagaimana nantinya perkembangan dan tumbuh kembang anakanya kelak dan bisa membanggakan kedua orang tuanya kelak..
Nama : Eko Purwanti
ReplyDeleteKelas : A2 09
NPM : 09144100057
Sesuatu dikatakan ada jika kita mampu merasakannya dengan hati, pikiran dan kenyataan itu sesuai, kita mampu mendefinisikan sifat-sifat yang melekat pada dirinya
nama:mochamad sachirudin
ReplyDeletenpm :09144100038
kelas VIIA1
menurut saya pak
seseorang dikatakan ada jika di mau dan masih berpikir
karena, ketika seseorang berhenti berfikir, dia tidak akan dapat bertahan hidup.bahkan sangat rentang terhadap tekanan dunia.atau bahkan dia sudah mati..maka eksistensi seseorang ditentukan oleh seberapa jauh dia dapat berfikir
tapi juga tidak bisa disimpulkan, orang yang tidak berpikir itu tidak ada.
nama:mochamad sachirudin
ReplyDeletenpm :09144100038
kelas VIIA1
menurut saya pak
seseorang dikatakan ada jika di mau dan masih berpikir
karena, ketika seseorang berhenti berfikir, dia tidak akan dapat bertahan hidup.bahkan sangat rentang terhadap tekanan dunia.atau bahkan dia sudah mati..maka eksistensi seseorang ditentukan oleh seberapa jauh dia dapat berfikir
tapi juga tidak bisa disimpulkan, orang yang tidak berpikir itu tidak ada.
terimakasih pak
Nama : Ika Lilik Zulfah
ReplyDeleteNPM : 09144100033
Kelas : VII A1
Pertemuan Ke-3
Setelah saya membaca penggalan artikel di atas, saya merasa sangat termotivasi untuk meraih cita-cita dan kesempatan yang datang dalam hidup saya, sungguh isah yang sangat menakjubkan,
Dari penggalan artikel di atas, saya akan mencoba mengungkapan isi sesuai dengan pemahaman saya sebagai berikut:
Dikatakan bahwa hidup itu adalah jika kita hidup di antara kehidupan yang lain, dan hidup itu adalah jika kita dapat menghidupkan yang lain, baik itu menghidupkan pemikiran, kreatifitas, pendapat, dsb. Hidup itu merupakan kesempatan dan kesempatan yang kita jalankan saat ini adalah kita dapat hidup.
Sebagai guru, kita harus menjadi motivator, kreatifator, dan mediator bagi siswa-siswanya untuk meraih kesempatan dalam proses belajarnya, hendaknya sebagai guru jengan membatasi kreatifitas siswa dalam belajar.
Dalam menggapai kesempatan, kita tidak boleh menyerah, dan harus selalu berusaha dan berdo’a untuk mencoba kesempatan yang ada, dan janganlah berfikir kegagalan sebelum kita berusaha untuk mencobanya.
Dalam penggalan artikel di atas, saya sangat tertarik dengan penggalan kalimat berikut:
“Itulah sebenar-benar ilmu. Itulah sebenar-benar rakhmat. Yaitu jikalau engkau menyadari kelemahanmu dan selalu mohon ampun ke hadirat Nya”.
Nama : Ika Lilik Zulfah
ReplyDeleteNPM : 09144100033
Kelas : VII A1
Menurut pemahaman saya tentang artikel mengenai "Elegi menggapai ADA" adalah sebagai berikut:
Dikatakan ADA jika seseorang dapat mendefinisikan tentang keberadaannya, baik itu yang nampak oleh mata maupun yang tidak nampak oleh mata.
Nama : Esi Nofi Rahmawati
ReplyDeleteNPM : 09144100017
Kelas : 7 A1
setelah membaca artikel tentang elegi menggapai ada menurut saya ADA adalah sesuatu hal atau objek yang abstrak dan nyata yang harus diraih dan dipahami untuk kita sampaikan kepada orang lain tentang ada tersebut...
Nama : Hanif Nurhalimah
ReplyDeleteNPM : 10144100122
Kelas: A4-VII
Setelah saya membaca artikel "Elegi Menggapai Ada" tulisan dari Dr Marsigit, MA ini, saya dapat menyimpulkan bahwa sesuatu dikatakan ada jika ia nyata, baik di dalam pikiran kita maupun di luar pikiran kita.
Mengenai sesuatu yang ada di luar pikiran kita, kita tidak dapat benar-benar memahami apa yang ada di luar pikiran kita tersebut. Karena diri kita dan sesuatu yang ada di luar pikiran kita tentu terdapat jarak yang memisahkan, setipis apapun jarak itu. Yang dapat kita lakukan adalah berusaha untuk memahami sesuatu yang ada di luar pikiran kita tersebut.
