Bacalah "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" tulisan dari Dr Marsigit, MA pada link berikut http://powermathematics.blogspot.com/2009/01/elegi-seorang-guru-menggapai-terang.html
kemudian tulislah coment di bawah ini
kemudian tulislah coment di bawah ini
Nama : Arinta Ghifar Akbari
ReplyDeleteKelas : A4
Npm. : 10144100194
Menurut saya, manusia hidup memiliki fikiran, dengan berfikir semua hal akan menjadi lebih baik. Menurut saya, jika kita senang berfikir dan senang menbaca maka kemungkinan untuk merasa lelah, merasa bosan itu sangat kecil.
Saya sependapat dengan berdoa dalam berpikir dan dengan berpikir dalam doa”. Segala sesuatu yang kita lakukan akan lebih baik jika diiringi dengan doa dan selalu meningat Allah SAW.
Nama : Mei Indah Lestari
ReplyDeleteKelas : A2
NPM : 09144100049
Terang ada, pastilah gelappun ada....Namun, menurut saya terang itu tak akan ada batasnya, karena manusia memiliki akal n pikiran untuk ilmu yang Alloh ciptakan tanpa batas, maka untuk menggapai terangpun tak akan ada batasnya...Sebagai seorang guru yang telah memiliki penerangan marilah berbagi dengan sesama yang masih merasa gelap...
terus semangat dan berdoa ?!!!!
Terimakasih saudara Arinta dan saudara Mei, paling tidak kalian sudah mempelajari itulah yang dilakukan dan yang mungkin dilakukan oleh seorang guru. Tujuan kita adalah mengarah untuk menjadi sifat guru yang baik di bidangnya. terimakasih
ReplyDeleteNAMA : HENI ROKHMAWATI
ReplyDeleteKELAS : A4 / VII
NPM : 10144100204
tidak akan kita menemui terang jika kita tidak melalui gelap. dengan Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal kita pasti akan menemukan terang kita,meskipun akan kita temui gelap-gelap yang lain juga, tetap yakin lah bahwa habis gelap terbitlah terang.
Nama: DEDE ROSTIANAH
ReplyDeleteKelas :A4
NPM:10144100193
Setelah membaca artikel elegi menggapai terang, menurut saya dasar dalam menjalani kehidupan ini adalah hati yang bersih. sejauh apapun kita melangkah, berpikir, bergaul maka haruslah diselimuti oleh hati. karena hati yang bersih merupakan dasar dari seseorang dalam menggapai terang dalam hidupnya.
Nama: Nurul Safitri
ReplyDeleteKelas:A1
NPM: 09144100029
membaca sebuah elegi tersebut saya bisa mengambil kesimpulan bahwa setiap guru juga kadang mempunyai kendala-kendala dalam hal-hal yang berkaitan dengan profesinya sebagai guru,,,guru juga butuh sebuah guru untuk menjadikannya sebagai guru yang lebih baik lagi
Nama: Nessawati Miramar
ReplyDeleteKelas A1/10144100001
menurut saya dalam hidup melakukan pekerjaan apapun harus didasari dengan hati dan rasa bersyukur kepada Tuhan YME, selalu mengingat Allah. dan berdoa itu bukanya tidak berfikir, namun dalam doa dengan hatilah kita berfikir,, memohon ampun atas khilaf yang dilakukan. dan memperbaiki kesalahan.mensyukuri apa yang telah didapatkan dan mempergunakannya untuk kebaikan.
Betapa bahagia apabila kehidupan kita bisa menjadi manfaat untuk orang lain.
Nama : Oktaviani
ReplyDeleteNpm : 09144100133
Kelas : 7A4
“Guru menggapai terang “, setelah membaca uraian tsb saya dapat memahami sebenarnya apa makna dari uraian tsb menurut sudut pandang saya. Seseorang yang mulai lelah akan ilmunya, misalkan seorang guru yang lelah untuk mengajar anak didiknya, lelah untuk berbagi ilmu mendapatkan titik terang dari kelelahannya. Yaitu dengan terus memberikan ilmunya kepada siapapun yang membutuhkan. Dan titik terang itu tidak datang dengan sendirinya. Tentunya dengan do’a. Ilmu akan selalu ada dalam pikiran kita. Karena segala sesuatu dalam hidup merupakan ilmu.
NAMA :RIZQI KURNIA W
ReplyDeleteNPM :09144100150
KELAS :7A4
Dalam kita menggapai kehidupan yang kita jalani banyak hal yang membuat kita menjadi sulit untuk memahami. Jika kita punya masalah, renungilah masalah itu, fikirkan masalah itu untuk mendapatkan jalan keluar, gunakan metode yang tepat mencapai jalan keluar dari permasalahan tersebut, implementasikan apa yang sudah direncanakan, berusaha untuk menyelesaikan masalah itu tanpa ada masalah baru. Dalam setiap melakukan hal harus diikuti dengan do’a dan selalu ingat tuhan dalam fikirannya.
NAMA:DELA INDRAWATI
ReplyDeleteNPM :09144100103
KELAS:7A3
Dalam kehidupan, seseorang pasilah akan mengalami suatu kejadian baik itu kejadian yang buruk maupun yang baik. Manusia hidup memiliki fikiran, dengan berfikir semua hal akan menjadi lebih baik.
berdoa dalam berfikir itu lebih baik daripada berfikir dalam berdoa.
Kita tidak akan menemui terang jika kita tidak melalui gelap. Dengan Doa, Usaha dan Tawakal kita pasti akan menemukan kehidupan yang terang ,meskipun kita akan menemui kegelapan yang lain, tetapi setidaknya kita telah mengalami terang meskipun cuma sedikit.
NAMA :ARI DWI ASTUTI
ReplyDeleteNPM :09144100106
KELAS:7A3
Itulah sebenar-benar metode. Agar engkau memperoleh terang maka kembangkan dan gunakan metode sesuai dengan peruntukannya. Kelelahan dalam pikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu. Dan gelapnya hatimu dapat menyebabkan kacaunya pikiranmu. Kelelahan pikiranmu adalah tanda kacaunya pikiranmu.
dari uraian diatas mungkin dapat diartikan mulailah perbaiki hatimu dan pikiranmu, sehingga dapat menerangi hidupmu. berdoa dalam berpikir sebagai landan agar hatimu tidak kacau, sehingga dapat menimbulkan terangnya hatimu, terangnyua hatimu dapat menimbulkan penerangan dalam hidupmu,
nama: prita diah palupi
ReplyDeletenpm:09144100111
kelas: 7/A3
setiap orang pasti punya masalah.tergantung pada orangnya sendiri mw mencari solusi dr masalhny atau meninggalkn masalah itu dan melupakannya. dan tergkadang masalh itu membuat lelh pikiran dan sebenarnya Satu-satunya solusi bagi kelelahan dalam pikiran adalah “hati” . Hati itulah pembuat sejuk piiran. Padahal engkau tahu bahwa hatimu itulah doa mu. Maka selalu sempatkanlah berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaanmu, termasuk jikalau engkau sedang berpikir sekalipun.
Nama : Auliya Rahmah
ReplyDeleteNPM : 09144100095
Kelas: 7A3
Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pasti pernah mengalami kebingungan, lelah akan hidupnya, dan dalam artikel“Guru menggapai terang “ ini kita mendapatkan jawabanya. bagaimana kita harus berbuat saat kita menghadapi kebingungan atau kelelahan.
Agar memperoleh terang maka kembangkan dan gunakan metode sesuai dengan peruntukannya. Kelelahan dalam pikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu. Dan gelapnya hatimu dapat menyebabkan kacaunya pikiranmu. Kelelahan pikiranmu adalah tanda kacaunya pikiranmu.
