Bacalah artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan" tulisan dari Dr Marsigit, MA pada link berikut http://powermathematics.blogspot.com/2009/01/elegi-seorang-guru-menggapai-kesempatan.html
kemudian tulislah coment di bawah ini
kemudian tulislah coment di bawah ini
Nama : Arinta Ghifar Akbari
ReplyDeleteKelas : A4
Npm. : 10144100194
Menurut saya, guru menggapai kesempatan ketika guru dapat menghidupkan siswanya tanpa menutupi sifat-sifatnya.
Dan menurut saya, jika guru menjelasan sesuatu dan bertanya kepada siswanya bukan merupakan proses menutupi sifat-sifatnya, akan tetapi guru sedang memberikan kesempatan siswa untuk berfikir kreatif.
Nama : Mei Indah Lestari
ReplyDeleteKelas : A2
NPM :09144100049
Universitas Pgri Yogyakarta
Satu kalimat yang sangat inspiratif dari artikel tersebut "sebenar-benar hidup adalah hidup dan menghidupkan" simple word but full of logic think ,,,mungkin yang dimaksud hidup adalah jika kita melakukan sesuatu yang bermanfaat dan yang di maksud menghidupkan adalah kesempatan yang kita berikan kepada orang lain itu sendiri,,,seperti dalam artikel kesempatan yang di berikan oleh guru untuk menuangkan segala kreatifitas siswanya.
hiduplah dengan hatimu, selalu rendah hati dan teruslah belajar, belajar, dan belajar. hidup bukan hanya apa yang sudah kita dapatkan melainkan juga apa yang sudah kita berikan karena sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan.
ReplyDeleteNama : Heni Rokhmawati
ReplyDeleteKelas : A4/ VII
NPM : 10144100204
hiduplah dengan hatimu, selalu rendah hati dan teruslah belajar, belajar, dan belajar. hidup bukan hanya apa yang sudah kita dapatkan melainkan juga apa yang sudah kita berikan karena sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan.
Nama:DEDE ROSTIANAH
ReplyDeleteKelas:A4
NPM:10144100193
setelah membaca artikel elegi seorang guru menggapai kesempatan,menurut saya kesempatan itu didasarkan pada hati. karena hati kita adalah hidup kita. hidup adalah kesempatan. hidup adalah memberi dan diberi kesempatan.kesempatan itu adalah sifat.jadi, seorang guru menggapai kesempatan adalah dimana dia dapat memberi sifatnya kepada murid-muridnya dan tidak menutupi sifat dari murid-muridnya.
Nama: Nessawati Miramar
ReplyDeleteKelas A1/10144100001
Setelah membaca artikel tersebut, saya tertarik dengan kalimat yang menyatakan bahwa "Kesempatan itu sebenarnya adalah hidup dan hidup itu adalah kesempatan. Semua yang ada di dunia itu kait berkait, dan itu adalah karena pikiranmu yang hidup. Maka jikalau engkau ingin melihat dunia, maka tengoklah ke dalam pikiranmu, karena dunia itu persis seperti apa yang engkau pikirkan"
kita sering berfikir bahwa kita memahami orang lain dan berbuat yang menurut kita baik untuk orang lain, akan tetapi ternyata itu adalah baik untuk kita, dan yang baik untuk kita belum tentu baik untuk orang lain. untuk itu kita dituntut untuk melihat dunia dari berbagai sisi dan menyikapinya dengan positif, harus selalu berfikir positif dan bekerja keras, melakukan setiap hal dengan sepenuh hati, maka keberuntungan hidup didunia dapat kita raih.
Nama : Oktaviani
ReplyDeleteNpm : 09144100133
Kelas : 7A4
Kesempatan itu sebenarnya adalah hidup dan hidup itu adalah kesempatan. Kesempatan kadang adalah sebuah peluang yang datang tanpa kita harus berusaha dengan keras, tetapi kesempatan juga sesuattu yang perlu digapai dan untuk menggapainya kita perlu usaha yang keras. Tetapi kesempatan kita hidup adalah sebuah takdir. Hidup itu saling berkait karena kita adalah makhluk sosial yang hidup membutuhkan orang lain.
NAMA :RIZQI KURNIA W
ReplyDeleteNPM :09144100150
KELAS :7A4
Hatimi adalah jiwamu. Hatimu adalah hidupmu. Seseorang yang baik hatinya maka bak pula hidupnya, tetapi tidak sebaliknya. Seseorang yang buruk hatinya buruk pula hidupnya. Sebenar-benar hati seseoarang adalah satu yaitu rahmat Nya. Maka hatimu adalah ibadahmu. Sebenar-benar hatimu adalah do’amu. Jika hati seseorang membiarkan adanya pertentangan dan keragu-raguan maka syaitonlah yang akan menghuni hatinya. Maka jagalah ahtimu jangan sampai ada pertentangan. Untuk menggapai kesempatan, belajar dan selalu belajar, memebaca dan selalu membaca, bertanya dan selalu bertanya, berdo’a dan sesalu berdo’a
nama: prita diah palupi
ReplyDeletenpm:09144100111
kelas:7A3
"Jika engkau telah benar-benar hidup dan telah benar-benar hidup dan menghidupkan, maka tiadalah sesuatu di dunia ini yang tidak kait berkait. Maka kesempatan itu sebenarnya adalah hidup dan hidup itu adalah kesempatan. Semua yang ada di dunia itu kait berkait, dan itu adalah karena pikiranmu yang hidup. Maka jikalau engkau ingin melihat dunia, maka tengoklah ke dalam pikiranmu, karena dunia itu persis seperti apa yang engkau pikirkan".Dri kata-kata tersebut menurut saya pikiran kita yg menentukan semua itu merupakan kesempatan atau tidak.karena semua yang ada dlm hidup kita merupan kesempatan.tergantung pada kita bisa memanfaatkn kesempatan itu atw tdk.
NAMA : ARI DWI ASTUTI
ReplyDeleteNPM :09144100106
KELAS: 7A3
elegi seorang guru menggapai kesempatan,setelah saya membacanya, guru dikatakan mendapatkan kesemptan jika seorang gru itu telah menghidupkan murid-muridnya dan tidak menutup sifat murid-muridnya Jadi sifat memberi kesempatan dan sifat menutup sifat, adalah berbeda-beda sifatnya sesuai domisilinya, apakah dalam orang yang berkuasa atau dalam orang yang dikuasai.
NAMA :DELA INDRAWATI
ReplyDeleteNPM :09144100103
KELAS:7A3
"Kesempatan adalah kemerdekaan. Kesempatan adalah potensi sekaligus fakta. Maka sebenar-benar hidup adalah kesempatan. Jikalau seseorang sudah tidak mempunyai kesempatan maka tiadalah dia dapat dikatakan sebagai hidup. Maka jikalau kamu menginginkan tetap hidup maka gapailah kesempatan itu."
Dari kata-kata tersebut menurut saya, dalam kehidupan kita di hadapkan dalam banyak kesempatan,tapi kita tidak tahu pasti kapan datangnya kesempatan itu. Jadi kita harus bisa memanfaatkan kesempatan yang ada di depan kita dengan sebaik mungkin.
"Hidupmu adalah karena hidupnya orang lain. Jika tiadalah orang lain hidup disekitarmu, maka siapakah yang akan mengatakan bahwa dirimu hidup. Oleh karena itu maka wajib hukumnya bahwa engkau sebagai guru harus selalu menghidup-hidupkan murid-muridmu. Murid-muridmu yang hidup itulah yang akan menyanyikan bahwa dirimu juga hidup. Maka sebenar-benar hidup adalah hidup dan saling menghidupkan." Dari kata-kata tersebut menurut saya guru dan murid murupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan, jika ada guru tak ada murid, apalah arti seorang guru begitu sebaliknya jika ada murid tapi tak ada guru.guru yang baik adalah guru yang bisa menghidupan daya berfikir dan kreatifitas murid, bukan hanya mentransfer ilmu saja.
Nama : Auliya Rahmah
ReplyDeleteNPM : 09144100095
Kelas: 7A3
Artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan" tulisan dari Dr Marsigit, saya menyikai artikel ini, karena banyak terdapat kata2 motivasi, banyak ilmu yang didapat dari artikel ini, seperti apa sebenarnya itu sebuah kesempatan, dan apa kaitanya dengan dunia dan pikiran, atau penjelasan tentang tugas sebagai guru.
Nama : Khusni Salamah
ReplyDeleteNPM : 09144100034
Kelas : 7A1
Setelah membaca artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan", banyak sekali yang kita ketahui tentang kesempatan , apalagi bagi seorang guru. sebenar-benar guru menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya. Maka sebenar-benar guru menggapai kesempatan adalah jika murid-muridnya sebenar-benar menggapai kesempatan pula. Maka sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan.
Nama : Jefti Mardayanti
ReplyDeleteNPM : 09144100110
Kelas : 7A3
Setelah membaca artikel karya Dr. Marsigit "Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan" Guru yang baik adalah guru yang mampu hidup dan menghidup-hidupkan murid-muridnya. Sedangkan kesempatan adalah keadaan di mana suatu sifat tidak tertutup oleh sifat yang lain. Maka janganlah sekali-kali keberadaanmu dan kegiatanmu sebagai guru menutup sifat-sifat murid-muridmu. Karena sifat yang tertutup itulah sebenar-benar tiada kesempatan.
Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan
ReplyDeleteKesempatan sebagai buktikehidupan. Mampu dikatakan hidup jika mampu menggunakan kesempatan dan meraih kesempatan yang ada. Hidup saling menghidupkan, saling keterkaitan antara hidup yang satu dengan yang lain. Semua yang ada di dunia pun saling terkait dan dapat di pahami dengan pikiran yang hidup.
Hidup dan kesempatan tidak dapat dipisahkan. Hidup sebagai seorang calon guru dan menjadi guru harus bisa meggunakan kesempatan sebaik ungkin untuk menjadi guru yang baik.
Nama :Gangsar A N
NPM :10144100213
Kelas :A4
Nama : YOPIN SAPUTRI
ReplyDeleteNPM : 10144100196
Kelas : A4
Kesempatan itu adalah hidup, dan sebenar-benarnya hidup adalah hidup dan saling menghidupkan, sebenar-benarnya hidup itu memberi dan diberi kesempatan. Maka jika engkau ingin tetap hidup gapailah kesempatan itu. Sehingga jika kamu ingin menggapai kesempatan itu maka hiduplah dengan hatimu yang baik, maka kamu juga akan mendapat hidup yang baik. Jadi hiduplah dengan penuh kebaikan dengan hatimu yang baik itu niscaya kebaikan dalam hidupmu itu akan memudahkan kamu untuk menggapai kesempatan tersebut. Dan menurut artikel ini gunakanlah kesempatan sebagai guru ini dengan sebaik-baiknya yaitu dengan hidup dan saling menghidupi murid-muridnya, memberi dan diberi.
nama : nurul safitri
ReplyDeleteNPM:09144100029
Kelas : A1
setelah membaca alegi ini saya menjadi tau bahwa saat menjadi guru tidaklah diperbolehkan menutup-nutupi sifat para muridnya..dan saya juga menjadi tau apa saja yang dikatakan menutu-nutuoi sifat-sifat murid,,
Nama : Akhir Chandra Alim
ReplyDeleteNPM : 091441033372
Kelas : 7A2
Kesempatan dapat di artikan sebagai sebuah peluang. Dalam "Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan" dapat saya simpulkan bahwa seorang guru mempunyai kesempatan yang wajib untuk memberikan semua kemampuan yang di miliki untuk menjadikan pandai kepada murid didiknya.
Nama: Siswantini
ReplyDeleteNPM:09144100117
Kelas:VII A3
menurut pendapat saya Ada adalah suatu yang nyata, dapat dihitung, dapat dideskripsikan, dapat dibandingkan, dapat dipahami dan dijelaskan kepada orang lain.
Nama: Siswantini
ReplyDeleteKelas: 7A3
NPM: 09144100117
menurut pendapat saya kesempatan adalah suatu kemerdekaan, potensi, fakta, hidup dan keadaan dimana suatu sifat tidak tertutup oleh sifat yang lain. Untuk menggapai sebuah kesempatan haruslah dengan usaha rajin belajar, membaca, bertanya dan berdoa. Guru dikatakan menggapai kesempatan jika ia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya, dan jika murid-muridnya sebenar-benar menggapai kesempatan pula.
Nama: Dyah Oktariana
ReplyDeleteNPM: 09144100101
Kelas: 7A3
Menurut saya guru dikatakan menggapai kesempatan jika ia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya, dan jika murid-muridnya sebenar-benar menggapai kesempatan pula.
Nama : Fitri Nugraheni
ReplyDeleteNPM : 09144100096
Kelas : 7A3
Setelah membaca artikel karya Dr. Marsigit "Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan", menurut saya Kesempatan itu adalah hidup, dan sebenar-benarnya hidup adalah hidup dan saling menghidupkan, sebenar-benarnya hidup itu memberi dan diberi kesempatan. Maka jika engkau ingin tetap hidup gapailah kesempatan itu. Sehingga jika kamu ingin menggapai kesempatan itu maka hiduplah dengan hatimu yang baik, maka kamu juga akan mendapat hidup yang baik.
Nama : Siti Nur Aenni
ReplyDeleteNPM : 09144100093
Kelas : 7A3
Setelah membaca artikel tersebut, saya tertarik dengan kalimat yang menyatakan bahwa "Kesempatan itu sebenarnya adalah hidup dan hidup itu adalah kesempatan. Semua yang ada di dunia itu kait berkait, dan itu adalah karena pikiranmu yang hidup.
Nama : Eka Prasetyawati
ReplyDeleteNPM : 09144100109
Kelas : 7A3
Menurut saya, dalam kehidupan harus saling memberi dan diberi kesempatan. Jika sebagai guru sebaiknya memberi kesempatan kepada muridnya. Kesempatan tersebut dapat mendorong murid untuk berkembang dan berhasil dalam menggapai cita-citanya dan jangan pernah menutupi sifat muridnya.
Nama : Andi Purnama
ReplyDeleteNpm : 09144100077
Kelas : 7A2
Setelah membaca Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan aku sependapat dengan paragraf Hidupmu adalah karena hidupnya orang lain. Jika tiadalah orang lain hidup disekitarmu, maka siapakah yang akan mengatakan bahwa dirimu hidup. Oleh karena itu maka wajib hukumnya bahwa engkau sebagai guru harus selalu menghidup-hidupkan murid-muridmu. Murid-muridmu yang hidup itulah yang akan menyanyikan bahwa dirimu juga hidup. Maka sebenar-benar hidup adalah hidup dan saling menghidupkan.
Dari paragraf itu dapat diambil pelajarn bahwa seorang guru itu harus dapat menghidupkan dan memberikan kesempatan kepada murid-muridnya sehingga murid-muridnya mendapatkan pelajaran dan pengalaman hidup yang berarti.
Nama: Nurhidayah
ReplyDeleteNPM : 09144100124
Kelas: VII/A3
Dalam kehidupan kita di dunia ini, kita harus saling memberikan kesempatan satu sama lain. Terutama seorang guru harus memberikan kesempatan kepada siswanya untuk menggali pengetahuan/potensinya, siswa tidak hanya menerima apa saja yang disampaikan oleh guru.
Nama : Noviana Dwi Lestari
ReplyDeleteNPM : 09144100123
Kelas : VII/A3
"Hidupmu adalah karena hidupnya orang lain.
Kesempatan itu sebenarnya adalah hidup dan hidup itu adalah kesempatan."
Jadi, dalam hidup haruslah saling memberi kesempatan, karena kesempatanmu adalah karena kesempatan orang lain. Terutama untuk menjadi guru yang baik haruslah selalu memberi kesempatan kepada murid-muridnya untuk menunjukkan keberadaan dan kemampuannya.
NAMA : TRIHARTANTO
ReplyDeleteNPM : 09144100080
KELAS:7A2
KESEMPATAN
Kesempatan itu ada banyak, sampai memilihpun itu juga merupakan kesempatan. Misalnya dalam dunia pendididkan: guru dan murid saling terkait. guru memberi kesempatan kepada murit untuk menunjukkan kemapuannya untuk aktif dalam pembelajaran dan murid pun memilih kesempatan untuk menujukkan kreatifitasnya.
jadi orang dikatakan hidup jika mereka memilih dan memberi kesempatan.
Hidup adalah sebuah kesempatan. kesempatan untuk memberi dan kesempatan untuk diberi. Hatimu adalah hidupmu,oleh karena itu kita hidup didunia ini dengan segenap hati dalam menggapai sebuah kesempatan. jadi dikatakan guru menggapai kesempatan adalah jika guru dengan segenap hatinyamampu hidup dan menghidupkan murid-muridnya serta jika murid-muridnya benar-benar bisa menggapai sebuah kesempatan.
ReplyDeletenama : RISTALINA RARASANTI
kelas: A4
NPM: 10144100209
Nama : Nevi Ristiana
ReplyDeleteNPM : 10144100222
Kelas : A4
berdasarkan artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan" tulisan dari Dr Marsigit, MA, hidup adalah kesempatan. Jika seseorang sudah tidak mempunyai kesempatan maka tiadalah dia dapat dikatakan sebagai hidup. Maka jika kamu menginginkan tetap hidup maka gapailah kesempatan itu. kesempatan itu sebenarnya adalah hidup dan hidup itu adalah kesempatan. Guru yang baik adalah guru yang mampu hidup dan menghidup-hidupkan murid-muridnya.
Menurut saya, dari uraian diatas bahwa guru harus mampu memberikan manfaat bagi orang lain, khususnya untuk murid. hidup orang lain akan bermakna jika mungkin bermanfaat bagi diri kita. Maka dikatakan hidup jika kita punya kesempatan untuk hidup. Maka jika kita telah member kesempatan kepada orang lain, itulah yang dikatakan kita telah menghidupkan orang lain.