Sedangkan mengenai sesuatu yang ada di dalam pikiran kita, kita tidak dapat benar-benar menjelaskan apa yang ada dalam pikiran kita tersebut kepada orang lain. Mengapa? Karena semua kata dan kalimat kita tidak akan cukup untuk menjelaskan apa yang ada dalam pikiran kita kepada orang lain (terlepas dari apakah orang lain dapat memahami apa yang ada dalam pikiran kita, yang kita jelaskan menggunakan kata dan kalimat kita, mengingat orang lain dan apa yang ada dalam pikiran kita adalah dua hal yang berbeda dan terpisahkan oleh jarak). Hal ini sesuai dengan ungkapan yang selama ini saya pegang, yaitu "APA YANG TERLIHAT DI LUAR TIDAK SELALU MEWAKILI APA YANG ADA DI DALAM, APA YANG ADA DI DALAM TIDAK SELALU SEPERTI APA YANG TERLIHAT DI LUAR".
Sesuatu yang kita katakan tidak ada dalam pikiran kita, sesungguhnya sesuatu itu ada. Mengapa? Karena ketika kita mengatakan bahwa sesuatu itu tidak ada dalam pikiran kita, tentu sebelumnya kita sudah mengetahui mengenai sesuatu tersebut, ketika sesuatu itu ada itu seperti apa. Pemahaman kita mengenai ke-"ada"-an sesuatu tersebut dapat kita jadikan acuan/pedoman untuk menentukan ada atau tidaknya sesuatu tersebut dalam pikiran kita. Dari situ barulah kita dapat mengatakan bahwa sesuatu itu tidak ada dalam pikiran kita.
Mengenai ke-"tidakada"-an, sesuatu dikatakan tidak ada jika kita tidak dapat menentukan sesuatu itu ada ataupun tidak. Mengapa? Karena ketika kita mengatakan sesuatu itu ada, tentu sebelumnya kita sudah mengetahui mengenai "nyata"-nya sesuatu tersebut, mengingat sesuatu dikatakan ada jika ia nyata. begitu pula ketika kita mengatakan sesuatu itu tidak ada, tentu sebelumnya kita sudah tahu mengenai "ada"-nya sesuatu tersebut. Dimana dari situ kita dapat menjadikan itu sebagai tolok ukur untuk menentukan bahwa sesuatu itu tidak ada dengan membandingkan "ada"nya sesuatu itu dengan kenyataan yang ada. Jadi, baik sesuatu itu "ada" maupun sesuatu itu "tidak ada", sesungguhnya adalah bahwa sesuatu itu "ada". Jadi dapat disimpulkan bahwa sesuatu dikatakan ada jika kita tidak dapat menyebutkan apakah sesuatu itu ada ataupun tidak ada.
Itulah yang dapat saya serap dari artikel "Elegi Menggapai Ada" tulisan dari Dr Marsigit,MA yang saya baca ini. Dengan membaca artikel ini, saya dapat memahami apa itu "ada" dan apa itu "tidak ada".
terimakasih. :)
nama: nurul safitri
ReplyDeletekelas: 7a1
npm: 09144100029
setelah saya membaca alegi diatas saya menjadi tahu bahwa definisi ada bukan hanya mencakup wujud semata tetapi ada juga mencakup sifat-sifat.
Nama : Septia Dea Arintika
ReplyDeleteNPM : 09144100144
Kelas : A4/VII
Seseuatu biss dikatakan ada apabila sesuatu itu nyata. Keberadaan sesuatu itu bisa berada di dalam pikiran dan di luar pikiran kita.
Nama : Ismiyati
ReplyDeleteNPM : 09144100035
Kelas : A1/VII
Setelah membaca alegi di atas ada sedikit makna yang dapat saya pahami yaitu sesuatu dikatakan ada yaitu sesuatu itu dapat dijelaskan keberadaannya kepada orang lain.
Nama: Oko Setyawan
ReplyDeleteNPM: 09144100078
Kelas: A2/VII
ADA adalah kenyataan. orang dapat menyebut ada jika itu nyata.
sifat-sifat ada dibagi 2 yaitu Pertama, jika itu berada di dalam pikiranmu; atau kedua, jika berada di luar pikiranmu.
dikatakan tidak ada jika engkau tidak dapat menyebut bahwa aku itu ada atau tidak ada.