ReplyDeleteBerdoa sebagai landasan dalam berpikir. Sejauh mana pikiran di kembangkan maka tetap harus di kendalikan oleh hati dan doa.
Hati dan doa sebagai pedoman dalam mengembangkan pikiran.
Nama :Gangsar A N
NPM :10144100213
Kelas :A4
Nama : Akhir Chandra Alim
ReplyDeleteNPM : 091441033372
Kelas : 7A2
Setelah membaca "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang", menurut kesimpulan yang saya dapat bahwa seseorang dapat merasa lelah dengan ilmu yang dia dapat/pelajari dapat terlihat dengan tidak selaras nya antara hati dan pikiran. Apa yang kita lihat sebagai hal yang nyata dan apa yang ada di pikiran belum tentu akan kebenaran nya. Untuk itu di perlukan keselarasan antara hati dan pikiran di imbangi dengan doa.
Nama : YOPIN SAPUTRI
ReplyDeleteNPM : 10144100196
Kelas : A4
satu-satunya solusi kelelahan dalam pikiranmu adalah "hatimu". Hatimu adalah pembuat sejuk pikiran mu, dan padahal engkau tahu bahwa hatimu itu adalah doa mu. Maka selalu sempatkanlah berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaanmu, termasuk jikalau engkau sedang berpikir sekalipun. Jadi berdoa lah selalu dalam apa saja yang engkau pikirkan dan perbuat,sejauh jauhnya kau bertindak dan berpikir kendalikan dengan doa mu. selalu gunakan hatimu yang baik agar engkau selalu dalam keadaan yang terang.
Nama: Siswantini
ReplyDeleteNPM: 09144100117
Kelas: 7A3
Hati adalah sumber penyejuk pikiran. Jika hati gelap dapat menyebabkan kacaunya pikiran begitu pula sebaliknya. Guru untuk menggapai terang maka harus mengembangkan dan menggunakan metode sesuai dengan kegunaannya. Seorang guru yang menggapai terang dan telah memperoleh terang maka akan menyebabkan guru tersebut dapat melihat sisi gelap dirinya dalam jumlah yang lebih banyak.
Nama: Dyah Oktariana
ReplyDeleteKelas: 7A3
NPM: 09144100101
Menurut pemahaman saya seorang guru yang menggapai terang dan telah memperoleh terang maka akan menyebabkan guru tersebut dapat melihat sisi gelap dirinya dalam jumlah yang lebih banyak.
Nama : Fitri Nugraheni
ReplyDeleteNPM : 09144100096
Kelas : 7A3
Setelah membaca "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang", menurut kesimpulan yang saya dapat dasar dalam menjalani kehidupan ini adalah hati yang bersih. sejauh apapun kita melangkah, berpikir, bergaul maka haruslah diselimuti oleh hati. karena hati yang bersih merupakan dasar dari seseorang dalam menggapai terang dalam hidupnya.
Nama : Siti Nur Aenni
ReplyDeleteNPM : 09144100093
Kelas : 7A3
Menurut saya terang itu tak akan ada batasnya, karena manusia memiliki akal n pikiran untuk ilmu yang Alloh ciptakan tanpa batas, maka untuk menggapai terangpun tak akan ada batasnya. Dalam setiap melakukan hal harus diikuti dengan do’a dan selalu ingat tuhan dalam fikirannya.
Nama : Eka Prasetyawati
ReplyDeleteNPM : 09144100109
Kelas : 7A3
Saya setuju bahwa dalam berpikir harus menggunakan hati dan selalu ingat kepada Allah. Sedangkan untuk mencapai tujuan tertentu dapat menggunakan metode apapun yang ada.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama : Andi Purnama
ReplyDeleteNpm : 09144100077
Kelas : 7A2
Setelah membaca Elegi Seorang Guru Menggapai Terang aku merasakan bahwa berpendapat itu tidak mudah, sehingga kita harus menghargai pendapat-pendapat orang lain yang tidak sependapat dengan kita, karena sesuatu itu dapat dilihat atau dikaji dari berbagai sisi. Saat muncul berbagai pendapat seharusnya kita saling menghargai dan menghormati pendapat-pendapat itu.
Nama: Nurhidayah
ReplyDeleteNPM : 09144100124
Kelas: VII/A3
jika kita sedang kelelahan dalam berpikir jalan satu-satunya adalah berdoa dengan hati kita kepada Allah agar pikiran kita kembali terang.
Nama : Noviana Dwi Lestari
ReplyDeleteNPM : 09144100123
Kelas : VII/A3
“Satu-satunya solusi bagi kelelahan dalam pikiranmu adalah “hati” mu. Hatimu itulah pembuat sejuk piiranmu. Padahal engkau tahu bahwa hatimu itulah doa mu.”
“Kelelahan dalam pikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu.”
Maka selalu berdoalah dengan hatimu, ingat Allah dalam segala keadaanmu agar kelelahan dalam pikiranmu hilang dan hatimu kembali terang.
Nama : Jefti Mardayanti
ReplyDeleteNPM : 09144100110
Kelas : 7A3
Berdasarkan artikel karya bapak Marsigit "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" Hati adalah doamu. Dengan berdoa hati akan menjadi sejuk dan fikiran kembali terang. Maka sempatkanlah berdoa dan berserah pada Tuhan mu walau sedang berfikir. Menurut pemahaman saya ketika kita menemukan suatu masalah atau pun dalam keadaan yang baik kita harus slalu mengingat dan berdoa agar hati kita slalu sejuk dan fikiran menjadi terang.
NAMA :TRIHARTANTO
ReplyDeleteNPM :09144100080
KELAS:7A2
BERFIKIR ADALAH NYAWA KEHIDUPAN, HIDUP TANPA BERFIKIR BAGAIKAN "MATI".
berfikir membuat kehidupan kita berjalan. dalam kehidupan kita harus berfikir, berusaha, dan berdoa.
Dengan berdoa hati akan menjadi sejuk dan fikiran kembali terang.
Maka selalu berdoalah dengan hatimu, ingat Allah dalam segala keadaanmu agar kelelahan dalam pikiranmu hilang dan hatimu kembali terang.
Berdasarkan artikel bapak Marsigit "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" Hati adalah doamu. Dengan berdoa hati akan menjadi sejuk dan fikiran kembali terang. Segala sesuatu yang kita lakukan harus didasari dengan berdoa karena sudah seharusnya kita sebagai ciptaanNya untuk mengingatNya dalam segala situasi.
ReplyDeleteBerpikir adalah segala proses dari segala kegiatan termasuk dalam berdoa dan dalam menggapai terang.
Nama : RISTALINA RARASANTI
Kelas : A4
NPM : 10144100209
Nama :Nevi Ristiana
ReplyDeleteNPM :10144100222
Kelas : A4
Berdasarkan artikel dari Dr Marsigit, MA "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" Hati adalah doamu, satu-satunya solusi bagi kelelahan dalam pikiran adalah “hati”. Hati itulah pembuat sejuk pikiran. dalam artikel ini, disebutkan bahwa hatimu itulah doa mu. Maka hendaknya kita selalu menyempatkan diri untuk berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaan, termasuk ketika kita sedang berpikir sekalipun. Kelelahan dalam pikiran pertanda bahwa hati kita belum terang. Dan gelapnya hati dapat menyebabkan kacaunya pikiran kita. Kelelahan pikiran adalah tanda kacaunya pikiran. untuk itu, sebagai guru hendaknya kita dapat menggunakan hati kita untuk berfikir dan mencari titik terang.
