My Blog List

Friday 16 November 2012

Filsafat P.Matematika UPY V

Bacalah "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" tulisan dari Dr Marsigit, MA pada link berikut http://powermathematics.blogspot.com/2009/01/elegi-seorang-guru-menggapai-terang.html
kemudian tulislah coment di bawah ini 

107 comments:

  1. Nama : Arinta Ghifar Akbari
    Kelas : A4
    Npm. : 10144100194
    Menurut saya, manusia hidup memiliki fikiran, dengan berfikir semua hal akan menjadi lebih baik. Menurut saya, jika kita senang berfikir dan senang menbaca maka kemungkinan untuk merasa lelah, merasa bosan itu sangat kecil.
    Saya sependapat dengan berdoa dalam berpikir dan dengan berpikir dalam doa”. Segala sesuatu yang kita lakukan akan lebih baik jika diiringi dengan doa dan selalu meningat Allah SAW.

    ReplyDelete
  2. Nama : Mei Indah Lestari
    Kelas : A2
    NPM : 09144100049

    Terang ada, pastilah gelappun ada....Namun, menurut saya terang itu tak akan ada batasnya, karena manusia memiliki akal n pikiran untuk ilmu yang Alloh ciptakan tanpa batas, maka untuk menggapai terangpun tak akan ada batasnya...Sebagai seorang guru yang telah memiliki penerangan marilah berbagi dengan sesama yang masih merasa gelap...

    terus semangat dan berdoa ?!!!!

    ReplyDelete
  3. Terimakasih saudara Arinta dan saudara Mei, paling tidak kalian sudah mempelajari itulah yang dilakukan dan yang mungkin dilakukan oleh seorang guru. Tujuan kita adalah mengarah untuk menjadi sifat guru yang baik di bidangnya. terimakasih

    ReplyDelete
  4. NAMA : HENI ROKHMAWATI
    KELAS : A4 / VII
    NPM : 10144100204

    tidak akan kita menemui terang jika kita tidak melalui gelap. dengan Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal kita pasti akan menemukan terang kita,meskipun akan kita temui gelap-gelap yang lain juga, tetap yakin lah bahwa habis gelap terbitlah terang.

    ReplyDelete
  5. Nama: DEDE ROSTIANAH
    Kelas :A4
    NPM:10144100193
    Setelah membaca artikel elegi menggapai terang, menurut saya dasar dalam menjalani kehidupan ini adalah hati yang bersih. sejauh apapun kita melangkah, berpikir, bergaul maka haruslah diselimuti oleh hati. karena hati yang bersih merupakan dasar dari seseorang dalam menggapai terang dalam hidupnya.

    ReplyDelete
  6. Nama: Nurul Safitri
    Kelas:A1
    NPM: 09144100029
    membaca sebuah elegi tersebut saya bisa mengambil kesimpulan bahwa setiap guru juga kadang mempunyai kendala-kendala dalam hal-hal yang berkaitan dengan profesinya sebagai guru,,,guru juga butuh sebuah guru untuk menjadikannya sebagai guru yang lebih baik lagi

    ReplyDelete
  7. Nama: Nessawati Miramar
    Kelas A1/10144100001

    menurut saya dalam hidup melakukan pekerjaan apapun harus didasari dengan hati dan rasa bersyukur kepada Tuhan YME, selalu mengingat Allah. dan berdoa itu bukanya tidak berfikir, namun dalam doa dengan hatilah kita berfikir,, memohon ampun atas khilaf yang dilakukan. dan memperbaiki kesalahan.mensyukuri apa yang telah didapatkan dan mempergunakannya untuk kebaikan.
    Betapa bahagia apabila kehidupan kita bisa menjadi manfaat untuk orang lain.

    ReplyDelete
  8. Nama : Oktaviani
    Npm : 09144100133
    Kelas : 7A4

    “Guru menggapai terang “, setelah membaca uraian tsb saya dapat memahami sebenarnya apa makna dari uraian tsb menurut sudut pandang saya. Seseorang yang mulai lelah akan ilmunya, misalkan seorang guru yang lelah untuk mengajar anak didiknya, lelah untuk berbagi ilmu mendapatkan titik terang dari kelelahannya. Yaitu dengan terus memberikan ilmunya kepada siapapun yang membutuhkan. Dan titik terang itu tidak datang dengan sendirinya. Tentunya dengan do’a. Ilmu akan selalu ada dalam pikiran kita. Karena segala sesuatu dalam hidup merupakan ilmu.

    ReplyDelete
  9. NAMA :RIZQI KURNIA W
    NPM :09144100150
    KELAS :7A4


    Dalam kita menggapai kehidupan yang kita jalani banyak hal yang membuat kita menjadi sulit untuk memahami. Jika kita punya masalah, renungilah masalah itu, fikirkan masalah itu untuk mendapatkan jalan keluar, gunakan metode yang tepat mencapai jalan keluar dari permasalahan tersebut, implementasikan apa yang sudah direncanakan, berusaha untuk menyelesaikan masalah itu tanpa ada masalah baru. Dalam setiap melakukan hal harus diikuti dengan do’a dan selalu ingat tuhan dalam fikirannya.

    ReplyDelete
  10. NAMA:DELA INDRAWATI
    NPM :09144100103
    KELAS:7A3
    Dalam kehidupan, seseorang pasilah akan mengalami suatu kejadian baik itu kejadian yang buruk maupun yang baik. Manusia hidup memiliki fikiran, dengan berfikir semua hal akan menjadi lebih baik.
    berdoa dalam berfikir itu lebih baik daripada berfikir dalam berdoa.
    Kita tidak akan menemui terang jika kita tidak melalui gelap. Dengan Doa, Usaha dan Tawakal kita pasti akan menemukan kehidupan yang terang ,meskipun kita akan menemui kegelapan yang lain, tetapi setidaknya kita telah mengalami terang meskipun cuma sedikit.

    ReplyDelete
  11. NAMA :ARI DWI ASTUTI
    NPM :09144100106
    KELAS:7A3

    Itulah sebenar-benar metode. Agar engkau memperoleh terang maka kembangkan dan gunakan metode sesuai dengan peruntukannya. Kelelahan dalam pikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu. Dan gelapnya hatimu dapat menyebabkan kacaunya pikiranmu. Kelelahan pikiranmu adalah tanda kacaunya pikiranmu.
    dari uraian diatas mungkin dapat diartikan mulailah perbaiki hatimu dan pikiranmu, sehingga dapat menerangi hidupmu. berdoa dalam berpikir sebagai landan agar hatimu tidak kacau, sehingga dapat menimbulkan terangnya hatimu, terangnyua hatimu dapat menimbulkan penerangan dalam hidupmu,

    ReplyDelete
  12. nama: prita diah palupi
    npm:09144100111
    kelas: 7/A3

    setiap orang pasti punya masalah.tergantung pada orangnya sendiri mw mencari solusi dr masalhny atau meninggalkn masalah itu dan melupakannya. dan tergkadang masalh itu membuat lelh pikiran dan sebenarnya Satu-satunya solusi bagi kelelahan dalam pikiran adalah “hati” . Hati itulah pembuat sejuk piiran. Padahal engkau tahu bahwa hatimu itulah doa mu. Maka selalu sempatkanlah berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaanmu, termasuk jikalau engkau sedang berpikir sekalipun.

    ReplyDelete
  13. Nama : Auliya Rahmah
    NPM : 09144100095
    Kelas: 7A3

    Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pasti pernah mengalami kebingungan, lelah akan hidupnya, dan dalam artikel“Guru menggapai terang “ ini kita mendapatkan jawabanya. bagaimana kita harus berbuat saat kita menghadapi kebingungan atau kelelahan.