Nama: Nurhidayah
ReplyDeleteNPM: 09144100091
Kelas: VII/A3
Sulit sekali pak memahami elegi seorang guru menggapai kesempatan, yang saya tangkap kesempatan adalah hidup dimana hidup suatu jalan yang terbagi menjad i dua pilihan ya dan tidak, dimana pada setiap ya ada cabang-cabang tersendiri seperti halnya di dalam kita memilih ya ada keuntungan dan kelebihannya, ada kesulitan dan kemudahannya, begitu pula jika kita memilih tidak
Nama: Susanti
ReplyDeleteNPM: 09144100091
Kelas: VII/A3
Sulit sekali pak memahami elegi seorang guru menggapai kesempatan, yang saya tangkap kesempatan adalah hidup dimana hidup suatu jalan yang terbagi menjad i dua pilihan ya dan tidak, dimana pada setiap ya ada cabang-cabang tersendiri seperti halnya di dalam kita memilih ya ada keuntungan dan kelebihannya, ada kesulitan dan kemudahannya, begitu pula jika kita memilih tidak
Hidup adalah kesempatan yang telah diberikan Alloh kepada kita untuk melihat dan menikmati kesempatan-kesempatan yang ada di dunia ini. Sebagai seorang guru, berilah kesempatan yang sebanyak mungkin kepada murid-muridnya untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada berdasarkan ilmu pengetahuan yang hakiki, dan mampu menghidupkan murid-muridnya dalam menggapai kesempatan. Menanamkan sifat tegas, ikhlas, tidak sombong, dan tidak ragu-ragu dalam menggapai kesempatan yang ada, tentunya kesempatan yang baik.
ReplyDeleteSaya setuju dengan ungkapan Pak Marsigit bahwa untuk menggapai kesempatan, kita harus belajar, membaca, bertanya, dan berdoa, karena dengan belajar, membaca, bertanya, dan berdoa akan mempermudah kita untuk menggapai kesempatan itu.
Nama : Wiwik Triwahyuni
kelas : A6
Semester: V
Nama : Siti Muflikhatun
ReplyDeleteNPM : 09144100127
Kelas : VII A3
Hidup adalah kesempatan ,, hidup juga merupakan pilihan. Di dalam hidup adakah kesempatan untuk memilih ?? banyak hal yang yang harus dipilih selagi kita hidup. Terkadang kita dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit, di situlah kita dituntut untuk bertindak secara bijaksana. Di dalam pilihan akan ada kesempatan/waktu kita untuk menentukan sesuatu hal yang dapat menguntungkan ataupun merugikan hidup kita, yang konsekuensinyadapat dirasakan pada saat itu juga atau mungkin akan dirasakan jauh-jauh waktu. Misal kita mengharapkan sesuatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin terjadi, semua itu akan terjadi jika kita memberi dan diberi kesempatan untuk merubahnya. Jadi, kesempatan itu akan selalu ada selama kita masih hidup.
Terima Kasih
Nama : Sri Mustofiati
ReplyDeleteNPM : 10144100091
Kelas: VII A3
sebenarnya saya sulit untuk memahami artikel "ADA" tersebut, tetapi menurut pemahaman saya bahwa "ADA" itu ada ketika kita masih hidup dan bernapas. Selama itu pulalah kita menganggap ada itu ada.
Nama : Yuliana Astiti Mege Putri
ReplyDeleteNPM : 10144100104
Kelas: VII A3
"ADA" adalah suatu keadaan dimana kita dapat mengakui keberadaannya baik secara sendiri maupun secara bersama-sama dan kitapun dapat merasakan akibat dari keberadaan sesuau itu.Saat kita mempercayai bahwa sesuatu itu "ada", maka 'ada' sesuatu itu untuk kita.
Nama : Yliana Astiti Mega Putri
ReplyDeleteNPM : 10144100104
Kelas: VII A3
"ADA" adalah suatu keadaan dimana kita dapat mengakui keberadaannya baik secara sendiri maupun secara bersama-sama dan kitapun dapat merasakan akibat dari keberadaan sesuau itu, baik akibat yang bis adilihat, dirasa, diraba maupun ditangkap dengan segala indra maupun yang belum bisa ditagkap dengan indra(fikiran dan hati).
Nama : sri mustoviati
ReplyDeleteNPM : 10144100091
Kelas: VII A3
Sebagai seorang guru, sudah seharusya ia memberikan kesempatan kepada siswanya, agar menjadi yang terbaik. Tindakan semena-mena terhadap siswa adalah salah satu bentuk guru tidak memberi kesempatan menjadi yang terbaik.
Nama : Yuliana Astiti Mega Putri
ReplyDeleteNPM : 10144100104
Kelas: VII A3
Hidup adalah adalah kesempatan. kesempatan untuk semua. kesempatan adalah potensi. dan sebenar-benarnya hidup adalah hidup dan saling menghidupkan. guru yang hidup harus selalu menghidupkan semua muridnya. pernyataan yang mengandung banyak makna. dan berat dilaksanakan...tapi harus dilaksanakan agar hidup menjadi lebih hidup.
Nama : Juryanti
ReplyDeleteNPM : 09144100041
Kelas: 7 A1
Dari artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan" yang saya baca. Menurut saya kesempatan adalah seperti persimpangan jalan dimana kita harus memilih, karena kesempatan yang sama cuman akan datang satu kali. Jadi kita harus memilih dengan benar, jangan sampai kita menyesal akhirnya. Begitu juga, guru menggapai kesempatan adalah jika dia selalu hidup dan menghidupi murid-muridnya. Artinya jika murid-muridnya benar-benar bisa menggapai kesempatan yang diberikan gurunya. Jadi hidup adalah memberi dan diberi kesempatan.
Nama: Noraini
ReplyDeleteNPM: 09144100048
Kelas: 7A2
Dalam kehidupan ini pasti banyak kesempatan yang menghampiri kita. Jika kesempatan itu baik maka kita harus berusaha menggapainya. Sebenar-benar guru menggapai kesempatan adalah guru yang memberi kesempatan pada muridnya untuk memperoleh kesempatan mendapatkan apa hal-hal yang bermanfaat dalam hidupnya.
Nama : Siti Zahirotussadiyah
ReplyDeleteNPM : o9144100088
Kelas : 7A2
Kesempatan itu sebenarnya dalah hidup, dan hidup adalah sebuah kesempatan.Hidup itu saling terkait karena kita adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
nama :Ruri Latifah
ReplyDeleteNPm :09144100104
kesempatan itu adalah peluang dimana kita diberi waktu untuk berusaha menggapainya... oleh karena itu jika kita sebagai guru kesempatan kita adalah menghidupkan siswa, dmn kita diberi kesempatan untuk memberi pengetahuan sehingga siswa itu berilmu dan bisa dikatakan hidup
Nama : Deswa Wiji Rachmawati
ReplyDeleteKelas : A4
NPM : 10144100136
Guru dikatakan mendapatkan kesempatan jika seorang guru itu telah menghidupkan siswa-siswanya atau memberi kesempatan kepada para siswanya untuk mendapatkan ilmu, wawasan dan siswa itu dapat berkembang serta tidak menutup sifat siswa-siswanya.
Nama : Ratih Ahiran
ReplyDeleteKelas : A4
NPM : 10144100142
Guru yang baik adalah guru yang tidak hanya memberikan pengetahuan kepada murid-muridnya, tetapi juga memberikan kesempatan bagi muridnya untuk berkarya, untuk belajar sendiri,dan untuk mencari(take and give). Seperti kata "guru yang baik adalah guru yang hidup dan yang menghidupkan murid-muridnya". Hidup berarti samadengan kesempatan.Jadi selama manusia masih hidup, ia masih mempunyai kesempatan untuk melakukan apapun.
Nama :Kumolowati Harimurti
ReplyDeleteNPM :10144100235
Kelas:A4
Bahwasanya hidup adalah kesempatan. Untuk itu kita harus menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
Guru merupakan pendidik artinya guru sebagai motivator dan fasilitator bagi siswanya. Guru harus memberikan pelayanan yang sabaik-baiknya bagi siswanya.
Dan dalam hidup kita harus selalu bersyukur atas segala rahmat-Nya. Karena setiap manusia itu tidak sempurna dan mempunyai kelemahan maka kita tidak boleh sombong, selalu ikhlas dan selalu bisa menjaga hati kita dengan sebaik-baiknya.
Nama : Nur Khanifah
ReplyDeleteKelas: A4
NPM : 10144100150
Suatu pembelajaran yang dapat kita ambil dari artikel tersebut adalah bahwa kita harus bersyukur atas kesempatan hidup yang telah diberikan. Hidup adalah kesempatan. Namun, hidup kita tidak hanya sekedar hidup, hidup kita sangat dipengaruhi oleh hidupnya orang lain yang berada di sekitar kita. Jika kita sebagai seorang guru dan dapat dikatakan seorang guru yang hidup apabila dapat dan mampu menghidupkan murid-muridnya.Selama kita mempunyai kesempatan untuk hidup, maka selama itu kita bisa menghidupkan orang lain di sekitar kita.