Nama: Susanti
ReplyDeleteNPM: 09144100091
Kelas: VII/A3
Dalam elegi seorang guru menggapai terang lebih sulit lagi pak, walaupun dari segi bahasa lebih mudah dipahami tetapi secara keseluruhan saya masih kuran g mengerti, yang saya tangkap dalam elegi seorang guru menggapai terang adalah tentang suatu hal yang ada di dalam pikiran kita dan di luar pikiran kita dimana hal tersebut dapat kita gunakan untuk meyakinkan kita dalam menjalankan suatu kehidupan dan dalam perjalanan kita menggapai sesuatu yang terang di dalam kehidupan.
Banyak berpikir menjadikan kita lelah. Tetapi tanpa berpikir, manusia tidak akan mempunyai arah, usaha, dan tujuan hidup. Jadi dengan berpikir seseorang dapat menggapai terang. Dalam berpikir hendaknya kita tidak lupa berdoa, agar yang kita pikirkan dapat dipertanggungjawabkan. Saya setuju bahwa metode berpikir dengan baik adalah dengan melihat kembali pada tuntunan yang diajarkan Nabi dan Rosul, karena jika kita berpikir terlalu jauh kadang menjadikan hati seseorang menjadi gelap dan lupa diri.
ReplyDeletenama: wiwik triwahyuni
npm: 10144100234
kelas: a4
Nama : Siti Muflikhatun
ReplyDeleteNPM : 09144100127
Kelas : VII A3
Saya telah membaca elegi tersebut. Banyak kalimat2 yang kurang saya mengerti artinya. Jadi, saya tidak begitu paham tentang apa isi yang akan disampaikan dalam elegi tersebut. Yang saya tangkap dari sana adalah bahwa hati tidak akan lepas dari pikiran kita ,, karena apa yang kita pikirkan adalah semua hal yang ada di dalam hati kita. Meskipun kita berfikir tentang banyak hal, maka hatilah yang akan merasakan apa yang kita pikirkan . Hati akan menuntun kita menemukan jalan yang terbaik buat kita. Jalan itu yang disebut terang ,, terang di sini berarti solusi terbaik dari masalah yang sedang dihadapi.
Nama : Sri Mustoviati
ReplyDeleteNPM : 10144100091
Kelas: VII A3
Hati adalah pelita hidup. hati adalah kendali hidup. hati adalah rem dalam hidup, jika hati kita terang, maka hidup kita pun bermakna, ilmu tanpa hati, maka akan buta, tidak dapat membedakan mana untuk kebaikan mana kejahatan.
Nama : Yuliana Astiti Mega Putri
ReplyDeleteNPM : 10144100104
Kelas: VII A3
Untuk mampu menggapai terang maka jernihkanlah fikiran dan bersihkanlah hati. Maka itulah sebenar-benar terang.
amien..
Nama: Juryanti
ReplyDeleteNPM : 09144100041
Kelas: 7 A1
Dari artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" yang saya baca. Menurut saya dalam hidup didunia ini jangan pernah merapa puas, ketika kita mengetahui pengetahuan yang sedikit kita sudah merasa sombong, padahal masih bayak yang belum kita ketahui. jadi janganlah merasa bosan untuk mengetahui sesuatu hal, seperti kita berjalan dalam kegelapan yang harus berusaha mencari tempat yang terang.jadi untuk menggapai terang gunakan pemikiran dan hati kita. Pasti kita akan menemukan jalan yang terang.
nama :Astri Ayomi
ReplyDeletekelas :VII A3
npm :10144100114
kelelahan dalam berfikir bukan merupakan suatu permasalahan,karena semua adalah wujud perhatian dariNYA.dengan berdoa dan bersyukur pasti ada keterangan.
Nama: Noraini
ReplyDeleteNPM: 09144100048
Kelas: 7A2
Dalam filsafat dikatakan bahwa seseorang itu ada jika ia berpikir. Ini berarti berpikir aitu hal yang sangat penting. Dan ketika kita telah merasa lelah dengan apa yang kita pikirkan shg keadaan itu membuat hati kita gelap maka kita harus banyak berdoa kepada Allah…..
Nama : Siti Zahirotussadiyah
ReplyDeleteNpm : 09144100088
kelas : 7A2
Dasar menjalani kehidupan ini dengan hati dan pikiran yang bersih. Terang niscaya akan kita temui dengan usaha, doa, dan tawakal
Nama :Kumolowati Harimurti
ReplyDeleteNPM :10144100235
Kelas:A4
Dalam hidup seseorang dapat mengalami kelelahan dalam dirinya, baik itu lelah fisik, lelah batin maupun hatinya. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan solusi tentang metode berfikir dalam hati.Ada banyak cara yang dapat dilakukan yang sesuai dengan tuntunan Rosul.Salah satunya adalah dengan berdoa, karena dengan banyak berdoa maka bisa menerangkan hati dan fikiran.
Nama : Deswa Wiji Rachmawati
ReplyDeleteKelas : A4
NPM : 10144100136
Dlam hidup, seseorang tentu akan mengalami masa dimana ia merasa lelah. Untuk mampu menggapai terang dalam menjalani hidup, maka jernihkanlah fikiran dan bersihkanlah hati.
Nama : Siti Munawaroh
ReplyDeleteKelas : VII A1
NPM : 09144100003
Guru yg baik adalah guru yg dinanti kedatangannya dan ditangisi kepergiannya. Namun untuk menjadi guru yg baik bukanlah suatu hal yang mudah. Setiap apa yg kita kerjakan dan apa yg kita pikirkan, semua berawal dari hati. Maka jernihkanlah hati dan pikiran sebelum kita melakukan sesuatu. Semoga kita selalu menjadi orang2 yang beruntung.
Nama : Nur Khanifah
ReplyDeleteKelas: A4
NPM : 10144100150
Dari artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" dapat diambil suatu pembelajaran yang begitu berharga yaitu bahwa hidup itu tak semudah yang kita bayangkan. Banyak lika-liku yang harus kita lalui dan dalam menjalani lika-liku hidup tersebut pasti ada banyak cobaan dan tidak bisa langsung menemukan suatu solusi yang tepat. Rasa lelah, jenuh, dan kadang putus asa itu hal yang wajar sering kita lalui. Tidak lain halnya bagi seorang guru, sering merasakan jenuh dan bosan dalam menjalani rutinitas yang ada.
Namun, semua yang telah kita lalui itu tak akan sia-sia begitu saja. Pasti akan ada terang yang mengiringi itu semua. Dan semua akan indah pada waktunya.
Nama : Hanik Setiyaningsih
ReplyDeleteNPM : 10144100023
Kelas : A1
Untuk memperoleh sebuah metode yang benar, seorang guru harus mampu berpikir dan berdoa. Berpikir dalam doa merupakan pikirian yang sesungguhnya, sedangkan berdoa dalam berpikir merupakan landasan dalam berpikir.
Selainitu, metode seorang guru menggapai terang membutuhkan kesadaran berfikir dalam hati, karena gelapnya hati dapat menyebabkan kacaunya pikiran dan lelahnya pikiran merupaka tanda kacaunya pikiran. Pikiran yang sehat akan mengarahkan kepada pikiran yang Harmoni sedangkan pikiran yang sakit akan mengarahkan kepada pikiran yang disharmoni.