Nama : Agung Cahyo Putro
ReplyDeleteNpm : 09144100050
Kelas : 7A2
Setelah saya membaca “Elegi Menggapai Ada”, saya masih binggung dalam memahaminya. Tetapi, menurut saya ada itu relatif, terkadang seseorang menganggap sesuatu itu ada dan terkadang orang lain mengaggap sesuatu itu tidak ada, tergangtung dari pembuktian tentang ada itu sendiri. Dan sesuatu itu dapat dikatakan ada karena sifat-sifatnya. Dan dalam filsatat kita seharusnya dapat menjelaskan yang ada dan yang mungkin ada.
Nama : Retno Wahyudi
ReplyDeleteNpm : 09144100066
Kelas : 7A2
Setelah saya membaca “Elegi Menggapai Ada”, saya masih binggung dalam memahaminya. Tetapi, menurut saya ada itu relatif, terkadang seseorang menganggap sesuatu itu ada dan terkadang orang lain mengaggap sesuatu itu tidak ada, tergangtung dari pembuktian tentang ada itu sendiri. Dan sesuatu itu dapat dikatakan ada karena sifat-sifatnya. Dan dalam filsatat kita seharusnya dapat menjelaskan yang ada dan yang mungkin ada.
saya masih belum paham dengan siapa itu yang disebut "ada". yang saya tau tentang ada adalah seperti yang telah dijelaskan dalam "elegi menggapai ada" menurut saya ada merupakan sesuatu yang nyata, yang bisa diketahui sifat- sifatnya dan merupakan segala hal yang dapat di indera.
ReplyDeleteBETI YUNIATI
09144100108
7A3
nama : Puji Harso
ReplyDeletekelas : 7A2
NPM : 09144100054
dari artikel tersebut, telah dijabarkan bahwa hidupadalah suatu kenyataan, jadi sesuatu yang ada.
nama : Suli Praminta Sari
ReplyDeleteNPM : 09144100075 / 7A2
Ada adalah sesuatu yang nyata, baik yang dapat ditangkap dengan indera maupun tidak.
Nama: Anna Wulan Fitriyani
ReplyDeleteNPM:10144100233
Ada adalah hal yang nyata, seseorang ADA jika seseorang yang lain dapat menyebutkan bahwa dia ADA.
Semua itu ada,jangan selalu bilang tidak ada...ada segala kemungkinan itu selalu ada"
ReplyDeleteRiyani dwidayanti
09144100006
ada dan tidak ada tergantung dalam pemikiran seseorang dan sudut pandang seseorang,,,jika si kakek tua itu ada adalah mempunyai sifat-sifat, da[at dilihat, ada dalam pikiran...
ReplyDeleteeni wulandari
09144100069
Seseorang disebut ada jika dia nyata dan memiliki sifat. Sedangkan keberadaan seseorang ada 2, yaitu: 1) berada di dalam pikiran orang lain dan 2) berada di luar orang lain. Seseorang yang berada di dalam pikiran orang lain, maka orang lain berusaha untuk menjelaskan keberadaannya kepada yang lain. Sedangkan, seseorang berada di luar pikiran orang lain, maka orang lain berusaha untuk memahaminya.
ReplyDeletenama = chusniatun
ReplyDeleteNPM = 09144100014
kelas= A1
Seseorang disebut ada jika dia nyata dan memiliki sifat. Sedangkan keberadaan seseorang ada 2, yaitu: 1) berada di dalam pikiran orang lain dan 2) berada di luar orang lain. Seseorang yang berada di dalam pikiran orang lain, maka orang lain berusaha untuk menjelaskan keberadaannya kepada yang lain. Sedangkan, seseorang berada di luar pikiran orang lain, maka orang lain berusaha untuk memahaminya.
Nama : Laela Hijatul Isna
ReplyDeleteNPM : 09144100090
Kelas : VII A3
“Ada” , banyak filsuf berbeda pendapat mengenai apa itu “ada”, bila mana disebut “ada”.
Menurut Aristoteles, “yang ada” dalam arti mutlak adalah apa yang telah berwujud. “Yang tidak ada” hanya dapat menjadi “yang ada” secara mutlak, atau menjadi “yang ada” secara terwujud, jikalau melalui sesuatu. Diantara “yang tidak ada” dan “yang ada” secara mutlak itu terdapat “ada yang nyata-nyata mungkin”, atau “yang ada” sebagai kemungkinan, bakat, potensi, dinamis. Saya kini tahu bahwa “ada” tidak hanya berupa benda nyata yang ada didalam pikiran saja tetapi di luar pikiran pun bisa dikatakan “ada” sebagai kemungkinan. Berarti semua yang belum kita ketahui bisa berpotensi menjadi “ada” dengan melalui sesuatu.