Nama : Hanik Setiyaningsih
ReplyDeleteNPM : 10144100023
Kelas : A1
Hidup adalah sebuah kesempatan. Kesempatan yang di berikan Tuhan YME untuk menjadi yang terbaik di hadapan Tuhan YME, masyarakat, bangsa, Negara serta agama. Dalam hidup, kita diberikan kesempatan untuk memilih, maka kita harus berusaha untuk memikirkan pilihan kita, agar kita tidak salah dalam memilih/ menentukan arah dalam hidup kita. Karena kesempatan hidup hanya datang satu kali.
Begitu juga sebagai seorang guru. “Sebenar-benar guru menggapai kesempatan adalah jika murid-muridnya sebenar-benar menggapai kesempatan pula”. Maka seorang guru harus mampu dan mampu memberikan kesempatan kepada muridnya untuk menentukan pilihannya.
Nama : Esi Nofi Rahmawati
ReplyDeleteNPM : 09144100017
Kelas : 7A1
menurut saya dari penggalan artikel tersebut bahwa kita hidup itu saling memberi kesempatan untuk orang lain dan kita pula diberi kesempatan dari orang lain untuk saling melengkapi dalam kehidupan ini. dan hati seseorang itu merupakan pencerminan hidup/sikap orang tersebut...
Nama : Mega Puspita Putri
ReplyDeleteNPM : 10144100203
Kelas: A4
Kesempatan merupakan sesuatu yang harus kita berikan dan harus kita manfaatkan. Kesempatan yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar tercipta kebahagiaan dalam hidup. Sebagaimana guru memberikan kesempatan kepada murid-muridnya untuk memperoleh hidup, memperoleh hidup dimaksudkan yaitu memperoleh ilmu yang dibutuhkan sebagai hidup. Kesempatan hidup yang diberikan Tuhan sebaiknya kita syukuri dan menjadikan kita menjadi orang yang sabar, rendah hati, dan bertakwa kepada-Nya.
kesimpulan yang bisa saya ambil adalah:
ReplyDelete"sebagai seorang guru seharusnya Jagalah hatimu dan jangan sampai ada pertentangan di situ. Jika terdapat satu saja pertentangan di hatimu, maka itu pertanda syaitan duduk di situ,Hatimu adalah jiwamu. Hatimu adalah hidupmu. Hidupmu tidak lain tidak bukan adalah hatimu.
Barang siapa membiarkan adanya pertentangan dan keragu-raguan di hati maka syaitan lah yang akan menghuni hatinya, guru menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya.Maka sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan......"
NAMA : NUNUNG RAHMANTO
NPM : 09144100052
KELAS : 7A2
NAMA : ilham sanjaya
ReplyDeleteNPM : 09144100052
KELAS : 7A2
"sebagai seorang guru seharusnya Jagalah hatimu dan jangan sampai ada pertentangan di situ. Jika terdapat satu saja pertentangan di hatimu, maka itu pertanda syaitan duduk di situ,Hatimu adalah jiwamu. Hatimu adalah hidupmu. Hidupmu tidak lain tidak bukan adalah hatimu.
Barang siapa membiarkan adanya pertentangan dan keragu-raguan di hati maka syaitan lah yang akan menghuni hatinya, guru menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya.
Jagalah hatimu dan jangan sampai ada pertentangan di situ. Jika terdapat satu saja pertentangan di hatimu, maka itu pertanda syaitan duduk di situ,Hatimu adalah jiwamu. Hatimu adalah hidupmu. Hidupmu tidak lain tidak bukan adalah hatimu.
ReplyDeleteBarang siapa membiarkan adanya pertentangan dan keragu-raguan di hati maka syaitan lah yang akan menghuni hatinya, guru menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya.
NAMA : ilham sanjaya
NPM : 09144100062
KELAS : 7A2
Jagalah hatimu dan jangan sampai ada pertentangan di situ. Jika terdapat satu saja pertentangan di hatimu, maka itu pertanda syaitan duduk di situ,Hatimu adalah jiwamu. Hatimu adalah hidupmu. Hidupmu tidak lain tidak bukan adalah hatimu.
ReplyDeleteBarang siapa membiarkan adanya pertentangan dan keragu-raguan di hati maka syaitan lah yang akan menghuni hatinya, guru menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya.
NAMA : ENDANG LESTARI
NPM : 09144100076
KELAS : 7A2
Nama : Rina Parwitasari
ReplyDeletekelas : 7A1
NPM : 09144100037
Hidup adalah kesempatan. Hidup kita akan bermakna jika kita memberikan kesempatan kepada orang lain untuk merasakan dan membutuhkan keberadaan kita di dalam kehidupannya.Jika tiadalah orang lain hidup disekitarmu, maka siapakah yang akan mengatakan bahwa dirimu hidup. Oleh karena itu maka wajib hukumnya bahwa engkau sebagai guru harus selalu menghidup-hidupkan murid-muridmu. Murid-muridmu yang hidup itulah yang akan menyanyikan bahwa dirimu juga hidup. Maka sebenar-benar hidup adalah hidup dan saling menghidupkan.
jadi menurut saya Guru yang baik adalah guru yang mampu hidup dan menghidup-hidupkan murid-muridnya. Maka janganlah sekali-kali keberadaanmu dan kegiatanmu sebagai guru menutup sifat-sifat murid-muridmu. Karena sifat yang tertutup itulah sebenar-benar tiada kesempatan.
Nama : Tri Wijiningsih
ReplyDeleteNPM : 09144100120
Kelas : VII A3
Hidup adalah pilihan, hidup juga merupakan suatu pilihan. Di dalam pilihan akan ada kesempatan atau waktu kita untuk menentukan sesuatu hal yang dapat menguntungkan ataupun merugikan hidup kita, yang konsekuensinya dapat dirasakan pada saat itu juga atau mungkin akan dirasakan jauh-jauh waktu. Karena kesempatan itu ada selama kita masih hidup.
Nama: Catur Endah Rahmawati
ReplyDeleteNIM: 10144100121
Kelas : VII A4
Ketika siswa diberikan kesempatan selagi kesempatan itu ada, kesempatan itulah yang menjadi penghargaan atas kerja keras dan keikhlasan siswa dalam belajar. Dengan kesempatan ini diharapkan siswa bisa menjadi lebih baik.
Nama :Ade Patmawati
ReplyDeleteNPM : 09144120020
Kelas : VII/ A4
Hidup adalah kesempatan,jadi manfaatkanlah hidup qta dengan sebaik mungkin.oleh karena itu sebagai guru kita mempunyai kesempatan untuk memberi pengetahuan kepada siswanya agar siswanya memperoleh kesempatan untuk mendapatkan ilmu yg bermanfaat dalam hidupnya.
nama : yulvan riyanto
ReplyDeletenpm : 09144100122
kelas : VII a3
guru yang baik adalah guru yang mampu hidup dan menghidupkan murid-muridnyaartinya guru dapat memberikan kesempatan kepada murid-muridnya.
Nama : Eko Purwanti
ReplyDeleteNPM : 09144100057
Kelas : A2 09
Kesempatan itu milik kita yang masih benar-benar hidup, yang saling benar-benar menghidupkan satu sama lain yang masih hidup. sebenar-benarnya ilmu adalah ketika kita mampu menjaga agar tidak terjadi pertentangan dalam hati kita,,,
jika telah meyakini sesuatu, adalah bagaimana kita mampu menjaganya bukan mencari cela yang mengakibatkan terjadinya pertantangan
nama: rini harti
ReplyDeletenpm: 09144100149
kelas: A4/VII
Kesempatan adalah fakta dan kemerdekaan. Kesempatan tidak datang 2x maka kita harus mempergunakan kesempatan itu sebagus mungkin, jangan sampai kamu menyesal dengan mengacuhkan kesempatan terbaik. Kesuksesan akan datang jika kamu dapat menggunakan kesempatan-kesempatan itu dengan baik. Ada banyak hal yang harus kamu hadapi dalam mendapatkan kesempatan terbaik, harus berbuat baik baik dan diawali niat yang tulus, ikhlas serta diiringi dengan doa yang sungguh-sungguh.
Jika kita mau dikatakan hidup maka kita butuh orang lain dalam menjalani hidup ini. Kita harus bersosialisasi dengan orang lain, dan janganlah kamu menutupi dirimu sendiri karena kamu itu sebenarnya mempunyai bakat yang terpendam. Jika kamu mendalaminya maka itulah jalan hidupmu. Jangan sampai lupakan Tuhanmu dalam meraih kemerdekaan perlu usaha dan doa.
nama: sri winarni
ReplyDeletenpm: 09144100132
kelas: A4/VII
Kesempatan adalah fakta dan kemerdekaan. Kesempatan tidak datang 2x maka kita harus mempergunakan kesempatan itu sebagus mungkin, jangan sampai kamu menyesal dengan mengacuhkan kesempatan terbaik. Kesuksesan akan datang jika kamu dapat menggunakan kesempatan-kesempatan itu dengan baik. Ada banyak hal yang harus kamu hadapi dalam mendapatkan kesempatan terbaik, harus berbuat baik baik dan diawali niat yang tulus, ikhlas serta diiringi dengan doa yang sungguh-sungguh.