Nama :Ratih Ahiran
ReplyDeleteKelas :A4
NPM : 10144100142
dalam kehidupan, tentunya ada berbagai rasa yang menyertainya. seperti rasa lelah fisik, lelah fikiran, bahkan sampai lelah dalam menjalani kehidupan. lelah itu bisa diakibatkan oleh apapun.
terkadang, penyebab lelah itu juga meliputi apa yang telah dimiliki. seperti ilmu. manusia juga terkadang merasakan lelas dengan ilmunya. karena ilmu itu selalu berkembang, sedangkan manusia tidak pernah merasa puas. ia ingin terus terus mendapatkan ilmu. sehingga ia berada dalam titik lelah.
kunci dalam menghadapi kelelahan adalah hati, bagaimana metode yang akan digunakan hati untuk menghilangkan lelah itu, tergantung pada individu masing-masing. yang jelas, jika kita bisa memanaje hati dan fikiran, maka rasa lelah itu akan sirna. seseorang merasakan lelah, itu berarti ia sedang berada dalam satu titik gelap dalam hidupnya.
NAMA :Mega Puspita Putri
ReplyDeleteNPM :10144100203
KELAS:A4
Manusia merupakan makhluk yang jauh dari kesempurnaan. Dalam hidup yang seharusnya kita syukuri masih saja terselip rasa kurang puas dan kelelahan yang semuanya itu merupakan tanda bahwa kita tidak bersyukur akan apa yang kita punya. Kelelahan terhadap hidup, terhadap pikiran, terhadap materi ataupun terhadap sesuatu yang telah kita miliki merupakan suatu tanda bahwa kita tidak memanfaatkannya dengan cara yang benar. Metode berpikir yang benar akan mampu mengolah apa yang telah dimiliki di dalam hidup ini sebagaimana yang terbaik dan akan menjauhkan dari titik kebosanan dan kelelahan yang mungkin akan muncul. Sebagai guru, modal utama yang dimiliki adalah ilmu. Ilmu yang bermanfaat akan menjadikan suatu kebahagiaan dalam hidup jika kita pintar dalam mengolah pikiran yang merupakan pusat dari hidup seseorang.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama : Rina Parwitasari
Deletekelas: 7A1
NPM : 09144100037
Setelah membaca artikel elegi menggapai terang, dasar dalam menjalani suatu kehidupan ini adalah hati yang bersih. karena sejauh apapun kita melangkah, berpikir, bergaul maka haruslah diselimuti oleh hati. karena hati yang bersih merupakan dasar dari seseorang dalam menggapai terang dalam kehidupnya.
Nama : Tri Wijiningsih
ReplyDeleteNPM : 09144100120
Kelas : VII A3
Apakah sesuatu dikatakan ada itu jika nyata, kita percaya kalau Tuhan itu ada. Apa ada yang dapat membuktikan bahwa Tuhan benar-benar ada?Tak satupun yang dapat melakukan hal tersebut di dunia ini.
Kita tidak akan dapat membuktikan bahwa Tuhan itu ada kecuali hanya dengan meyakini keberadaanNya. Ada itu tidak harus nyata tetapi nyata itu sudah pasti ada. Bahkan mungkin jika di saat kita berfikir tentang sesuatu yang tidak ada akan tetapi hal itu ternyata ada. Inilah sesuatu yang menjadi hal di luar pemikiran kita.
Nama : Catur Endah Rahmawati
ReplyDeleteNIM: 10144100121
Kelas: VII A4
Jika berdoa dalam berpikir adalah doa itu sebagai landasan pikiranmu. Dan berpikir dalam doa adalah hatimu itu sebenar-benar pikiranmu. Berpikir dalam pikiran dan berpikir dalam hati adalah dua hal yang berbeda, namun keduanya tetap berujung pada hati.
Nama : Ade Patmawati
ReplyDeleteNPM : 09144120020
kelas : VII/A4
Dalam hidup ini kita hanya bsa berdoa,berusaha dan tawakal,,,
sebab jika kita hanya berdoa tetapi tdk berusaha sama saja tdk berguna,,
jdi hidup kita akan terang dan bermakna ketika berdoa itu di landasi dgn usaha dan kerja keras.
Tiadalah suatu ilmu tanpa kontradiksi, karena jika tidak ada kontradiksi maka itu berarti berlaku hukum identitas. tetapi dengan hukum identitas kita tidak akan mendapat ilmu apa-apa. dan sebagai seorang guru, maka berikanlah kesempatan pada muridmu. guru menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya
ReplyDeletenama : Puji Harso
NPM : 09144100054
kelas : 7A2
ReplyDeleteNAMA :YULVAN RIYANTO
NPM : 0914400122
KELAS :VII A3
Saya sangat setuju dengan artikel " Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" yang ditulis oleh Dr Marsigit, MA.Ilmuku adalah hidupku karena tanpa ilmu kita takakan hidup didunia ini dan orang yang mau berpkir adalah orang yang masih ingin hidup. Pikiran Orang bermacam-macam. Kelelahan dalam pikiran pertanda belum terang dalam hati dan gelapnya hati dapat menyebabkan kacaunya pikiran.. Seseorang mengetahui titik terang dari apa yang dia fikirkan, dan seseorang merasa gelap ketika dia berfikir tentang kegelapan. Untuk mencapai terang yang abadi maka kita harus selalu mengingat-NYA kapanpun dan dimanapun dengan cara berdo'a.
Dari artikel ini saya dapat banyak pengetahuan baru. Salah satunya tentang bilangan yang ada dalam pikiran dan diluarpikiran.
Nama : Tutut Sulistyo Putri
DeleteKelas : VII A4
NPM : 09144100148
Setelah membaca artikel ini, baru menyadari bahwa bilangan bisa diartikan sesuatu yg ada dalam pikiran, tidak berbau, tak berwarna dan sempurna, baru membacanya saja membuat otak berfikir lebih keras, mengartikan setiap kata demi kata yang dikatakan oleh orang tua berambut putih itu. sebelumnya kita hanya memahami dan mempelajari sesuatu teori dan defini yang dikarang seseorang sebelum kita.
Nama : Anis Hidayatun
ReplyDeleteNPM : 09144100068
Kelas : VII/A2
Dalam hidup memang kita tak lepas dari rasa lelah dan bingung. Kadang yang seharusnya kita syukuri masih saja terselip rasa kurang puas dan kelelahan yang semuanya itu merupakan tanda bahwa kita tidak bersyukur akan apa yang kita punya. Agar semuanya diberi kehidupan yang terang kunci utama hidup yaitu dengan usaha, do'a, dan tawakal.
nama: rini harti
Deletenpm: 09144100149
kelas/semester: A4/VII
Ketika kita belajar tentu mengalami rassa bosan. Di saat bosan itulah saat kita diserang rasa malas dan ingin pergi jauh dari kegiatan. Karena rasa bosan tentu tak ada yang bisa kita fikirkan bahkan apa yang sudah kita ingat selama belajar pun tidak dapat kita tuangkan lagi.
Terkadang rasa bosan itu muncul karena kita tidak benar-benar senang atau suka. Dalam hati kita sudah tertanam rasa tidak ingin atau tidak mau. Jadi agar kita tidak bosan dan dapat terus menjaga apa yang sudah kita ingat untuk belajar harus dimulai dengan hati. Agar apa yang sudah kita simpan dalam hati dan fikiran tetap kokoh dan tidak mudah diserang bosan maka harus kita kuatkan dengan doa.
Nama : Eko Purwanti
ReplyDeleteNPM : 09144100057
Kelas : A2 '09
Assalamu'allaikum Wr. Wb
berkali-kali bacanya "elegi seorang guru menggapai terang"
Terang atau gelapnya pikiran maupun hati manusia keabadianya terletak pada masing-masing pribadi itu sendiri, bagaimana melihat dan memposisikan diri mereka ditempat yang seharusnya
Wassalamu'allaikum Wr. Wb.
nama: sri winarni
Deletenpm: 09144100132
kelas/semester: A4/7
Ketika kita belajar tentu mengalami rassa bosan. Di saat bosan itulah saat kita diserang rasa malas dan ingin pergi jauh dari kegiatan. Karena rasa bosan tentu tak ada yang bisa kita fikirkan bahakan apa yang sudah kita ingat selama belajar pun tidak dapat kita tuangkan lagi.
