1. Pengertian Filsafat
2. Kedudukan Filsafat terhadap Ilmu yang Lain
3. Bidang Kajian Filsafat
Secara umum
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Istilah Filsafat
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata philosophia yang berarti cinta pengetahuan. Terdiri dari kata philos yang berarti cinta, senang dan suka, serta kata sophia berarti pengetahuan, hikmah dan kebijaksanaan ( Hamdani Ali,1986:7).
Kedudukan Filsafat Terhadap Ilmu ilmu yang lain
Filsafat memiliki kedudukan yang mencakup ilmu ilmu yang lainnya. Dapat dikatakan ilmu filsafat sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya.
Bidang Kajian Filsafat Secara garis besar adalah yang ada dan yang mungkin ada.
Daftar Pustaka
Hamdani Ali,1986:7
Berilah komentar , tentang apa yang anda pelajari mengenai 3 hal di atas yaitu sertakan Nama kelas dan NPM mengenai:
1. Pengertian Filsafat
2. Kedudukan Filsafat terhadap Ilmu yang Lain
3. Bidang Kajian Filsafat
Komentar ditulis maksimal tanggal 4 Oktober 2012
Komentar ditulis maksimal tanggal 4 Oktober 2012
menurut saya jenis ajaran filsafat yang paling mudah dipahami adalah realisme. tapi ada yang belum saya pahami pak, apa itu materialisme dialektikdan materialisme humanistis, kalau materialisme humanistis apakah barhubungan dengan sesama manusia?
ReplyDeleteNama: Ranti Prikhatin
Kelas: A1/ semester 7
NPM: 09144100039
iya terimakasih sudah diingatkan, saya tunggu komentarnya untuk 3 point di atas. nanti kita akan sampai di sana, sampai juga pada filsafat pendidikan matematika yang melibatkan banyak komponen,
ReplyDeleteBerfilsafat berarti semacam berpikir dan mungkin juga merasakan, berawal dari apa yang menjadi pertanyaan dalam dirinya yang kemudian diolah dalam pemikiran-pemikiran sesuai potensi personal hingga menemukan jawaban yang diharapkan. Pertanyaannya, apakah motivasi orang untuk berfilsafat ?
ReplyDeleteKedudukan Filsafat jika ditinjau dari pengertiannya, mencapai kedudukan tertinggi karena proses berfilsafat ini semacam memikirkan dan lalu memproses persoalan/permasalahan tersebut secara mendalam hingga ditemukan solusi yang mampu diperoleh. Sedangkan ilmu yang lain bersifat aplikatif untuk masing-masing persoalan yang sebenarnya telah ditemukan solusinya atau dijadikan metode untuk membantu menemukan jawaban atas apa yang sedang dianalisis.
Selaras dengan dasarnya yang spekulatif, maka filsafat menelaah segala masalah yang yang mungkin dapat dipikirkan oleh manusia. Sesuai dengan fungsinya sebagai pioneer, filsafat mempermasalahkan hal-hal yang pokok. Terjawab masalah yang satu, filsafat pun mulai merambah kepada pertanyaan-pertanyaan lainnya. Pertanyaannya, apakah batasan dalam menelaah masalah secara filosofis ?
Nama: Ika Cahyaningtyas Priharjanto
Kelas: A1 / semester 7
NPM: 09144100002
Saya sangat setuju filsafat dikatakan sebagai ibu dari cabang – cabang ilmu lainnya, karena Interaksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
Deletemaaf pak , saya masih kurang paham dengan Bidang Kajian Filsafat. Pertanyaan, apa saja yang tercangkup dalam bidang kajian filsafat?
Nama : Khusni Salamah
NPM : 09144100043
Kelas : A1 / semester 7
filsafat adalah suatu kajian ilmu pengetahuan yang mendasari semua bidang ilmu pengetahuan yang lainnya,mempelajari semua benda atau sesuatu yang ada atau yang mungkin ada di dunia ini.
ReplyDeletefilsafat merupakan cabang-cabang dari ilmu pengetahuan lainnya yang mencakup wawasan yang luas.
Nama: Eni Wulandari
NPM : 09144100069
Kelas : A2/sem 7
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesaya membaca di kamus besar Bahasa Indonesia filsafat adalah pengetahuan dan penyelididkan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya
ReplyDeletetentang kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain saya sependapat, saya membaca referensi lain juga dituliskan di sana "menurut Francis Bacon (dalam The Liang Gie, 1999) menyebutkan filsafat sebagai ibu agung dari ilmu-ilmu ( The Great Mother Of The Sciences)
bidang kajian filsafat itu menyeluruh
Nama : Andi Purnama
Kelas : 7A2
NPM : 09144100077
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam menjadi bagaimana hakikat yang sebenarnya.
ReplyDeleteDalam perkembangan lebih lanjut menurut Koento Wibisono (1999), filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar-bercabang secara subur. Masing-masing cabang melepaskan diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-masing mengikuti metodologinya sendiri-sendiri.
Pada dasarnya filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Secara substantif fungsi pengembangan tersebut memperoleh pembekalan dan disiplin ilmu masing-masing agar dapat menampilkan teori subtantif. Selanjutnya secara teknis dihadapkan dengan bentuk metodologi, pengembangan ilmu dapat mengoprasionalkan pengembangan konsep tesis, dan teori ilmiah dari disiplin ilmu masing-masing.
nama: Ranti Prikhatin
NMP" 09144100039
kelas: VII A1
Saya membaca Referensi lain filsafat adalah teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan
ReplyDeleteTentang kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain saya sependapat bahwa filsafat merupakan ibu agung dari ilmu-ilmu
Bidang kajian filsafat itu sangat luas
Nama : Noraini
Kelas : 7A2
NPM :09144100048
Saya membaca Referensi lain filsafat adalah teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan
ReplyDeleteTentang kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain saya sependapat bahwa filsafat merupakan ibu agung dari ilmu-ilmu
Bidang kajian filsafat itu sangat luas
Nama : Noraini
Kelas : 7A2
NPM :09144100048
saya juga pernah membaca referensi tentang filsafat,,
ReplyDeletebenar bahwa filsafat itu adalah merupakan pandangan hidup seseorang atau cara berfikir seseorang dan tentunya filsafat itu ditandai oleh proses berfikir yang teratur sambil menilai suatu hal secara mendasar.
kemudian tentang kedudukan filsafat terhadap ilmu yg lain, dikatakn bahwa filsafat merupakan ibu dari cabang2 ilmu...sya setuju, dalam bidang kajian filsafat juga akan dikaji masalah logika/cara berfikir, estetika, etika, politik, dan metafisika...yang semuanya akan dipelajari di filsafat ini.
Nama : SITI MUNAWAROH
NPM : 09144100003
Kelas: VII A1
saya juga pernah membaca di http://insanicita.blogspot.com/2012/02/pengertian-fungsiperan-filsafat.html, menyatakan juga bahwa filsafat pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. . sehingga menurud saya filsafat adalah pandangan seorang manusia sebagai dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
ReplyDeletekemudian saya juga sependapat bahwa filsafat adalah ibu dari cabang ilmu-ilmu yang lain.
Nama : Puji Harso
Kelas : 7A2
NPM : 09144100054
Saya pernah membaca Referensi lain, menyatakan bahwa filsafat adalah teori yang mendasari alam pikiran manusia.
ReplyDeleteTentang kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain saya juga sependapat, bahwa filsafat adalah ilmu yang mendasari semua ilmu, atau ibu dari banyak ilmu
bidang dari kajian filsafat sangatlah luas dan menyeluruh
Nama : Puji Harso
Kelas : 7A2
NPM :09144100054
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePengertian filsafat dapat dilihat dari dua sisi yaitu secara etimologis dan terminologis.Sejara etimologis pengertian filsafat telah bapak sampaikan diatas yaitu cinta kebijaksanaan. Sedangkan secara terminologis yaitu pengertian filsafat menurut beberapa ahli.
ReplyDeleteKedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain filsafat mempunyai kedudukan yang cetral, asal dan pokok.
sehingga saya setuju bahwa filsafat merupakan ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya.
Pak untuk bidang kajian filsafat itu berarti luas dan tidak terbatas ya pak????????
Nama : JURYANTI
NPM :09144100041
Kelas :7 A1
Filsafat adalah suatu ilmu yang kajiannya tidak hanya terbatas pada fakta-fakta saja melainkan sampai jauh diluar fakta hingga batas kemampuan logika manusia. Batas kajian ilmu adalah fakta sedangkan batas kajian filsafat adalah logika atau daya pikir manusia.
ReplyDeletesaya setuju filsafat sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya.
Nama: Dela Indrawati
kelas: 7 A3
NPM: 09144100103
Pengertian filsafat. Ya, arti filsafat itu sendiri dapat diartikan dari segi etimologis dan terminologis.
ReplyDeleteSeperti yang telah tercantum pada pembahasan di atas.
Secara etimologis, istilah filsafat diambil dari serapan bahasa Yunani,
yang mengartikan kata Philos/Philein yang berarti Cinta dan Sophia/Sophos yang berarti kebenaran, kebijaksanaan, atau kearifan.
Sehingga Philosophia secara etimologis dapat diartikan sebagai mencintai kebijaksanaan atau kearifan.
secara Terminologis, Filsafat diartikan sebagai suatu sikap atau pandangan hidup dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadikan sebuah konsep dasar dalam kehidupan yang dicita-citakan.
Ya mirip dengan Ideologi lah. Seperti yang punya blog ini, dosen kita tercinta. Secara kasat mata, kita semua tidak sadar.
Tapi cermatilah nama dari Blog Beliau ini yang sangat jelas terpampang di atas yaitu kata "PHILOSOPHIA".
Serta kalimat yang terungkap: "Bagi kita, Kerja keras dan belajar adalah kewajiban, amanah dari keluarga, dan jalan untuk mencapai masa depan yang lebih baik".
Nah, seperti itulah yang dimaksudkan dengan kata "FILSAFAT". Hehehehe.... OK gan, kita lanjut.
Kedua, Kedudukan Filsafat terhadap ilmu yang lain. Bagaimana sih kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain???
Ya memang Filsafat yaitu Ibu dari cabang-cabang dari ilmu yang lain.
Bagaimana Bisa?
Bermula dari pandangan seseorang/individu tentang alam dan sosial yang kemudian menjadikan pemikiran dari makna tujuan hidup yang mendorong seseorang secara harfiah untuk berfikiran secara kritis, logis, dan, realistis.
Sehingga menjadikan orang atau kelompok orang tersebut memiliki suatu pandangan Ideologi dan Kepercayaan(Agama), serta dalam ilmu yang lain yang merupakan suatu terapan dalam kehidupannya.
Dari situlah Filsafat yang bersifat global dapat kita katakan sebagai Ibu dari cabang-cabang dari Ilmu yang lain.
Ketiga yaitu Bidang Kajian Filsafat yang mencakup berbagai aspek, mulai dari tentang Sosial, nilai-nilai etika dan estetika, serta nilai logis dan realita yang merupakan awal dari adanya sebuah peradaban manusia.
Sehingga terwujudlah peradaban dunia yang berbeda dari masa ke masa, seiring dengan alur pemikiran manusia yang semakin berkembang.
Hehehehehe....kira-kira seperti itulah maksud dan dan tujuan pembelajaran kita pada pertemuan pertama ini tentang FILSAFAt...
Terimakasih.
Nama : Alipuro Wahyu Utomo
Kelas : A1/VII
NPM : 09144100012
dari yang dijelaskan diatas filsafat merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita- citakan. cita2 merupakan sesuatu keinginan seseorang, dan dari keinginan tersebut seseorang pasti mempunyai rasa suka. yang kedua dijelaskan diatas tentang istilah filsafat (philos) yang berarti cinta, senang. dari situlah bisa diartikan bahwa filsafat ibarat tarian, penuh dengan seni n kreatif (bebas dalam berkarya)
ReplyDeleteNama : Beti Yuniati
Kelas :7 A3
NPM : 09144100108
Saya pernah membaca referensi lain bahwa kerapkali kita lihat ilmu filsafat dipandang sebagai ilmu yang abstrak dan berada di awang-awang saja, padahal ilmu filsafat itu dekat dan berada dalam kehidupan kita sehari. Benar, filsafat bersifat tidak konkrit, karena menggunakan metode berpikir sebagai cara pergulatannya dengan realitas hidup kita.
ReplyDeleteDari pengertian secara umum, filsafat sebenarnya amat dekat dengan realitas kehidupan kita. Untuk mengerti apa filsafat itu, orang perlu menggunakan akal budinya untuk merenungkan realitas hidupnya, “apa itu hidup? Mengapa saya hidup? Akan kemana saya hidup?" Tentu pertanyaan tersebut sejatinya muncul alamiah bila akal budi kita dibiarkan bekerja.
Tentang kedudukan filsafat terhadap ilmu lain saya sependapat dengan bahwa filsafat terhadap ilmu lainnya tidak dapat dipisahkan.
Namun mengenai Bidang kajian filsafat saya belum paham,,apa saja yang terkandung dalam bidang kajian filsafat itu pak?
Terima kasih
Nama : Anis Hidayatun
NPM : 09144100068
Kelas : 7A2
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar (Irmayanti Meliono, dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI. hal. 1)
ReplyDeleteSelain itu, saya menemukan pengertian filsafat dari Drs H. Hasbullah Bakry merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
Nama : Farida Ulfah
NPM : 09144100089
Kelas : 7A2
dari referensi yang saya baca ternyta filsafat juga mempunyai banyak manfaat bagi manusia khususnya untuk mahasiswa itu sendiri yaitu Membiasakan diri utk bersikap kritis, membiasakan diri utk bersikap logis-rasional Opini & argumentasi, mengembangkan semangat toleransi dlm perbedaan pandangan (pluralitas), Mengajarkan cara berpikir yg cermat dan tidak kenal lelah.
DeleteNama : Hani mustika sari
NPM : 09144100036
kelas : 7A1
Filsafat muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
ReplyDeleteAda beberapa pendapat ahli mengenai pengertian filsafat, antara lain:
1. Aristoteles (384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmua pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala bend).
2. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.
Nama : Ardiani Pratiwi
NPM : 09144100009
Kelas :7A1
menurut yang saya baca di http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/, Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya, sehingga menurut saya benar bahwa filsafat ilmu yang mencakup semua ilmu.
ReplyDeletemenurut Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan ), saya juga sepaham bahwa filsafat yang mendasari semua ilmu.
Nama : Yulvan Riyanto
Kelas : 7 A3
NPM : 09144100122
Assalamu'allaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteDalam buku Filsafat Ilmu & perkembangannya di Indonesia, Drs. Surajiyo mengemukakan pengertian filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yakni secara etimologi dan terminologi.
Secara etimologi kata filsafat berasal dar bahasa Arab yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan philosophia dan berasal dari bahasa Yunani yang berarti cinta kebijaksanaan dalam arti yang sedalam-dalamnya. Sedangkan secara terminologi Plato mengungkapkan bahwa filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Aristoleles berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan).