Jika kita mau dikatakan hidup maka kita butuh orang lain dalam menjalani hidup ini. Kita harus bersosialisasi dengan orang lain, dan janganlah kamu menutupi dirimu sendiri karena kamu itu sebenarnya mempunyai bakat yang terpendam. Jika kamu mendalaminya maka itulah jalan hidupmu. Jangan sampai lupakan Tuhanmu dalam meraih kemerdekaan perlu usaha dan doa.
NAMA: MOCHAMAD SACHIRUDIN
DeleteNPM : 09144100038
KELAS: VIIA1
Dari tulisan yang saya baca, inilah komentar sya pak
Jadi sebagai seorang manusia Kita harus saling memberikan kesempatan, tidak boleh mendominasi satu sama lain atau membunuh kesempatan orang lain. karena setiap manusia sebenarnya memiliki hak yang sama atas kesempatan mereka untuk memilih. Karena itu jangan mendominasi orang lain karena dengan begitu kita telah merenggut kesempatan mereka yang juga berarti kita telah merenggut hidup mereka. Bijaklah kita jika bisa saling menghidupkan sesama diantara kita dengan saling memberikan kesempatan yang ada.
Terimakasih pak...
NAMA: MOCHAMAD SACHIRUDIN
ReplyDeleteNPM : 09144100038
KELAS: VIIA1
Dari tulisan yang saya baca, inilah komentar sya pak
Jadi sebagai seorang manusia Kita harus saling memberikan kesempatan, tidak boleh mendominasi satu sama lain atau membunuh kesempatan orang lain. karena setiap manusia sebenarnya memiliki hak yang sama atas kesempatan mereka untuk memilih. Karena itu jangan mendominasi orang lain karena dengan begitu kita telah merenggut kesempatan mereka yang juga berarti kita telah merenggut hidup mereka. Bijaklah kita jika bisa saling menghidupkan sesama diantara kita dengan saling memberikan kesempatan yang ada.
Terimakasih pak...
Nama :SUSIATI
ReplyDeleteNpm :09144100021
Kelas :VII A1
Sepemahaman saya pak, seorang guru bisa menjadi penentu masa depan seorang murid.Seorang guru bisa menjadi sangat berbahaya bagi muridnya bilamana dia mempunyai sifat yang sangat memilih-milih terhadap muridnya, hanya memandang dari rasa suka-tidak suka.Padahal secara pribadi sifat seperti itu pasti dimiliki semua orang.Susah juga jadi guru ya Pak...
Nama :SUSIATI
ReplyDeleteNpm :09144100021
Kelas :VII A1
Sepepahaman saya seorang guru seharusnya mempunyai sifat yang bijak kepada murid-muridnya, karena sangat berbahaya saat seorang guru memperlakukan murid-muridnya hanya berdasarkan suka-tidak suka, karena secara hakiki murid dan guru punya kesempatan masing-masing untuk mengembangkan diri.
Nama : Ika Lilik Zulfah
ReplyDeleteNPM : 09144100033
Kelas : VII A1
Pertemuan Ke-4
Setelah saya membaca penggalan artikel di atas, saya merasa sangat termotivasi untuk meraih cita-cita dan kesempatan yang datang dalam hidup saya, sungguh isah yang sangat menakjubkan,
Dari penggalan artikel di atas, saya akan mencoba mengungkapan isi sesuai dengan pemahaman saya sebagai berikut:
Dikatakan bahwa hidup itu adalah jika kita hidup di antara kehidupan yang lain, dan hidup itu adalah jika kita dapat menghidupkan yang lain, baik itu menghidupkan pemikiran, kreatifitas, pendapat, dsb. Hidup itu merupakan kesempatan dan kesempatan yang kita jalankan saat ini adalah kita dapat hidup.
Sebagai guru, kita harus menjadi motivator, kreatifator, dan mediator bagi siswa-siswanya untuk meraih kesempatan dalam proses belajarnya, hendaknya sebagai guru jengan membatasi kreatifitas siswa dalam belajar.
Dalam menggapai kesempatan, kita tidak boleh menyerah, dan harus selalu berusaha dan berdo’a untuk mencoba kesempatan yang ada, dan janganlah berfikir kegagalan sebelum kita berusaha untuk mencobanya.
Dalam penggalan artikel di atas, saya sangat tertarik dengan penggalan kalimat berikut:
“Itulah sebenar-benar ilmu. Itulah sebenar-benar rakhmat. Yaitu jikalau engkau menyadari kelemahanmu dan selalu mohon ampun ke hadirat Nya”.
nama : Nurreta Eka mawarsari
ReplyDeleteNPM ; 09144100058
semester : VII A2
sepaham saya bahwa kita menjadi guru harus lah bisa menjadi panutan yang baik.. dapat membimbing siswa-siswanya mengembangkan potensi diri..
jangan pernah menyerah jika menghadapi suatu masalah ...
berpikir yang jernih sebelum mengambil keputusan...
nama : Nurreta Eka mawarsari
ReplyDeleteNPM ; 09144100058
semester : VII A2
sepaham saya bahwa kita menjadi guru harus lah bisa menjadi panutan yang baik.. dapat membimbing siswa-siswanya mengembangkan potensi diri..
jangan pernah menyerah jika menghadapi suatu masalah ...
berpikir yang jernih sebelum mengambil keputusan...
Nama : Septia Dea Arintika
ReplyDeleteNPM : 09144100144
Kelas : A4/VII
Guru yang baik adalah guru yang mampu menghidupkan murid-muridnya. Bukan guru yang menggurui muridnya tetapi guru yang selalu memberikan kesempatan kepada murid-muridnya untuk mengungkapkan pendapatnya.
Nama : Rukoyah
ReplyDeleteNPM : 0914410060
Kelas : A2/VII
sebaik-baiknya guru adalah dia (pengalaman kita sendiri).
saat jatuh, saat menemui situasi yang mana sering kita sebut "kegagalan" sebenarnya dia adalah guru kita, guru yang memberi begitu banyak pilihan jalan untuk menuju satu tujuan yang sama, namun sayang kita sering kali tidak menyadari itu.
ingat "banyak jalan menuju jogja" ikuti saja alurnya, jika kita yakin dengan tujuan kita jalan manapun bisa membawa kita padanya.
insya Allah...
Nama : Ismiyati
ReplyDeleteNPM : 09144100035
Kelas : A1/VII
kesempatan adalh hidup...
Dan dalam kehiduan itulah kita bisa menggapai kesempatan itu,
Kesempatan dimana kita bisa meraih segalanya yang kita inginkan hanya dengan hidup itu sendiri.jika tidak hidup maka tidak akan ada yang bisa meraih kesempatan itu.
Nama : Oko Setyawan
ReplyDeleteNPM : 09144100078
Kelas : A2/VII
Kesempatan adalah kemerdekaan. Kesempatan adalah potensi sekaligus fakta. Maka hidup adalah kesempatan. Jika seseorang sudah tidak mempunyai kesempatan maka dia dapat dikatakan hidup. Maka jika kamu menginginkan hidup maka gapailah kesempatan itu.
Guru yang baik adalah guru yang mampu hidup dan menghidup-hidupkan murid-muridnya.
artikel kesempatan yang di berikan oleh guru untuk menuangkan segala kreatifitas siswanya.
Nama : Agung Cahyo Putro
ReplyDeleteNpm : 09144100050
Kelas : 7A2
“sebenar-benar hidup adalah hidup dan menghidupkan" simple word but full of logic think ,,,mungkin yang dimaksud hidup adalah jika kita melakukan sesuatu yang bermanfaat dan yang di maksud menghidupkan adalah kesempatan yang kita berikan kepada orang lain itu sendiri,,,seperti dalam artikel kesempatan yang di berikan oleh guru untuk menuangkan segala kreatifitas siswanya.
Nama : Retno Wahyudi
ReplyDeleteNpm : 09144100066
Kelas : 7A2
“sebenar-benar hidup adalah hidup dan menghidupkan" simple word but full of logic think ,,,mungkin yang dimaksud hidup adalah jika kita melakukan sesuatu yang bermanfaat dan yang di maksud menghidupkan adalah kesempatan yang kita berikan kepada orang lain itu sendiri,,,seperti dalam artikel kesempatan yang di berikan oleh guru untuk menuangkan segala kreatifitas siswanya.
guru dikatakan menggapai kesempatan jika ia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya, guru yang baik adalah jika mau memberikan kesempatan itu kepada murid2nya, sehingga dapat menuangkan segala kreatifitasnya karena kesempan tak akan datang dua atau tiga kali, kesempatan datang selalu satu kali, jika tidak dimanfaatkan akan menyesal berkali-kali
ReplyDeletenama : Puji Harso
ReplyDeletekelas : 7A2
NPM : 09144100054
hidup adalah suatu kenyataan, sesuatu yang ada. jadi hidup untuk sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain.
guru dikatakan menggapai kesempatan jika ia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya, guru yang baik adalah jika mau memberikan kesempatan itu kepada murid2nya, sehingga dapat menuangkan segala kreatifitasnya karena kesempan tak akan datang dua atau tiga kali, kesempatan datang selalu satu kali, jika tidak dimanfaatkan akan menyesal berkali-kali
ReplyDeleteBETI YUNIATI
09144100108
7A3
Suli Praminta Sari
ReplyDelete09144100075 / 7A2
Tulisan Pak Marsigit "Elegi Seorang Guru Menggapai kesempatan" sangat bermanfaat bagi saya, sebagai motivasi bagi saya untuk lebih memahami apa itu kesempatan dan bagaimana saya harus memperlakukan kesempatan itu sendiri.
