My Blog List

Saturday, 7 August 2010

Teori Konstruktifisme

Teori Konstruktifisme
            Teori konstruktifisme adalah suatu teori yang mengatakan bahwa siswa yang menerima pelajaran/ pengetahuan baru ia akan merekonstruksi, menyusun, dan menata pengetahuan baru tersebut dengan pengetahuan lam yang sudah diperoleh sebelumnya di dalam pikirannya.Untuk mencapai kata “paham” maka ia mengalami proses konstruksi pengetahuan dalam pikirannya. Jika proses konstruksi tersebut berhasil maka siswa akan mengalami yang disebut dengan “paham”. Namun jika proses konstruksi pengetahuan yang terjadi dalam pikiran siswa ini tidak berhasi maka ia akan mengalami “kebingungan”.
              Untuk menghindari kebingungan yang dialami oleh siswa dan menunjang proses konstruksi yang dialami siswa maka sebisa mungkin guru melakukan pembelajaran dengan metode yang tepat. Perhatian dan konsentrasi siswa yang kurang menjadi salah satu kendala dalam memahami suatu materi pelajaran dan proses konstruksi pikiran yang terganggu. Oleh karena itu perlu menggunakan metode pembelajaran yang tepat, metode yang dirancang dalam kegiatan pembelajarannya melibatkan siswa secara aktif. Semakin aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka akan semakin bagus dalam penerimaan siswa dan mempermudah proses konstruksi yang terjadi dalam pikiran siswa. Metode pembelajaran yang baik yang dapat mendukung proses konstruksi dalam pikiran siswa adalah metode yang mengetengahakan materi pelajaran sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari. Akan menjadi lebih bagus lagi jika pelajaran yang disesuaikan dengan konteks tersebut dilakukan sendiri oleh siswa. Misalnya pembelajaran mengenai materi jual beli, potongan harga dsb siswa diajak langsung melakukan proses jual beli di pasar atau di warung atau koperasi sekolah. Pengalaman pembelajaran seperti ini akan sangat mudah dipahami dan mudah dikonstruksi dalam pikiran siswa. Hasilnya pun siswa tidak akan cepat lupa. Lebih jauh mengenai pembelajaran yang sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari dibahas dalam judul "Contekstual Learning" yang bisa di search dalam blog ini.

1 comment:

  1. cocok tidak pak diterapkan di Indonesia??? dengan begitu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa, tetapi alokasi waktu yang diberikan sedikit. mungkin itu sedikit menggambarkan mengapa banyak guru tidak menerapkan pembelajaran itu pak..

    ReplyDelete