    ReplyDelete
  14. Agar memperoleh terang maka kembangkan dan gunakan metode sesuai dengan peruntukannya. Kelelahan dalam pikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu. Dan gelapnya hatimu dapat menyebabkan kacaunya pikiranmu. Kelelahan pikiranmu adalah tanda kacaunya pikiranmu.
    Berdoa sebagai landasan dalam berpikir. Sejauh mana pikiran di kembangkan maka tetap harus di kendalikan oleh hati dan doa.
    Hati dan doa sebagai pedoman dalam mengembangkan pikiran.


    Nama :Gangsar A N
    NPM :10144100213
    Kelas :A4

    ReplyDelete
  15. Nama : Akhir Chandra Alim
    NPM : 091441033372
    Kelas : 7A2

    Setelah membaca "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang", menurut kesimpulan yang saya dapat bahwa seseorang dapat merasa lelah dengan ilmu yang dia dapat/pelajari dapat terlihat dengan tidak selaras nya antara hati dan pikiran. Apa yang kita lihat sebagai hal yang nyata dan apa yang ada di pikiran belum tentu akan kebenaran nya. Untuk itu di perlukan keselarasan antara hati dan pikiran di imbangi dengan doa.

    ReplyDelete
  16. Nama : YOPIN SAPUTRI
    NPM : 10144100196
    Kelas : A4

    satu-satunya solusi kelelahan dalam pikiranmu adalah "hatimu". Hatimu adalah pembuat sejuk pikiran mu, dan padahal engkau tahu bahwa hatimu itu adalah doa mu. Maka selalu sempatkanlah berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaanmu, termasuk jikalau engkau sedang berpikir sekalipun. Jadi berdoa lah selalu dalam apa saja yang engkau pikirkan dan perbuat,sejauh jauhnya kau bertindak dan berpikir kendalikan dengan doa mu. selalu gunakan hatimu yang baik agar engkau selalu dalam keadaan yang terang.

    ReplyDelete
  17. Nama: Siswantini
    NPM: 09144100117
    Kelas: 7A3
    Hati adalah sumber penyejuk pikiran. Jika hati gelap dapat menyebabkan kacaunya pikiran begitu pula sebaliknya. Guru untuk menggapai terang maka harus mengembangkan dan menggunakan metode sesuai dengan kegunaannya. Seorang guru yang menggapai terang dan telah memperoleh terang maka akan menyebabkan guru tersebut dapat melihat sisi gelap dirinya dalam jumlah yang lebih banyak.

    ReplyDelete
  18. Nama: Dyah Oktariana
    Kelas: 7A3
    NPM: 09144100101
    Menurut pemahaman saya seorang guru yang menggapai terang dan telah memperoleh terang maka akan menyebabkan guru tersebut dapat melihat sisi gelap dirinya dalam jumlah yang lebih banyak.

    ReplyDelete
  19. Nama : Fitri Nugraheni
    NPM : 09144100096
    Kelas : 7A3
    Setelah membaca "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang", menurut kesimpulan yang saya dapat dasar dalam menjalani kehidupan ini adalah hati yang bersih. sejauh apapun kita melangkah, berpikir, bergaul maka haruslah diselimuti oleh hati. karena hati yang bersih merupakan dasar dari seseorang dalam menggapai terang dalam hidupnya.

    ReplyDelete
  20. Nama : Siti Nur Aenni
    NPM : 09144100093
    Kelas : 7A3
    Menurut saya terang itu tak akan ada batasnya, karena manusia memiliki akal n pikiran untuk ilmu yang Alloh ciptakan tanpa batas, maka untuk menggapai terangpun tak akan ada batasnya. Dalam setiap melakukan hal harus diikuti dengan do’a dan selalu ingat tuhan dalam fikirannya.

    ReplyDelete
  21. Nama : Eka Prasetyawati
    NPM : 09144100109
    Kelas : 7A3
    Saya setuju bahwa dalam berpikir harus menggunakan hati dan selalu ingat kepada Allah. Sedangkan untuk mencapai tujuan tertentu dapat menggunakan metode apapun yang ada.

    ReplyDelete
  22. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  23. Nama : Andi Purnama
    Npm : 09144100077
    Kelas : 7A2

    Setelah membaca Elegi Seorang Guru Menggapai Terang aku merasakan bahwa berpendapat itu tidak mudah, sehingga kita harus menghargai pendapat-pendapat orang lain yang tidak sependapat dengan kita, karena sesuatu itu dapat dilihat atau dikaji dari berbagai sisi. Saat muncul berbagai pendapat seharusnya kita saling menghargai dan menghormati pendapat-pendapat itu.

    ReplyDelete
  24. Nama: Nurhidayah
    NPM : 09144100124
    Kelas: VII/A3

    jika kita sedang kelelahan dalam berpikir jalan satu-satunya adalah berdoa dengan hati kita kepada Allah agar pikiran kita kembali terang.

    ReplyDelete
  25. Nama : Noviana Dwi Lestari
    NPM : 09144100123
    Kelas : VII/A3
    “Satu-satunya solusi bagi kelelahan dalam pikiranmu adalah “hati” mu. Hatimu itulah pembuat sejuk piiranmu. Padahal engkau tahu bahwa hatimu itulah doa mu.”

    “Kelelahan dalam pikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu.”
    Maka selalu berdoalah dengan hatimu, ingat Allah dalam segala keadaanmu agar kelelahan dalam pikiranmu hilang dan hatimu kembali terang.

    ReplyDelete
  26. Nama : Jefti Mardayanti
    NPM : 09144100110
    Kelas : 7A3
    Berdasarkan artikel karya bapak Marsigit "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" Hati adalah doamu. Dengan berdoa hati akan menjadi sejuk dan fikiran kembali terang. Maka sempatkanlah berdoa dan berserah pada Tuhan mu walau sedang berfikir. Menurut pemahaman saya ketika kita menemukan suatu masalah atau pun dalam keadaan yang baik kita harus slalu mengingat dan berdoa agar hati kita slalu sejuk dan fikiran menjadi terang.

    ReplyDelete
  27. NAMA :TRIHARTANTO
    NPM :09144100080
    KELAS:7A2

    BERFIKIR ADALAH NYAWA KEHIDUPAN, HIDUP TANPA BERFIKIR BAGAIKAN "MATI".
    berfikir membuat kehidupan kita berjalan. dalam kehidupan kita harus berfikir, berusaha, dan berdoa.
    Dengan berdoa hati akan menjadi sejuk dan fikiran kembali terang.
    Maka selalu berdoalah dengan hatimu, ingat Allah dalam segala keadaanmu agar kelelahan dalam pikiranmu hilang dan hatimu kembali terang.

    ReplyDelete
  28. Berdasarkan artikel bapak Marsigit "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" Hati adalah doamu. Dengan berdoa hati akan menjadi sejuk dan fikiran kembali terang. Segala sesuatu yang kita lakukan harus didasari dengan berdoa karena sudah seharusnya kita sebagai ciptaanNya untuk mengingatNya dalam segala situasi.
    Berpikir adalah segala proses dari segala kegiatan termasuk dalam berdoa dan dalam menggapai terang.

    Nama : RISTALINA RARASANTI
    Kelas : A4
    NPM : 10144100209

    ReplyDelete
  29. Nama :Nevi Ristiana
    NPM :10144100222
    Kelas : A4

    Berdasarkan artikel dari Dr Marsigit, MA "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" Hati adalah doamu, satu-satunya solusi bagi kelelahan dalam pikiran adalah “hati”. Hati itulah pembuat sejuk pikiran. dalam artikel ini, disebutkan bahwa hatimu itulah doa mu. Maka hendaknya kita selalu menyempatkan diri untuk berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaan, termasuk ketika kita sedang berpikir sekalipun. Kelelahan dalam pikiran pertanda bahwa hati kita belum terang. Dan gelapnya hati dapat menyebabkan kacaunya pikiran kita. Kelelahan pikiran adalah tanda kacaunya pikiran. untuk itu, sebagai guru hendaknya kita dapat menggunakan hati kita untuk berfikir dan mencari titik terang.