Terkadang rasa bosan itu muncul karena kita tidak benar-benar senang atau suka. Dalam hati kita sudah tertanam rasa tidak ingin atau tidak mau. Jadi agar kita tidak bosan dan dapat terus menjaga apa yang sudah kita ingat untuk belajar harus dimulai dengan hati. Agar apa yang sudah kita simpan dalam hati dan fikiran tetap kokoh dan tidak mudah diserang bosan maka harus kita kuatkan dengan doa.
terimakasih kepada rekan rekan mahasiswa yang telah meluangkan waktunya untuk membaca, berfikir dan berpendapat. salut buat pendapat-pendapatnya. ingat ada tesis dan antitesis, ada terang tentunya juga ada gelap. dengan membaca, berfikir dan berpendapat paling tidak rekan rekan telah berusaha membuktikan bahwa ada langkah untuk menuju terang, semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi kita dan lingkungan. Amin
ReplyDeleteNAMA: MOCHAMAD SACHIRUDIN
DeleteNPM: 09144100038
KELAS:VIIA1
Seorang guru yang telah merasa telah melihat terang, pada hakekatnya adalah ia belumlah dapat dikatakan bahwa ia benar-benar telah melihat terang. Karena, ketika ia melihat satu titik terang, itu berarti ia baru saja "sanggup" melihat hanya satu titik terang saja dari sekian banyak titik gelap, yang menyebabkan ia bisa melihat satu titik terang.
Jadi, Dikatakan guru telah menngapai terang jika dia sudah bisa menikmati profesinya sebagai seorang guru, dan mampu bakti kepada bangsa dan negaranya.
terimakasih pak.
NAMA: MOCHAMAD SACHIRUDIN
ReplyDeleteNPM: 09144100038
KELAS:VIIA1
Seorang guru yang telah merasa telah melihat terang, pada hakekatnya adalah ia belumlah dapat dikatakan bahwa ia benar-benar telah melihat terang. Karena, ketika ia melihat satu titik terang, itu berarti ia baru saja "sanggup" melihat hanya satu titik terang saja dari sekian banyak titik gelap, yang menyebabkan ia bisa melihat satu titik terang.
Jadi, Dikatakan guru telah menngapai terang jika dia sudah bisa menikmati profesinya sebagai seorang guru, dan mampu bakti kepada bangsa dan negaranya.
terimakasih pak.
Nama : Esi Nofi Rahmawati
ReplyDeleteNPM : 09144100017
Kelas : 7 A1
untuk menjadi seorang guru itu terkadang mengalami gelap terangnya hati yang terpengaruhi oleh pikiran yang lelah... namun untuk menjadi seorang guru tidak boleh menyerah dan putus asa dengan pekerjaanya sebagai guru di sekolahan untuk mengajar dan mendidik siswa-siswa di kelas... jadilah guru yang profesional yang disenangi oleh para siswanya dan merasa senang dalam KBM dikelas,
Nama : Ika Lilik Zulfah
ReplyDeleteNPM : 09144100033
Kelas : VII A1
Menurut pemahaman saya tentang artikel tersebut adalah:
Lelah itu dialami oleh semua orang, wajar saja kita merasa lelah, tapi jangan sampai ada kata menyerah untuk menggapai terang, sebab terang tidak akan pernah kita dapatkan seutuhnya, karena di dunia ini tidak ada sesuatu yang sempurna, hanya usaha, do'a dan upaya yang keras yang dapat kita lakukan untuk menggapai tiap titik terang yang ada di depan kita.
jadi intinya jangan ada kata menyerah untuk suatu usaha mencapai keberhasilan.
nama : Nurreta Eka Mawarsari
ReplyDeleteNPM : 09144100058
kelas : VII A2
menurut saya, rasa lelah itu pasti ada, tapi coba kita lihat kedepan, ada sesuatu yang indah jika kita mau berusaha dan berdoa karena ALLAH Maha Pengasih.. selalu menunjukkan jalan yang terbaik..
Nama : Septia Dea Arintika
ReplyDeleteNPM : 09144100144
Kelas : 7 A4
seorang guru yang menggapai terang dan telah memperoleh terang maka akan menyebabkan guru tersebut dapat melihat sisi gelapnya. terang akan didapat setelah kita melalui gelap, dan dengan berusahadan berdoa.
Nama : Agung Cahyo Putro
ReplyDeleteNpm : 09144100050
Kelas : 7A2
Seorang guru yang telah merasa telah melihat terang, pada hakekatnya adalah ia belumlah dapat dikatakan bahwa ia benar-benar telah melihat terang. Karena, ketika ia melihat satu titik terang, itu berarti ia baru saja "sanggup" melihat hanya satu titik terang saja dari sekian banyak titik gelap, yang menyebabkan ia bisa melihat satu titik terang. Jelaslah, jika ia ingin melihat terang, ia harus menghilangkan lebih banyak titik gelap titik gelap di depannya melalui doa-doa kepada Tuhan, agar terhindar dari kegelapan. Amin.
Nama : Retno Wahyudi
ReplyDeleteNpm : 09144100066
Kelas : 7A2
Seorang guru yang telah merasa telah melihat terang, pada hakekatnya adalah ia belumlah dapat dikatakan bahwa ia benar-benar telah melihat terang. Karena, ketika ia melihat satu titik terang, itu berarti ia baru saja "sanggup" melihat hanya satu titik terang saja dari sekian banyak titik gelap, yang menyebabkan ia bisa melihat satu titik terang. Jelaslah, jika ia ingin melihat terang, ia harus menghilangkan lebih banyak titik gelap titik gelap di depannya melalui doa-doa kepada Tuhan, agar terhindar dari kegelapan. Amin.
Nama : Eny Windarsih
ReplyDeleteNPM : 09144100053
Kelas : 7A2
Pendapat saya, setelah membaca artikel itu adalah menurut saya seseorang yang sudah mempunyai peran sebagai guru harus tahu dan sadar bagaimana tugas, kewajiban, tanggung jawab terhadap para siswa didiknya. seorang guru harus bisa menyampaikan ilmu yang dimilikinya terhadap siswa didiknya. ilmu tidak akan habis meski dibagikan terhadap banyak orang, tetapi justru semakin melekat.
Terang adalah terangnya hati, dan hati yang terang dapat terjadi ketika pikiran kitapun jernih. Dan kelelahan pikiran menyebabkan hati kita gelap.Jadi sebenar-benar terang itu adalah pikiran jernih dan hati yang ikhlas.
ReplyDeleteBETI YUNIATI
09144100108
7A3
Suli Praminta Sari
ReplyDelete09144100075 / 7A2
Setuju dengan Ika lilik zulfah. Semoga lelah itu tidak membuat kita berhenti berpikir untuk menggapai terang.
Nama:Anna Wulan Fitriyani
ReplyDeleteNPM:10144100233
setiap kegiatan yang dilakukan pasti dilakukan dengan berfikir, dari artikel diatas saya mendapat suatu pengetahuan untuk selalu berfikir yang positif, karena berfikir adalah doa.
Nama : Khusni Salamah
DeleteNPM : 09144100034
KELAS : VII A
“ Kelelahan dalam pikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu. Dan gelapnya hatimu dapat menyebabkan kacaunya pikiranmu. Kelelahan pikiranmu adalah tanda kacaunya pikiranmu.”