Setelah saya membaca artikel Alergi Guru Menggapai Kesempatan, dapat saya ketahui bahwa kesempatan adalah salah satu karunia Tuhan, karna hidup harus berkempatan, jika kalau sudah tidak dberi kempatan maka orang itu tidak hidup. Dapat menjadi pelajaran bahwa guru haruslah memberi kesempatan kepada siswanya untuk berkembang sesuai haknya. Guru tidak boleh mendekte siswanya dengan cara tidak memberi kesempatan.
ReplyDeleteNama: Anna Wulan Fitriyani
ReplyDeleteNPM:10144100233
Setelah saya membaca artikel Alergi Guru Menggapai Kesempatan, dapat saya ketahui bahwa kesempatan adalah salah satu karunia Tuhan, karna hidup harus berkempatan, jika kalau sudah tidak dberi kempatan maka orang itu tidak hidup. Dapat menjadi pelajaran bahwa guru haruslah memberi kesempatan kepada siswanya untuk berkembang sesuai haknya. Guru tidak boleh mendekte siswanya dengan cara tidak memberi kesempatan.
Nama : Hanif Nurhalimah
ReplyDeleteNPM : 10144100122
Kelas: A4-VII
Setelah saya membaca artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan" tulisan dari Dr Marsigit, MA ini, saya dapat menyimpulkan bahwa kesempatan bersifat jamak. Artinya kita memiliki kesempatan untuk ke kanan, ke kiri, dan lain-lain. Bahkan kita juga memiliki kesempatan untuk ragu-ragu bahkan diam atau tidak melakukan apapun. Jadi yang sebenar-benarnya adalah bahwa kita memiliki kesempatan untuk memilih. Kita dapat memilih untuk ke kanan, ke kiri, bahkan kita bisa juga untuk memilih diam. Artinya kita memiliki kesempatan untuk tidak memilih apapun. Jadi tidak memilih itu pun merupakan suatu kesempatan.
Karena saya adalah calon guru, insyaallah, maka saya akan mencoba untuk mengaitkan ini dengan hakikat saya sebagai seorang calon guru.
Kesempatan adalah kemerdekaan. Kesempatan adalah potensi sekaligus fakta. Maka sebenar-benarnya hidup adalah kesempatan itu sendiri. Jika seseorang tidak mempunyai kesempatan, dapat dikatakan bahwa ia tidak hidup. Oleh karena itu, jika kita ingin tetap hidup, maka kita harus menggapai kesempatan itu sendiri. Seperti ungkapan yang selama ini saya pegang, yaitu “MANFAATKANLAH SETIAP KESEMPATAN YANG ADA, KARENA SATU KESEMPATAN YANG SAMA TIDAK AKAN PERNAH MUNCUL DUA KALI DALAM HIDUPMU”.
Sebagai seorang guru, sudah seharusnya kita bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kita, setidaknya bagi murid-murid kita. Artinya, kita akan hidup jika kita dapat menghidupkan murid-murid kita. Karena sebenar-benarnya hidup adalah hidup dan saling menghidupkan. Sehingga sebenarnya seluruh yang ada di dunia ini adalah saling terkait satu sama lain. Jadi sebenarnya kesempatan adalah hidup, dan hidup adalah kesempatan. Sehingga jika kita ingin melihat dunia maka tengoklah ke dalam pikiran kita, karena dunia itu persis seperti apa yang kita pikirkan. Namun yang perlu kita garisbawahi adalah bahwa janganlah kita hidup dalam pikiran kita sendiri tanpa mengindahkan apa yang ada di sekitar kita.
Pada hakikatnya, kesempatan adalah keadaan. Kesempatan adalah sifat. Kesempatan adalah keadaan dimana suatu sifat tidak tertutupi oleh sifat yang lain. Jika suatu sifat menutup sifat yang lain, maka sifat yang menutup dikatakan “menentukan” dan sifat yang tertutup dikatakan “ditentukan”. Dari sini akan muncul sifat kuasa. Mengapa? Karena yang “menentukan” memiliki kuasa terhadap yang lainnya, yaitu yang “ditentukan”. Dapat dikatakan bahwa yang “ditentukan” tidak memiliki kuasa. Artinya sifat yang “ditentukan” tertutupi oleh sifat yang “menentukan”.
Dalam konteks kita sebagai seorang guru, dapat dikatakan bahwa guru memiliki kuasa terhadap murid, disadari maupun tidak disadari, disengaja maupun tidak disengaja. Maka guru adalah kuasa untuk menutup sifat murid. Sedangkan murid tidak kuasa untuk menghindar dari sifat menutup guru. Maka sebenar-benarnya orang yang paling berbahaya di dunia ini adalah mereka yang sangat menikmati kegiatannya menutupi sifat-sifat yang lainnya. Maka kita adalah guru yang sangat berbahaya bagi murid-murid kita jika kita sangat menikmati kegiatan kita menutupi sifat murid-murid kita. Maka sebenar-benarnya tidak hidup adalah jika sifat-sifatnya tertutup oleh sifat yang lain.
#lanjutan pada komentar selanjutnya :)
#lanjutan darikomentar Hanif Nurhalimah (10144100122 kelas A4-VII),
ReplyDeleteSehingga nanti jika kita sudah menjadi seorang guru, perlu diingat bahwa kita jangan sampai menutupi sifat-sifat murid-murid kita. Hal-hal yang dapat dikatakan menutupi sifat murid-murid kita misalnya adalah meng-klaim bahwa murid kita malas belajar, bodoh, nakal, dan lain-lain. Dapat juga berupa kegiatan yang mungkin tanpa kita sadari menutupi sifat murid-murid kita. Misalnya kita sebagai guru yang aktif melakukan kegiatan pembelajaran di kelas sementara siswa cukup mendengarkan dan mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru atau disebut dengan pendekatan teacher centre. Hal ini sangat berbahaya karena jika murid-murid kita sudah tertutupi oleh sifat kita, maka dapat dikatakan bahwa murid-murid kita tidak memiliki kesempatan. Seperti yang sudah kita bahas di atas bahwa seseorang yang tidak memiliki kesempatan dapat dikatakan orang tersebut tidak hidup.
Berbeda jika kita memberikan kesempatan kepada murid untuk turut ambil bagian dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Misalnya dengan memancing murid untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran di kelas. Ini bukan berarti murid menutupi sifat guru, karena melihat dari segi kekuasaan, murid masih tidak lebih berkuasa dibandingkan guru. Namun ketika murid yang aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas atau disebut dengan pendekatan student centre, ini justru berarti bahwa guru memberikan kesempatan kepada murid. Karena guru memberikan kesempatan kepada murid, maka ini berarti bahwa murid masih memiliki kesempatan. Seperti yang sudah kita bahas di atas bahwa seseorang yang memiliki kesempatan dapat dikatakan bahwa orang tersebut hidup.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa guru yang baik adalah guru yang mampu hidup dan menghidupkan murid-muridnya. Maka jangan sekali-kali keberadaan dan kegiatan kita sebagai guru menutup sifat-sifat murid-murid kita. Karena sifat yang tertutup itulah sebenar-benarnya tiada kesempatan yang akan bermuara pada ke-tidakhidup-an pada diri murid kita.
Itulah yang dapat saya serap dari artikel “Elegi Seorang Guru Menggapai Kesempatan” tulisan dari Dr. Marsigit, MA yang saya baca ini. Dengan membaca artikel ini, saya dapat memahami apa itu kesempatan dan peranan kita sebagai guru nantinya terhadap murid-murid kita dalam hal hidup dan menghidupkan.
Terimakasih. :)
sebenar-benarnya hidup adalah hidup yang selalu menciptakan kesempatan yang ada,bsersyukurlah pernah mengalami kesempatan sakit,perih yang akan membawamu pada kesempatan yang lebih berari dan bijak dlam kehidupan..."