    ReplyDelete
  30. Nama: Susanti
    NPM: 09144100091
    Kelas: VII/A3

    Dalam elegi seorang guru menggapai terang lebih sulit lagi pak, walaupun dari segi bahasa lebih mudah dipahami tetapi secara keseluruhan saya masih kuran g mengerti, yang saya tangkap dalam elegi seorang guru menggapai terang adalah tentang suatu hal yang ada di dalam pikiran kita dan di luar pikiran kita dimana hal tersebut dapat kita gunakan untuk meyakinkan kita dalam menjalankan suatu kehidupan dan dalam perjalanan kita menggapai sesuatu yang terang di dalam kehidupan.

    ReplyDelete
  31. Banyak berpikir menjadikan kita lelah. Tetapi tanpa berpikir, manusia tidak akan mempunyai arah, usaha, dan tujuan hidup. Jadi dengan berpikir seseorang dapat menggapai terang. Dalam berpikir hendaknya kita tidak lupa berdoa, agar yang kita pikirkan dapat dipertanggungjawabkan. Saya setuju bahwa metode berpikir dengan baik adalah dengan melihat kembali pada tuntunan yang diajarkan Nabi dan Rosul, karena jika kita berpikir terlalu jauh kadang menjadikan hati seseorang menjadi gelap dan lupa diri.

    nama: wiwik triwahyuni
    npm: 10144100234
    kelas: a4

    ReplyDelete
  32. Nama : Siti Muflikhatun
    NPM : 09144100127
    Kelas : VII A3

    Saya telah membaca elegi tersebut. Banyak kalimat2 yang kurang saya mengerti artinya. Jadi, saya tidak begitu paham tentang apa isi yang akan disampaikan dalam elegi tersebut. Yang saya tangkap dari sana adalah bahwa hati tidak akan lepas dari pikiran kita ,, karena apa yang kita pikirkan adalah semua hal yang ada di dalam hati kita. Meskipun kita berfikir tentang banyak hal, maka hatilah yang akan merasakan apa yang kita pikirkan . Hati akan menuntun kita menemukan jalan yang terbaik buat kita. Jalan itu yang disebut terang ,, terang di sini berarti solusi terbaik dari masalah yang sedang dihadapi.

    ReplyDelete
  33. Nama : Sri Mustoviati
    NPM : 10144100091
    Kelas: VII A3

    Hati adalah pelita hidup. hati adalah kendali hidup. hati adalah rem dalam hidup, jika hati kita terang, maka hidup kita pun bermakna, ilmu tanpa hati, maka akan buta, tidak dapat membedakan mana untuk kebaikan mana kejahatan.

    ReplyDelete
  34. Nama : Yuliana Astiti Mega Putri
    NPM : 10144100104
    Kelas: VII A3

    Untuk mampu menggapai terang maka jernihkanlah fikiran dan bersihkanlah hati. Maka itulah sebenar-benar terang.
    amien..

    ReplyDelete
  35. Nama: Juryanti
    NPM : 09144100041
    Kelas: 7 A1

    Dari artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" yang saya baca. Menurut saya dalam hidup didunia ini jangan pernah merapa puas, ketika kita mengetahui pengetahuan yang sedikit kita sudah merasa sombong, padahal masih bayak yang belum kita ketahui. jadi janganlah merasa bosan untuk mengetahui sesuatu hal, seperti kita berjalan dalam kegelapan yang harus berusaha mencari tempat yang terang.jadi untuk menggapai terang gunakan pemikiran dan hati kita. Pasti kita akan menemukan jalan yang terang.

    ReplyDelete
  36. nama :Astri Ayomi
    kelas :VII A3
    npm :10144100114

    kelelahan dalam berfikir bukan merupakan suatu permasalahan,karena semua adalah wujud perhatian dariNYA.dengan berdoa dan bersyukur pasti ada keterangan.

    ReplyDelete
  37. Nama: Noraini
    NPM: 09144100048
    Kelas: 7A2

    Dalam filsafat dikatakan bahwa seseorang itu ada jika ia berpikir. Ini berarti berpikir aitu hal yang sangat penting. Dan ketika kita telah merasa lelah dengan apa yang kita pikirkan shg keadaan itu membuat hati kita gelap maka kita harus banyak berdoa kepada Allah…..

    ReplyDelete
  38. Nama : Siti Zahirotussadiyah
    Npm : 09144100088
    kelas : 7A2

    Dasar menjalani kehidupan ini dengan hati dan pikiran yang bersih. Terang niscaya akan kita temui dengan usaha, doa, dan tawakal

    ReplyDelete
  39. Nama :Kumolowati Harimurti
    NPM :10144100235
    Kelas:A4

    Dalam hidup seseorang dapat mengalami kelelahan dalam dirinya, baik itu lelah fisik, lelah batin maupun hatinya. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan solusi tentang metode berfikir dalam hati.Ada banyak cara yang dapat dilakukan yang sesuai dengan tuntunan Rosul.Salah satunya adalah dengan berdoa, karena dengan banyak berdoa maka bisa menerangkan hati dan fikiran.

    ReplyDelete
  40. Nama : Deswa Wiji Rachmawati
    Kelas : A4
    NPM : 10144100136

    Dlam hidup, seseorang tentu akan mengalami masa dimana ia merasa lelah. Untuk mampu menggapai terang dalam menjalani hidup, maka jernihkanlah fikiran dan bersihkanlah hati.

    ReplyDelete
  41. Nama : Siti Munawaroh
    Kelas : VII A1
    NPM : 09144100003

    Guru yg baik adalah guru yg dinanti kedatangannya dan ditangisi kepergiannya. Namun untuk menjadi guru yg baik bukanlah suatu hal yang mudah. Setiap apa yg kita kerjakan dan apa yg kita pikirkan, semua berawal dari hati. Maka jernihkanlah hati dan pikiran sebelum kita melakukan sesuatu. Semoga kita selalu menjadi orang2 yang beruntung.

    ReplyDelete
  42. Nama : Nur Khanifah
    Kelas: A4
    NPM : 10144100150

    Dari artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" dapat diambil suatu pembelajaran yang begitu berharga yaitu bahwa hidup itu tak semudah yang kita bayangkan. Banyak lika-liku yang harus kita lalui dan dalam menjalani lika-liku hidup tersebut pasti ada banyak cobaan dan tidak bisa langsung menemukan suatu solusi yang tepat. Rasa lelah, jenuh, dan kadang putus asa itu hal yang wajar sering kita lalui. Tidak lain halnya bagi seorang guru, sering merasakan jenuh dan bosan dalam menjalani rutinitas yang ada.
    Namun, semua yang telah kita lalui itu tak akan sia-sia begitu saja. Pasti akan ada terang yang mengiringi itu semua. Dan semua akan indah pada waktunya.

    ReplyDelete
  43. Nama : Hanik Setiyaningsih
    NPM : 10144100023
    Kelas : A1

    Untuk memperoleh sebuah metode yang benar, seorang guru harus mampu berpikir dan berdoa. Berpikir dalam doa merupakan pikirian yang sesungguhnya, sedangkan berdoa dalam berpikir merupakan landasan dalam berpikir.
    Selainitu, metode seorang guru menggapai terang membutuhkan kesadaran berfikir dalam hati, karena gelapnya hati dapat menyebabkan kacaunya pikiran dan lelahnya pikiran merupaka tanda kacaunya pikiran. Pikiran yang sehat akan mengarahkan kepada pikiran yang Harmoni sedangkan pikiran yang sakit akan mengarahkan kepada pikiran yang disharmoni.