Kedudukan filsafat terhadap ilmu lain, menurut Ali Mudhofir yang memberi arti filsafat yang salah satunya mengungkapkan bahwa filsafat merupakan usaha untuk memperoleh pandangan yang menyeluruh, filsafat mencoba menggabungkan beberapa kesimpulan dari berbagai ilmu dan pengalaman manusia menjadi suatu pandangan dunia yang konsisiten. Sehingga saya setuju jika filsafat dianggap merupakan ibu dari cabang ilmu-ilmu lainnya.
Dilihat dari berbagai cabang filsafat maka tampak juga luas bidang kajian filsafat itu sendiri. Oleh karena itu sering ada kesulitan untuk membahas cakupan filsafat sampai tuntas. Namun, cakupan filsafat secara singkat didasarkan pada 3 persoalan filsafat yaitu Persolalan keberadaan (being) atau eksistensi (existence), persoalan pengetahuan (knowledge) atau Kebenaran (truth), serta persoalan nilai-nilai (value)
untuk lebih jelasnya saya juga belum memahami secara pasti Pak, mohon di berikan konfirmasi,,
Terimakasih
Eko Purwanti/09144100057/VIIA2
assalamu'alaikum
ReplyDeletesecara etimologis, filsafat berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata philos yang artinya cinta dan shopia yang artinya kebijaksanaan,, sedangkan secara terminologis filsafat berarti studi tentang dasar pemikiran manusia yang di jabarkan dalam pemikiran yag kritis untuk kehidupan.
filsafat ada dalam seluruh kajian dasar ilmu yang lain
syukron
Mei Indah l
09144100049
VII A2
saya membaca dari referensi fisafat ditinjau dari dua segi yakni: segi semantik adalah philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana. Sedangkan segi praktisadalah berfilsafat adalah berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. sebuah semboyan mengatakan " setiap manusia adalah filsuf" tetapisecara umum semboyan itu tidak benar, sebab tidak semua manusia yang berfikir adalah filsuf.
ReplyDeletePengertian filsafat menurut para ahli
Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian filsafat :
1.Aristoteles
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
2.Plato ( 428 -348 SM ). Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.
3.Aristoteles ( (384 – 322 SM) .Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu. Dan yang lainnya.
Filsafat juga adalah ilmu istimewa yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah-masalah tersebut diluar jangkauan ilmu pengetahuan biasa
filsafat adalah sebagai induk yang mencakup semua ilmu khusus. Tapi ada beberapa ilmu-ilmu khusus satu demi satu memisahkan diri dari induknya
Menurut Aristoteles murid Plato, mengadakan pembagian secara kingkret dan sistematis menjadi 4 cabang, yaitu; logika, filsafat teoretis, filsafat praktis dan filsafat poetika
Nama : Rina Parwitasari
NPM : 09144100037
kelas : 7 A1
Dalam sumber yang saya baca (http://usupress.usu.ac.id/files/Filsafat%20Ilmu%20dan%20Metode%20Riset_Normal_bab%201.pdf), disebutkan beberapa pengertian pokok menurut kalangan filosof adalah:
ReplyDelete1. Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
2. Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar secara nyata.
3. Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan sumber daya, hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya.
4. Penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang
pengetahuan.
5. Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu Anda melihat apa yang Anda katakan dan untuk menyatakan apa yang Anda lihat.
Tentang kedudukan filsafat di dalam ilmu yang lain, saya setuju bahwa filsafat adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan lainnya. dalam sumber ini disebutkan menurut Cicero (106–043 SM).
Bidang kajian filsafat sangat luas dan menyeluruh.
Nama : Eny Windarsih
Kelas : 7A2
NPM : 09144100053
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya
ReplyDeletedikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman,
Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin;
dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
pengertian Filsafat menurut beberapa para ahli:
Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.
Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas
segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang
sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the
arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu ,
yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis
kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran
dari seluruh kenyataan.
Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan
kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul
sekaliannya .
pendapat Immanuel Kant (dalam Kunto Wibisono dkk., 1997) yang menyatakan bahwa filsafat merupakan disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia secara tepat. Oleh sebab itu Francis Bacon (dalam The Liang Gie, 1999) menyebut filsafat sebagai ibu agung dari ilmu-ilmu (the great mother of the science
Nama : Septiani Nurkhasanah
NPM : 09144100047
Kelas / sem : A1/ VII
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete
ReplyDeleteA. Munculnya Filsafat
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".
Filsafat, terutama Filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke 7 S.M.. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama.
Menurut wilayah, filsafat bisa dibagi menjadi: filsafat barat, filsafat timur, dan filsafat Timur Tengah. Sementara, menurut latar belakang agama, filsafat dibagi menjadi: filsafat Islam, filsafat Budha, filsafat Hindu, dan filsafat Kristen.
Ciri-ciri berfikir filosfi :
1. Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
2. Berfikir secara sistematis.
3. Menyusun suatu skema konsepsi, dan
4. Menyeluruh.
Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:
1. Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
2. Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.
3. Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.
4. Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia.
Manfaat filsafat dalam kehidupan adalah :
1. Sebagai dasar dalam bertindak.
2. Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
3. Untuk mengurangi salah paham dan konflik.
4. Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
B. KEDUDUKAN FILSAFAT ILMU
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan baik secara substansial maupun historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Oleh karena itu kamu ingim mengulas tentang adanya hubungan filsafat ilmu dengan cabang ilmu pengetahuan serta ingin mengetahui bagaimana kedudukan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan, keanekaragaman dan pengelompokan ilmu pemgetahuan, hal ini berarti bahwa kedudukan filsafat ilmu memiliki peran dalam perkembangan ilmu pengetahuann, keanekaragaman dan pegelompokannya.
Kajian Bidang-Bidang Filsafat Ilmu
Kajian filsafat ilmu pada dasarnya meliputi 3 bidang-bidang kajian yaitu :
1) Ontologi membahas hakikat ilmu, pandangan terhadap ciri-ciri atau sifat ilmu.
2) Epistemologi membahas bagaimana memperoleh pengetahuan dalam kaitannya dengan logika, filsafat bahasa, dan ilmu-ilmu lain.
3) Aksiologi membahas manfaat ilmu tertentu bagi kehidupan masyarakat.
Nama : Gangsar Aris Nugroho
NPM : 10144100213
Kelas : A4/ semester 5
Filsafat dapat dijabarkan dari perkataan “philosophia” yang berasal dari Yunani. “philos” berarti cinta dan kata “sophos” berarti kebijaksanaan/pengetahuan yang mendalam. Yang dapat diartikan juga: “Cinta akan kebijaksanaan” (love of wisdom). Secara definisi filsafat adalah pengetahuan yang mengajari sebab-sebab yang pertama atau prinsip-prinsip yang tertinggi dari segala sesuatu yang dicapai oleh akal budi manusia.
ReplyDeletenama:Prita diah palupi
NPM: 09144100111
kelas: VII C
Filsafat Ilmu Pendidikan Matematika adalah filsafat yang menelusuri dan menyelidiki (hakekat pelaksanaan pendidikan matematika yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara dan hasilnya.
ReplyDeleteFilsafat ilmu pendidikan matematika dapat dibedakan dalam tiga macam yaitu :
a. Ontologi ilmu pendidikan matematika
Ontologi adalah teori mengenai apa yang ada, dan membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Eksistensi dari entitas-entitas matematika juga menjadi bahan pemikiran filsafat. Adapun metode-metode yang digunakan antara lain adalah:abstraksi fisik yang dimana berpusat pada suatu obyek, Abstrksi bentuk adalah sekumpulan obyek yang sejenis, Abstraksi metafisik adalah sifat obyek yang general. Jadi, matematika ditinjau dari aspek ontologi, dimana aspek ontologi telah berpandangan untuk mengkaji bagaimana mencari inti yang yang cermat dari setiap kenyataan yang ditemukan, membahas apa yang kita ingin ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, menyelidiki sifat dasar dari apa yang nyata secara fundamental.
b. Epitemologi Matematematika
Epistemologi merupakan salah satu bagian dari filsafat dimana pemikiran reflektif terhadap segi dari pengetahuan seperti kemungkinan, asal-mula, sifat alami, batas-batas, asumsi dan landasan, validitas dan reliabilitas sampai kebenaran pengetahuan.
Jadi, matematika jika ditinjau dari aspek epistemologi, matematika mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif. Dengan konsep-konsep yang kongkrit, kontektual, dan terukur matematika dapat memberikan jawaban secara akurat. Perkembangan struktur mental seseorang bergantung pada pengetahuan yang diperoleh siswa melalui proses asimilasi dan akomodasi.
c. Aksiologi Matematika
Aksiologi yaitu nilai-nilai, ukuran-ukuran mana yang akan dipergunakan dalam seseorang mengembangkan ilmu. Aksiologi : Filsafat nilai, menguak baik buruk, benar-salah dalam perspektif nilai Aksiologi matematika sendiri terdiri dari etika yang membahas aspek kebenaran, tanggungjawab dan peran matematika dalam kehidupan, dan estetika yang membahas mengenai keindahan matematika dan implikasinya pada kehidupan yang bisa mempengaruhi aspek-aspek lain terutama seni dan budaya dalam kehidupan. Jadi, jika ditinjau dari aspek aksiologi, matematika seperti ilmu-ilmu yang lain, yang sangat banyak memberikan kontribusi perubahan bagi kehidupan umat manusia di jagat raya nan fana ini. Segala sesuatu ilmu di dunia ini tidak bisa lepas dari pengaruh matematika. Dimulai dengan pertanyaan dasar untuk apa penggunaan pengetahuan ilmiah?Apakah manusia makin cerdas dan makin pandai dalam mencapai kebenaran ilmiah,maka makin baik pula perbuatanya.
Filsafat Ilmu Pendidikan dalam arti luas menurut Mudyahardjo (2004;5) dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:
1. Filsafat praktek pendidikan yaitu analisis kritis dan komperhensif tentang babgaimana seharusnya pendidikan diselenggarakan dan dilaksanakan dalam kehidupan manusia.
2. Filsafat Ilmu Pendidikan yaitu analisis kritis dan komperhensif tentang pendidikan dan konsep-konsep psikologi pendidikan yang berkaitan dengan teori-teori belajar, pengukuran pendidikan, prosedur-prosedur sistematis tentang penyusunan kurikulum, dan sebagainya yang akhirnya dapat menjadi teori pendidikan.
Filsafat Ilmu Pendidikan Matematika berkembang sesuai dengan peranannya, merupakan landasan filosofis yang menjiwai seluruh kebijaksanaan dan pelaksanaan pendidikan Matematika.
Filsafat Pendidikan Matematika adalah sebagai ilmu Pengetahuan normative dalam bidang pendidikan matematika, merumuskan kaidah-kaidah , norma-norma atau ukuran yang sebenarnya dilaksanakan manusia dalam hidup dan kehidupannya.
Peran Filsafat Pendidikan Matematika untuk Pendidikan Matematika adalah Filsafat Pendidikan Matematika itu kita jadikan sebagi sebuah refleksi. Tantangan kita sebagai peserta didik bukanlah hanya untuk sekedar membaca elegi tetapi bagaimana kita dapat menjelaskan yang ada dan yang mungkin ada dalam Pendidikan matematika.
Nama: Esi Nofi Rahmawati
NPM : 09144100017
Kelas: VII A1
Dalam referensi yang saya baca mengemukakan bahwa ilmu filsafat itu erat hubungannya dengan epistemologi dan ontologi.
ReplyDeleteKedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain adalah central, asal atau pokok.
Bidang kajian filsafat itu sangat luas dan disegala aspek.
Nama : Panca Esti Yanti
Kelas : 7A
NPM : 09144100030
Sesuai dengan perkembangan akal pikiran manusia yang senantiasa mengalami pertumbuhan, perkembangan dan perubahan, maka pengertian filsafat juga mengalami perkembangan dan perubahan konotasi. Ada berbagai pengertian filsafat, Filsafat dari segi bahasa bermakna: Hakikat filsafat adalah menggunakan ratio (berpikir). Tapi tidak semua proses berpikir di sebut filsafat.
ReplyDeleteSedangkan ilmu filosofisa adalah kegiatan berfikir reflektif mengikuti kegiatanan alisis pemahaman,deskripsi, penilaian, penafsiran dan perekaan yang bertujuan untuk memperoleh kejelasan, kecerhan, keterangan, kebenaran, pengertiaan, dan penyatu paduan tentang objek .
Filsafat memang mempunyai kedudukan central, asal atau pokok.karena filsafatlah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang rohanian untuk mencapai kebenaran atau pengetahuan.
(Hanik Setiyaningsih/ 10144100023/ 5A1)
menurut yang saya ketahui filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bisa di fikirkan oleh manusia dan bahkan dapat di katakan tidak akan pernah habisnya.
ReplyDeletefilsafat mempunyai kedudukan central,asal atau pokok.karena filsafatlah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang rohanian untuk mencapai kebenaran atau pengetahuaaan.lambat laun sesuai dengan sifatnya,manusia tidak pernah merasa puas dengan meninjau sesuatu hal dari beberapa sudut yang umum,melainkan juga ingin memperhatikan hal-hal yang khusus.kemudian pembahasan tentang kedudukan atau hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan atau berfikir filosofis dan berfikiran akan melengkapi uraian ini dengan piaget tentang etismologigenetis
Nama: Nessawati Miramar
NPM:10144100001
kelas: 5A1
yaitu fase-fase berfikir dan pikiran manusia mengambil contoh perkembanganakan mulai dari tahun pertama usia anak hinggadewasa
Deletereferensi:
http://laelylatifah.wordpress.com/2012/01/08/pengertian-dan-kedudukan-filsafat-dalam-ilmu-pengetahuan-dan-kehidupan-manusia/:29-09-12:1255)
nessawati miramar_10144100001_5A1
DeleteMenurut para ahli :
ReplyDeleteRobert Ackerman “philosophy of science in one aspect as a critique of current scientific opinions by comparison to proven past views, but such aphilosophy of science is clearly not a discipline autonomous of actual scientific paractice”. (Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.
* Lewis White Beck “Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine the value and significance of scientific enterprise as a whole. (Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan)
* A. Cornelius Benjamin “That philosopic disipline which is the systematic study of the nature of science, especially of its methods, its concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual discipines. (Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.)
* Michael V. Berry “The study of the inner logic if scientific theories, and the relations between experiment and theory, i.e. of scientific methods”. (Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah.)
Kedudukan filasafat dalam ilmu pengetahuan,filsafat mempunyai kedudukan central,asal atau pokok.karena filsafatlah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang rohanian untuk mencapai kebenaran atau pengetahuaaan.lambat laun sesuai dengan sifatnya,manusia tidak pernah merasa puas dengan meninjau sesuatu hal dari beberapa sudut yang umum,melainkan juga ingin memperhatikan hal-hal yang khusus.kemudian pembahasan tentang kedudukan atau hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan atau berfikir filosofis dan berfikiran akan melengkapi uraian ini dengan piaget tentang etismologigenetis .yaitu fase-fase berfikir dan pikiran manusia mengambil contoh perkembanganakan mulai dari tahun pertama usia anak hingga dewasa
Nama : Ririn Astuti
NPM : 09144100023
Kelas / sem : A1/ VII
Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.
ReplyDeleteFilsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.
Jika kita mengatakan berapa pentingnya filsafat sebagai ilmu dan filsafat terapan termasuk di dalamnya filsafat Agama, filsafat pancasila, filsafat pendidikan dan sebagainya, namun amatlahsukar untuk memberikan definisi yang konkret apalagi abstrak terhadap masing-masingnya. Terutama kata filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bisa di fikirkan oleh manusia dan bahkan dapat di katakan tidak akan pernah habisnya. karena daripadanya mengandung dua kemungkinan yaitu proses berfikir dan hasil berfikir. Filsafat dalam artian pertama adalah jalan yang di tempuh untuk memecahkan masalah, sedangkan pada pengertian yang kedua adalah kesimpulan atau hasil yang di peroleh dari pemecahan atau pembahasan masalah.
Nama : Fitri Nugraheni
NPM : 09144100096
Kelas : 7 A3
filsafat dibagi menjadi dua yaitu etimologis dan terminologis,,filsafat sendiri merupakan suatu pembelajaran yang merupakan pusat dari segala ilmu,,sehingga saya setuju bila filsafat menjadi ibu dari ilmu-ilmu lain
ReplyDeletenama : nurul safitri
kelas : a1
NPM : 09144100029
dari semua tulisan yang ada pada halaman ini memiliki beragam kalimat yang luar biasa banyak ragamnya, ada yang mengutarakan makna filsafat secara etimologis atau terminologis. terimakasih kepada rekan rekan, Dela, Dimas serta rekan-rekan yang lainnya. luarbiasa bagi yang mengirimkan ide-ide murni mereka setelah membaca referensi. masih saya tunggu komentar mengenai 3 hal di atas
ReplyDeleteTerimakasih untuk saudara Ika Cahyaningtyas Priharjanto, jika kita berfilsafat maka kita berfikir dengan sunguh sungguh, sementara filsafat itu memikirkan yang ada dan yang mungkin ada. Sepanjang akal manusia masih menjangkau hal hal tersebut maka manusia berhak untuk berfilsafat terhadap hal-hal yang ada dan yang mungkin ada
ReplyDeletefilsafat adalah pandangan hidup seseorang atau kelompok yang merupakan konsep dasr mengenai kehidupan yang dicita-citakan. filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang dasar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
ReplyDeleteFilsafat dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani. Philosophia, yang terdiri atas dua kata: philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan sophia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, imtelegensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran. Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan baik secara substansial maupun historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Oleh karena itu kamu ingim mengulas tentang adanya hubungan filsafat ilmu dengan cabang ilmu pengetahuan serta ingin mengetahui bagaimana kedudukan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan, keanekaragaman dan pengelompokan ilmu pemgetahuan, hal ini berarti bahwa kedudukan filsafat ilmu memiliki peran dalam perkembangan ilmu pengetahuann, keanekaragaman dan pegelompokannya.
nama: Ruri latifah
NPM: 09144100104
kelas: 7A1
pengertian filsafat:
ReplyDeleteSegenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia
Upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep, sangka wacana dan postulat mengenai ilmu
Sudi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang beraneka macam yang ditunjukkan untuk menetapkan batas tegas mengenai ilmu tertentu
Peran filsafat ilmu sangat penting artinya bagi perkembangan dan penyempurnaan ilmu pengetahuan. Meletakkan kerangka dasar orientasi dan visi penyelidikan ilmiah, dan menyediakan landasan-landasan ontologisme, epistemologis, dan aksiologis ilmu pada umumnya. Filsafat ilmu melakukan kritik terhadap asumsi dan postulat ilmiah serta analisis-kritis tentang istilah-istilah teknis yang berlaku dalam dunia keilmuan. Filsafat ilmu juga menjadi pengkritik yang sangat konstruktif terhadap sistem kerja dan susunan ilmu.
Pada dasarnya filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Secara substantif fungsi pengembangan tersebut memperoleh pembekalan dan disiplin ilmu masing-masing agar dapat menampilkan teori subtantif. Selanjutnya secara teknis dihadapkan dengan bentuk metodologi, pengembangan ilmu dapat mengoprasionalkan pengembangan konsep tesis, dan teori ilmiah dari disiplin ilmu masing-masing.
kedudukan filsafat dengan ilmu lain:Dalam perkembangan lebih lanjut menurut Koento Wibisono (1999), filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar-bercabang secara subur. Masing-masing cabang melepaskan diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-masing mengikuti metodologinya sendiri-sendiri.
Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah ilmu pengetahuan yang lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. Oleh karena itu tepatlah apa yang dikemukakan oleh Van Peursen (1985), bahwa ilmu pengetahuan dapat dilihat sebagai suatu sistem yang jalin-menjalin dan taat asas (konsisten) dari ungkapan-ungkapan yang sifat benar-tidaknya dapat ditentukan.
siswantini
09144100117
1. Pengertian Filsafat
ReplyDeleteFilsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
2. Kedudukan Filsafat terhadap Ilmu yang Lain
Peran filsafat ilmu sangat penting artinya bagi perkembangan dan penyempurnaan ilmu pengetahuan. Meletakkan kerangka dasar orientasi dan visi penyelidikan ilmiah, dan menyediakan landasan-landasan ontologisme, epistemologis, dan aksiologis ilmu pada umumnya. Filsafat ilmu melakukan kritik terhadap asumsi dan postulat ilmiah serta analisis-kritis tentang istilah-istilah teknis yang berlaku dalam dunia keilmuan. Filsafat ilmu juga menjadi pengkritik yang sangat konstruktif terhadap sistem kerja dan susunan ilmu.
3. Bidang Kajian Filsafat
1. Kajian Aspek Epistemologis:
2. Kajian Aspek Ontologis
3. Kajian pada aspek aksiologis
Nama:Dyah Oktariana
NPM : 09144100101
Saya membaca pada referensi lain bahwa Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
ReplyDeletehttp://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat
# Kajian Bidang-Bidang Filsafat Ilmu
Kajian filsafat ilmu pada dasarnya meliputi bidang-bidang kajian ontologi, epistenologi, dan aksiologi. Ontologi membahas hakikat ilmu, pandangan terhadap ciri-ciri atau sifat ilmu. Epistemologi membahas bagaimana memperoleh pengetahuan dalam kaitannya dengan logika, filsafat bahasa, dan ilmu-ilmu lain. Aksiologi membahas manfaat ilmu tertentu bagi kehidupan masyarakat.
http://massofa.wordpress.com/2008/01/13/peranan-filsafat-ilmu/
# dan saya setuju dengan Bapak bahwa Filsafat memiliki kedudukan yang mencakup ilmu ilmu yang lainnya. Dapat dikatakan ilmu filsafat sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya.
Nama : Ika Lilik Zulfah
NPM : 09144100033
Kelas: VII/A1
saya pernah membaca bahwa Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
ReplyDeleteNama : Auliya Rahmah
NPM : 09144100095
Kelas : 7A3
1. Pengertian filsafat
ReplyDeleteFilsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan.
Dengan demikian, dengan adanya filsafat ilmu, diharapkan agar kita dapat terlatih berfikir serius sehingga memberikan kemampuan memecahkan masalah dan menemukan akar permasalahan. Selain itu, diharapkan mampu berpartisipasi dalam membangun dunia dengan baik karena dunia ini hanya diwarnai oleh dua yakni agama dan filsafat. Filsafat juga mampu menemukan rumusan baru dalam penyelesaian dunia, mungkin berupa kritik, usul, sehingga menjadi warga negara yang lebih baik.
2. Kedudukan filsafat dalam ilmu lain
Filsafat memiliki kedudukan yang mencakup ilmu ilmu yang lainnya. Dapat dikatakan ilmu filsafat sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya. Saya setuju dengan kedudukan filsafat sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya. Hal ini disebabkan karena kegiatan filsafat merupakan perenungan, yaitu suatu jenis pemikiran yang mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin dari berbagai aspek ilmu pengetahuan, mengajukan kritikdan menilai pengetahuan.
3. Bidang kajian filsafat
Pada dasar filsafat ilmu merupakan telahaan berkaitan dengan objek apa yang ditelaah oleh ilmu (ontologi), bagaimana proses pemerolehan ilmu (epistemologi), dan bagaimana manfaat ilmu (axiologi), oleh karena itu lingkup induk telaahan filsafat ilmu adalah :
1. ontologi
2. epistemologi
3. axiologi
Ontologi berkaitan tentang apa obyek yang ditelaah ilmu, dalam kajian ini mencakup masalah realitas dan penampakan, serta bagaimana hubungan ke dua hal tersebut dengan subjek/manusia. Epistemologi berkaitan dengan bagaimana proses diperolehnya ilmu, bagaimana prosedurnya untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang benar. Axiologi berkaitan dengan apa manfaat ilmu, bagaimana hubungan etika dengan ilmu, serta bagaimana mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan.
Dalam hal ini, bidang kajian dalam filsafat saling berkaitan satu dengan yang lain dan diharapkan dapat merumuskan pandangan hidup yang lebih baik dan dapat mengambil tindakan yang tepat dalam memecahkan masalah.
Nama : Nevi Ristiana
NPM : 10144100222
pengertian filsafat, Filsafat berarti alam pikiran atau alam berfikir, namun tidak semua berfikir berarti filsafat.Berfilsafat merupakan berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh.Dengan kata lain filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu. Filsafat juga dapat dikatakan hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya.
ReplyDeletekedudukan filsafat terhadap ilmu yg lain dan bidang kajian filsafat Menurut Francis Bacon, filsafat merupakan induknya dari ilmu-ilmu, dan filsafat mempunyai semua pengetahuan sebagai bidangnya. Menurut Stephen R. Toulmin,filsafat adalah suatu cabang ilmu , filsafat atau ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika.
referensi: http://tamadhyka.blogspot.com/2012/04/pengertian-filsafat-menurut-para-ahli.html
Nama : Jefti Mardayanti (7 A3)
NPM : 09144100110
filsafat merupakan suatu pendapat, hasil pemikiran manusia yang mendasar guna mencapai suatu hal yang diimpikan atau dicita-citakan.
ReplyDeleteajaran filsafat antara lain:
a. materialisme
b. idealisme
c. realisme
d. pragmatisme
filsafat mempunyai kedudukan central,asal atau pokok.karena filsafatlah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang rohanian untuk mencapai kebenaran atau pengetahuaaan.
kajian filsafat meliputi Epistemologi, ontologi, dan aksiologi
filsafat sangat berguna dalam pendidikan karena dapat membantu berfikir secara logis dan sistematis.
nama : heni rokhmawati
npm : 10144100204
1.Banyak pengertian dari filsafat yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut referensi yang saya baca:
ReplyDeleteFilsafat dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat berarti 'alam pikiran' atau 'alam berpikir'. Berfilsafat artinya berpikir. Namun tidak semua berpikir berarti berfilsafat. Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh.
Secara umum filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
2. Kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain
Filsafat memiliki kedudukan yang mencakup ilmu ilmu yang lainnya. Dapat dikatakan ilmu filsafat sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya:
1) Filsafat sebagai ibu yang mengandung benih-benih pemikiran keilmuan, mengandaikan bahwa filsafat sebagai ilmu berpikir selalu mengembangkan gagasan-gagasannya, baik dalam alam kesadaran kritis (rasio) maupun dalam pengalaman nyata untuk mencermati permasalahan lingkungan, baik yang menyenangkan maupun yang mencemaskan.
2) Sebagai ibu yang melahirkan bayi–bayi ilmu, filsafat membidani sendiri proses kelahiran bayi ilmu dari kandungannya, sehingga membentuk cabang-cabang dan ranting keilmuan baru yang bersifat khusus.
3) Sebagai ibu kandung yang menyusui ilmu, filsafat memberikan gizi pemikiran dalam berbagai proses diskursus dan ujian-ujian kritis, dengan cara melakukan kritik, koreksi, dan penyempurnaan yang membangun dan menumbuhkan taraf kamatangannya sebagai ilmu-ilmu atau cabang dan ranting keilmuan yang mandiri.
4) Sebagai ibu yang mendewasakan ilmu, filsafat tidak akan pernah mengikat atau membelenggu ilmu di dalam pagarnya. Filsafat terus mendorong kemandirian ilmu-ilmu sehingga ilmu-ilmu mampu mengembangkan pemikiran serata metode-metode yang khas dalam percaturan keilmuan secara global.
3. Bidang Kajian Filsafat Secara garis besar adalah:
1) Ontolo : objek apa yang ditelaah ilmu
2) Epistimolog : bagaimana memperoleh ilmu
3) Aksiologi : untuk apa ilmu digunakan
Nama : Kumolowati Harimurti
NPM : 10144100235
Kelas: A6
1. Pengertian Filsafat
ReplyDeleteFilsafat adalah ilmu yang memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut.
2. Kedudukan Filsafat terhadap Ilmu yang Lain
Filsafat adalah ilmu yang menjadi landasan/pokok dari ilmu-ilmu yang lain. Jika digambarkan dalam pohon ilmu, filsafat merupakan batang pohon dan ilmu-ilmu lainnya merupakan cabang-cabang dari pohon.
3. Bidang Kajian Filsafat
Bidang kajian filsafat menurut beberapa ahli filsafat diantaranya:
1. Dr. M.J.Langeveld menyatakan bahwa filsafat dapat diberikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari 3 lingkungan masalah:
a. Lingkungan masalah-masalah keadaan (metafisika,manusia,alam)
b. Lingkungan masalah-masalah pengetahuan (teori kebenaran, teori pengetahuan, logika).
c. Lingkungan masalah-masalah nilai (teori nilai, etika, estetika).
2. Al Kindi membagi filsafat dalam 3 lapangan:
a. Ilmu fisika, merupakan tingkatan yang terendah
b. Ilmu matematika, tingkatan tengah
c. Ilmu keTuhananm tingkatan tinggi
3. Al Farabi, ia membagi filsafat ke dalam 2 lapangan:
a. Filsafat teori.
b. Filsafat praktek.
Nama: chusniatun
NPM: 09144100014
Kelas: 7A1
Saya pernah membaca juga tentang pengertian filsafat yang secara harfiah berasal dari kata philo yang berarti cinta dan shopos yang berarti ilmu atau hikmah. jadi filsafat secara istilah berarti cinta terhadap ilmu/hikmah.
DeleteSedangkan bidang kajian filsafat ilmu ruang lingkupnya harus mengalami perkembanganhal ini tak terlepas dengan interaksi antara filsafat dan ilmu yang makin intens.
saya setuju bahwa filsafat merupakan ibu dari cabang-cabang ilmu.
Nama: Siti Nur Aenni
NIM: 09144100093
Kelas: A3
Nama : SITI MUFLIKHATUN
ReplyDeleteNPM : 09144100127
Kelas : VII A3
Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Dalam perkembangan lebih lanjut menurut Koento Wibisono (1999), filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana pohon ilmu pengetahuan telah tumbuh mekar-bercabang secara subur.