ReplyDeleteNama: Riyani Dwidayanti
09144100006
dalam kehidupan pastilah mempunyai kesempatan, kesempatan itu didapat dengan perjuangan,kita kadang memutuskan memilih atau tidak memilih,,,
ReplyDeletesesungguhnya guru selalu memberi kesempatan kepada muridnya dalam berbagai hal...maka dari itu gunakanlah kesempatan itu
eni wulandari
09144100069
Nama : Laela Hijatul Isna
ReplyDeleteNPM : 09144100090
Kelas: VII A3
Hanya dari satu kata “kesempatan” berkaitan dengan hal-hal yang lain; hidup saling menghidupkan, menentukan-ditentukan, pertentangan atau kontradiksi, ilmu, hati, ibadah. Hati adalah rakhmat-Nya, hati tidak lain adalah ibadah dan hati adalah doa, tiada pertentangan dan keragu-raguan di sana. Benar juga apa yang dikatakan orang berambut putih pada elegi guru menggapai kesempatan, belajar filsafat itu sama halnya dengan belajar refleksi, menyadari akan kelemahan diri sendiri, mensyukuri setiap hal sebagi Rakhmat-Nya dan selalu mohon ampun kepada-Nya. Kesempatan bisa digapai kalau kita belajar dan selalu belajar, membaca dan selalu membaca, bertanya dan selalu bertanya, berdoa dan selalu berdoa. Yang bisa saya petik dari elegi guru menggapai kesempatan yaitu untuk menjadi guru menggapai kesempatan jika bisa hidup dan menghidupkan murid-muridnya, jika murid-muridnya menggapai kesempatan pula dan sebenar-benar hidup jika memberi dan diberi kesempatan.
Nama :NOVIANA
ReplyDeleteNPM :09144100099
Kelas:VII A3
Sangat menarik dan memberikan motivasi kepada saya sendiri. Kesempatan adalah waktu, karena ia hanya datang sekali. Kesempatan adalah peluang karena dapat mengambil atau mengabaikannya. Kesempatan adalah keluasan karena membuka jalan-jalan baru di masa depan. Di hadapan saya berjajar pintu-pintu kesempatan tak terhingga yang terbuka lebar. Anda hanya bisa memilih satu dan tak ada jalan kembali. Karenanya putuskanlah yang terbaik bagi anda. Nasib tidak memihak pada siapa-siapa, melainkan pada keputusan saya sendiri. Maka pergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
Nama : Rina Yuliana
ReplyDeleteNPM : 09144100114
Kls : VII A3
Sesuatu yang berharga yang allah berkan kepada kita adalah diberikannnya kita hidup... dengan kita hidup kita bisa menghidupkan pikiran kita, diberiknannya suatu kesempatan menjadi guru ialah kita bisa menghidupkan seseorang. Kesempatan yang kita miliki sangant berguna maka gunakan kesempatan itu selama kesempitan belum menghampirimu
Nama = Chusniatun
ReplyDeleteNPM = 09144100014
Kelas= A1
Dalam hidup, seseorang selalu mempunyai kesempatan. Ketika kesempatan datang bersifat jamak, seseorang mempunyai kesempatan untuk memilih. Kesempatan itu adalah hidup dan hidup itu adalah kesempatan. Hidup dan kesempatan itu saling berkaitan. Kesempatan adalah keadaan di mana suatu sifat tidak tertutup oleh sifat yang lain. Jika suatu sifat menutup sifat yang lain, maka sifat yang menutup dikatakan “menentukan” dan sifat yang tertutup dikatakan “ditentukan”.
Sebagai seorang guru wajib hukumnya untuk menghidupkan murid-muridnya. Guru memberikan kesempatan kepada murid-muridnya, bukan malah menutupi sifat-sifat muridnya. Guru memberikan kesempatan kepada murid-muridnya untuk bertanya, berpendapat, berinisiatif, menjawab, berdiskusi dan sebagainya.
Maka raihlah kesempatan itu. Tetapi janganlah salah paham karena sebenar-benar guru menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya. Maka sebenar-benar guru menggapai kesempatan adalah jika murid-muridnya sebenar-benar menggapai kesempatan pula. Maka sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan.
Nama: Mukholis
ReplyDeleteNPM: 09144100138
Kelas: 7A4
menghidupkan murid-muridnya, jika itu adalah kesempatan maka hal yang menjadi target adalah kiat bagaimana menghidupkan murid atau peserta didik..
Nama :Tika Rahma Wati
ReplyDeleteNPM : 09144100056
Kelas: 7A2
Hidup adalah adalah kesempatan. kesempatan untuk semua. kesempatan adalah potensi. dan sebenar-benarnya hidup adalah hidup dan saling menghidupkan. guru yang hidup harus selalu menghidupkan semua muridnya. pernyataan yang mengandung banyak makna. dan berat dilaksanakan...tapi harus dilaksanakan agar hidup menjadi lebih hidup.
Hidup adalah kesempatan yang diberikan oleh Tuhan,jadi manfaatkanlah hidup kita dengan sebaik mungkin.
ReplyDeletejadi Guru yang baik adalah guru yang mampu hidup dan menghidupkan suasana pada murid-muridnya. dan memberi kesempatan kepada muridnya untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat
nama:Hani mustika sari
NPM:09144100036
kelas:7a1
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama : Novika Ratna Nuriani
ReplyDeleteNPM : 09144100026
Semester : VII A1
Kesempatan adalah benar-benar hidup yang hidup dan saling menghidupkan. Ketika seseorang sudah tidak mempunyai kesempatan maka dapat dikatakan bahwa orang itu tidaklah hidup, sehingga jika seseorang ingin tetap hidup maka gapailah kesempatan itu. Oleh karena itu, guru menggapai kesempatan jika guru tersebut benar-benar hidup dan telah benar-benar hidup dan saling menghidupkan dengan murid-muridnya. Kesempatan itu adalah sifat. Keberadaan dan kegiatan seorang guru janganlah menutupi sifat-sifat muridnya, karena sifat yang tertutup itu tidak ada kesempatan. Ketika seorang guru menutupi sifat-sifat muridnya maka guru tersebut dapat dikatakan melakukan pembunuhan secara perlahan-lahan terhadap muridnya. Di lain pihak, seorang guru juga janganlan tertutupi oleh sifat-sifat muridnya. Oleh karena itu, sebenar-benarnya seorang guru menggapai kesempatan adalah jika murid-muridnya sebenar-benarnya menggapai kesempatan pula, sehingga sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan. Misalnya ketika murid bicara dan guru mendengarkan, maka itu bukanlah murid sedang menutupi sifat gurunya, tetapi itu merupakan guru sedang memberikan kesempatan kepada murid. Ketika murid bertanya dan guru menjawab, maka itu bukanlah muridsedang menutupi sifat gurunya, tetapi itulah guru sedang memberikan kesempatan kepada muridnya.
nama : farida Ulfah
ReplyDeleteNPM : 09144100089
Semester : 7-A2
artian kesempatan dalam proses kehidupan ialah ketika kita memberi dan diberi "kesempat-an"..Karena kehidupan manusia satu dengan lainnya saling terkait, maka kesempatan per seorang pun akanlah saling terkait juga.
Chatarina Sinta Krisnawati
ReplyDelete09144100063
7A2
Pendidikan matematika
pada kalimat
Orang tua berambut putih:
Kesempatan adalah kemerdekaan. Kesempatan adalah potensi sekaligus fakta. Maka sebenar-benar hidup adalah kesempatan. Jikalau seseorang sudah tidak mempunyai kesempatan maka tiadalah dia dapat dikatakan sebagai hidup. Maka jikalau kamu menginginkan tetap hidup maka gapailah kesempatan itu
inilah kesempatan kita untuk menjadi seorang guru dengan memulai langkah lewat kuliah yang belum tentu bisa orang lain dapatkan...
Anis Kristini
ReplyDelete09144100087
7-a2
Orang tua berambut putih:
Jika engkau telah benar-benar hidup dan telah benar-benar hidup dan menghidupkan, maka tiadalah sesuatu di dunia ini yang tidak kait berkait. Maka kesempatan itu sebenarnya adalah hidup dan hidup itu adalah kesempatan. Semua yang ada di dunia itu kait berkait, dan itu adalah karena pikiranmu yang hidup. Maka jikalau engkau ingin melihat dunia, maka tengoklah ke dalam pikiranmu, karena dunia itu persis seperti apa yang engkau pikirkan.
Guru menggapai kesempatan:
Hebat nian kau guru. Aku bertanya tentang kesempatan mengapa engkau sampai pada penjelasan tentang dunia dan pikiran.
Orang tua berambut putih:
Baiklah aku kembali akan menjelaskan tentang kesempatan. Kesempatan itu adalah keadaan. Kesempatan itu adalah sifat. Kesempatan adalah keadaan di mana suatu sifat tidak tertutup oleh sifat yang lain. Jika suatu sifat menutup sifat yang lain, maka sifat yang menutup dikatakan “menentukan” dan sifat yang tertutup dikatakan “ditentukan”.
kesempatan itu akan terus ada jika kita masih hidup
dan kesempatan itu akan selalu hadir apabila kita masih mau memanfaatkan waktu hidup kita
sebagi guru yang bijak kita harus selalu memberikan kepada murid untuk menuangkan apa yang di inginkan dalam pembelajaran, guru yang bisa menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya. Maka sebenar-benar guru menggapai kesempatan adalah jika murid-muridnya sebenar-benar menggapai kesempatan pula. Maka sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan
ReplyDeleteNAMA:indah puspita dewi
NPM:09144100027)
kelas: V11 A1
Nama: SEptiani Nurkhasanah
ReplyDeleteNPm: 09144100047
Kelas : VII/A1
Hidup adalah sebuah KESEMPATAN.Dimana setiap manusia diberikan kesempatan ini untuk memilih. Kita sebagai calon guru khususnya saya sendiri, elegi ini memberikan gambaran bahwa seorang guru harus selalu menghidup-hidupkan murid-muridnya. maka janganlah sekali-kali keberadaan dan kegiatan guru menutupi sifat-sifat muridnya. karena sifat tertutup itu berarti tidak ada kesempatan.
semoga bermanfaat, amin.