    ReplyDelete
  44. Nama :Ratih Ahiran
    Kelas :A4
    NPM : 10144100142


    dalam kehidupan, tentunya ada berbagai rasa yang menyertainya. seperti rasa lelah fisik, lelah fikiran, bahkan sampai lelah dalam menjalani kehidupan. lelah itu bisa diakibatkan oleh apapun.
    terkadang, penyebab lelah itu juga meliputi apa yang telah dimiliki. seperti ilmu. manusia juga terkadang merasakan lelas dengan ilmunya. karena ilmu itu selalu berkembang, sedangkan manusia tidak pernah merasa puas. ia ingin terus terus mendapatkan ilmu. sehingga ia berada dalam titik lelah.
    kunci dalam menghadapi kelelahan adalah hati, bagaimana metode yang akan digunakan hati untuk menghilangkan lelah itu, tergantung pada individu masing-masing. yang jelas, jika kita bisa memanaje hati dan fikiran, maka rasa lelah itu akan sirna. seseorang merasakan lelah, itu berarti ia sedang berada dalam satu titik gelap dalam hidupnya.

    ReplyDelete
  45. NAMA :Mega Puspita Putri
    NPM :10144100203
    KELAS:A4

    Manusia merupakan makhluk yang jauh dari kesempurnaan. Dalam hidup yang seharusnya kita syukuri masih saja terselip rasa kurang puas dan kelelahan yang semuanya itu merupakan tanda bahwa kita tidak bersyukur akan apa yang kita punya. Kelelahan terhadap hidup, terhadap pikiran, terhadap materi ataupun terhadap sesuatu yang telah kita miliki merupakan suatu tanda bahwa kita tidak memanfaatkannya dengan cara yang benar. Metode berpikir yang benar akan mampu mengolah apa yang telah dimiliki di dalam hidup ini sebagaimana yang terbaik dan akan menjauhkan dari titik kebosanan dan kelelahan yang mungkin akan muncul. Sebagai guru, modal utama yang dimiliki adalah ilmu. Ilmu yang bermanfaat akan menjadikan suatu kebahagiaan dalam hidup jika kita pintar dalam mengolah pikiran yang merupakan pusat dari hidup seseorang.

    ReplyDelete
  46. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  47. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Rina Parwitasari
      kelas: 7A1
      NPM : 09144100037

      Setelah membaca artikel elegi menggapai terang, dasar dalam menjalani suatu kehidupan ini adalah hati yang bersih. karena sejauh apapun kita melangkah, berpikir, bergaul maka haruslah diselimuti oleh hati. karena hati yang bersih merupakan dasar dari seseorang dalam menggapai terang dalam kehidupnya.

      Delete
  48. Nama : Tri Wijiningsih
    NPM : 09144100120
    Kelas : VII A3
    Apakah sesuatu dikatakan ada itu jika nyata, kita percaya kalau Tuhan itu ada. Apa ada yang dapat membuktikan bahwa Tuhan benar-benar ada?Tak satupun yang dapat melakukan hal tersebut di dunia ini.
    Kita tidak akan dapat membuktikan bahwa Tuhan itu ada kecuali hanya dengan meyakini keberadaanNya. Ada itu tidak harus nyata tetapi nyata itu sudah pasti ada. Bahkan mungkin jika di saat kita berfikir tentang sesuatu yang tidak ada akan tetapi hal itu ternyata ada. Inilah sesuatu yang menjadi hal di luar pemikiran kita.

    ReplyDelete
  49. Nama : Catur Endah Rahmawati
    NIM: 10144100121
    Kelas: VII A4
    Jika berdoa dalam berpikir adalah doa itu sebagai landasan pikiranmu. Dan berpikir dalam doa adalah hatimu itu sebenar-benar pikiranmu. Berpikir dalam pikiran dan berpikir dalam hati adalah dua hal yang berbeda, namun keduanya tetap berujung pada hati.

    ReplyDelete
  50. Nama : Ade Patmawati
    NPM : 09144120020
    kelas : VII/A4
    Dalam hidup ini kita hanya bsa berdoa,berusaha dan tawakal,,,
    sebab jika kita hanya berdoa tetapi tdk berusaha sama saja tdk berguna,,
    jdi hidup kita akan terang dan bermakna ketika berdoa itu di landasi dgn usaha dan kerja keras.

    ReplyDelete
  51. Tiadalah suatu ilmu tanpa kontradiksi, karena jika tidak ada kontradiksi maka itu berarti berlaku hukum identitas. tetapi dengan hukum identitas kita tidak akan mendapat ilmu apa-apa. dan sebagai seorang guru, maka berikanlah kesempatan pada muridmu. guru menggapai kesempatan adalah jika dia dapat selalu hidup dan menghidupkan murid-muridnya
    nama : Puji Harso
    NPM : 09144100054
    kelas : 7A2

    ReplyDelete

  52. NAMA :YULVAN RIYANTO
    NPM : 0914400122
    KELAS :VII A3

    Saya sangat setuju dengan artikel " Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" yang ditulis oleh Dr Marsigit, MA.Ilmuku adalah hidupku karena tanpa ilmu kita takakan hidup didunia ini dan orang yang mau berpkir adalah orang yang masih ingin hidup. Pikiran Orang bermacam-macam. Kelelahan dalam pikiran pertanda belum terang dalam hati dan gelapnya hati dapat menyebabkan kacaunya pikiran.. Seseorang mengetahui titik terang dari apa yang dia fikirkan, dan seseorang merasa gelap ketika dia berfikir tentang kegelapan. Untuk mencapai terang yang abadi maka kita harus selalu mengingat-NYA kapanpun dan dimanapun dengan cara berdo'a.
    Dari artikel ini saya dapat banyak pengetahuan baru. Salah satunya tentang bilangan yang ada dalam pikiran dan diluarpikiran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Tutut Sulistyo Putri
      Kelas : VII A4
      NPM : 09144100148

      Setelah membaca artikel ini, baru menyadari bahwa bilangan bisa diartikan sesuatu yg ada dalam pikiran, tidak berbau, tak berwarna dan sempurna, baru membacanya saja membuat otak berfikir lebih keras, mengartikan setiap kata demi kata yang dikatakan oleh orang tua berambut putih itu. sebelumnya kita hanya memahami dan mempelajari sesuatu teori dan defini yang dikarang seseorang sebelum kita.

      Delete
  53. Nama : Anis Hidayatun
    NPM : 09144100068
    Kelas : VII/A2

    Dalam hidup memang kita tak lepas dari rasa lelah dan bingung. Kadang yang seharusnya kita syukuri masih saja terselip rasa kurang puas dan kelelahan yang semuanya itu merupakan tanda bahwa kita tidak bersyukur akan apa yang kita punya. Agar semuanya diberi kehidupan yang terang kunci utama hidup yaitu dengan usaha, do'a, dan tawakal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nama: rini harti
      npm: 09144100149
      kelas/semester: A4/VII


      Ketika kita belajar tentu mengalami rassa bosan. Di saat bosan itulah saat kita diserang rasa malas dan ingin pergi jauh dari kegiatan. Karena rasa bosan tentu tak ada yang bisa kita fikirkan bahkan apa yang sudah kita ingat selama belajar pun tidak dapat kita tuangkan lagi.
      Terkadang rasa bosan itu muncul karena kita tidak benar-benar senang atau suka. Dalam hati kita sudah tertanam rasa tidak ingin atau tidak mau. Jadi agar kita tidak bosan dan dapat terus menjaga apa yang sudah kita ingat untuk belajar harus dimulai dengan hati. Agar apa yang sudah kita simpan dalam hati dan fikiran tetap kokoh dan tidak mudah diserang bosan maka harus kita kuatkan dengan doa.