Nama : Rina Yuliana
ReplyDeleteNPM : 09144100114
Kls : VII A3
Pikiran kita bisa menyebutkan sesuatu yang ada menjadi tiada ,,, kosong bukan berarti tiada... sesuatu yang nampak bisa jadi tiada,,,
sesuatu yang ada juga belum tentu kita bisa melihatnya...... jadi ada itu tidak harus nampak.............
Nama :NOVIANA
ReplyDeleteNPM :09144100099
Kelas:VII A3
Setiap pertanyaan "ADA" jawabannya "ADA"
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Mukholis
ReplyDeleteNPM: 09144100138
Kelas: 7A4
setiap keberadaan itu adalah ada..
pada penjelasan mengenai tidak ada, disebutkan "Jika aku tidak dapat menyebut bahwa engkau itu ada atau tidak ada" masih cukup membingungkan, bagaimana tidak bahwasanya ketika terfikirkan maka hal itu adalah ada, padahal disebut tidak bisa menyebut,, apakah tidak kontradiksi?
Ada itu nyata atau pasti,Ada adalah sesuatu yang bisa menampakkan wujud atau semua sifat-sifat yang dimiliki ,baik sifat yang bisa ditangkap oleh panca indra.
ReplyDeletenama:hani mustika sari
NPM:09144100036
kelas:7a1
Nama : Novika Ratna Nuriani
ReplyDeleteNPM : 09144100026
Semester : VII A1
Seseorang disebut “ada” jika seseorang itu nyata dengan satu atau beberapa sifatnya. Jika seseorang itu “ada” maka dapat ditunjuk keberadaannya, yaitu berada di dalam pikiranku atau berada di luar pikiranku. Oleh karena itu dengan adanya satu atau beberapa sifat yang dapat ditunjuk maka seseorang itu akan diketahui keberadaannya. Misalnya, ketika seseorang dapat ditunjuk prestasinya maka orang itu dapat disebut “ada”, sedangkan seseorang dikatakan “tidak ada” jika seseorang tersebut tidak dapat disebut bahwa seseorang itu ada atau tidak ada.
Nama : Farida Ulfah
ReplyDeleteNPM ; 09144100089
Semester : 7-A2
untuk menyetatakan sifat "ada" pada suatu hal itu ada banyak hal yang perlu dinyatakan. bukan sekedar ada pada pikiran dan kenyataan, tetapi harus ada dengan esensinya sebagai benda yang ada, yaitu ketika kita tidak bisa menyatakan dia ada dan tidak ada...
Nama: Nurreta Eka Mawarsari
ReplyDeleteNPM: 09144100058
semester: &-A2
setelah membaca artikel ini.. saya merasa masih bingung..
tapi menurut saya ada itu suatu yang nampak dan tidak nampak..
Nama: Nurreta Eka Mawarsari
ReplyDeleteNPM: 09144100058
semester:7-A2
setelah membaca artikel ini.. saya merasa masih bingung..
tapi menurut saya ada itu suatu yang nampak dan tidak nampak..
Chatarina Sinta Krisnawati
ReplyDelete09144100063
7A2
ADA adalah kenyataan...
jadi sesuatu yang terjadi dan ada dihadapan kita itulah ada
Anis Kristini
ReplyDelete009144100087
7-A2
Ada itu apabila kita tidak sama dengan yang lainnya.
tidak ada yang mirip dengan yang lainya
kita bisa lebih baik atau kita bisa lebih buruk dari yang lainnya
ada apabila kita bisa menunjukan bahwa kita mempunyai suatu kelebihan yang dapat dibanggakan..
ReplyDeleteindah puspita dewi
09144100027
7 A1
Nama: Septiani Nurkhasanah
ReplyDeleteNPM: 09144100047
Kelas : VII/A1
ada adalah sesuatu yang mampu kita pikirkan dalam hati dan pikiran kita serta yang bisa dirasakan baik berupa yang nampak maupun yang tidak nampak.
Ririn Astuti
ReplyDelete09144100023
VII/A1
Ada adalah suatu keadaan dimana kita dapat mengakui keberadaannya walaupun tidak menunjukan bahwa kita dapat merasakan akibat dari keberadaannya sesuatu itu.