Filsafat ilmu melakukan kritik terhadap asumsi dan postulat ilmiah serta analisis kritis tentang istilah-istilah teknis yang berlaku dalam dunia keilmuan. Filsafat ilmu juga menjadi pengkritik yang sangat konstruktif terhadap sistem kerja dan susunan ilmu.Interaksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
Filsafat ilmu memiliki dua kajian, yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah segala yang ada, mencakup yang tampak ataupun yang tidak tampak. Objek material filsafat ada 3 bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam pikeran, dan yang ada dalam kemungkinan.
NAMA : NOVIANA DWI LESTARI
ReplyDeleteKELAS : VII/ A3
NPM : 09144100123
Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Dalam perkembangan lebih lanjut menurut Koento Wibisono (1999), filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana pohon ilmu pengetahuan telah tumbuh mekar-bercabang secara subur.
Filsafat ilmu melakukan kritik terhadap asumsi dan postulat ilmiah serta analisis kritis tentang istilah-istilah teknis yang berlaku dalam dunia keilmuan. Filsafat ilmu juga menjadi pengkritik yang sangat konstruktif terhadap sistem kerja dan susunan ilmu.Interaksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
Filsafat ilmu memiliki dua kajian, yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah segala yang ada, mencakup yang tampak ataupun yang tidak tampak. Objek material filsafat ada 3 bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam pikeran, dan yang ada dalam kemungkinan.
Berdasar rumusan para ahli filsuf, pada prinsipnya menegaskan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan sungguh-sungguh, radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut.
ReplyDeleteFilsafat merupakan induk dari berbagai ilmu karena filsafat itu sendiri terdiri dari berbagai cabang ilmu, diantaranya logika, metafisika, epistemology, metologi, etika, estetika, filsafat antropologi, filsafat biologi, filsafat agama, filsafat sosiologi, filsafat teoritis, filsafat praktis, dialektika, fisika, matematika, dan sejarah filsafat.
“Yang ada selalu ada dan akan tetap ada”. Demikian kata melissos. Oleh karena yang ada mestilah kekal dan tidak berubah-ubah.
Referensi: Sudarsono. 2008. Ilmu Filsafat Suatu pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Nama: Laela Hijatul Isna
NPM: 09144100090
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".
ReplyDeleteFilsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan baik secara substansial maupun historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Oleh karena itu kamu ingim mengulas tentang adanya hubungan filsafat ilmu dengan cabang ilmu pengetahuan serta ingin mengetahui bagaimana kedudukan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan, keanekaragaman dan pengelompokan ilmu pemgetahuan, hal ini berarti bahwa kedudukan filsafat ilmu memiliki peran dalam perkembangan ilmu pengetahuann, keanekaragaman dan pegelompokannya.
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan baik secara substansial maupun historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Oleh karena itu kamu ingim mengulas tentang adanya hubungan filsafat ilmu dengan cabang ilmu pengetahuan serta ingin mengetahui bagaimana kedudukan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan, keanekaragaman dan pengelompokan ilmu pemgetahuan, hal ini berarti bahwa kedudukan filsafat ilmu memiliki peran dalam perkembangan ilmu pengetahuann, keanekaragaman dan pegelompokannya.
Kajian Bidang-Bidang Filsafat Ilmu
Kajian filsafat ilmu pada dasarnya meliputi 3 bidang-bidang kajian yaitu :
1)Ontologi membahas hakikat ilmu, pandangan terhadap ciri-ciri atau sifat ilmu.
2)Epistemologi membahas bagaimana memperoleh pengetahuan dalam kaitannya dengan logika, filsafat bahasa, dan ilmu-ilmu lain.
3)Aksiologi membahas manfaat ilmu tertentu bagi kehidupan masyarakat.
nama:DEDE ROSTIANAH
NPM: 10144100193
kelas:A4
semester:5
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
ReplyDeleteRiyani Dwidayanti
09144100006
7A1
Arti filsafat secara;
ReplyDelete1. Etimologis : Secara etimologis filsafat berasal dari bahasa Yunani dari kata “philo” berarti cinta dan” sophia” yang berarti kebenaran, sementara itu menurut I.R. Pudjawijatna (1963 : 1) “Filo artinya cinta dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin dan karena ingin lalu berusaha mencapai yang diinginkannya itu . Sofia artinya kebijaksanaan , bijaksana artinya pandai, mengerti dengan mendalam, jadi menurut namanya saja Filsafat boleh dimaknakan ingin mengerti dengan mendalam atau cinta dengan kebijaksanaan.
2. Terminologis : suatu sikap, metode berpikir, kelompok masalah, kelompok teori,analisis mmmmmmmmmkritis bahasa dan pengertian, pemahaman yang komprehensif
Manfaat filsafat bagi mahasiswa :
1. Membiasakan diri untuk bersikap kritis
2. Membiasakan diri untuk bersifat logis, rasional
3. Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan
4. Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah
Bidang kajian filsafat :
1. Kajian Aspek Epistemologis:
2. Kajian Aspek Ontologis
3. Kajian pada aspek aksiologis
chatarina sinta krisnawati
09144100063
7A2
pengertian filsafat secara garis besar adalah ilmu yang mendasari suatu konsep berfikir manusia yang kemudian dijadikan sebagai pandangan hidup, dan pengertian filsafat secara khusus adalah suatu sikap atau tindakan yang lahir dari kesadaran seseorang dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam.
ReplyDeletefilsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Pada fase awalnya filsafat hanya melahirkan dua ilmupengetahuan, yakni ilmu alam (Natural Philosophy)dan ilmu sosial(Moral Philosophy)makadewasa ini terdapat lebih dari 650 cabang keilmuan (Suriasumantri, 2005:92).
kajian filsafat meliputi:
Ontologi : objek apa yang ditelaah ilmu
Epistimologi : bagaimana memperoleh ilmu
Aksiologi : untuk apa ilmu digunakan
nama: indah puspita dewi
nim : 09144100027
kelas:7A1
filsafat adalah pengetahuan yang mengajarkan sebab-sebab yang pertama atau prinsip-prinsip yang tertinggi dari segala sesuatu yang dicapai oleh akal budi manusia.
ReplyDeletekajian filsafat ilmu pada dasarnya meliputi 3 bidang-bidang kajian yaitu:
1) ontologi membahas hakikat ilmu, pandangan terhadap ciri-ciri atau sifat ilmu
2) epistemologi, membahas bagaimana memperoleh pengetahuan dalam kaitannya dengan logika, filsafat bahasa dan ilmu-ilmu lain
3) aksiologi membahas manfaat ilmu tertentu bagi kehidupan masyarakat.
nama: Arinta Ghifar Akbari
npm: 10144100194
kelas: A4/ semester V
pengertian hakikat sesuatu menurut aliran idealisme tentunya tidak sama dengan hakikat sesuatu menurut aliran positivisme, hedonisme, materialisme dan stoicisme (Langeved, 1961; Sunoto, 1982). Beragam aliran filsafat tersebut akan dijelaskan secara garis besar atau prinsip-prinsip pokok pada pembahasan berikutnya.Dari pengertian singkat tentang filsafat tersebut di atas, konsep penting yang perlu dipahami tentang hakikat makna filsafat antara lain: (a) filsafat adalah mendorong manusia untuk berpikir secara kritik; (b) berpikir filsafat adalah berpikir dalam bentuk yang sistematis; (c) filsafat harus menghasilkan sesuatu yang runtut; (d) berpikir filsafat adalah berpikir secara rasional dan logis; dan (e) proses berpikir filsafat harus bersifat mendalam dan komprehensif (Beerling, 1966; Kattsoff, L. 1996).
ReplyDeleteAri Dwi Astuti
09144100106
A3/semester VII
1. jadi filsafat seperti planning suatu kehidupan yang mau diarungi/yang mau ditempuh.jadi sperti rencana yang ter strukur dengan rapi.
ReplyDelete2. ilmu filsafat seperti ilmu matematika, yaitu sebgai induk dari cabang-cabang ilmu yang lain.
3. bidang kajian filsafat juga seperti bidang kajian ilmu matematika, sperti matematika kalau kita kaji secara mendalam, materi matematika yang kelkihatan sangat abstrak/imajiner bias dibawa ke kehidupan nyata.
NAMA : MOCHAMAD SACHIRUDIN
NPM : 09144100038
KELAS :VII C
1. jadi filsafat seperti planning suatu kehidupan yang mau diarungi/yang mau ditempuh.jadi sperti rencana yang ter strukur dengan rapi.
ReplyDelete2. ilmu filsafat seperti ilmu matematika, yaitu sebgai induk dari cabang-cabang ilmu yang lain.
3. bidang kajian filsafat juga seperti bidang kajian ilmu matematika, sperti matematika kalau kita kaji secara mendalam, materi matematika yang kelkihatan sangat abstrak/imajiner bias dibawa ke kehidupan nyata.
NAMA : MOCHAMAD SACHIRUDIN
NPM : 09144100038
KELAS :VII C
asssalamuallaikum.wr.wb.
ReplyDelete1. jadi filsafat seperti planning suatu kehidupan yang mau diarungi/yang mau ditempuh.jadi sperti rencana yang ter strukur dengan rapi.
2. ilmu filsafat seperti ilmu matematika, yaitu sebgai induk dari cabang-cabang ilmu yang lain.
3. bidang kajian filsafat juga seperti bidang kajian ilmu matematika, sperti matematika kalau kita kaji secara mendalam, materi matematika yang kelkihatan sangat abstrak/imajiner bias dibawa ke kehidupan nyata.
demikian komentar dan pemahaman saya pak, kalau masih kurang benar mohon di benarkan dan di komentari juga pak.
NAMA : MOCHAMAD SACHIRUDIN
NPM : 09144100038
KELAS : 7A
Filsafat adalah ‘ilmu istimewa’ yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa kerana masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa. bahasa bahasa dalam filsafat sudah tingkat tinggi yang kadang sulit dipahami , pada hakikatnya filsafat di bagi menjadi beberapa macam..salah satunya filsafat alam.
ReplyDeleteNAMA : ENDANG LESTARI
NPM : 09144100076
KELAS: VII A
Filsafat adalah ‘ilmu istimewa’ yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa kerana masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa. bahasa bahasa dalam filsafat sudah tingkat tinggi yang kadang sulit dipahami , pada hakikatnya filsafat di bagi menjadi beberapa macam..salah satunya filsafat alam.
ReplyDeleteNAMA : ENDANG LESTARI
NPM : 09144100076
KELAS: VII A2
1. PENGERTIAN FILSAFAT
ReplyDeleteFilsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Ciri-ciri berfikir filosfi :
1. Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
2. Berfikir secara sistematis.
3. Menyusun suatu skema konsepsi, dan
4. Menyeluruh.
Empat persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah :
1. Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika
2. Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi.
3. Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.
Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:
1. Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
2. Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.
3. Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.
4. Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia.
Manfaat filsafat dalam kehidupan adalah :
Sebagai dasar dalam bertindak.
1. Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
2. Untuk mengurangi salah paham dan konflik.
3. Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
ini saya baca dari : http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_11.html
NAMA : AGUNG CAHYO PUTRO
NPM : 09144100050
KELAS : VII A2
Ilmu filsafat merupakan salah satu ilmu yang dapat digunakan sebagai konsep dasar mengenai cita-cita atau tujuan kehidupan seseorang. Ilmu filsafat juga dapat menambah pembelajaran seseorang untuk bersikap sadar dan dewasa akan sesuatau hal yang dihadapi atau masalah yang dihadapi, sehingga seseorang dapat menyelesaikannya dari berbagai segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
ReplyDeleteKedudukan ilmu filsafat terhadap ilmu yang lain sebagai ilmu yang dapat menambah pembelajaran dalam kehidupan jika dan menambah nilai-nilai kehidupan seseorang.
NAMA :RIZQI KURNIA WARSANINGRUM
NPM :09144100150
Ilmu filsafat merupakan salah satu ilmu yang dapat digunakan sebagai konsep dasar mengenai cita-cita atau tujuan kehidupan seseorang. Ilmu filsafat juga dapat menambah pembelajaran seseorang untuk bersikap sadar dan dewasa akan sesuatau hal yang dihadapi atau masalah yang dihadapi, sehingga seseorang dapat menyelesaikannya dari berbagai segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
ReplyDeleteKedudukan ilmu filsafat terhadap ilmu yang lain sebagai ilmu yang dapat menambah pembelajaran dalam kehidupan jika dan menambah nilai-nilai kehidupan seseorang.
NAMA :RIZQI KURNIA WARDANINGRUM
NPM :09144100150
Pengertian filsafat
ReplyDeleteFilsafat adalah usaha pemikiran dan perenungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki.
Kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak terlepas dari peran filsafat. Sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.
Bidang Kajian Filsafat Secara garis besar adalah:
Ontologi : objek apa yang ditelaah ilmu
Epistimologi : bagaimana memperoleh ilmu
Aksiologi : untuk apa ilmu digunakan
Wiwik Triwahyuni
10144100234
A6/V
Pengertian filsafat
ReplyDeleteFilsafat adalah usaha pemikiran dan perenungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki.
Kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak terlepas dari peran filsafat. Sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.
Bidang Kajian Filsafat Secara garis besar adalah:
Ontologi : objek apa yang ditelaah ilmu
Epistimologi : bagaimana memperoleh ilmu
Aksiologi : untuk apa ilmu digunakan
Wiwik Triwahyuni
10144100234
A6/V
Pengertian Filsafat:
ReplyDeleteFilsafat merupakan segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia. Filsafat juga merupakan upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep, sangka wacana dan postulat mengenai ilmu, serta studi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang beraneka macam yang ditunjukkan untuk menetapkan batas tegas mengenai ilmu tertentu.
Kedudukan filsafat terhadap ilmu-ilmu yang lain:
Menurut Koento Wibisono (1999), filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar-bercabang secara subur. Masing-masing cabang melepaskan diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-masing mengikuti metodologinya sendiri-sendiri.
Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah ilmu pengetahuan yang lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. Oleh karena itu tepatlah apa yang dikemukakan oleh Van Peursen (1985), bahwa ilmu pengetahuan dapat dilihat sebagai suatu sistem yang jalin-menjalin dan taat asas (konsisten) dari ungkapan-ungkapan yang sifat benar-tidaknya dapat ditentukan.
Untuk mengatasi gap antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya, dibutuhkan suatu bidang ilmu yang dapat menjembatani serta mewadahi perbedaan yang muncul. Oleh karena itu, maka bidang filsafatlah yang mampu mengatasi hal tersebut.
Bidang Kajian Filsafat:
Dalam bentuk pertanyaan, pada dasar filsafat ilmu merupakan telahaan berkaitan dengan objek apa yang ditelaah oleh ilmu (ontologi), bagaimana proses pemerolehan ilmu (epistemologi), dan bagaimana manfaat ilmu (axiologi), oleh karena itu lingkup induk telaahan filsafat ilmu adalah :
1. ontologi
2. epistemologi
3. axiologi
Ontologi berkaitan tentang apa obyek yang ditelaah ilmu, dalam kajian ini mencakup masalah realitas dan penampakan (reality and appearance), serta bagaimana hubungan ke dua hal tersebut dengan subjek/manusia. Epistemologi berkaitan dengan bagaimana proses diperolehnya ilmu, bagaimana prosedurnya untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang benar. Axiologi berkaitan dengan apa manfaat ilmu, bagaimana hubungan etika dengan ilmu, serta bagaimana mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan.