Menurut saya jika suatu tindakan atau kegiatan dilakukan dengan ikhlas dan tulus , maka rasa lelah pasti akan hilang.
setiap orang ada kalanya hidup dlam kepasrahan n kebingungan tanpa mengerti harus apa dan begaimana kita berbuat....tapi dengan keyakinan itu bisa terang dari kita sendiri.ciptakan suasana yg selalu terang n selalu bersnar utk diri sendiri maupun orang lain
ReplyDeleteRiyani Dwidayanti
09144100006
saya membaca dari elagi bpk marsigit pertemuan ke V..
ReplyDeletebahwa kita dalam tidur pun harus mengingat tuhan..
eni wulandari
09144100069
Nama : Laela Hijatul Isna
ReplyDeleteNPM : 09144100090
Kelas: VII A3
“Berdoa dalam berpikir”, sempat saya merenung sejenak. Bener juga apa yang dikatakan oleh orang tua berambut putih dalam elegi pak marsigit, doa sebagai landasan untuk berpikir. Tetapi saya belum tahu bagaimana berdoa dalam berpikir itu sendiri, pada elegi sebelumnya sudah diketahui bahwa hati adalah doa. Apakah terang atau gelapnya hati bergantung pada doa dalam berpikir? Kenapa bisa setelah kita mendapatkan setidaknya sedikit terang malah melihat gelap yang berlipat-lipat banyaknya? Saya merasa ilmu yang saya peroleh selama ini masih sedikit sekali, banyak sekali ilmu yang belum saya ketahui. Padahal yang sudah diketahui pada elegi sebelumnya, ilmu adalah hati.
Nama :NOVIANA
ReplyDeleteNPM :09144100099
Kelas:VII A3
Dalam hidup tidak lepas dari berdoa,dan berusaha. dan dimana pun kita berada harus selalu ingat kepada Sang Pencipta. karena semua pertolongan akan selalu ada jalan keluar yaitu terang.
Nama : Rina Yuliana
ReplyDeleteNPM : 09144100114
Kelas : VII A3
Berdo'a, berusaha dan berikhtiar adalah cara kita menjalani hidup salah satu kewajiban kita sebagai orang yang hidup adalah mencari ilmu selelah apapun kita jangan pernah putusasa mencari ilmu, walaupun pikiran kita lelah tapi hati kita akan menuntun kita untuk mencari ilmu ikuti kata hatimu. semangat
Nama = CHUSNIATUN
ReplyDeleteNPM = 09144100014
Kelas= A1
Ketika kita merasa kelelahan dalam pikiran, hatilah solusinya. Hati itulah do’a. Maka selalu sempatkanmlah berdo’a, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun. Hal inilah yang menjadi penerang hati.
Nama: septiani Nurkhasanah
ReplyDeleteNPM : 09144100047
kelas : VII A1
Terang dan gelap adalah suasana hati, manusia dituntun oleh hati nurani agar selalu berada dalam suasana terang, tetapi nafsu dan syetan akan selalu berusaha untuk membawanya kedalam kegelapan, Di situlah perlunya keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan bahwa apa yang kita lakukan ini pasti ada maknanya. Kita perlu meluruskan atau sejenak merenungkan semuanya agar kita tidak semakin menjauh. Hal itu akan kita alami saat kita menjadi guru kelak.
Namun itu akan berbahaya bagi murid kita. Saat kita jenuh, maka kita hanya akan asal-asalan mengajar. Itu tentunya tidak akan bermanfaat bagi siswa. Jadi teruslah kita jaga keikhlasan kita dan juga doa kita. Teruslah berusaha menjalani semua amanah dalam hidup kita.
Nama : Hanif Nurhalimah
ReplyDeleteNPM : 10144100122
Kelas: A4-VII
Setelah saya membaca artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" tulisan dari Dr Marsigit, MA ini, saya dapat menyimpulkan bahwa seseorang dapat mengalami kelelahan baik secara fisik maupun secara batin. Lelah fisik dapat terobati dengan tidur dan beristirahat. Sedangkan lelah batin atau dengan kata lain lelah pikiran, obatnya adalah hati kita sendiri. Sedangkan kita tahu bahwa hati kita adalah doa kita. Oleh karena itu, ketika kita sedang mengalami lelah batin atau lelah pikiran, sebaiknya kita memperbanyak berdoa, memohon ampun kepada Allah SWT dan selalu mengingat-Nya. Dengan kita selalu mengingat Allah, artinya Allah ada dalam pikiran kita dan terwujud dalam doa-doa kita. Itulah obat yang mujarab bagi lelah batin kita.
Ketika kita mengalami lelah pikiran, artinya hati kita belum terang atau dengan kata lain hati kita gelap. Dan gelapnya hati kita dapat menyebabkan kacaunya pikiran kita. Jadi, kelelahan pikiran kita adalah pertanda kacaunya pikiran kita. Oleh karena itu, untuk menghindari kekacauan pikiran kita, kita perlu menjaga pikiran kita agar tidak mengalami kelelahan, yaitu dengan menjaga hati kita berupa selalu berdoa dan mengingat-Nya.
Itulah yang dapat saya serap dari artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" tulisan dari Dr Marsigit, MA yang saya baca ini. Dengan membaca artikel ini, saya dapat memahami bagaimana cara untuk menghindari kekacauan hati dan menjaga agar hati kita tetap terang.
terimakasih. :)
Nama: Mukholis
ReplyDeleteNPM: 09144100138
Kelas: 7A4
Gelap dan terang, dengan membaca artikel ini paling tidak kita tahu sebagaimana yang disampaikan guru penggapai terang..
berpikir dalam hati...
hidup akan berarti jika kita selalu berusaha, usaha adalah bentuk dmn kita harus memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan...... kadang usaha juga tidak selalu menghasilkan apa yang kita harapkan, untuk itu usaha harus disertai dengan doa
ReplyDeleteUSAHA TANPA DOA ADALAH SOMBONG
DOA TANPA USAHA ADALAH BOHONG
NAMA: ruri latifah
ReplyDeletenpm: 09144100104/ 7A1
hidup akan berarti jika kita selalu berusaha, usaha adalah bentuk dmn kita harus memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan...... kadang usaha juga tidak selalu menghasilkan apa yang kita harapkan, untuk itu usaha harus disertai dengan doa
USAHA TANPA DOA ADALAH SOMBONG
DOA TANPA USAHA ADALAH BOHONG
Agus Aji Setiawan 09144100025 A1 Pend. Mat
ReplyDeleteIndah sekali kata -kata orang tua berambut putih ini : "Hidupmu adalah karena hidupnya orang lain. Jika tiadalah orang lain hidup disekitarmu, maka siapakah yang akan mengatakan bahwa dirimu hidup. Oleh karena itu maka wajib hukumnya bahwa engkau sebagai guru harus selalu menghidup-hidupkan murid-muridmu. Murid-muridmu yang hidup itulah yang akan menyanyikan bahwa dirimu juga hidup. Maka sebenar-benar hidup adalah hidup dan saling menghidupkan."
NAMA: Vitri Septianna Pratiwi
ReplyDeleteNpm: 09144100051
Dalam kehidupan ini, Allah telah memberikan 2 peristiwa yang penting dalam hidup kita yaitu terang dan gelap. Ketika kita sedang mendapatkan cobaan dalam setiap cobaan itu allah akan memberikan hikmah yang dapat kita petik. Jika ada terang pasti akan ada gelap dan begitu juga sebaliknya. Untuk itu, dalam hidup ini kita hanya dapat berdoa, berusaha dan pasrah kepada Allah. Kita hanya dapat memohon apa yang terbaik untuk kita kepada ALLAH...