Nama: cahya
ReplyDeleteNpm:09144100002
VII-A1
telah kurenungkan sekian lama apa yg ditulis bpk marsigit... menurut saya, selama subject yg berkenalan dengan si ADA ini dalam kondisi sehat/masih menguasai tingkat kesadaran dalam dirinya/fungsi otaknya sehat, ADA akan terkesan menjadi sesuatu yang terlintas dipikiran dan benak si subject. sesuai batas pengalaman yang pernah dilalui si subject inilah, si ADA didefinisikan. jadi, ADA ini harus diberi identitas sehingga ia bisa terdefinisi secara jelas sesuai pemahaman di dalam maupun luar pikiran, yang artinya apa yg kita fikirkan dengan apa yang difikirkan orang lain setelah kita share kan definisi tentang si ADA ini, adalah sama. kontradiksi ttg definisi ADA terjadi jika kebebasan tiap subject ini berbenturan. matur nuwun telah memberi ilmu tentang ADA.
Nama : Tri Fuji Astuti
ReplyDeleteNPM : 09144100013
Kelas : VII A1
Sesuatu dikatakan "ada" jika ia merupakan suatu kenyataan, mampu diketahui sifat-sifatnya sehingga dapat dibedakan dengan yang lainnya. Sesuatu "ada" di dalam dan di luar pikiran kita. Jadi "ada" tidak sebatas apa yang mampu dirasakan oleh panca indra namun lebih luas dari itu meliputi segala hal yang kita pikirkan maupun di luar itu.
Nama : Tri Fuji Astuti
ReplyDeleteNPM : 09144100013
Kelas : VII A1
Sesuatu dikatakan "ada" jika ia merupakan suatu kenyataan, mampu diketahui sifat-sifatnya sehingga dapat dibedakan dengan yang lainnya. Sesuatu "ada" di dalam dan di luar pikiran kita. Jadi "ada" tidak sebatas apa yang mampu dirasakan oleh panca indra namun lebih luas dari itu meliputi segala hal yang kita pikirkan maupun di luar itu.
Nama: Agus sunaryo
ReplyDeleteNPM: 09144100005
Kelas 7 A1
ada adalah suatu ungkapan untuk menunjukkan adanya sesuatu yang bisa di tunjukka dengan hadirnya sifat dari sesuatu itu sendiri.
nama : Shohibul Ibad
ReplyDeleteNPM : 10144100232
kelas : 4A
dialog filsafat Elegi Menggapai Ada tersebut pada intinya ingin memberi pelajaran kepada kita, jika kita ingin dianggap orang lain "ada" maka kita harus bisa berguna buat orang lain dan lingkungan sekitar, baik dengan karya kita, prestasi kita, amal perbuatan kita, rasa kepedulian kita terhdap orang lain atau yang lainnya yang bisa menjadikan diri kita nampak dan berguna di mata orang lain...(maaf pak telat)
Ada adalah sesuatu yang nyata, baik yang dapat ditangkap dengan indera maupun tidak.
ReplyDeletenama : NUNUNG RAHMANTO
npm : 09144100052/ 7a2
Nama : Rohmat Yuliyanto
ReplyDeleteNPM : 09144100135
Kelas : 7. A4
ADA, rangkaian 3 huruf yang mempunyai makna yang mendalam dan sulit untuk kita definisikan secara detail. ADA bisa dikatakan jika terlihat, nampak, maupun tidak terlihat, tidak nampak dapat dipandang mata. Tapi ADA itu merupakan keyakinan kita akan sesuatu yang ada, namun mungkin juga sesuatu yang “mungkin ada” itu juga ada asalkan kita yakin akan hal itu. ADA itu dapat kita katakan jika kita bisa merasakannya dengan panca indera, dengan hati dan pikiran kita. Baik itu yang mudah terlihat ataupun tidak terlihat sekalipun. Dengan sifat-sifatnya pula kita dapat mengatakan ADA.
Seperti halnya CINTA, satu kata yang sulit untuk didefinisikan secara pasti. Namun CINTA itu ADA pada orang-orang yang menyakininya, merasakannya dan memikirkannya. Semoga tetap ADA CINTA dalam diri kita dan CINTA ADA dalam hati orang yang kita cintai.
ardiani pratiwi
ReplyDelete09144100009
7.A1
ADA merupakan suatu keadaan dimana sesuatu itu tidak hanya tampak oleh panca indera kita, tapi juga bia dirasakan keberadaannya. Banyak hal yang mungkin bisa didefinisikan, akan tetapi pada intinya sesuatu yang ADA pasti memiliki suatu karakter masing-masing sehingga sekitar kita akan mengetahui eksistensi diri.
Alipuro Wahyu Utomo
ReplyDelete09144100012
7A1
Ada dan tiada yaitu suatu realita dimana kita semua dapat mengatakannya, dan menyebutnya. Tapi apakah dapat kita rasakan?
Seperti Lagunya Utopia- antara ada dan tiada, susah sekali untuk menggapainya, di sini sang musisipun menganggap ada dan tiada itu sebagai cinta dalam lantunan liriknya.