Ruang lingkup telaahan filsafat ilmu sebagaimana diungkapkan di atas di dalamnya sebenarnya menunjukan masalah-masalah yang dikaji dalam filsafat ilmu, masalah-masalah dalam filsafat ilmu pada dasarnya menunjukan topik-topik kajian yang pastinya dapat masuk ke dalam salahsatu lingkup filsafat ilmu. Adapun masalah-masalah yang berada dalam lingkup filsafat ilmu adalah (Ismaun) :
1. masalah-masalah metafisis tentang ilmu
2. masalah-masalah epistemologis tentang ilmu
3. masalah-masalah metodologis tentang ilmu
4. masalah-masalah logis tentang ilmu
5. masalah-masalah etis tentang ilmu
6. masalah-masalah tentang estetika
KESIMPULAN:
jadi dapat disimpulkan bahwa ternyata filsafat itu adalah queen of knowledge (ibu/induk dari segala ilmu pengetahuan)yang bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah.
Interaksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
Dan ternyata manfaat filsafat bagi mahasiswa adalah
1. Dapat membiasakan diri utk bersikap kritis.
2. Dapat membiasakan diri utk bersikap logis-rasional (Opini &
argumentasi.
3. Dapat mengembangkan semangat toleransi dlm perbedaan pandangan
pluralitas).
4. Dapat mengajarkan cara berpikir yg cermat dan tdk kenal lelah.
NAMA : NOVIKA RATNA NURIANI
NPM : 09144100026
SEMESTER : VII A1
Filsafat secara harfiah berasal kata Philo berarti cinta, Sophos berarti ilmu atau hikmah, jadi filsafat secara istilah berarti cinta terhadap ilmu atau hikmah. Pengertian dari teori lain menyatakan kata Arab falsafah dari bahasa Yunani, philosophia: philos berarti cinta (loving), Sophia berarti pengetahuan atau hikmah (wisdom), jadi Philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta pada kebenaran.
ReplyDeleteSaya setuju dengan Bapak bahwa Filsafat memiliki kedudukan yang mencakup ilmu ilmu yang lainnya. Dapat dikatakan ilmu filsafat sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya.
Bidang Kajian Filsafat :
1. Kajian Aspek Epistemologis
2. Kajian Aspek Ontologis
3. Kajian pada aspek aksiologis
Nama : Dwi Lestari
NPM : 10144100215
Kelas : A6/Semester 5
Saya pernah membaca bahwa filsafat itu bisa dikatakan sebuah pemikiran yang reflektif yaitu pemikiran yang mempertimbangkan secara cermat suatu pokok soal dalam pikiran dan memberikannya perhatian yang sungguh-sungguh dan terus-menerus. Filsafat menempatkan pengetahuan sebagai sasaran, maka dengan demikian pengetahuan tidak terlepas dari pendidikan. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa filsafat ini sangat berhubungan dengan matematika karena matematika menjadi suatu pokok soal yang dipertimbangkan secara cermat dan dengan penuh perhatian.Matematika dan filsafat sama-sama memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan karena keduanya memiliki sinergi dalam objek maupun kajiannya masing-masing. Dalam filsafat banyak digunakan penalaran-penalaran matematika untuk menemukan suatu kebenaran. Sedangkan epistimologi yang dihasilkan dari proses filsafat akan dikembangkan dengan pemikiran matematika.
ReplyDeleteBidang Kajian Filsafat:
1. Epistemologi: merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasanpengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenarandan kepalsuan.
Epistemologi pada dasarnya adalah cara bagaimana pengetahuan disusundari bahan yang diperoleh dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Medode adalahtata cara dari suatu kegiatan berdasarkan perencanaan yang matang & mapan, sistematis &logis.
2. Ontologi: adalah cabang filsafat mengenai sifat (wujud) atau lebih sempit lagi sifatfenomena yang ingin kita ketahui. Dalam ilmu pengetahuan social ontologi terutama berkaitandengan sifat interaksi sosial.
3. ontologi adalah mengerjakan terjadinyapengetahuan dari sebuah gagasan kita tentang realitas.
NAMA : RISTALINA RARASANTI
NPM : 10144100209
KELAS: V/ A6
Pengertian Filsafat:
ReplyDeleteFilsafat merupakan segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia. Filsafat juga merupakan upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep, sangka wacana dan postulat mengenai ilmu, serta studi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang beraneka macam yang ditunjukkan untuk menetapkan batas tegas mengenai ilmu tertentu.
Kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak terlepas dari peran filsafat. Sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.
Kajian Bidang-Bidang Filsafat Ilmu
Kajian filsafat ilmu pada dasarnya meliputi 3 bidang-bidang kajian yaitu :
1)Ontologi membahas hakikat ilmu, pandangan terhadap ciri-ciri atau sifat ilmu.
2)Epistemologi membahas bagaimana memperoleh pengetahuan dalam kaitannya dengan logika, filsafat bahasa, dan ilmu-ilmu lain.
3)Aksiologi membahas manfaat ilmu tertentu bagi kehidupan masyarakat.
kesimpulan:
1. Dengan berfikir filsafat seseorang bisa menjadi manusia, lebih mendidik dan membangun diri sendiri
2. Seseorang dapat menjadi orang yang dapat berfikir sendiri
3. Memberikan dasar-dasar pengetahuan, memberikan pandangna yang sintesis pula sehingga seluruh pengetahuan merupakan satu kesatuan
4. Hidup seseorang tersebut dipimpin oleh pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Sebab itu mengetahuai pengetahuan-pengetahuan terdasar berarti mengetahui dasar-dasar hidup diri sendiri
Nama : Astri Ayomi
NPM : 10144100114
kelas : A3/sem 5
5. Bagi seorang pendidik filsafat mempunyai kepentingan istimewa karena filsafatlah yang memberikan dasar-dasar dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya yang mengenai manusia seperti misalnya ilmu mendidik
ReplyDeletePengertian Filsafat
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan
Kedudukan Filsafat terhadap ilmu yang lain
Filsafat mempunyai andil yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, segala ilmu pengetahuan lahir dari rahim dfilsafat. Bisa dikatakan bahwa filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Pada fase awalnya filsafat dua ilmu pengetahuan, yakni ilmu alam (Natural Philosopy) dan ilmu sosial (Moral Philosopy) maka dewasa ini terdapat lebih dari 650 cabang keilmuan (Suriasumantri, 2005 : 92). Hal ini, menurut Ibnu Khaldumdisebabkan oleh berkembangnya kebudayaan dan peradaban manusia.
Bidang Kajian Filsafat:
1. Epistemologi: merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasanpengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenarandan kepalsuan.
Epistemologi pada dasarnya adalah cara bagaimana pengetahuan disusundari bahan yang diperoleh dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Medode adalahtata cara dari suatu kegiatan berdasarkan perencanaan yang matang & mapan, sistematis &logis.
2. Ontologi: adalah cabang filsafat mengenai sifat (wujud) atau lebih sempit lagi sifatfenomena yang ingin kita ketahui. Dalam ilmu pengetahuan social ontologi terutama berkaitandengan sifat interaksi sosial.
3. ontologi adalah mengerjakan terjadinyapengetahuan dari sebuah gagasan kita tentang realitas.
Nama : YOPIN SAPUTRI
NPM : 10144100196
kelas : A6/V
kprs kelas A4 SMSTR VII
Pengertian Filsafat:
ReplyDeleteFilsafat merupakan segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia. Filsafat juga merupakan upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep, sangka wacana dan postulat mengenai ilmu, serta studi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang beraneka macam yang ditunjukkan untuk menetapkan batas tegas mengenai ilmu tertentu.
Kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak terlepas dari peran filsafat. Sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.
kajian filsafat ilmu pada dasarnya meliputi 3 bidang-bidang kajian yaitu:
1) ontologi membahas hakikat ilmu, pandangan terhadap ciri-ciri atau sifat ilmu
2) epistemologi, membahas bagaimana memperoleh pengetahuan dalam kaitannya dengan logika, filsafat bahasa dan ilmu-ilmu lain
3) aksiologi membahas manfaat ilmu tertentu bagi kehidupan masyarakat.
kesimpulan
1. Dengan berfikir filsafat seseorang bisa menjadi manusia, lebih mendidik dan membangun diri sendiri
2. Seseorang dapat menjadi orang yang dapat berfikir sendiri
3. Memberikan dasar-dasar pengetahuan, memberikan pandangna yang sintesis pula sehingga seluruh pengetahuan merupakan satu kesatuan
4. Hidup seseorang tersebut dipimpin oleh pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Sebab itu mengetahuai pengetahuan-pengetahuan terdasar berarti mengetahui dasar-dasar hidup diri sendiri
Nama: Astri Ayomi
NPM : 10144100114
kelas :A3/semester 5
Dari uharsputra.files.wordpress.com/2007/04/fllsafat-ilmu.doc, Immanuel Kant (1724-1804() mendefinisikan Filsafat sebagi ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya 4 persoalan, yaitu metafisika, etika, agama, dan antropologi.
ReplyDeleteJadi, sangat tepat jika filsafat disebut sebagai ibu dari cabang ilmu-ilmu yang lain.
Nama: Suli Praminta Sari
NPM: 09144100075 / 7 A2
filsafat itu adalah queen of knowledge (ibu/induk dari segala ilmu pengetahuan)yang bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah.
ReplyDeleteInteraksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
PENGERTIAN FILSAFAT :
ReplyDeletefilsafat itu adalah queen of knowledge (ibu/induk dari segala ilmu pengetahuan)yang bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah.
Interaksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
NAMA : NUNUNG RAHMANTO
NPM : 09144100052 / 7A2
Menerut saya apa filsafat itu. Dalam filsafat ilmu pengetahuan mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu secara rasional. Filsafat ilmu pengetahuan merupakan cabang filsafat yang mempelajari teori pembagian ilmu, metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu.Filsafat ilmu pengetahuan merupakan salah satu cabang yang mempersoalkan mengenai masalah hakikat pengetahuan. Yang dimaksud dalam hal ini adalah suatu ilmu pengetahuan kefilsafatan yang secara khusus hendak memperoleh pengetahuan tentang hakikat pengetahuan. Dalam filsafat ilmu dipelajari mengenai ilmu dan matematika. Ilmu tanpa matematika tidak berkembang, matematika tanpa ilmu tak ada keteraturan.
ReplyDeleteSedangkan kedudukan filsafat mempunyai andil yang sangat besar terhadap perkembangan ilmupengetahuan, segala ilmu pengetahuan lahir dari Rahim filsafat. Bisa dikatakan bahwa filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Pada fase awalnya filsafat hanya melahirkan dua ilmu pengetahuan yakni ilmu alam dan ilmu sosial.
Ketiga bidang filsafat yang merupakan pilar utama bangunan filsafat yaitu:
1.Epistemologi merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenarandan kepalsuan.
2.Ontologi adalah cabang filsafat mengenai sifat (wujud) atau lebih sempit lagi sifat fenomena yang ingin kita ketahui dalam alam ilmu pengetahuan sosial.
3.Aksiologis adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan nilai seperti etika, estetika, atau agama. Litle John menyebutkan bahwa aksiologis, merupakan bidang kajian filosofis yang membahas value (nilai-nilai)
Pentingnya mempelajari filsafat antara lain:
1.seseorang dapat mendidik, membangun diri kita sendiri dengan berfikir lebih mendalam.
2.seseorang menjadi biasa dan pandai untuk melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam hidup sehari-hari.
3.Filsafat memberikan pandangan yang luas , membendung akuisme dan aku-sentrisme (dalam segala hal hanya melihat dan mementingkan kepentingan dan kesenangan si aku).
Nama : Yuliana Astiti Mega Putri
NPM : 10144100104
Kelas: A3/Semester 5
Filsafat adalah usaha pemikiran dan perenungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki.
ReplyDeleteKedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain
Kedudukan Filsafat jika ditinjau dari pengertiannya, mencapai kedudukan tertinggi karena proses berfilsafat ini semacam memikirkan dan lalu memproses persoalan/permasalahan tersebut secara mendalam hingga ditemukan solusi yang mampu diperoleh. Sedangkan ilmu yang lain bersifat aplikatif untuk masing-masing persoalan yang sebenarnya telah ditemukan solusinya.
Pada dasar filsafat ilmu merupakan telahaan berkaitan dengan objek apa yang ditelaah oleh ilmu (ontologi), bagaimana proses pemerolehan ilmu (epistemologi), dan bagaimana manfaat ilmu (axiologi), oleh karena itu lingkup induk telaahan filsafat ilmu adalah :
1. ontologi
2. epistemologi
3. axiologi
NAMA : Sri Mustofiati
NPM : 10144100091
kelas: A3/5
Pengertian Filsafat Pendidikan
ReplyDeleteMenurut Al-Syaibany dalam Jalaludin & Idi (2007: 19), filsafat pendidik¬an adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Artinya, filsafat pendidikan dapat menjelas-kan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk mencapainya. Dalam hal ini, filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman kemanusiaan merupakan faktor yang integral. Filsafat pendidikan juga bisa didefinisikan sebagai kaidah filosofis dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek¬-aspek pelaksanaan falsafah umum dan menitikberatkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoal¬an pendidikan secara praktis.
Sementara Dewey dalam Jalaludin & Idi (2007: 20) menyampaikan bahwa filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasa¬an (emosional), menuju tabiat manusia. Sementara menurut Thompson (Arifin, 1993: 2), filsafat artinya melihat suatu masalah secara total dengan tanpa ada batas atau implikasinya; ia tidak hanya melihat tujuan, metode atau alat-alatnya, tapi juga meneliti dengan saksama hal-hal yang dimaksud. Keseluruhan masalah yang dipikirkan oleh filosof tersebut merupakan suatu upaya untuk menemukan hakikat masalah, sedangkan suatu hakikat itu dapat dibakukan melalui proses kompromi.
Lebih jauh Barnadib (Jalaludin & Idi, 2007: 20), menyatakan bahwa filsafat pendidik¬an merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Baginya filsafat pendidikan merupakan aplikasi sesuatu analisis filosofis terhadap bidang pendidikan. Sedangkan menurut seorang ahli filsafat Amerika, Brubachen (Arifin, 1993: 3), filsafat pendi¬dikan adalah seperti menaruh sebuah kereta di depan seekor kuda, dan filsafat dipandang sebagai bunga, bukan sebagai akar tunggal pendidikan. Filsafat pendidikan itu berdiri secara bebas dengan memperoleh keuntungan karena punya kaitan dengan filsafat umum. Kendati kaitan ini tidak penting, tapi yang terja¬di ialah suatu keterpaduan antara pandangan filosofis dengan filsafat pendidikan, karena filsafat sering diartikan sebagai teori pendidikan dalam segala tahap. Lebih jauh, Alwasilah (2008: 15) menyatakan bahwa filsafat pendidikan dapat didefinisikan sebagai teori yang mendasari alam pikiran ihwal pendidikan atau suatu kegiatan pendidikan.