Agus Aji Setiawan 09144100025 A1 Pend. Mat
ReplyDeleteIndah sekali kata -kata orang tua berambut putih ini : "Hidupmu adalah karena hidupnya orang lain. Jika tiadalah orang lain hidup disekitarmu, maka siapakah yang akan mengatakan bahwa dirimu hidup. Oleh karena itu maka wajib hukumnya bahwa engkau sebagai guru harus selalu menghidup-hidupkan murid-muridmu. Murid-muridmu yang hidup itulah yang akan menyanyikan bahwa dirimu juga hidup. Maka sebenar-benar hidup adalah hidup dan saling menghidupkan."
Hidup adalah sebuah tantangan, Hidup tanpa berdoa dan berusaha tak ada artinya dan manfaatnya.....
ReplyDeletedan selagi kita masih hidup manfaatkan lah umur kita dengan sebaik mungkin
jadi jangan pernah menyerah untuk menggpai terang dalam hidup kita
nama:Hani Mustika Sari
NPM:09144100036
Nama : Novika Ratna Nuriani
ReplyDeleteNPM : 09144100026
Semester : VII A1
Dalam hidup haruslah selalu menyempatkan untuk berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaan, termasuk jika seseorang sedang berpikir sekalipun. Berdoa dalam berpikir adalah tentu lain dengan berpikir dalam doa. Berdoa dalam berpikir adalah doa itu sebagai landasan pikiran. Jadi sejauh-jauh pikiran seseorang mengembara maka itu harus dikendalikan dengan doa. Sedangkan berpikir dalam doa tidak lain tidak bukan adalah bahwa hati seseorang itulah sebenar-benarnya pikirannya. Jadi berpikir dalam pikiran dan berpikir dalam hati sebenar-benarnya adalah dua hal yang berbeda.
Dalam “Guru Menggapai Terang” ini, menurut saya maksudnya adalah seorang guru pasti akan mengalami kelelahan akan rutinitas kegiatan yang dilakukannya. Lelah yang dimaksud adalah lelah pikiran. Lelah itu dapat berkurang maupun hilang dengan menggunakan metode berpikir yang tepat, sehingga tergapailah terang yang diinginkan. Rutinitas kegiatan yang diiringi dengan berdoa akan menghasilkan suatu ke-“terang”-an yang lebih baik.
Nama :Farida Ulfah
ReplyDeleteNPM : 09144100089
Kelas : 7-A2
Untuk memilih terang dan gelap dalam kehidupan kita, semuanya bermuara dan bergantung pada jalan fikiran kita sebagai manusia. adakalanya kita harus melewati sisi gelap untuk menemukan esensi dari sisi terang. Karena kita tahu bahwa tidak ada fikiran manusia yang sempurna, begitu pula dengan ilmu -ilmu manusia, kecuali ilmu-NYA.
Chatarina Sinta kRisnawati
ReplyDelete09144100063
7A2
pendidikan matematika
kata2 yang membuat saya berfikir lebih yaitu pada kalimat
Orang tua berambut putih:
Berdoa dalam berpikir adalah tentu lain dengan berpikir dalam doa. Berdoa dalam berpikir adalah doa itu sebagai landasan pikiranmu. Jadi sejauh-jauh pikiranmu mengembara maka itu harus engkau kendalikan dengan doamu. Sedangkan berpikir dalam doa tidak lain tidak bukan adalah bahwa hatimu itulah sebenar-benar pikiranmu. Jadi berpikir dalam pikiran dan berpikir dalam hati sebenar-benarnya adalah dua hal yang berbeda.
sesuatu yang dimulai dengan doa tentu lebih menjadi hal yang sempurna..
Nama: Anis Kristini
ReplyDeletekelas:VII/A2
hati adalah penyejuk pikiran,,
hati merupakan do'a yang melandasi pikiran kita
hati menuntun kita dalam mencari cayaha dalam kegelapan pikiran kita
INDAH PUSPITA DEWI
ReplyDelete0914410027
7A1
Aku mulai lelah dalam pikiran maka Hatimu itulah pembuat sejuk piiranmu. Padahal engkau tahu bahwa hatimu itulah doa mu. Maka selalu sempatkanlah berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaanmu, termasuk jikalau engkau sedang berpikir sekalipun.
Nama : Marisa NUssliyanti
ReplyDeletekelas:VII/A2
Dasar untuk menjalani kehidupan dengan usaha dan tawakal,apapun itu hasilnya cobalah untuk menerima dengan pikiran fositip dan hati yang bersih, maka insyakallah kita akan merasa kan terang yang sebenarnya.
Nama: Ririn Astuti
ReplyDeleteNPM: 09144100023
Kelas: VII/A1
Pada dasarnya terang dan gelap adalah sesuatu yang bertentangan. Ada terang pasti juga ada gelap seperti tesis dan antitesis. Agar dapat memperoleh terang maka kembangkan dan gunakan metode sesuai dengan peruntukannya. Kelelahan dipikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu. Jika seseorang berada pada posisi gelap mungkin karena pikiran dan hati seseorang sedang kacau. Untuk menjadi terang kembali harus penuh dengan kesadaran dan keikhalasan dalam melakukan segala sesuatu, selain itu berdo'a kepada Allah SWT karena untuk mencapai terang dibutuhkan adanya pemikiran yang jernih dari apa yang kita pilihkan, karena pemikiran yag jernih datangnya dari ALLAH.
Nama : Ismiyati
ReplyDeleteNPM : 09144100035
kelas : VII A1
Terang dalam hati kita akan tergapai apabila hilangnya kelelahan dari dalam pikiran kita.
Apabila dalam hati kita masih banyak gejolak dan masalah maka akan menimbulkan pikiran kita menjadi kacau ataupun lelah itu berarti kegelapan dalam hati telah menyerang.
Untuk menghilangkan dan menjauhkan kegelappan dalam hati agar pikiran juga tidak kacau maka dengan penuh kesadaran dan keikhlasan hendaknya berdo'a dan berusaha untuk melakukan segala hal karena itulah sesungguhnya Terang itu datangnya murni dari hati dan pikiran kita. Dan Tuhan-lah yang akan menghilangkan kegelapan dari hati kita dari do'a-do'a kita
Terimakasih....
Nama : Oko setyawan
ReplyDeleteNPM : 09144100078
Kelas : VII A2
Solusi bagi kelelahan dalam pikiran kita adalah hati kita. Hati kita itulah penyejuk pikiran kita. kita tahu bahwa apa yang ada dalam hati itu adalah doa. Maka selalu kita sempatkan untuk berdo'a, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaan kita, dimanapun kita dan apapun kegiatan kita, termasuk jikalau Saat kita sedang berpikir sekalipun.
Terang itu datangnya murni dari hati dan pikiran kita. Dan Tuhan-lah yang akan menghilangkan kegelapan dari hati kita dari do'a-do'a kita maka terang pun akan tercapai dalam diri kita.
Nama : Oko setyawan
ReplyDeleteNPM : 09144100078
Kelas : VII A2
Solusi bagi kelelahan dalam pikiran kita adalah hati kita. Hati kita itulah penyejuk pikiran kita. kita tahu bahwa apa yang ada dalam hati itu adalah doa. Maka selalu kita sempatkan untuk berdo'a, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaan kita, dimanapun kita dan apapun kegiatan kita, termasuk jikalau Saat kita sedang berpikir sekalipun.
Terang itu datangnya murni dari hati dan pikiran kita. Dan Tuhan-lah yang akan menghilangkan kegelapan dari hati kita dari do'a-do'a kita maka terang pun akan tercapai dalam diri kita.