Ririn Astuti
ReplyDelete09144100047
VII/A1
Hidup itu adalah memberi dan diberi kesempatan. Dalam hidup kita diberuikan kesempatan untuk memilih dan tidak memilih sesuatu. Kesempatan untuk mendapatkan dan tidak mendapatkan sesuatu. Seperti apa yang akan kita lakukan dan yang tidak kita lakukan. Dalam hdup kata juga memberi kesempatan kepada orang lain untuk merasakan dan membutuhkan keberadaan kita didalam kehidupannya.
Cahya/09144100002/VII-A1
ReplyDeleteSebuah artikel yang luarbiasa yang mampu mengingatkanku pada dosen-dosen di tempatku kuliah. Tapi sayang, aku jarang mengambil kesempatan atau aku yang salah menilai diriku?? kontrakdiksi kah ini namanya?? seingatku, aku di maki-maki di depan sekian orang... untung aku bukan Tuhan. ketika kubaca artikel "guru menggapai kesempatan", tampak bahwa guru yang cuma ngoceh aja sementara siswa duduk diam, mendengarkan bahkan berusaha memahami kuliah aja, dikatakan guru ini menutupi sifat muridnya. pertanyaannya, bagaimana dengan seorang guru yang malah sampai memaki-maki muridnya yang sudah rela berkorban ditutupi sifatnya ini. KOntradiksikah ini?? aku juga teringat seorang dosen yang berkata,"kenapa kamu jarang protes tapi kamu seolah membrontak??" sekarang mungkin aku bisa jawab, karena ada kontradiksi di dalam diriku. luar biasa artikel ini, aku selalu yakin diam juga merupakan kesempatan yang berarti hidup atau bisa dibilang sedang bertahan hidup sehingga itu menjawab bahwa ketika siswa itu diam, ia sedang memahami dan mengambil kesempatan pada kejadian supaya dapat dipahami. sedikit mengingatkan, bahwa hilangnya seseorang, itu akan berpengaruh dalam kesempatan yang tersedia. sehingga, makian pun akan menjadi perubahan sifat atas kesempatan. dan hidup adalah kesempatan. lebih baik aku minta maaff dan maaf kan aku dosen-dosenku.. semoga aku bisa jadi guru yang hidup dan menghidup-hidupkan anak didikku.
Nama : Tri Fuji Astuti
ReplyDeleteNPM : 09144100013
Kelas : VII A1
Kesempatan merupakan keadaan di mana suatu sifat tidak tertutup oleh sifat yang lain. Mahasiswa prodi MTK berharap nantinya akan menjadi guru. Dan seorang guru yang baik haruslah mampu menghidupkan murid-muridnya serta memberi kesempatan yang seluas-luasnya dengan tidak menutupi sifat-sifat yang ada padanya.Selain menerima kesempatan maka kita harus bisa memberikan kesempatan untuk yang lain karena pada hakekatnya hidup adalah diberi dan memberi....jadi manfaatkan segala kesempatan yang ada padamu semaksimal mungkin namun jangan lupakan untuk memberi kesempatan pada yang lain agar kita sedikit banyak belajar tentang berbagi.
1Nama: Agus sunaryo
ReplyDeleteNPM: 09144100005
kelas: 7 A1
Ketika seseorang murid meminta bantuan penjelasan keepada kita, itulah sebenarnya yang dinamakan guru menggapai kesempatan, kesempatan utnuk menjadi mahluk sosial, kesempatan untk lebih peduli terhadap orang lain, kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan cerdas.
nama :shohibul ibad
ReplyDeleteNPM : 10144100232
kelas : A4
stidaknya ada 3 poin pembelajaran yang bisa dpetik dalam "Elegi Guru Menggapai Kesempatan", yaitu:
1. hidup itu adalah menghidupkan
artinya hidup kita harus bisa memberi manfaat dan berguna buat orang lain, sekecil apapun kontribusi kita kpada orang lain,,jika kita telah memberi manfaat kepada orang lain berarti kita telah menghidupkan orang tsb.
2. siapapun kita, baik guru, dosen, ustadz, orang tua, ataupun yang lainnya tidak boleh menghakimi seorang anak dengan ucapan "kamu bodoh", "kamu malas","kamu nakal" dan lain sebagainy, karena dengan keluarnya kata2 tersebut dari mulut kita berarti kita telah menutupi kesempatan anak tersebut untuk berbuat yang terbaik.
3. sebenar-benar ilmu adalah pengakuan terhadap kelemahan yang ada pada dirinya. oleh karena itu jika seseorang mau mengakui kelemahan dan kekurangannya serta tidak sombong berarti dia telah berilmu dan mendapat rahmat.
Nama:marisa nussliyanti
ReplyDeleteNpm:09144100074
Kelas:7A2
kesempatan adalah jika murid-muridnya sebenar-benar menggapai kesempatan pula. Maka sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan.kesempatan menjadi makhluk sosial
sebagi guru yang bijak kita harus selalu memberikan kepada murid untuk menuangkan apa yang di inginkan dalam pembelajaran, guru yang bisa menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya. Maka sebenar-benar guru menggapai kesempatan adalah jika murid-muridnya sebenar-benar menggapai kesempatan pula. Maka sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan
ReplyDeletenama: NUNUNG RAHMANT0
npm : 09144100052/ 7A2
Nama : Rohmat Yuliyanto
ReplyDeleteNPM : 09144100135
Kelas : 7. A4
Kesempatan sangat dinantikan oleh semua orang. Karena kesempatan itu hadir hanya sekali dan tidak akan berulang kembali dalam waktu yang sama. Maka untuk menggapai kesempatan, belajar dan selalu belajarlah, membaca dan selalu membacalah, bertanya dan selalu bertanyalah, berdoa dan selalu berdoalah. Memberikan kesempatan orang lain sama artinya dengan memberikan kesempatan diri sendiri untuk belajar memberikan waktu kepada orang lain dan menghidupkan hidup orang lain agar dapat menjadi lebih baik.Kesempatan ada karena ada yang memberikan dan ada yang diberi. Seperti halnya Guru dan Murid. disebut Guru karena ada murid, dan disebut murid karena ada guru. Bagaimana jika ada guru tapi tidak ada murud atau sebaliknya? Ada murid tapi tidak ada guru?
Begitulah kesempatan, "lebih baik kita mencoba gagal daripada gagal mencoba". Semoga kesuksesan selalu menemani kita dalam segala hal.
setiap orang selalu mempunyai kesempatan. seperti halnya seorang guru, sebagi guru yang bijak kita harus selalu memberikan kepada murid untuk menuangkan apa yang di inginkan dalam pembelajaran, guru yang bisa menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya. Maka sebenar-benar guru menggapai kesempatan adalah jika murid-muridnya sebenar-benar menggapai kesempatan pula. Maka sebenar-benar hidup adalah memberi dan diberi kesempatan
ReplyDeletenama: Tika Rahma Wati
NMP: 09144100056/7A2
Nama : ANDI PURNAMA
ReplyDeleteKelas : 7A2
NPM : 09144100077
ELEGI SEORANG GURU MENGGAPAI KESEMPATAN
Setelah membaca elegi guru menggapai kesempatan, pengetahuan yang saya dapatkan adalah, kita harus dapat saling menghargai, menghormati orang lain bagaimanapun keadaan orang tersebut, karena sesuatu yang kita berikan kepada orang lain itu harus kita bayangkan jika apa yang kita berikan itu diberikan orang lain kepada kita. Sehingga dalam kita bertindak atau melakukan sesuatu itu tidak memberikan kesan yang tidak baik.
Ketika kamu bicara sementara muridmu mendengar, maka itu adalah proses menutupi sifat-sifatnya. Ketika kamu bekerja sementara muridmu melihat, maka itu adalah proses menutupi sifat-sifatnya.Ketika kamu menyuruh sementara muridmu melaksanakannya maka itu adalah proses menutupi sifat-sifatnya.Maka adalah sungguh berdosalah bagi orang-orang yang gemar menutupi sifat orang lain.
ReplyDeletesaya bingung dengan kalimat di atas, bukankah pada kenyataannya dalam proses belajar-mengajar itu perlu adanya interaksi semacam itu pak?
atau yg dimaksud dengan bicara-mendengar, bekerja-melihat, menyuruh-mengerjakan, kesemuanya itu harus ada batasannya?
Rukoyah
UPY 09144100060
Nama: Nurul Safitri
ReplyDeleteKelas: 7a1
NPM: 09144100029
KESEMPATAN adalah kunci untuk orang hidup-menghidupi.
Kesempatan menimbulkan penentuan.
Kapan kita hidup dan kapan kita menghidupi?