Berdasarkan uraian diatas dapat kita tarik pengertian bahwa filsafat pendidikan sebagai ilmu pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan merumuskan kaidah-kaidah norma dan atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya dilaksanakan oleh manusia dalam hidup dan kehidupannya.
Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan
Menurut Jalaludin & Idi (2007: 24) secara mikro yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi:
1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of education);
2. Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan (the nature of man);
3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan;
4. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan;
5. Merumuskan hubungan antara filsafat Negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidik¬an);
6. Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidik¬an yang merupakan tujuan pendidikan.
Dengan demikian, dari uraian di atas diperoleh suatu kesim¬pulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan.
http://www.unpas.ac.id/fiss/cms/besan.artikel.php?article_id=6
nama Trihartanto
npm 09144100080
7 a2
Filsafat, termasuk juga filsafat pendidikan, juga mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan atau paedagogik. Suatu praktek kependidikan yang didasarkan dan diarahkan oleh suatu filsafat pendidikan tertentu, akan menghasilkan dan menimbulkan bentuk-bentuk dan gejala-gejalan kependidikan yang tertentu pula. Dengan kata lain filsafat pendidikan adalah petunjuk, sedangkan teori pendidikan adalah sesuatu yang melaksanakan petunjuk.
ReplyDeleteSemoga ilmu filsafat bisa berguna bagi kehidupan kita.
Agus sunaryo (09144100005)
7 A1
TUGAS FILSAFAT
ReplyDelete(Pertemuan Pertama)
Terimakasih atas penjelasan tentang pengertian filsafat, kedudukan filsafat terhadap ilmu lain, dan bidang kajian filsafat. Semoga bermanfaat bagi kami
a. Pengertian Filsafat
Untuk menambah pengetahuan, berikut ini definisi lain tentang filsafat,
Definisi pokok filsafat menurut Lorens Bagus :
Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar serta nyata.
Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan: sumbernya, keabsahannya, dan nilainya.
Penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan.
Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu Anda melihat apa yang Anda katakan dan mengatakan apa yang Anda lihat.
b. Kedudukan Filsafat Terhadap Ilmu yang Lain
Filsafaf merupakan dasar-dasar , baik untuk kehidupan sendiri maupun untuk ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu jiwa, sosiologi, dan ilmu lainnya, karena filsafat menyelidiki, membaca, serta memikirkan dan menyelidiki sampai tuntas. Hal ini lah yang membedakan filsafat dengan ilmu-ilmu lain.
c. Bidang Kajian Filsafat
Filsafat mencakup lima bidang kajian, yaitu:
Logika ( kajian mengenai metode ideal dalam pemikiran dan penelitian )
Estetika ( kajian mengenai bentuk ideal dan keindahan )
Etika ( kajian mengenai tingkah laku ideal )
Politik ( kajian mengenai organisasi sosial ideal )
Metafisika ( kajian mengenai “realitas akhir” segala sesuatu )
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan mempelajari filsafat antara lain melatih diri berpikir kritis, mampu memahami filsafat dengan benar, membentuk bagian dari perilaku filosuf, dan menjadi pribadi sebagai manusia yang bijaksana. Dalam kehidupan sehari-hari filsafat dapat membantu kita menyelesaikan masalah karena kita akan belajar melihat persoalan terlebih dalahu kemudian mencari cara penyelesaiannya.
Jadi, mari kita belajar filsafat dengan baik. Selain dipelajari tentunya kita harus mewujudkannya dalam perlaku dan tindakatn kita sehari-hari .......
Nama : Tri Fuji Astuti
NPM : 09144100013
Kelas : VII A1
Tugas Filsafat pertama
ReplyDeleteFilsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.
Filsafat dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia, yang terdiri atas dua kata: philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia(hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis,
inteligensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran. Plato menyebut Socrates sebagai philosophos (filosof) dalam pengertian pencinta kebijaksanaan. Kata falsafah merupakan arabisasi yang berarti pencarian yang dilakukan oleh para filosof. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata filsafat menunjukkan pengertian yang dimaksud, yaitu pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab asal dan hukumnya.
Finda Diyah Trisnawati
09144100042
7A1
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya
ReplyDeletedikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman,
Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin;
dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Para filsuf memberi batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun batasan yang berbeda
itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua segi yaitu secara
etimologi dan secara terminologi.
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa
Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa
filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta
kebijaksanaan dalam arti hakikat.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian
filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato
mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan
kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu (
pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika,
logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang
berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat
yang sebenarnya. Berikut ini disajikan beberapa pengertian Filsafat menurut beberapa para ahli:
Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.
Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas
segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang
sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the
arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu ,
yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis
kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran
dari seluruh kenyataan.
Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan
kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul
sekaliannya .
bila diperhatikan secara seksama, nampak pengertian-pengertian tersebut lebih bersifat saling melengkapi, sehingga dapat dikatakan bahwa berfilsafat berarti penyeledikan tentang Apanya, Bagaimananya, dan untuk apanya, dalam konteks ciri-ciri berfikir filsafat, yang bila dikaitkan dengan terminologi filsafat tercakup dalam ontologi (apanya), epistemologi (bagaimananya), dan axiologi (untuk apanya)
Kedudukan filsafat terhadap ilmu-ilmu yang lain adalah filsafat benar dikatakan ibu dari ilmu-ilmu yang lain karena filsafat adalah ilmu segala ilmu, filsafat be4rsifat ilmu yang sangat umum. Filsafat dikatakan ibu dari segala ilmu karena filsafat menyelidiki sebab benda ada dan mencari kebenaran sebuah ilmu.
Didang kajian filsafat meliputi:
1. Ontologi. Bidang filsafat yang meneliti hakikat wujud/ada (on = being/ada; logos = pemikiran/ ilmu/teori).
2. Epistemologi. Filsafat yang menyelidiki tentang sumber, syarat serta proses terjadinya pengetahuan (episteme = pengetahuan/knowledge; logos = ilmu/teori/pemikiran)
3. Axiologi. Bidang filsafat yang menelaah tentang hakikat nilai-nilai (axios = value; logos = teori/ilmu/pemikiran)
Dengan memahami Bidang-bidang kajian/sistimatika filsafat, nampak bahwa betapa luas cakupan filsafat mengingat segala sesuatu yang ada dapat dijadikan substansi bagi pemikiran filsafat, namun demikian dalam perkembangannya para akhli mencoba mengelompokan cabang-cabang Filsafat.
Nama: Anna Wulan Fitriyani
NPM: 10144100233
kelas : A6/V
kprs kelas A4 SMSTR VII
.
ReplyDeleteFilsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
ReplyDeleteRuang lingkup filsafat ilmu dan bidang filsafat sebagai keseluruhan pada dasarnya men -cakup dua pokok bahasan, yaitu pertama, membahas sifat pengetahuan ilmiah, dan kedua menelaah cara-cara mengusahakan pengetahuan ilmiah pada pokok bahasan pertama filsafat ilmu berhubungan erat dengan filsafat pengetahuan atau epistemologi, yang merupakan bidang kajian filsafat yang secara umum menyelidiki syarat-syarat serta bentuk pengetahuan manusia. Pada pokok bahasan kedua yakni terkait dengan pokok soal cara-cara mengusahakan pengetahuan ilmiah, filsafat ilmu erat hubungannya dengan logika dan metodologi, dan dalam hal ini kadang-kadang filsafat ilmu dijumbuhkan pengertiannya dengan metodologi. Jadi filsafat ilmu ialah penyelidikan filosofis tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara-cara untuk memperolehnya. Dengan kata lain filsafat ilmu sesungguhnya merupakan penyelididkan lanjutan.
Filsafat ilmu dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Filsafat ilmu umum, yang mencakup kajian tentang persoalan kesatuan, keseragaman, serta hubungan diantara segenap ilmu. Kajian ini terkait dengan masalah hubungan antara ilmu dengan kenyataan, kesatuan, perjenjangan, susunan kenyataan, dan sebagainya.
2. Filsafat ilmu khusus, yaitu kajian filsafat ilmu yang membicarakan kategori-kategori serta metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu atau dalam kelompok-kelompok ilmu tertentu, seperti dalam kelompok ilmu alam, kelompok ilmu masyarakat, kelompok ilmu tehnik dan sebagainya (beerling dkk, 1986: 40) dalam (filsafat ilmu sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan, 2007: 44).
Filsafat ilmu dapat pula dikelompokan berdasarkan model pendekatan, yaitu:
1. Filsafat ilmu terapan, yaitu filsafat ilmu yang mengkaji pokok pikiran kefilsafatan yang melatarbelakangi pengetahuan normatif dunia ilmu. Pada kajian ini dunia ilmu bertemu dengan dunia filsafat. Jadi filsafat ilmu terapan tidak bertitik tolak dari dunia filsafat melainkan dari dunia ilmu. Dengan kata lain filsafat ilmu terapan merupakan deskripsi pengetahuan normatif. Filsafat ilmu terapan sebagai pengetahuan normatif mencakup:
a. Pengetahuan yang berupa pola pikir hakekat keilmuan.
b. Pengetahuan mengenai model praktek ilmiah yang diturunkan dari pola pikir.
c. Pengetahuan mengenai berbagai sarana ilmiah.
d. Serangkaian nilai yang bersifat etisyang terkait dengan pola pikir dengan model praktek yang khusus. Misal etika profesi.
Dengan filsafat ilmu terapan maka menjadi jelaslah saling hubungan antara objek-objek dengan metode-metode, antara masalah-masalah yang hendak dipecahkan dengan tujuan penyelidikan ilmiah, antara pendekatan secara ilmiah dengan pengolahan bahan-bahan secara ilmiah.
2. Filsafat ilmu murni, yaitu bentuk kajian filsafat ilmu yang dilakukan dengan menelaah secara kritis dan eksploratif terhadap materi kefilsafatan, membuka cakrawala terhadap kemungkinan berkembangnya pengetahuan normatif yang baru. Bila filsafat ilmu terapan berangkat dari ilmu khusus menuju kajian filosofis, filsafat ilmu murni mengambil arah sebaliknya, yaitu berangkat dari kajian filosifis terhadap asumsi-asumsi dasar yang ada dalam ilmu, misalnya terkait dengan anggapan dasar tentang “realitas” dalam ilmu-ilmu khusus dan konsekuensinya pada pemahaman terhadap “realitas” secara keseluruhan.
sumber :http://taliabupomai.blogspot.com/2010/05/ruang-lingkup-dan-kedudukan-filsafat.html
Nama : NOVIANA
NPM : 09144100099
Kelas: VII A3
menurut yang saya baca
ReplyDeletePengertian filsafat
Filsafat merupakan ilmu yang dasarnya adalah pemikiran manusia yang menyeluruh. Bisa dikatakan filsafat adalah sumber dari segala ilmu.
Pengertian filsafat ditinjau dari segi etimologi atau secara bahasa berasal dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu philia dan sophia. Philia berarti cinta dan sophia berarti ilmu/ kebijaksanaan.
Nama : Uti Asih
NPM :09144100071
kelas : VII A2
Pengertian Filsafat
ReplyDeleteIstilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Kedudukan Filsafat adalah sebagai sumber dari segala ilmu.
Nama : Retno Wahyudi
Npm : 09144100066
Kelas : VII A2
Filsafat berasal dari Griek berasal dari kata Pilos (cinta), Sophos (kebijaksanaan),
ReplyDeletetahu dengan mendalam, hikmah.
Filsafat menurut term : ingin tahu dengan mendalam (cinta pada kebijaksanaan)
Menurut Ciceros (106-43 SM), penulis Romawi orang yang pertama memakai
kata-kata filsafat adalah Phytagoras (497 SM), sebagai reaksi terhadap cendikiawan
pada masanya yang menamakan dirinya ”Ahli pengetahuan”, Phytagoras mengatakan
bahwa pengetahuan dalam artinya yang lengkap tidak sesuai untuk manusia . tiap-tiap
orang yang mengalami kesukaran-kesukaran dalam memperolehnya dan meskipun
menghabiskan seluruh umurnya, namun ia tidak akan mencapai tepinya. Jadi
pengetahuan adalah perkara yang kita cari dan kita ambil sebagian darinya tanpa
mencakup keseluruhannya. Oleh karena itu, maka kita bukan ahli pengetahuan,
melainkan pencari dan pencinta pengetahuan.
Menurut Prof, I.R. PUDJAWIJATNA menerangkan juga ”Filo” artinya cinta
dalam arti seluas-luasnya yaitu ingin dan karena ingin itu selalu berusaha mencapai
yang diinginkannya . ”Sofia artinya kebijaksanaan artinya pandai, mengerti dengan
mendalam.
Nama: Ummi Sulistiowati
Npm : 09144100070
Kelas : VII A 2
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran/rasio belaka. Pengertian yang dijelaskan tersebut tentunya bukan satu-satunya pengertian dari filsafat. Ada berbagai macam pengertian yang semuanya menurut pemikiran dari ribuan filsuf yang ada di dunia. Jika di tinjau dari asal kata filsafat sendiri, saya setuju dengan apa yang bapak uraikan. Akan tetapi sebaiknya kita juga tidak menutup mata terhadap makna dari kata filsafat yang beraneka ragam.
ReplyDeleteFilsafat merupakan ilmu yang secara garis besar mempelajari tentang hakikat ilmu. Oleh karena itu saya setuju dengan uraian dari bapak tentang kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain, yaitu bahwa filsafat merupakan ibu dari berbagai macam ilmu. Karena ilmu yang ada didunia ini dibagi menjadi ilmu alam dan ilmu social yang keduanya merupakan cabang dari filsafat.
Bidang kajian filsafat yang dikemukakan bapak secara garis besar yang ada dan yang mungkin ada, menurut pendapat saya mencakup aspek-aspek yang telah ada di dunia atau dalam kehidupan nyata dan yang mengikuti sebagai akibat dari sesuatu yang mungkin akan terjadi.
Mohon untuk penjelasannya lebih lanjut untuk menambah ilmu yang tentang filsafat.
Nama : Mega Puspita Putri
NPM : 10144100203
Kelas : 7 A4
Pengertian Filsafat
ReplyDeletePengertian filsafat ditinjau dari segi etimologi atau secara bahasa berasal dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu philia dan sophia. Philia berarti cinta dan sophia berarti ilmu/ kebijaksanaan. Pengertian filsafat tersebut mengarah pada satu kata gabungan philosophia. Yang berarti mencintai ilmu kebijaksanaan secara garis besar adalah ilmu yang mendasari suatu konsep berpikir manusia yang kemudian dijadikan sebagai pandangan hidupnya.