Nama : Tri Fuji Astuti
ReplyDeleteNPM : 09144100013
Kelas : VII A1
Ketika kita merasa lelah dalam berfikir maka segalanya terasa gelap. Obat penyejuk yang mampu mengobatinya adalah hati.Untuk mencapai terangnya pikiran maka terlebih dahulu kita peroleh ke"terang"an hati.. Terangnya hati bisa kita peroleh dengan berdoa, di mana dalam doa itu kita senantiasa mengingat Allah.Allah Maha segalanya. Dia yang mampu memberi jalan keluar atas segala kesulitan umat-Nya.jangan takut saat kita berada dalam kegelapan dan kesulitan karena Allah akan memberikan terang dan jalan keluar jika kita senantiasa dekat dengan-Nya.
Nama: Agus sunaryo
ReplyDeleteNPM: 09144100005
Kelas : 7 A1
Ada sisi lain yang mnrtku menaruk yaitu ketika kita berfikir maka pada saat itulah sseorang hrslah diiringi dengan berdoa. karena doa adalah harapan, jadi kita berharap apa yang kita fikirkan itu dapat menemukan jawsaban yang terbaik yang bisa kita peroleh.
Cahya/09144100002/VII/A1
ReplyDeleteSetelah kita tahu bahwa hidup ini adalah kesempatan maka sudah waktunya memanfaatkan kesempatan ini. Seorang guru perlu ingat bahwa niat itu mempengaruhi pikirannya,kesempatan berpikir dan berdoa. Dalam elegi guru mencapai terang ini, dapat dipahami ketika pikiran kita berlandaskan hati (menurut saya adalah niat) maka terang dan gelapnya pikiran kita terdefinisi. Dan jika fikiran ini berlandaskan hati (nurani dan religius) maka pikiran gelap dan kelelahannya yang kadang berakibat lelahnya jiwa dapat teratasi. Seorang guru perlu menggunakan hatinya ketika menyampaikan ilmu sehingga ilmu yang ditularkan ini tulus dan terhindar dari kesombongan. Seorang guru yang hanya mengandalkan fikiran, maka ia akan merasa ilmu ini hanya sebatas dari apa yang kita usahakan dan menimbulkan kesombongan setelahnya sehingga ketika mengajarkan pada muridnya, ia tidak mampu memberi hidup pada murid namun seolah benar-benar mematikan potensi siswa atau mungkin semacam sekedar mendoktrinasi. Ilmu yang sering diolah dalam fikiran selalu menimbulkan sifat gelap yang diawali oleh pertanyaan yang tiba-tiba terlintas dalam fikiran, dan jika terus dituruti tanpa kontrol dari hati maka kebermanfaatan ilmu ini bisa jadi mendzolimi makhluk sekitar. Kuncinya, doa, katanya. Dalam berpikir perlu berlandaskan doa kita, niat dan tujuan kita. Jika konsep elegi ini dipakai para guru dan dosen, kemungkinan yang bisa diraih si pendidik adalah kebahagiaan batin karena merasa bermanfaat bagi orang lain. Dan siswa tidak merasa tertekan batin menerima cara dan metode pembelajaran yang diberikan. Serta sikap guru dan dosen terhadap anak didiknya lebih bijak dan mengayomi. Marilah kita saling menghargai satu sama lain. Luar biasa sekali ketika artikel ini dapat menyentuh hati kita semua.
nama : shohibul ibad
ReplyDeleteNPM : 10144100232
kelas: A4
fakta di lingkungan kampus mengatakan banyak orang yang baru belajar filsafat, khususnya para mahasiswa baru, yang ketika baru membaca buku filsafat, menelaah dan kemudian merenungkanya, ternyata hanya bertumpu pada akal atau pikirannya saja tanpa menggandeng hati atau qolbunya,,maka sebagian besar yang terjadi adalah perubahan cara berpikirnya (lebih nyleneh), perubahan konsep beribadahnya (tereduksi ke arah tidak taat pada Tuhannya) dan perubahan berakhlaknya...intinya bukan menambah terang tetapi malah menggelapkannya..semua itu terjadi diakibatkan karena cara berpikirnya yang hanya menggunakan akalnya tanpa melihat intusisi (hatinya)...
dan ini sebuah kutipan ayat Al-Qur'an yang menurut saya selaras dengan masalah di atas "Sesungguhnya kami telah menjadikan bagi manusia penglihatan (mata), pendengaran (telinga) dan hati agar mereka mau berpikir"
Nama : Rohmat Yuliyanto
ReplyDeleteNPM : 09144100135
Kelas : 7. A4
Banyak kata dalam ilmu filsafat yang sulit dipahami hanya dengan membaca tanpa direnungkan dan dipikirkan maknanya. Jika hanya dibaca saja maka kita akan sulit untuk mengerti makna dari setiap kata dan kalimatnya. Seperti halnya dalam elegi seorang guru menggapai terang, ada kata yang dapat memberikan motivasi kita yaitu bahwa terang yang sedikit dalam kegelapan mampu mengurangi kegelapan itu, namun sebaliknya dibalik kegelapan dalam terang tidak akan mengurangi terang. Dengan demikian terang sangat kita butuhkan dalam hidup ini untuk menerangi setiap sudut kegelapan dalam hidup dan kehidupan kita. Hanya dengan berpikir dan berdo’a kepada Allah merupakan kunci hidup. Bersabar disertai tawakal adalah jalan yang mesti kita lewati.
Nama : ANDI PURNAMA
ReplyDeleteKelas : 7A2
NPM : 09144100077
ELEGI GURU MENGGAPAI TERANG
Setelah membaca elegi guru menggapai terang, pengetahuan yang saya dapatkan adalah bahwa sesuatu yang kita bayangkan atau kita inginkan itu tidak selalu sama dengan bayangan dan keinginan orang lain, untuk itu janganlah memaksakan kehendak kita kepada orang lain karena orang lain mempunyai sudut pandang dan keinginannya sendiri-sendiri.
Nama : Nurul Safitri
ReplyDeleteKelas: 7a1
NPM : 09144100029
"Kelelahan" didalam Elegi Seorang Guru Menggapai Terang karena tdak adanya sinergi antara ilmu yang digeluti. Patut kita ketahui:
1.Ilmu adalah anugrah Yang Kuasa,kita wajib memmahami sepenuhnya hal itu.
2.Keikhlasan orang yang bergelut dengan ilmu adalah sebagai batasan dalam mencari ilmu.
3.Adanya keterkaitan antar berbagai ilmu. Sebagai ilustrasi, seorang yang tidak bisa membaca tidak akan bisa mendapatkan ilmu yang ada didalam buku. Pengecualian untuk Nabi Muhammad saw. Beliau mendapatkan wahyu-Nya walaupun sbelumnya beliau belum bisa membaca.
Nikmatnya bercumbu dengan ilmu dan nikmatnya bercumbu dengan nikmat-Nya( Ilmu ).
Margaretha Retno Anggraeni
ReplyDelete09144100028
7A1
Setiap orang akan mengalami kelelahan tetapi jika kita berusa lebih keras lagi dan didukung dengan berdoa pasti kita akan mendapat kelegakaan.
NAMA; ILHAM SANJAYA
ReplyDeleteNPM; 09144100062
KELAS 7A2
Dasar dalam menjalani suatu kehidupan ini adalah hati yang bersih. karena sejauh apapun kita melangkah, berpikir, bergaul maka haruslah diselimuti oleh hati. karena hati yang bersih merupakan dasar dari seseorang dalam menggapai terang dalam kehidupnya.
nama : Dwi Lestari
ReplyDeletenpm : 10144100215
kelas : A4/VII
Setelah membaca elegy ini saya mendapatkan pengetahuan yang berharga yaitu pikiran kita pastilah berbeda dengan oranglain sehingga kita haruslah menghargai keinginan dan kemauan oranglain. Jangan memaksakan kehendak kita.