      Delete
  54. Nama : Eko Purwanti
    NPM : 09144100057
    Kelas : A2 '09
    Assalamu'allaikum Wr. Wb
    berkali-kali bacanya "elegi seorang guru menggapai terang"
    Terang atau gelapnya pikiran maupun hati manusia keabadianya terletak pada masing-masing pribadi itu sendiri, bagaimana melihat dan memposisikan diri mereka ditempat yang seharusnya
    Wassalamu'allaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nama: sri winarni
      npm: 09144100132
      kelas/semester: A4/7

      Ketika kita belajar tentu mengalami rassa bosan. Di saat bosan itulah saat kita diserang rasa malas dan ingin pergi jauh dari kegiatan. Karena rasa bosan tentu tak ada yang bisa kita fikirkan bahakan apa yang sudah kita ingat selama belajar pun tidak dapat kita tuangkan lagi.
      Terkadang rasa bosan itu muncul karena kita tidak benar-benar senang atau suka. Dalam hati kita sudah tertanam rasa tidak ingin atau tidak mau. Jadi agar kita tidak bosan dan dapat terus menjaga apa yang sudah kita ingat untuk belajar harus dimulai dengan hati. Agar apa yang sudah kita simpan dalam hati dan fikiran tetap kokoh dan tidak mudah diserang bosan maka harus kita kuatkan dengan doa.

      Delete
  55. terimakasih kepada rekan rekan mahasiswa yang telah meluangkan waktunya untuk membaca, berfikir dan berpendapat. salut buat pendapat-pendapatnya. ingat ada tesis dan antitesis, ada terang tentunya juga ada gelap. dengan membaca, berfikir dan berpendapat paling tidak rekan rekan telah berusaha membuktikan bahwa ada langkah untuk menuju terang, semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi kita dan lingkungan. Amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. NAMA: MOCHAMAD SACHIRUDIN
      NPM: 09144100038
      KELAS:VIIA1
      Seorang guru yang telah merasa telah melihat terang, pada hakekatnya adalah ia belumlah dapat dikatakan bahwa ia benar-benar telah melihat terang. Karena, ketika ia melihat satu titik terang, itu berarti ia baru saja "sanggup" melihat hanya satu titik terang saja dari sekian banyak titik gelap, yang menyebabkan ia bisa melihat satu titik terang.
      Jadi, Dikatakan guru telah menngapai terang jika dia sudah bisa menikmati profesinya sebagai seorang guru, dan mampu bakti kepada bangsa dan negaranya.
      terimakasih pak.

      Delete
  56. NAMA: MOCHAMAD SACHIRUDIN
    NPM: 09144100038
    KELAS:VIIA1
    Seorang guru yang telah merasa telah melihat terang, pada hakekatnya adalah ia belumlah dapat dikatakan bahwa ia benar-benar telah melihat terang. Karena, ketika ia melihat satu titik terang, itu berarti ia baru saja "sanggup" melihat hanya satu titik terang saja dari sekian banyak titik gelap, yang menyebabkan ia bisa melihat satu titik terang.
    Jadi, Dikatakan guru telah menngapai terang jika dia sudah bisa menikmati profesinya sebagai seorang guru, dan mampu bakti kepada bangsa dan negaranya.
    terimakasih pak.

    ReplyDelete
  57. Nama : Esi Nofi Rahmawati
    NPM : 09144100017
    Kelas : 7 A1

    untuk menjadi seorang guru itu terkadang mengalami gelap terangnya hati yang terpengaruhi oleh pikiran yang lelah... namun untuk menjadi seorang guru tidak boleh menyerah dan putus asa dengan pekerjaanya sebagai guru di sekolahan untuk mengajar dan mendidik siswa-siswa di kelas... jadilah guru yang profesional yang disenangi oleh para siswanya dan merasa senang dalam KBM dikelas,

    ReplyDelete
  58. Nama : Ika Lilik Zulfah
    NPM : 09144100033
    Kelas : VII A1

    Menurut pemahaman saya tentang artikel tersebut adalah:
    Lelah itu dialami oleh semua orang, wajar saja kita merasa lelah, tapi jangan sampai ada kata menyerah untuk menggapai terang, sebab terang tidak akan pernah kita dapatkan seutuhnya, karena di dunia ini tidak ada sesuatu yang sempurna, hanya usaha, do'a dan upaya yang keras yang dapat kita lakukan untuk menggapai tiap titik terang yang ada di depan kita.
    jadi intinya jangan ada kata menyerah untuk suatu usaha mencapai keberhasilan.

    ReplyDelete
  59. nama : Nurreta Eka Mawarsari
    NPM : 09144100058
    kelas : VII A2

    menurut saya, rasa lelah itu pasti ada, tapi coba kita lihat kedepan, ada sesuatu yang indah jika kita mau berusaha dan berdoa karena ALLAH Maha Pengasih.. selalu menunjukkan jalan yang terbaik..

    ReplyDelete
  60. Nama : Septia Dea Arintika
    NPM : 09144100144
    Kelas : 7 A4

    seorang guru yang menggapai terang dan telah memperoleh terang maka akan menyebabkan guru tersebut dapat melihat sisi gelapnya. terang akan didapat setelah kita melalui gelap, dan dengan berusahadan berdoa.

    ReplyDelete
  61. Nama : Agung Cahyo Putro
    Npm : 09144100050
    Kelas : 7A2

    Seorang guru yang telah merasa telah melihat terang, pada hakekatnya adalah ia belumlah dapat dikatakan bahwa ia benar-benar telah melihat terang. Karena, ketika ia melihat satu titik terang, itu berarti ia baru saja "sanggup" melihat hanya satu titik terang saja dari sekian banyak titik gelap, yang menyebabkan ia bisa melihat satu titik terang. Jelaslah, jika ia ingin melihat terang, ia harus menghilangkan lebih banyak titik gelap titik gelap di depannya melalui doa-doa kepada Tuhan, agar terhindar dari kegelapan. Amin.

    ReplyDelete
  62. Nama : Retno Wahyudi
    Npm : 09144100066
    Kelas : 7A2

    Seorang guru yang telah merasa telah melihat terang, pada hakekatnya adalah ia belumlah dapat dikatakan bahwa ia benar-benar telah melihat terang. Karena, ketika ia melihat satu titik terang, itu berarti ia baru saja "sanggup" melihat hanya satu titik terang saja dari sekian banyak titik gelap, yang menyebabkan ia bisa melihat satu titik terang. Jelaslah, jika ia ingin melihat terang, ia harus menghilangkan lebih banyak titik gelap titik gelap di depannya melalui doa-doa kepada Tuhan, agar terhindar dari kegelapan. Amin.

    ReplyDelete
  63. Nama : Eny Windarsih
    NPM : 09144100053
    Kelas : 7A2

    Pendapat saya, setelah membaca artikel itu adalah menurut saya seseorang yang sudah mempunyai peran sebagai guru harus tahu dan sadar bagaimana tugas, kewajiban, tanggung jawab terhadap para siswa didiknya. seorang guru harus bisa menyampaikan ilmu yang dimilikinya terhadap siswa didiknya. ilmu tidak akan habis meski dibagikan terhadap banyak orang, tetapi justru semakin melekat.

    ReplyDelete
  64. Terang adalah terangnya hati, dan hati yang terang dapat terjadi ketika pikiran kitapun jernih. Dan kelelahan pikiran menyebabkan hati kita gelap.Jadi sebenar-benar terang itu adalah pikiran jernih dan hati yang ikhlas.

    BETI YUNIATI
    09144100108
    7A3

    ReplyDelete
  65. Suli Praminta Sari
    09144100075 / 7A2

    Setuju dengan Ika lilik zulfah. Semoga lelah itu tidak membuat kita berhenti berpikir untuk menggapai terang.

    ReplyDelete
  66. Nama:Anna Wulan Fitriyani
    NPM:10144100233

    setiap kegiatan yang dilakukan pasti dilakukan dengan berfikir, dari artikel diatas saya mendapat suatu pengetahuan untuk selalu berfikir yang positif, karena berfikir adalah doa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama : Khusni Salamah
      NPM : 09144100034
      KELAS : VII A

      “ Kelelahan dalam pikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu. Dan gelapnya hatimu dapat menyebabkan kacaunya pikiranmu. Kelelahan pikiranmu adalah tanda kacaunya pikiranmu.”
      Menurut saya jika suatu tindakan atau kegiatan dilakukan dengan ikhlas dan tulus , maka rasa lelah pasti akan hilang.

      Delete
  67. setiap orang ada kalanya hidup dlam kepasrahan n kebingungan tanpa mengerti harus apa dan begaimana kita berbuat....tapi dengan keyakinan itu bisa terang dari kita sendiri.ciptakan suasana yg selalu terang n selalu bersnar utk diri sendiri maupun orang lain

    Riyani Dwidayanti
    09144100006

    ReplyDelete
  68. saya membaca dari elagi bpk marsigit pertemuan ke V..
    bahwa kita dalam tidur pun harus mengingat tuhan..


    eni wulandari
    09144100069

    ReplyDelete
  69. Nama : Laela Hijatul Isna
    NPM : 09144100090
    Kelas: VII A3

    “Berdoa dalam berpikir”, sempat saya merenung sejenak. Bener juga apa yang dikatakan oleh orang tua berambut putih dalam elegi pak marsigit, doa sebagai landasan untuk berpikir. Tetapi saya belum tahu bagaimana berdoa dalam berpikir itu sendiri, pada elegi sebelumnya sudah diketahui bahwa hati adalah doa. Apakah terang atau gelapnya hati bergantung pada doa dalam berpikir? Kenapa bisa setelah kita mendapatkan setidaknya sedikit terang malah melihat gelap yang berlipat-lipat banyaknya? Saya merasa ilmu yang saya peroleh selama ini masih sedikit sekali, banyak sekali ilmu yang belum saya ketahui. Padahal yang sudah diketahui pada elegi sebelumnya, ilmu adalah hati.

    ReplyDelete
  70. Nama :NOVIANA
    NPM :09144100099
    Kelas:VII A3

    Dalam hidup tidak lepas dari berdoa,dan berusaha. dan dimana pun kita berada harus selalu ingat kepada Sang Pencipta. karena semua pertolongan akan selalu ada jalan keluar yaitu terang.

    ReplyDelete
  71. Nama : Rina Yuliana
    NPM : 09144100114
    Kelas : VII A3

    Berdo'a, berusaha dan berikhtiar adalah cara kita menjalani hidup salah satu kewajiban kita sebagai orang yang hidup adalah mencari ilmu selelah apapun kita jangan pernah putusasa mencari ilmu, walaupun pikiran kita lelah tapi hati kita akan menuntun kita untuk mencari ilmu ikuti kata hatimu. semangat

    ReplyDelete
  72. Nama = CHUSNIATUN
    NPM = 09144100014
    Kelas= A1

    Ketika kita merasa kelelahan dalam pikiran, hatilah solusinya. Hati itulah do’a. Maka selalu sempatkanmlah berdo’a, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun. Hal inilah yang menjadi penerang hati.

    ReplyDelete
  73. Nama: septiani Nurkhasanah
    NPM : 09144100047
    kelas : VII A1

    Terang dan gelap adalah suasana hati, manusia dituntun oleh hati nurani agar selalu berada dalam suasana terang, tetapi nafsu dan syetan akan selalu berusaha untuk membawanya kedalam kegelapan, Di situlah perlunya keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan bahwa apa yang kita lakukan ini pasti ada maknanya. Kita perlu meluruskan atau sejenak merenungkan semuanya agar kita tidak semakin menjauh. Hal itu akan kita alami saat kita menjadi guru kelak.
    Namun itu akan berbahaya bagi murid kita. Saat kita jenuh, maka kita hanya akan asal-asalan mengajar. Itu tentunya tidak akan bermanfaat bagi siswa. Jadi teruslah kita jaga keikhlasan kita dan juga doa kita. Teruslah berusaha menjalani semua amanah dalam hidup kita.

    ReplyDelete
  74. Nama : Hanif Nurhalimah
    NPM : 10144100122
    Kelas: A4-VII

    Setelah saya membaca artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" tulisan dari Dr Marsigit, MA ini, saya dapat menyimpulkan bahwa seseorang dapat mengalami kelelahan baik secara fisik maupun secara batin. Lelah fisik dapat terobati dengan tidur dan beristirahat. Sedangkan lelah batin atau dengan kata lain lelah pikiran, obatnya adalah hati kita sendiri. Sedangkan kita tahu bahwa hati kita adalah doa kita. Oleh karena itu, ketika kita sedang mengalami lelah batin atau lelah pikiran, sebaiknya kita memperbanyak berdoa, memohon ampun kepada Allah SWT dan selalu mengingat-Nya. Dengan kita selalu mengingat Allah, artinya Allah ada dalam pikiran kita dan terwujud dalam doa-doa kita. Itulah obat yang mujarab bagi lelah batin kita.
    Ketika kita mengalami lelah pikiran, artinya hati kita belum terang atau dengan kata lain hati kita gelap. Dan gelapnya hati kita dapat menyebabkan kacaunya pikiran kita. Jadi, kelelahan pikiran kita adalah pertanda kacaunya pikiran kita. Oleh karena itu, untuk menghindari kekacauan pikiran kita, kita perlu menjaga pikiran kita agar tidak mengalami kelelahan, yaitu dengan menjaga hati kita berupa selalu berdoa dan mengingat-Nya.
    Itulah yang dapat saya serap dari artikel "Elegi Seorang Guru Menggapai Terang" tulisan dari Dr Marsigit, MA yang saya baca ini. Dengan membaca artikel ini, saya dapat memahami bagaimana cara untuk menghindari kekacauan hati dan menjaga agar hati kita tetap terang.
    terimakasih. :)

    ReplyDelete
  75. Nama: Mukholis
    NPM: 09144100138
    Kelas: 7A4

    Gelap dan terang, dengan membaca artikel ini paling tidak kita tahu sebagaimana yang disampaikan guru penggapai terang..
    berpikir dalam hati...

    ReplyDelete
  76. hidup akan berarti jika kita selalu berusaha, usaha adalah bentuk dmn kita harus memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan...... kadang usaha juga tidak selalu menghasilkan apa yang kita harapkan, untuk itu usaha harus disertai dengan doa
    USAHA TANPA DOA ADALAH SOMBONG
    DOA TANPA USAHA ADALAH BOHONG

    ReplyDelete
  77. NAMA: ruri latifah
    npm: 09144100104/ 7A1
    hidup akan berarti jika kita selalu berusaha, usaha adalah bentuk dmn kita harus memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan...... kadang usaha juga tidak selalu menghasilkan apa yang kita harapkan, untuk itu usaha harus disertai dengan doa
    USAHA TANPA DOA ADALAH SOMBONG
    DOA TANPA USAHA ADALAH BOHONG

    ReplyDelete
  78. Agus Aji Setiawan 09144100025 A1 Pend. Mat
    Indah sekali kata -kata orang tua berambut putih ini : "Hidupmu adalah karena hidupnya orang lain. Jika tiadalah orang lain hidup disekitarmu, maka siapakah yang akan mengatakan bahwa dirimu hidup. Oleh karena itu maka wajib hukumnya bahwa engkau sebagai guru harus selalu menghidup-hidupkan murid-muridmu. Murid-muridmu yang hidup itulah yang akan menyanyikan bahwa dirimu juga hidup. Maka sebenar-benar hidup adalah hidup dan saling menghidupkan."

    ReplyDelete
  79. NAMA: Vitri Septianna Pratiwi
    Npm: 09144100051
    Dalam kehidupan ini, Allah telah memberikan 2 peristiwa yang penting dalam hidup kita yaitu terang dan gelap. Ketika kita sedang mendapatkan cobaan dalam setiap cobaan itu allah akan memberikan hikmah yang dapat kita petik. Jika ada terang pasti akan ada gelap dan begitu juga sebaliknya. Untuk itu, dalam hidup ini kita hanya dapat berdoa, berusaha dan pasrah kepada Allah. Kita hanya dapat memohon apa yang terbaik untuk kita kepada ALLAH...

    ReplyDelete
  80. Agus Aji Setiawan 09144100025 A1 Pend. Mat
    Indah sekali kata -kata orang tua berambut putih ini : "Hidupmu adalah karena hidupnya orang lain. Jika tiadalah orang lain hidup disekitarmu, maka siapakah yang akan mengatakan bahwa dirimu hidup. Oleh karena itu maka wajib hukumnya bahwa engkau sebagai guru harus selalu menghidup-hidupkan murid-muridmu. Murid-muridmu yang hidup itulah yang akan menyanyikan bahwa dirimu juga hidup. Maka sebenar-benar hidup adalah hidup dan saling menghidupkan."

    ReplyDelete
  81. Hidup adalah sebuah tantangan, Hidup tanpa berdoa dan berusaha tak ada artinya dan manfaatnya.....

    dan selagi kita masih hidup manfaatkan lah umur kita dengan sebaik mungkin
    jadi jangan pernah menyerah untuk menggpai terang dalam hidup kita

    nama:Hani Mustika Sari
    NPM:09144100036

    ReplyDelete
  82. Nama : Novika Ratna Nuriani
    NPM : 09144100026
    Semester : VII A1

    Dalam hidup haruslah selalu menyempatkan untuk berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaan, termasuk jika seseorang sedang berpikir sekalipun. Berdoa dalam berpikir adalah tentu lain dengan berpikir dalam doa. Berdoa dalam berpikir adalah doa itu sebagai landasan pikiran. Jadi sejauh-jauh pikiran seseorang mengembara maka itu harus dikendalikan dengan doa. Sedangkan berpikir dalam doa tidak lain tidak bukan adalah bahwa hati seseorang itulah sebenar-benarnya pikirannya. Jadi berpikir dalam pikiran dan berpikir dalam hati sebenar-benarnya adalah dua hal yang berbeda.
    Dalam “Guru Menggapai Terang” ini, menurut saya maksudnya adalah seorang guru pasti akan mengalami kelelahan akan rutinitas kegiatan yang dilakukannya. Lelah yang dimaksud adalah lelah pikiran. Lelah itu dapat berkurang maupun hilang dengan menggunakan metode berpikir yang tepat, sehingga tergapailah terang yang diinginkan. Rutinitas kegiatan yang diiringi dengan berdoa akan menghasilkan suatu ke-“terang”-an yang lebih baik.

    ReplyDelete
  83. Nama :Farida Ulfah
    NPM : 09144100089
    Kelas : 7-A2

    Untuk memilih terang dan gelap dalam kehidupan kita, semuanya bermuara dan bergantung pada jalan fikiran kita sebagai manusia. adakalanya kita harus melewati sisi gelap untuk menemukan esensi dari sisi terang. Karena kita tahu bahwa tidak ada fikiran manusia yang sempurna, begitu pula dengan ilmu -ilmu manusia, kecuali ilmu-NYA.

    ReplyDelete
  84. Chatarina Sinta kRisnawati
    09144100063
    7A2
    pendidikan matematika
    kata2 yang membuat saya berfikir lebih yaitu pada kalimat
    Orang tua berambut putih:
    Berdoa dalam berpikir adalah tentu lain dengan berpikir dalam doa. Berdoa dalam berpikir adalah doa itu sebagai landasan pikiranmu. Jadi sejauh-jauh pikiranmu mengembara maka itu harus engkau kendalikan dengan doamu. Sedangkan berpikir dalam doa tidak lain tidak bukan adalah bahwa hatimu itulah sebenar-benar pikiranmu. Jadi berpikir dalam pikiran dan berpikir dalam hati sebenar-benarnya adalah dua hal yang berbeda.

    sesuatu yang dimulai dengan doa tentu lebih menjadi hal yang sempurna..

    ReplyDelete
  85. Nama: Anis Kristini
    kelas:VII/A2
    hati adalah penyejuk pikiran,,
    hati merupakan do'a yang melandasi pikiran kita
    hati menuntun kita dalam mencari cayaha dalam kegelapan pikiran kita

    ReplyDelete
  86. INDAH PUSPITA DEWI
    0914410027
    7A1
    Aku mulai lelah dalam pikiran maka Hatimu itulah pembuat sejuk piiranmu. Padahal engkau tahu bahwa hatimu itulah doa mu. Maka selalu sempatkanlah berdoa, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaanmu, termasuk jikalau engkau sedang berpikir sekalipun.

    ReplyDelete
  87. Nama : Marisa NUssliyanti
    kelas:VII/A2
    Dasar untuk menjalani kehidupan dengan usaha dan tawakal,apapun itu hasilnya cobalah untuk menerima dengan pikiran fositip dan hati yang bersih, maka insyakallah kita akan merasa kan terang yang sebenarnya.

    ReplyDelete
  88. Nama: Ririn Astuti
    NPM: 09144100023
    Kelas: VII/A1

    Pada dasarnya terang dan gelap adalah sesuatu yang bertentangan. Ada terang pasti juga ada gelap seperti tesis dan antitesis. Agar dapat memperoleh terang maka kembangkan dan gunakan metode sesuai dengan peruntukannya. Kelelahan dipikiranmu pertanda belum terang dalam hatimu. Jika seseorang berada pada posisi gelap mungkin karena pikiran dan hati seseorang sedang kacau. Untuk menjadi terang kembali harus penuh dengan kesadaran dan keikhalasan dalam melakukan segala sesuatu, selain itu berdo'a kepada Allah SWT karena untuk mencapai terang dibutuhkan adanya pemikiran yang jernih dari apa yang kita pilihkan, karena pemikiran yag jernih datangnya dari ALLAH.

    ReplyDelete
  89. Nama : Ismiyati
    NPM : 09144100035
    kelas : VII A1

    Terang dalam hati kita akan tergapai apabila hilangnya kelelahan dari dalam pikiran kita.
    Apabila dalam hati kita masih banyak gejolak dan masalah maka akan menimbulkan pikiran kita menjadi kacau ataupun lelah itu berarti kegelapan dalam hati telah menyerang.
    Untuk menghilangkan dan menjauhkan kegelappan dalam hati agar pikiran juga tidak kacau maka dengan penuh kesadaran dan keikhlasan hendaknya berdo'a dan berusaha untuk melakukan segala hal karena itulah sesungguhnya Terang itu datangnya murni dari hati dan pikiran kita. Dan Tuhan-lah yang akan menghilangkan kegelapan dari hati kita dari do'a-do'a kita
    Terimakasih....

    ReplyDelete
  90. Nama : Oko setyawan
    NPM : 09144100078
    Kelas : VII A2

    Solusi bagi kelelahan dalam pikiran kita adalah hati kita. Hati kita itulah penyejuk pikiran kita. kita tahu bahwa apa yang ada dalam hati itu adalah doa. Maka selalu kita sempatkan untuk berdo'a, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaan kita, dimanapun kita dan apapun kegiatan kita, termasuk jikalau Saat kita sedang berpikir sekalipun.
    Terang itu datangnya murni dari hati dan pikiran kita. Dan Tuhan-lah yang akan menghilangkan kegelapan dari hati kita dari do'a-do'a kita maka terang pun akan tercapai dalam diri kita.

    ReplyDelete
  91. Nama : Oko setyawan
    NPM : 09144100078
    Kelas : VII A2

    Solusi bagi kelelahan dalam pikiran kita adalah hati kita. Hati kita itulah penyejuk pikiran kita. kita tahu bahwa apa yang ada dalam hati itu adalah doa. Maka selalu kita sempatkan untuk berdo'a, mohon ampun dan mengingat Allah SWT dalam segala apapun keadaan kita, dimanapun kita dan apapun kegiatan kita, termasuk jikalau Saat kita sedang berpikir sekalipun.
    Terang itu datangnya murni dari hati dan pikiran kita. Dan Tuhan-lah yang akan menghilangkan kegelapan dari hati kita dari do'a-do'a kita maka terang pun akan tercapai dalam diri kita.

    ReplyDelete
  92. Nama : Tri Fuji Astuti
    NPM : 09144100013
    Kelas : VII A1

    Ketika kita merasa lelah dalam berfikir maka segalanya terasa gelap. Obat penyejuk yang mampu mengobatinya adalah hati.Untuk mencapai terangnya pikiran maka terlebih dahulu kita peroleh ke"terang"an hati.. Terangnya hati bisa kita peroleh dengan berdoa, di mana dalam doa itu kita senantiasa mengingat Allah.Allah Maha segalanya. Dia yang mampu memberi jalan keluar atas segala kesulitan umat-Nya.jangan takut saat kita berada dalam kegelapan dan kesulitan karena Allah akan memberikan terang dan jalan keluar jika kita senantiasa dekat dengan-Nya.

    ReplyDelete
  93. Nama: Agus sunaryo
    NPM: 09144100005
    Kelas : 7 A1
    Ada sisi lain yang mnrtku menaruk yaitu ketika kita berfikir maka pada saat itulah sseorang hrslah diiringi dengan berdoa. karena doa adalah harapan, jadi kita berharap apa yang kita fikirkan itu dapat menemukan jawsaban yang terbaik yang bisa kita peroleh.

    ReplyDelete
  94. Cahya/09144100002/VII/A1

    Setelah kita tahu bahwa hidup ini adalah kesempatan maka sudah waktunya memanfaatkan kesempatan ini. Seorang guru perlu ingat bahwa niat itu mempengaruhi pikirannya,kesempatan berpikir dan berdoa. Dalam elegi guru mencapai terang ini, dapat dipahami ketika pikiran kita berlandaskan hati (menurut saya adalah niat) maka terang dan gelapnya pikiran kita terdefinisi. Dan jika fikiran ini berlandaskan hati (nurani dan religius) maka pikiran gelap dan kelelahannya yang kadang berakibat lelahnya jiwa dapat teratasi. Seorang guru perlu menggunakan hatinya ketika menyampaikan ilmu sehingga ilmu yang ditularkan ini tulus dan terhindar dari kesombongan. Seorang guru yang hanya mengandalkan fikiran, maka ia akan merasa ilmu ini hanya sebatas dari apa yang kita usahakan dan menimbulkan kesombongan setelahnya sehingga ketika mengajarkan pada muridnya, ia tidak mampu memberi hidup pada murid namun seolah benar-benar mematikan potensi siswa atau mungkin semacam sekedar mendoktrinasi. Ilmu yang sering diolah dalam fikiran selalu menimbulkan sifat gelap yang diawali oleh pertanyaan yang tiba-tiba terlintas dalam fikiran, dan jika terus dituruti tanpa kontrol dari hati maka kebermanfaatan ilmu ini bisa jadi mendzolimi makhluk sekitar. Kuncinya, doa, katanya. Dalam berpikir perlu berlandaskan doa kita, niat dan tujuan kita. Jika konsep elegi ini dipakai para guru dan dosen, kemungkinan yang bisa diraih si pendidik adalah kebahagiaan batin karena merasa bermanfaat bagi orang lain. Dan siswa tidak merasa tertekan batin menerima cara dan metode pembelajaran yang diberikan. Serta sikap guru dan dosen terhadap anak didiknya lebih bijak dan mengayomi. Marilah kita saling menghargai satu sama lain. Luar biasa sekali ketika artikel ini dapat menyentuh hati kita semua.

    ReplyDelete
  95. nama : shohibul ibad
    NPM : 10144100232
    kelas: A4

    fakta di lingkungan kampus mengatakan banyak orang yang baru belajar filsafat, khususnya para mahasiswa baru, yang ketika baru membaca buku filsafat, menelaah dan kemudian merenungkanya, ternyata hanya bertumpu pada akal atau pikirannya saja tanpa menggandeng hati atau qolbunya,,maka sebagian besar yang terjadi adalah perubahan cara berpikirnya (lebih nyleneh), perubahan konsep beribadahnya (tereduksi ke arah tidak taat pada Tuhannya) dan perubahan berakhlaknya...intinya bukan menambah terang tetapi malah menggelapkannya..semua itu terjadi diakibatkan karena cara berpikirnya yang hanya menggunakan akalnya tanpa melihat intusisi (hatinya)...
    dan ini sebuah kutipan ayat Al-Qur'an yang menurut saya selaras dengan masalah di atas "Sesungguhnya kami telah menjadikan bagi manusia penglihatan (mata), pendengaran (telinga) dan hati agar mereka mau berpikir"

    ReplyDelete
  96. Nama : Rohmat Yuliyanto
    NPM : 09144100135
    Kelas : 7. A4

    Banyak kata dalam ilmu filsafat yang sulit dipahami hanya dengan membaca tanpa direnungkan dan dipikirkan maknanya. Jika hanya dibaca saja maka kita akan sulit untuk mengerti makna dari setiap kata dan kalimatnya. Seperti halnya dalam elegi seorang guru menggapai terang, ada kata yang dapat memberikan motivasi kita yaitu bahwa terang yang sedikit dalam kegelapan mampu mengurangi kegelapan itu, namun sebaliknya dibalik kegelapan dalam terang tidak akan mengurangi terang. Dengan demikian terang sangat kita butuhkan dalam hidup ini untuk menerangi setiap sudut kegelapan dalam hidup dan kehidupan kita. Hanya dengan berpikir dan berdo’a kepada Allah merupakan kunci hidup. Bersabar disertai tawakal adalah jalan yang mesti kita lewati.

    ReplyDelete
  97. Nama : ANDI PURNAMA
    Kelas : 7A2
    NPM : 09144100077

    ELEGI GURU MENGGAPAI TERANG
    Setelah membaca elegi guru menggapai terang, pengetahuan yang saya dapatkan adalah bahwa sesuatu yang kita bayangkan atau kita inginkan itu tidak selalu sama dengan bayangan dan keinginan orang lain, untuk itu janganlah memaksakan kehendak kita kepada orang lain karena orang lain mempunyai sudut pandang dan keinginannya sendiri-sendiri.

    ReplyDelete
  98. Nama : Nurul Safitri
    Kelas: 7a1
    NPM : 09144100029

    "Kelelahan" didalam Elegi Seorang Guru Menggapai Terang karena tdak adanya sinergi antara ilmu yang digeluti. Patut kita ketahui:
    1.Ilmu adalah anugrah Yang Kuasa,kita wajib memmahami sepenuhnya hal itu.
    2.Keikhlasan orang yang bergelut dengan ilmu adalah sebagai batasan dalam mencari ilmu.
    3.Adanya keterkaitan antar berbagai ilmu. Sebagai ilustrasi, seorang yang tidak bisa membaca tidak akan bisa mendapatkan ilmu yang ada didalam buku. Pengecualian untuk Nabi Muhammad saw. Beliau mendapatkan wahyu-Nya walaupun sbelumnya beliau belum bisa membaca.

    Nikmatnya bercumbu dengan ilmu dan nikmatnya bercumbu dengan nikmat-Nya( Ilmu ).

    ReplyDelete
  99. Margaretha Retno Anggraeni
    09144100028
    7A1
    Setiap orang akan mengalami kelelahan tetapi jika kita berusa lebih keras lagi dan didukung dengan berdoa pasti kita akan mendapat kelegakaan.

    ReplyDelete
  100. NAMA; ILHAM SANJAYA
    NPM; 09144100062
    KELAS 7A2

    Dasar dalam menjalani suatu kehidupan ini adalah hati yang bersih. karena sejauh apapun kita melangkah, berpikir, bergaul maka haruslah diselimuti oleh hati. karena hati yang bersih merupakan dasar dari seseorang dalam menggapai terang dalam kehidupnya.

    ReplyDelete
  101. nama : Dwi Lestari
    npm : 10144100215
    kelas : A4/VII
    Setelah membaca elegy ini saya mendapatkan pengetahuan yang berharga yaitu pikiran kita pastilah berbeda dengan oranglain sehingga kita haruslah menghargai keinginan dan kemauan oranglain. Jangan memaksakan kehendak kita.

    ReplyDelete