Nama : Ilham Sanjaya
NPM : 09144100062
Kelas : VII A 2
Arti filsafat secara;
ReplyDelete1. Etimologis : Secara etimologis filsafat berasal dari bahasa Yunani dari kata “philo” berarti cinta dan” sophia” yang berarti kebenaran, sementara itu menurut I.R. Pudjawijatna (1963 : 1) “Filo artinya cinta dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin dan karena ingin lalu berusaha mencapai yang diinginkannya itu . Sofia artinya kebijaksanaan , bijaksana artinya pandai, mengerti dengan mendalam, jadi menurut namanya saja Filsafat boleh dimaknakan ingin mengerti dengan mendalam atau cinta dengan kebijaksanaan.
2. Terminologis : suatu sikap, metode berpikir, kelompok masalah, kelompok teori,analisis mmmmmmmmmkritis bahasa dan pengertian, pemahaman yang komprehensif
Manfaat filsafat bagi mahasiswa :
1. Membiasakan diri untuk bersikap kritis
2. Membiasakan diri untuk bersifat logis, rasional
3. Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan
4. Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah
Bidang kajian filsafat :
1. Kajian Aspek Epistemologis:
2. Kajian Aspek Ontologis
oko setyawan
09144100078/7A
3. Kajian pada aspek aksiologis
Arti filsafat secara;
ReplyDelete1. Etimologis : Secara etimologis filsafat berasal dari bahasa Yunani dari kata “philo” berarti cinta dan” sophia” yang berarti kebenaran, sementara itu menurut I.R. Pudjawijatna (1963 : 1) “Filo artinya cinta dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin dan karena ingin lalu berusaha mencapai yang diinginkannya itu . Sofia artinya kebijaksanaan , bijaksana artinya pandai, mengerti dengan mendalam, jadi menurut namanya saja Filsafat boleh dimaknakan ingin mengerti dengan mendalam atau cinta dengan kebijaksanaan.
2. Terminologis : suatu sikap, metode berpikir, kelompok masalah, kelompok teori,analisis mmmmmmmmmkritis bahasa dan pengertian, pemahaman yang komprehensif
Manfaat filsafat bagi mahasiswa :
1. Membiasakan diri untuk bersikap kritis
2. Membiasakan diri untuk bersifat logis, rasional
3. Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan
4. Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah
Bidang kajian filsafat :
1. Kajian Aspek Epistemologis:
2. Kajian Aspek Ontologis
3. Kajian pada aspek aksiologis
oko setyawan
09144100078/7A
Filsafat berasal dari Griek berasal dari kata Pilos (cinta), Sophos (kebijaksanaan),
ReplyDeletetahu dengan mendalam, hikmah.
Filsafat menurut term : ingin tahu dengan mendalam (cinta pada kebijaksanaan)
Menurut Ciceros (106-43 SM), penulis Romawi orang yang pertama memakai
kata-kata filsafat adalah Phytagoras (497 SM), sebagai reaksi terhadap cendikiawan
pada masanya yang menamakan dirinya ”Ahli pengetahuan”, Phytagoras mengatakan
bahwa pengetahuan dalam artinya yang lengkap tidak sesuai untuk manusia . tiap-tiap
orang yang mengalami kesukaran-kesukaran dalam memperolehnya dan meskipun
menghabiskan seluruh umurnya, namun ia tidak akan mencapai tepinya. Jadi
pengetahuan adalah perkara yang kita cari dan kita ambil sebagian darinya tanpa
mencakup keseluruhannya. Oleh karena itu, maka kita bukan ahli pengetahuan,
melainkan pencari dan pencinta pengetahuan.
Menurut Prof, I.R. PUDJAWIJATNA menerangkan juga ”Filo” artinya cinta
dalam arti seluas-luasnya yaitu ingin dan karena ingin itu selalu berusaha mencapai
yang diinginkannya . ”Sofia artinya kebijaksanaan artinya pandai, mengerti dengan
mendalam.
menurut walfrianto S.Pd filsafat ialah berfikir secara radikal dengan sunngguh-sungguh tentang hakekat segala sesuatu.
miftahul khasanah
10144100205/A.6
semester 5
TUGAS FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA
ReplyDelete1. Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal dari kata"philosophia" (bangsa yunani) diartikan dengan menintai kebijaksanaan sedangkan dalam bahasa inggris kata filsafat disebut dengan istilah philosophy dan dalam bahasa arab disebut dengan istilah falsafah yang biasa diterjemahkan dengan cinta ke arifan. istilah philosophia memiliki akar kata philien yang berarti menintai dan shopos yang berarti bijaksana. jadi istilah philosophia yaitu mencintai hal-hal yang bijaksana.
2. Kedudukan Filsafat terhadap ilmu lain
a. Peran filsafat ilmu sangat penting artinya bagi perkembangan dan penyempurnaan ilmu pengetahuan. Meletakkan kerangka dasar orientasi dan visi penyelidikan ilmiah, dan menyediakan landasan-landasan ontologisme, epistemologis, dan aksiologis ilmu pada umumnya. Filsafat ilmu melakukan kritik terhadap asumsi dan postulat ilmiah serta analisis-kritis tentang istilah-istilah teknis yang berlaku dalam dunia keilmuan. Filsafat ilmu juga menjadi pengkritik yang sangat konstruktif terhadap sistem kerja dan susunan ilmu.
b. Pada dasarnya filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Secara substantif fungsi pengembangan tersebut memperoleh pembekalan dan disiplin ilmu masing-masing agar dapat menampilkan teori subtantif. Selanjutnya secara teknis dihadapkan dengan bentuk metodologi, pengembangan ilmu dapat mengoprasionalkan pengembangan konsep tesis, dan teori ilmiah dari disiplin ilmu masing-masing.
3. Bidang kajian filsafat
1. Kosmologi
Kosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai ciptaan Tuhan, serta proses kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata, dsb.
2. Ontologi
Ontologi yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan ke arah mana proses kejadiannya.
3. Phyilosophy of mind
Phyilosophy of mind yaitu pemikiran filosofis tentang jiwa, dan bagaimana hubungannya dengan jasmani serta bagamana tentang kebiasaan berkehendak manusia.
4. Efistemologi
Efistemologi yaitu pemikiran tentang apa dan bagaimana sumber pengetahuan manusia diperoleh.
5. Aksiologi
Aksiologi yaitu suatu pemikiran tentang masalah-masalah nilai termasuk nilai-nilai tinggi dari Tuhan.
NAMA : SUSANTI
NPM : 09144100091
KELAS : VII A3
1. Pengertian Filsafat
ReplyDeleteKata filsafat berasal dari kata"philosophia" (bangsa yunani) diartikan dengan menintai kebijaksanaan . istilah philosophia memiliki akar kata philien yang berarti menintai dan shopos yang berarti bijaksana. jadi istilah philosophia yaitu mencintai hal-hal yang bijaksana.
Filsafat berhubungan dengan bentuk kalimat yang logis dari bahasa keilmuan, dengan penilaian, dengan perbincangan kritis, atau dengan ukuran baku tindakan.
2. Kedudukan Filsafat terhadap ilmu lain
a. Peran filsafat ilmu sangat penting artinya bagi perkembangan dan penyempurnaan ilmu pengetahuan. Meletakkan kerangka dasar orientasi dan visi penyelidikan ilmiah, dan menyediakan landasan-landasan ontologisme, epistemologis, dan aksiologis ilmu pada umumnya. Filsafat ilmu melakukan kritik terhadap asumsi dan postulat ilmiah serta analisis-kritis tentang istilah-istilah teknis yang berlaku dalam dunia keilmuan. Filsafat ilmu juga menjadi pengkritik yang sangat konstruktif terhadap sistem kerja dan susunan ilmu.
b. Pada dasarnya filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Secara substantif fungsi pengembangan tersebut memperoleh pembekalan dan disiplin ilmu masing-masing agar dapat menampilkan teori subtantif. Selanjutnya secara teknis dihadapkan dengan bentuk metodologi, pengembangan ilmu dapat mengoprasionalkan pengembangan konsep tesis, dan teori ilmiah dari disiplin ilmu masing-masing.
3. Bidang kajian filsafat
1. Kosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai ciptaan Tuhan, serta proses kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata, dsb.
2. Ontologi yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan ke arah mana proses kejadiannya.
3. Phyilosophy of mind yaitu pemikiran filosofis tentang jiwa, dan bagaimana hubungannya dengan jasmani serta bagamana tentang kebiasaan berkehendak manusia.
4. Efistemologi yaitu pemikiran tentang apa dan bagaimana sumber pengetahuan manusia diperoleh.
5. Aksiologi yaitu suatu pemikiran tentang masalah-masalah nilai termasuk nilai-nilai tinggi dari Tuhan.
NAMA : NURHIDAYAH
NPM : 09144100124
KELAS : VII A3
1. Pengertian Filsafat
ReplyDeleteFilsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
2. Kedudukan Filsafat terhadap Ilmu yang Lain
Kedudukan filsafat sangat penting untuk ilmu pengetahuan-pengetahuan yang lain.
3. Bidang Kajian Filsafat:
Kajian Aspek Epistemologis,Kajian Aspek Ontologis,Kajian pada aspek aksiologis
1. Pengertian Filsafat
Deletefilsafat dapat diartikan :
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
Dengan berfilsafat, kita akan lebih mempunyai pandangan bagaimana mencapai dan memperoleh apa yang kita cita-citakan.
2. Kedudukan Filsafat terhadap Ilmu yang Lain
berdasarkan penjelasan bapak diatas, bahwa kedudukan filsafat adalah utama dan mempunyai cabang-cabang ilmu untuk ilmu lain, maka filsafat itu merupakan bagian yang terpenting dalam ilmu-ilmu pengetahuan-pengethauan yang lain.
3. Bidang Kajian Filsafat
ada beberapa bidang kajian filsafat, yaitu:
1.Epistemologi merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenarandan kepalsuan.
2.Ontologi adalah cabang filsafat mengenai sifat (wujud) atau lebih sempit lagi sifat fenomena yang ingin kita ketahui dalam alam ilmu pengetahuan sosial.
3.Aksiologis adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan nilai seperti etika, estetika, atau agama. Litle John menyebutkan bahwa aksiologis, merupakan bidang kajian filosofis yang membahas value (nilai-nilai)
Nama: Deswa wiji Rachmawati
Kelas : A4/VII
NPM : 10144100136
1. Pengertian filsafat
ReplyDeletefilsafat berasal bahasa Yunani : ”philosophia”. Istilah philosophia adalah akar dari kata philien yang berarti mencintai dan sophos yang berarti kebijaksanaan. Jadi berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa filsafat berarti cinta dan kebijaksanaan. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab. Sumber dari filsafat adalah manusia, dalam hal ini adalah akal dan kalbu manusia yang sehat dan yang berusaha keras dengan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran dan akhirnya memperoleh kebenaran. Di dalam filsafat bagaimana kita mencari kebenaran/solusi tetapi kebenaran/solusi tersebut dapat diterima/diakui oleh semuanya.
2. Kedudukan filsafat terhadap ilmu lain
Sama, yaitu filsafat adalah induk dari ilmu-ilmu lain karena filsafat itu ilmu yang sulit dan membutuhkan pemahaman yang mendalam. kalau tidak lahir filsafat maka ilmu-ilmu lain tidak akan pernah ada. Seperti pengertian filsafat di atas bahwa sumber filsafat adalah manusia dan filsafat adalah induk.
3. Bidang Kajian Filsafat
A. Edward Madden menyatakan bahwa lingkup/bidang kajian filsafat ilmu adalah:
a. Probabilitas
b. Induksi
c. Hipotesis
B. Ernest Nagel
a. Logical pattern exhibited by explanation in the sciences
b. Construction of scientific concepts
c. Validation of scientific conclusions
C. Scheffer
a. The role of science in society
b. The world pictured by science
c. The foundations of science
NAMA: DWI PURWANTI
NPM: 09144100097
KELAS: VII A3
Berdasarkan pengertian filsafat secara umum yang nenyebutkan bahwa filsafat merupakan pandangan hidup seseorang terhadap apa yang dia cita-cita kan, hal ini menjadikan adanya perbedaan filsafat dari satu individu dengan individu yang lain. Pandangan terhadap apa yang dicita-citakan tersebut cenderung merupakan pandangan orang tersebut terhadap kehidupan dimasa depannya.
ReplyDeleteDengan adanya ilmu filsafat, menjadikan variasi tersendiri dalam kehidupan khususnya.
sedangkan mengenai kedudukan filsafat yang dijadikan sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu yang lain memang sangat sesuai, karena filsafat merupakan dasar dari ilmu-ilmu yang lain.
Nama : Ratih Ahiran
kelas: A4
NPM :10144100142
1. Pengertian Filsafat
ReplyDeleteAda banyak pengertian mengenai filsafat, diantaranya yang dapat saya pahami adalah bahwa filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Jadi, filsafat dapat juga diartikan sebagai pedoman bagi kita untuk melangkah dan menjalani hidup serta pedoman bagi kita untuk mewujutkan aap yang dicita-citakan.
2. Kedudukan filsafat terhadap ilmu lain.
Yang dapat saya tangkap dari materi mengenai kedudukan filsafat terhadap ilmu lain yaitu bahwa filsafat adalah induk dari segala macam ilmu-ilmu lain yang ada sekarang ini. Filsafat mempunyai kedudukan paling atas di antara ilmu yang lainnya dan bisa dikatakan bahwa filsafat adalah ibu dari ilmu-ilmu lainnya. Jadi, banyak ilmu-ilmu lain yang bertumpu pada filsafat.
3. Bidang Kajian Filsafat
Bidang kajian filsafat mencangkup berbagai aspek yaitu seperti mencangkup aspek sosial, etika, estetika, nilai logis,dan realita yang merupakan awal dari adanya peradaban manusia.
Jadi, yang dapat saya simpulkan dari ketiga hal di atas yaitu bahwa yang pertama filsafat adalah pandangan hidup seseorang yang digunakan sebagai pedoman untuk bertindak.
Kedudukan filsafat dengan ilmu lainnya yaitu bahwa filsafat merupakan induk dari segala cabang ilmu-ilmu lain.
Nama: NUR KHANIFAH
NPM : 10144100150
Kelas : A4/VII
Menurut pemikiran Will Durant dalam (Jujun S. Suriasumantri : 24) filsafat dapat diibaratkan sebagai suatu pioner yang memenangkan suatu wilayah, setelah ia memenangkanmaka ia akan pergi kembali dg meninggalkan daerah itu untuk pengikutnya. Semua ilmu baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social, bertolak dari pengembangannya semula sebagai filsafat.Semua ilmu bertumpu pada suatu filsafat. Dalamm perkembangannya filsafat menjadi ilmu maka terdapat taraf peralihan. Dalam taraf peralihan ini maka bidang penjelajahan filsafat menjadi semakin sempit. Jika ada seorang ahli misalnya yang mengagung-agungkan bidangnya, dan menjelakan yang lain, itu salah. Karna setiap bidang pasti memiliki kelebihan-kelihannya sendiri. Ahli tersebut harus berfikir bahwa masih ada yang menaungi bidang ahlinya yaitu filsat. Karena semua ilmu berawal dari suatu filsafat. Jadi filsafat sangatlah penting, karena filsafat dapat dikatan sebagai awal segala ilmu. Pemersatu segala ilmu.
ReplyDeleteApa yang sebenarnya dikaji suatu filsafat?
Selaras dengan dasarnya yang spekulatif maka dia menelaah/mengkaji segala masalah yang mungkin dapat dipikirkan oleh manusia (Jujun S. Suriasumantri : 25). Sesuai dengan fungsinya sebagai pioner dia mempermaslahkan hal-hal yang pokok. Dan mempermasalahkan masalah yang sedang mode pada zaman itu. Ini artinya bidang kajian filsafat selalu berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman. Namaun dari pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup tiga segi yaitu benar dan apa yang disebut salah (logika), mana yang baik dan buruk (etika), serta apa yang termasuk indah dan jelek (estetika). Dan dapat pula diberikan cabang-cabang filsafat yang mencakup: epistemology (filsafat pengetahuan), etika (filsafat moral), estetika (filsafat seni), metafisika, politik, filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat matematika.
Nama : Catur Endah Rahmawati
Kelas: 7A4
NIM : 10144100121
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa filsafat itu merupakn pandangan hidup seseorang mengenai kehidupan yang dicita-citakan baik dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
ReplyDeleteMenurut Imanuel Kant (1724 – 1804) filsafat itu adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya mencakup empat persoalan, yaitu metafisika, etika, agama, dan antropologi. Dengan begitu, filsafat itu dapat dikatakan sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya.
Nama : Eka Prasetyawati
Kelas : VII A3
NPM : 09144100109
A. Pengertian Filsafat
ReplyDeleteFilsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
B. Kedudukan Filsafat Terhadap Ilmu-Ilmu Yang Lain:
Menurut Koento Wibisono (1999), filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar-bercabang secara subur. Masing-masing cabang melepaskan diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-masing mengikuti metodologinya sendiri-sendiri.
Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah ilmu pengetahuan yang lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. Oleh karena itu tepatlah apa yang dikemukakan oleh Van Peursen (1985), bahwa ilmu pengetahuan dapat dilihat sebagai suatu sistem yang jalin-menjalin dan taat asas (konsisten) dari ungkapan-ungkapan yang sifat benar-tidaknya dapat ditentukan.
Untuk mengatasi gap antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya, dibutuhkan suatu bidang ilmu yang dapat menjembatani serta mewadahi perbedaan yang muncul. Oleh karena itu, maka bidang filsafatlah yang mampu mengatasi hal tersebut.
C. Bidang Kajian Filsafat
Bidang kajian filsafat ilmu ruang lingkupnya terus mengalami perkembangan, hal ini tidak terlepas dengan interaksi antara filsafat dan ilmu yang makin intens. Bidang kajian yang menjadi telaahan filsafat ilmu pun berkembang dan diantara para akhli terlihat perbedaan dalam menentukan lingkup kajian filsafat ilmu, meskipun bidang kajian iduknya cenderung sama, sedang perbedaan lebih terlihat dalam perincian topic telaahan. Dalam bentuk pertanyaan, pada dasar filsafat ilmu merupakan telahaan berkaitan dengan objek apa yang ditelaah oleh ilmu (ontologi), bagaimana proses pemerolehan ilmu (epistemologi), dan bagaimana manfaat ilmu (axiologi), oleh karena itu lingkup induk telaahan filsafat ilmu adalah :
1. Ontologi berkaitan tentang apa obyek yang ditelaah ilmu, dalam kajian ini mencakup masalah realitas dan penampakan (reality and appearance), serta bagaimana hubungan ke dua hal tersebut dengan subjek/manusia.
2. Epistemologi berkaitan dengan bagaimana proses diperolehnya ilmu, bagaimana prosedurnya untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang benar.
3. Axiologi berkaitan dengan apa manfaat ilmu, bagaimana hubungan etika dengan ilmu, serta bagaimana mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan.
Nama : Tri Haryani
NPM : 09144100131
Kelas : 7 / A4
Menurut saya, filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Oleh karena itu kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain sama pentingnya, karena kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Dapat dikatakan bahwa filsafat memiliki kedudukan yang mencakup ilmu ilmu yang lainnya. Atau dengan kata lain ilmu filsafat adalah ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya. Jadi, filsafat (pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan) dan ilmu-ilmu lain saling mendukung.
ReplyDeleteNama : Hanif Nurhalimah
NPM : 10144100122
Kelas: A4 - VII
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Secara terminologi sangat beragam, seorang plato mengatakan pengertian filsfat adalah pengetahuan kebenaran yang asli, sedangkan muridnya Aritoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebutuhan yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, reforika, etika, ekonomi, politik dan estetika.
ReplyDeleteKedudukan ilmu filsafat terhadap ilmu-ilmu yang lain adalah sebagai Ibu cabang-cabang ilmu yang lain, saya sangat setuju karena dengan memperhatikan pengertian filsafat bahwa selain sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan, filsafat juga terdapat dalam ilmu-ilmu metafisika, logika, reforika, etika, ekonomi, politik dan estetika.
Bidang kajian filsafat itu sangat luas sekali sehingga dapat digunakan dalam ilmu apapun.
Nama : Margaretha Retno Anggraeni
NPM : 09144100028
kelas : VII/A1
Tugas Filsafat Pendidikan Matematika
ReplyDeletePengertian Filsafat
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.
Kata filsafat berasal dari kata"philosophia" (bangsa yunani) diartikan dengan menintai kebijaksanaan sedangkan dalam bahasa inggris kata filsafat disebut dengan istilah philosophy dan dalam bahasa arab disebut dengan istilah falsafah yang biasa diterjemahkan dengan cinta ke arifan. istilah philosophia memiliki akar kata philien yang berarti menintai dan shopos yang berarti bijaksana. jadi istilah philosophia yaitu mencintai hal-hal yang bijaksana.
Filsafat ilmu memiliki dua kajian, yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah segala yang ada, mencakup yang tampak ataupun yang tidak tampak. Objek material filsafat ada 3 bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam pikeran, dan yang ada dalam kemungkinan.
Nama: Tri Wijiningsih
NPM : 09144100120
Kelas : A3 semester VII
Pengertian Filsafat
ReplyDeleteApakah filsafat itu? Filsafat dari segi bahasa bermakn:
Hakikat filsafat adalah menggunakan ratio (berpikir). 1) Tapi tidak semua proses berpikir di sebut filsafat. Dan manusia yang dapat berpikir,
Dan pemikiran manusia tidak didapat di pelajarima ada 4(empat) golongan pemikiran itu:
Pemikiran pseudo ilmiah
Pemikran awam
Pemikiran ilmiah
Pemikiran filosofis
Pemikiran pseudo ilmiah bertumpu kepada aspek kepercayaan dan kebudayaan mitoz,dan bekas-bekasnya dapat kita jumpai dalam astrologi atau kepercayaan terhadap buku primbun.kalau pemikiran awam adalah pemikran orang-orang dewasa yang menggunakan akal sehat, karena bagi orang awam untuk memacahkan kesulitan dalam kehidupan cukup dengan menggunkaan akal sehat tanpa melakukuan penelitiaan lazimnya terlebih dahulu. Selanjutnya pemikiran ilmiah sebagaimana lazimnya menggunakan metode-metode, tata pikir dalam pradigma ilmu pengetahuan tertentu,dilengkapi dengan penggunaan hipotesis untuk menguji kebenaran konsepteori atau pemikran dalam dunia empiris yang tidak pernah selesai dalam proses keilmuan. Sedangkan ilmu filosofisa adalah kegiatan berfikir reflektif mengikuti kegiatanan alisis pemahaman,deskripsi,penilaian ,penafsiran dan perekaan yang bertujuan untuk memperoleh kejelasan,kecerhan,keterangan,kebenaran, pengertiaan,danpenyatupanduantentangobjek .
Dan fisafat juga merupakan ilmu yang tertua yang menjadiinduk-indukilmu pengetahuan1:.kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Kedudukan filasafat dalam ilmu pengetahuan,filsafat mempunyai kedudukan central,asal atau pokok.karena filsafatlah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang rohanian untuk mencapai kebenaran atau pengetahuaaan.lambat laun sesuai dengan sifatnya,manusia tidak pernah merasa puas dengan meninjau sesuatu hal dari beberapa sudut yang umum,melainkan juga ingin memperhatikan hal-hal yang khusus.kemudian pembahasan tentang kedudukan atau hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan atau berfikir filosofis dan berfikiran akan melengkapi uraian ini dengan piaget tentang etismologigenetis .yaitu fase-fase berfikir dan pikiran manusia mengambil contoh perkembanganakan mulai dari tahun pertama usia anak hinggadewasa
Kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia
Untuk memberikan gambran bagaimana kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia maka terlebih dahulu di ungkapkan kembali pengertian filsafat dalam bahasan sebelumnya ,fisafat mengandung pengertian adalah suata-u ikhtiar untuk berfikir secara dikal dalam arti mulai dari art i akar segala suatu gejala ,hal hendak di permasalahkan sampai mencapai kebenaran yang di lakukan dengank esungguhan dankejujuran melalui tahapan-tahapan pikiran oleh karena itu pikiran seorang yang berfilsafat adalah orang yang berfikir secara sadar dan bertanggung jawab, dengan pertanggung jawaban pertama adalah terhadap dirinya sendiri . kemudian utuk memberikan gambran bagaimana pengetahuan memberikan kesadaran pada manusia tentang kenyataan yang di berikan oleh f ilsafat dapat di ikuticontoh uraian berikut ini :
ada seorang guru atau pemikir yang mempunyai kesadaran diri untuk mendapatkan dan meningkatkan pemahaman yang ada di dalam kehidupan nyata,misalnya bagaimana pengetahuaan tersebut di perolehnya,dan bagaimana bentuk dari apa yang telah di kuasai,maka berfilsafatlah yang di bantu mereka yang di dapatnnya.karena memang dalam abad ini pesoalaan pengetahuaan merupakan pusat permasalahan di dalam agenda seorang ahli filsafat .
nama :Sri Winarni
Npm :09144100132
kelas : A4 semester VII
Istilah filsafat di gunakan pertama kali oleh pythagoras. Dia mengatakan bahwa manusia dapat di bagi menjadi tiga golongan, pertama manusia mencintai kesenangan, kedua manusia yang mencintai kebijaksanaan. pengertian ketiga dari phytagoras tentang manusia ini yang kemudian memberikan gambaran tentang pengertian filsafat yaitu kebijaksanaan.
ReplyDeleteFilsafat mrupakan kegiatan pikiran. Pikiran manusia ini menerawang dan menelaah segala yang ada di alam semesta. Penelaah ini melahirkan pengertian tentang realitas itu , upaya mengetahui segala itu di lakukan secara sistematis, artinya menggunakan hukum berpikir , pikiran filosofis ini mencari hakikat segala sesuatu itu sampai ke pengertian yang paling dalam.
Filsafat memang dimulai dari rasa ingin
tahu. Keingintahuan manusia ini melahirkan pemikiran. Manusia memikirkan apa yang ingin diketahuinya. Pemikiran inilah yang disebut filsafat. Dengan berfilsafat manusia kemudian menjadi pintar.
Filsafat itu mencari kebenaran. Dengan cara berpikir terus menerus tentang hal, dari persoalan gajah sampai persoalan semut, dari soal politik dan hukum hingga soal moral dan metafisika, dari soal galaksi sampai soal bakteri.
Pendidikan dalam islam adalah al ta’lim yang merupakan proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. Transmisi ilmu pengetahuan itu dilakukan secara bertahap sebagaimana yang Nabi Adam menyaksikan dan menganalisa nama-nama segala sesuatu yang diajarkan oleh Allah kepadanya.
nama: Rini Harti
NPM: 09144100149
kelas: A4 semester VII
Filsafat menurut wikipedia indonesia adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses komunikasi dua arah.
ReplyDeleteDipandang dari kedudukan filsafat terhadap ilmu yang lain, saya sepakat bahwa filsafat sebagai induk, karena menurut saya, hendaknya kita belajar segala sesuatu dari dasar dan filsafat merupakan fondasi.
Bekenaan dengan bidang kajian filsafat tak pernah ada habisnya sejauh kemampuan nalar yang kita semua miliki.
Mukholis
09144100138
A4
Tugas Filsafat Pendidikan Matematika
ReplyDelete1. Pengertian filsafat
a. Pengertian secara etimologis
Kata filsafat disadur dari beberapa sumber kebahasaan terutama bahasa aslinya yakni Greek (Yunani) philosophia. Kata philo yang berarti cinta dan kata sophia berarti hikmah (kebenaran). Jadi philosophia dapat diartikan sebagai cinta kebenaran (hikmah). Kebenaran disini merupakan nilai yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pecinta kebenaran yang namanya manusia. Oleh karena itu filsafat merupakan hasil dari kreasi manusia berdasarkan sumber yang dimiliki oleh manusia dimana dalam melakukan pengkajian terhadadap kebenaran dengan menggunakan akal pikiran manusia.
Disisi lain juga dikatakan bahwa filsafat berasal dari bahasa Latin yakni filosafein yang berarti mencintai kebijaksanaan-kebijaksanaan. Sebutan orang yang mencintai kebijaksanaan adalah filsuf.
b. Pengertian secara terminologis
Filsafat adalah cara berpikir tentang kenyataan secara radikal (secara mendasar atau sampai ke akar permasalahan), sistematis (secara menyeluruh dan bukan sebagian bagian) dan logis (berdasarkan kekuatan penalaran dan aturan berfikir).
2. Kedudukan Filsafat Terhadap Ilmu-ilmu yang lain
Kedudukan filsafat terhadap ilmu-ilmu yang lain adalah sebagai ibu dari cabang-cabang ilmu lainnya. Dimana filsafat sebagai ilmu berpikir selalu mengembangkan gagasan-gagasannya, baik dalam alam kesadaran kritis (rasio) maupun dalam pengalaman nyata untuk mencermati permasalahan lingkungan, baik yang menyenangkan maupun yang mencemaskan, membentuk cabang-cabang dan ranting keilmuan baru yang bersifat khusus, filsafat memberikan gizi pemikiran dalam berbagai proses diskursus dan ujian-ujian kritis, dengan cara melakukan kritik, koreksi, dan penyempurnaan yang membangun dan menumbuhkan taraf kamatangannya sebagai ilmu-ilmu atau cabang dan ranting keilmuan yang mandiri, filsafat tidak akan pernah mengikat atau membelenggu ilmu di dalam pagarnya. Filsafat terus mendorong kemandirian ilmu-ilmu sehingga ilmu-ilmu mampu mengembangkan pemikiran serata metode-metode yang khas dalam percaturan keilmuan secara global.
3. Bidang Kajian Filsafat
Bidang kajian filsafat dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Ontologi, membahas tentang hakekat kenyataan berdasarkan zat atau jumlahnya.
b. Epistemology, membahasa tentang cara mendapatkan pengetahuan secara rasionalisme, empirisme dan intuisisme
c. Aksiologi, membahasa tentang nilai etika (etika teleologis dan etika deontologist) dan estetika (estetika objektivis dan estetika subjektivis)
Nama : Rohmat Yuliyanto
NPM : 09144100135
Kelas : 7.A4
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete